Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PEMERIKSAAN KUALITAS SAMPEL AIR BERSIH

I. PENDAHULUAN
Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan
dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Sedangkan kuantitas menyangkut jumlah
air yang dibutuhkan manusia dalam kegiatan tertentu. Air adalah materi esensial didalam
kehidupan, tidak ada satupun makhluk hidup di dunia ini yang tidak membutuhkan air.
Sebagian besar tubuh manusia itu sendiri terdiri dari air. Tubuh manusia rata-rata
mengandung air sebanyak 90 % dari berat badannya. Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60%,
berat badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65% dan untuk bayi sekitar 80% . Air
bersih dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan manusia untuk melakukan segala
kegiatan mereka. Sehingga perlu diketahui bagaimana air dikatakan bersih dari segi
kualitas dan bisa digunakan dalam jumlah yang memadai dalam kegiatan sehari-hari
manusia. Ditinjau dari segi kualitas, ada bebarapa persyaratan yang harus dipenuhi, di
antaranya kualitas fisik yang terdiri atas bau, warna dan rasa, kulitas kimia yang terdiri atas
pH, kesadahan, dan sebagainya serta kualitas biologi diman air terbebas dari mikroorganisme
penyebab penyakit. Agar kelangsungan hidup manusia dapat berjalan lancar, air bersih
juga harus tersedia dalam jumlah yang memadai sesuai dengan aktifitas manusia pada
tempat tertentu dan kurun waktu tertentu.

II. LATAR BELAKANG


Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, keamanan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang optimal (UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992). Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai
program atau kegiatan telah dan akan dilaksanakan atau dikembangkan baik oleh
pemerintah, swasta maupun masyarakat, salah satu diantaranya adalah program penyediaan
air bersih. Sesuai dengan penjelasan dalan undang- undang kesehatan No. 23 Tahun
1992 yang dimaksud dengan penyehatan air meliputi pengamanan dan penetapan kualitas
air untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia. Dalam kaitan dengan hal-hal tersebut
maka seharusnya air bersih yang digunakan selain harus mencukupi dalam arti kuantitas
untuk kebutuhan sehari-hari dan juga harus memenuhi persyaratan kualitas yang telah
ditetapkan baik kualitas fisik, bakteriologis maupun kimia. Pendekatan penyehatan air diawali
dengan kegiatan pengawasan kualitas air yang ditindak lanjuti oleh kegiatan perbaikan
kualitas air dan pembinaan pemakai air untuk pengamanan kualitas air dengan melibatkan
peran serta masyarakat. Program penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan
tujuannya adalah menyediakan air bersih dan sarana sanitasi yang memadai serta
memenuhi syarat kesehatn. Program ini diharapkan dapat memperbaiki status kesehatan
msyarakat melalui penurunan angka kesakitan yang disebabkan oleh penyakit yang ditularkan
melalui air.

III. TUJUAN
A. Tujuan umum
Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengamankan
kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia.
B. Tujuan khusus
Terpantaunya kualitas air melalui upaya pengawasan:
1. Berlakunya kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan
2. Meningkatnya kualitas air melaui upaya perbaikan
3. Meningkatnya pengertian, kesadaran, kemauan melakukan pengawasan kualitas air

IV. KEGIATAN POKOK DAN PELAKSANA KEGIATAN


A. Mengintegrasikan pengawasan kualitas air pada wilayah kerja puskesmas
B. Penyehatan air diawali dengan pengawasan kualitas air yang ditindak lanjuti oleh kegiatan
perbaikan kualitas air dan pembinaan pemakai air untuk pengamanan kualitas air
dengan melibatkan peran serta masyarakat

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap sarana air bersih (SAB) yang ada di
wilayah kerja puskesmas serta melakukan pengambilan sampel air bersih.

VI. SASARAN
Masyarakat atau KK yang menggunakan sarana air bersih (SAB) dan air minum yang ada di
wilayah kerja puskesmas.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juli 2021

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan setiap 1 tahun sekali pada sarana air bersih dan air minum yang ada di
wilayah kerja Puskesmas.

IX. CATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Hasil kegiatan dibuat buku laporan dan dilaporkan kepada kepada Kepala UPTD Puskesmas di
setiap wilayah dan didokumentasikan, selanjutnya dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kab. Cianjur.

Cianjur, Juli 2021


Mengetahui

Kepala Puskesmas Kadupandak Sanitarian Puskesmas Kadupandak

Suryana, Amd.Kep.,SKM Noventhi T. Bonowati, A.Md.KL


NIP.197404021994031 003 NRPK. 10.7.0711627

Anda mungkin juga menyukai