Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS GUCIALIT
Jalan Jenderal Sudirman No. 215 Telp (0334) 888021
gucialitpuskesmas@gmail.com
LUMAJANG 67353

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SOSIALISASI JAMBAN SEHAT
UPT PUSKESMAS GUCIALIT TAHUN 2021

I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Jamban merupakan fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutuskan


mata rantai penularan penyakit. Penggunaan jamban tidak hanya nyaman melainkan
juga turut melindungi dan meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat. Dengan
bertambahnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan area pemukiman yang
ada, masalah mengenai pembuangan kotoran manusia menjadi meningkat, dilihat
dari segi kesehatan masyarakat, masalah pembuangan kotoran manusia merupakan
masalah pokok untuk sedini mungkin diatasi (Notoatmodjo, 2003). Pada masa
sekarang ini pemilihan jamban cemplung masih menjadi masalah, mengingat jamban
cemplung merupakan jenis jamban yang kurang memenuhi syarat kesehatan.
Untuk mencegah kontaminasi terhadap lingkungan, maka penbuangan tinja
manusia harus dikelola dengan baik, yaitu jamban. Jamban sehat menurut
Notoatmojo (2007) adalah sebagai berikut : tidak mengotori permukaan tanah di
sekelilingnya, tidak mengotori air permukaan tanah disekitarnya, tidak mengotori air
tanah disekitarnya, tidak terjangkau oleh serangga, tidak menimbulkan bau, mudah di
gunakan dan di pelihara, sederhana desainnya dan murah. Umumnya masyarakat
pedesaan menggunakan jamban langsung dan permukaan tanah sebagai tempat
pembuangan tinja (Dainur, 1995). Hal ini disebabkan karena faktor pendidikan yang
masih rendah pada masyarakat desa. Faktor pendidikan yang rendah tentunya akan
mempengaruhi faktor pengetahuan, dengan pendidikan rendah maka faktor
pengetahuan juga akan ikut rendah. Selain itu penyebabnya adalah faktor ekonomi
yang kurang pada masyarakat tersebut, jamban leher angsa memerlukan biaya yang
mahal untuk membuatnya (Joharudin, 2010). Masyarakat juga mengatakan
banyaknya warga yangmenggunakan jamban cemplung sehingga mempengaruhi
pembuatan selanjutnya yaitu dengan ikut-ikutan membuat jamban cemplung.
Dari berbagai masalah yang terjadi langkah awal yang dilakukan yaitu dengan
meningkatkan pengetahuan masyarakat yaitu dengan cara bekerja sama dengan pihak
kesehatan terkait untuk membentuk kader-kader kesehatan untuk memberikan
pengarahan terhadap masyarakat luas tentang pentingnya memelihara kesehatan
terutama BAB di jamban yang sehat. Selain itu harus sering diadakannya penyuluhan
kesehatan tentang BAB yang baik dan benar dan juga cara pembuatan dan perawatan
jamban yang baik dan benar kepada masyarakat. Jika masyarakat mengeluhkan
pembuatan jamban leher angsa memerlukan biaya yang mahal, maka kita sarankan
membuat jamban cemplung tetapi sehat. Kriteria jamban yang sehat yaitu sebagai
berikut: tidak mengotori permukaan tanah di sekelilingnya, tidak mengotori air
permukaan tanah disekitarnya, tidak mengotori air tanah disekitarnya, tidak
terjangkau oleh serangga, tidak menimbulkan bau, mudah di gunakan dan di pelihara,
sederhana desainnya dan murah (Notoatmodjo, 2003). Dengan pendekatan seperti ini
diharapkan masyarakat sendiri akan bergerak dan ada kesadaran yang tumbuh di
masyarakat yang pada akhirnya bisa menumbuhkan upaya hidup yang lebih sehat
(Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat-ITS, 2009)

1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui latar belakang pemilihan jamban masyarakat dan bagaimana
jamban yang aman dan sehat untuk digunakan di Kecamatan Gucialit Kabupaten
Lumajang.
1.2.2 TUJUAN KHUSUS
1. Mengidentifikasi faktor pendidikan masyarakat yang mempengaruhi pemilihan
jamban.
2. Mengidentifikasi faktor pengetahuan masyarakat yang mempengaruhi pemilihan
jamban.
3. Menambah wawasan tentang Jamban Sehat yang mempengaruhi pemilihan
jamban.

II. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian

1 Persiapan (P) Sosialisasi Jamban Sehat UPT Puskesmas


Gucialit Tahun 2021 dan meminta persetujuan PJ
UKM & Kepala Puskesmas
Merumuskan dan menentukan jadwal
pelaksanaan kegiatan sesuai kesepakatan dalam
Rapat Internal UKM
Koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor (Kecamatan dan TP PKK Kecamatan)
terkait jadwal pelaksanaan kegiatan, peminjaman
lokasi kegiatan (aula kecamatan), dsb
Membentuk tim pelaksana (susunan kepanitian)
kegiatan
Memberitahukan jadwal pelaksanaan pertemuan
pada pihak terkait  Undangan
Menyiapkan bahan/peralatan :
a. Sound Sistem
b. Daftar Hadir, ATK
c. Laptop LCD
d. Camera
2 Pelaksanaan (D) Presensi (Cuci Tangan, Cek Suhu, Jaga Jarak)
Pembukaan (Sambuatan Kepala Puskesmas dan
Camat Gucialit)
Paparan Materi dari Narasumber
Kesepakatan dan RTL
Penutup
Pendokumentasian kegiatan
3 Cek dan RTL (C dan A) - Hasil kegiatan dicatat dan diarsipkan di buku
kegiatan.
- Laporan dibuat dan dilengkapi dengan KAK,
arsip undangan, daftar hadir, hasil notulensi
atau laporan hasil kegiatan (LHK), dan
dokumentasi kegiatan.
- Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
dilakukan tiap akhir kegiatan dengan
panitia/tim pelaksanaan dan pengelola
program.
- Hasil evaluasi dilaporkan segera kepada
Penanggungjawab UKM (PJ UKM) dan Kepala
Puskesmas. Dan dievaluasi kembali pada saat
rapat internal UKM/minilokakarya bulanan
puskesmas.

III. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

Metode pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Jamban Sehat UPT Puskesmas


Gucialit Tahun 2021 meliputi :
1. H- melakukan pemberitahuan kepada sasaran dan panitia kegiatan
2. Hari pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Jamban Sehat - UPT Puskesmas
Gucialit Tahun 2021 ( metode yang digunakan diantaranya Ceramah, Diskusi,
Tanya Jawab, Praktek, dan Games serta dilengkapi jadwal tentatif atau
susunan acara kegiatan ( terlampir ) ” )
3. H+ merencanakan tindak lanjut dari hasil kegiatan.

IV. SASARAN

Sasaran kegiatan Sosialisasi Jamban Sehat UPT Puskesmas Gucialit


Tahun 2021 berjumlah 50 peserta. Pihak terkait kegiatan ini meliputi lintas program
dan lintas sektor ( Kecamatan, Desa, Kader dan PPD Wilayah).
PERAN LINTAS SEKTOR PERAN LINTAS PROGRAM
Adanya keterlibatan peran lintas sektor yang Adanya keterlibatan peran lintas program yang
meliputi: meliputi:
1. Membantu membina PHBS tatanan 1. Membantu dalam peningkatan capaian
rumah tangga melalui kegiatan – kegiatan Jamban Sehat tingkat kecamatan melalui
kesehatan yang mendukung kenaikan kegiatan intervensi 3 indikator prioritas yang
capaian Jamban Sehat Kecamatan. belum memenuhi target tiap tahunnya.
2. Membantu dalam proses pelaksanaan 2. Inspeksi Kesehatan Lingkungan ( IKL )
IKL tiap tahunnya. Jamban Sehat tiap tahunnya.
3. Mendampingi pada saat kegiatan IKL tiap
tahunnya

V. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal kegiatan Sosialisasi Jamban Sehat UPT Puskesmas Gucialit Tahun
2021 dilaksanakan pada :
Hari :
Tanggal : Oktober 2021
Waktu : 08.00 WIB – selesai
Tempat : Aula Kecamatan Gucialit

VI. SUMBER PEMBIAYAAN

Pembiayaan untuk penyelenggaraan kegiatan Sosialisasi Jamban Sehat


UPT Puskesmas Gucialit Tahun 2021 berasal dari anggaran DAK Non Fisik
anggaran tahun 2021.

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Koordinator upaya promosi kesehatan melakukan monitoring kegiatan,


evaluasi dan tindak lanjut dari kegiatan tersebut. Evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan dilakukan tiap akhir kegiatan. Pelaporan hasil kegatan dilaporkan segera
kepada Kepala Puskesmas. Pelaporan hasil kegiatan meliputi nama kegiatan,
hari/tanggal kegiatan, tempat kegiatan, tujuan kegiatan, sasaran dan nama
petugas, hasil kegiatan (ketepatan jadwal pelaksanaan, jumlah peserta yang hadir,
kesesuaian materi, kendala yang dihadapi) serta rencana tindak lanjut (RTL) yang
sekaligus merupakan bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan. (Terlampir)

VIII. REKAMAN KEGIATAN

Dokumen pendukung sebagai rekaman penyelenggaraan kegiatan


Sosialisasi Jamban Sehat UPT Puskesmas Gucialit Tahun 2021 adalah :
1. Undangan
2. Daftar Hadir
3. Laporan Hasil Kegiatan ( LHK )
4. Dokumentasi Kegiatan

Gucialit, Oktober 2021

Mengetahui, Gucialit, 12 Januari 2017


Mengetahui,
KEPALA
KEPALAPUSKESMAS GUCIALIT
UPT PUSKESMAS GUCIALIT PELAKSANA
PELAKSANA

dr. IMANNURDIN ABDILLAH


……………………………………
NIP. 19811021 201001 1 013

Anda mungkin juga menyukai