Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PASER

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SULILIRAN BARU
Jl. Nusa Indah No. Kode Pos 76271 Telp. 0543-2705381
Email: puskesmassuliliranbaru@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMICUAN STBM

I. PENDAHULUAN

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan


dan paradigma baru pembangunan sanitasi di Indonesia yang
mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku. STBM
ditetapkan sebagai kebijakan nasional berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 852/MENKES/SK/IX/2008 untuk
mempercepat pencapaian MDGs dengan tujuan, yaitu mengurangi hingga
setengah penduduk yang tidak memiliki akses terhadap air bersih dan
sanitasi pada tahun 2015.Tahun 2014, Kepmenkes ini diganti dengan
Peraturan Menteri Kesehatan No.3 Tahun 2014 tentang STBM. Adapun
tujuan penyelenggaraan STBM adalah untuk mewujudkan perilaku
masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Diharapkan pada tahun 2025, Indonesia bisa mencapai sanitasi total untuk
seluruh masyarakat, sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, STBM membutuhkan sumber daya manusia


terampil yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu komponen
terpenting dalam penerapan STBM adalah adanya fasilitator-fasilitator yang
berkualitas dan tersebar diseluruh pelosok nusantara. Sehubungan dengan
hal tersebut, Kementerian Kesehatan berupaya untuk meningkatkan
kompetensi pelaksana STBM melalui pelatihan-pelatihan terakreditasi.
Diharapkan dengan pelatihan-pelatihan tersebut, tenaga STBM, khususnya
fasilitator STBM, memiliki keahlian dan kompetensi yang terstandar.

II. LATAR BELAKANG

Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan lima


pilar akan mempermudah upaya meningkatkan akses sanitasi masyarakat
yang lebih baik serta mengubah dan mempertahankan keberlanjutan budaya
hidup bersih dan sehat. Pelaksanaan STBM dalam jangka panjang dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan oleh sanitasi
yang kurang baik, dan dapat mendorong terwujudnya masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan.
Perubahan perilaku dalam STBM dilakukan melalui metode pemicuan
yang mendorong perubahan perilaku masyarakat secara kolektif dan mampu
membangun sarana sanitasi secara mandiri sesuai kemampuan.

III. TUJUAN

1. TUJUAN UMUM
Pemberdayaan masyarakat untuk dapat membiasakan diri berperilaku
hidup bersih dan sehat salah satunya melalui gerakan Stop Buang Air Besar
Sembarangan.

2. TUJUAN KHUSUS
a) Masyarakat dapat berpikir dan mengambil tindakan untuk
meninggalkan kebiasaan buang air besar di tempat yang
terbuka/sembarang tempat.
b) Masyarakat merasa malu terhadap kondisi lingkungan yang buruk dan
timbul kesadaran akan kondisi yang sangat tidak bersih dan tidak
nyaman.
c) Bagi masyarakat yang masih belum memiliki jamban dan masih BABS
dapat menyadari bahwa memiliki jamban itu penting bagi kesehatan
dan termotivasi untuk membuat jamban yang sehat.
d) Masyarakat sadar bahwa BABS itu adalah masalah bersama karena
dapat berakibat kepada semua masyarakat sehingga
pemecahanannya juga harus dilakukan dan dipecahkan secara
bersama.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Persiapan - Membuat Kerangka Acuan
Kegiatan.
- Menyusun jadwal kegiatan
- Menentukan lokasi/Dusun/RT
yang sudah di tetapkan sesuai
dengan informasi dan data dasar
sanitasi.
- Membuat surat pemberitahuan
pelaksanaan kegiatan ke Kepala
Desa yang Kepala Desa akan
meneruskan surat tersebut pada
Dusun atau RT terpilih yang
sudah ditentukan
- Menyiapkan Materi
- Menyiapkan alat peraga
- Menyiapkan dokumentasi
pelaksaan ( kamera, daftar hadir,
dll )
2. Pelaksanaan - Perkenalan dan penyampaian
tujuan
- Bina Suasana
- Kesepakatan istilah Tinja, BAB,
dan Jamban
- Pemetaan
- Transek Walk
- Simulasi Air yang Terkontaminasi
- Memicu perubahan
- Kesepakatan bersama
- Rencana tindak lanjut

3. Pelaporan - Laporan kegiatan dibuat setelah


kegiatan selesai dilaksanakan
yang mengacu pada KAK ini.
- Laporan dibuat oleh pelaksana
kegiatan dan dilaporkan ke
Kepala Puskesmas.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Metode yang digunakan dalam kegiatan pemicuan STBM ini Pemetaan,


Transek Walk, Alur Kontaminasi, Simulasi air yang terkontaminasi dan
Diskusi kelompok..

VI. SASARAN

Sasaran pemicuan adalah komunitas masyarakat (RW/Dusun/Desa),


bukan perorangan atau keluarga, yaitu :
1. Semua keluarga yang belum melaksanakan salah satu atau lima pilar
STBM.
2. Semua keluarga masyarakat yang telah memiliki fasilitas sanitsi tetapi
belum memenuhi syarat kesehatan.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN LUAR GEDUNG

Tanggal Kegiatan Wilayah Kegiatan Desa


03 Oktober 2022 - RT 01 Pemicuan, Update Suliliran
- RT 02 Peta Sanitasi,
- RT 03 Movev STBM
- RT 04
18 Oktober 2022 - RT 05 Pemicuan, Update Suliliran
- RT 06 Peta Sanitasi,
- RT 07 Movev STBM
- RT 08
25 Oktober 2022 - RT 09 Pemicuan, Update Suliliran
- RT 10 Peta Sanitasi,
- RT 11 Movev STBM
- RT 12
14 November 2022 - RT 01 Pemicuan, Update Laburan Baru
- RT 02 Peta Sanitasi,
- RT 03 Movev STBM
- RT 04
21 November 2022 - RT 05 Pemicuan, Update Laburan Baru
- RT 06 Peta Sanitasi,
- RT 07 Movev STBM
- RT 08
- RT 09

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Setelah melaksanakan kegiatan pemicuan STBM selanjutnya


didapatkan kesepakatan / komitmen bersama untuk pembuatan jamban
bagi yang masih BABS serta merubah perilaku BABS, kemudian setelah itu
akan dilakukan monitoring pelaksanaan kegiatan pemicuan STBM.
Hasil Evaluasi tersebut dilaporkan kepada Kepala Puskesmas secara
periodik bulanan melalui pertemuan mini lokakarya lintas program,meliputi :
pencapaian kinerja Kesling,permasalahan yang ada, dan rencana tindak
lanjutnya.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN

1. Pencatatan pelaporan dilakukan oleh pelaksana dalam buku/catatan :


a. Buku Kegiatan Luar Gedung
b. Rekapan hasil kegiatan Kesling
c. Kerangka Acuan Kegiatan

2. Pelaporan kegiatan ini dilakukan ketika telah selesai melakukan kegiatan


dan dokumen yang harus tersedia dalam laporan adalah :
a. Sampul yang berisi judul kegiatan
b. Laporan pelaksanaan kegiatan yang mencakup analisis dan tindak
lanjut
c. Kerangka Acuan Kerja
d. Surat Tugas
e. Surat pemberitahuan kegiatan
f. Hasil kegiatan
g. Foto kegiatan

Pelaporan akan disampaikan selambat lambatnya 1 (satu) minggu


setelah kegiatan selesai dilaksanakan.

X. PENUTUP

Demikian KAK in dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan


Pemicuan STBM.

Anda mungkin juga menyukai