I. PENDAHULUAN
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus
dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti yang ditandai dengan demam
mendadak,sakit kepala,nyeri belakang bola mata ,mual dan manifestasi perdarahan seperti uji
Sampai saat ini DBD ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan menimbulkan
dampak social maupun ekonomi .Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena
dampak tidak langsung adalah kehilangan waktu kerja dan biaya lain yang dikeluarkan selain
Faktor factor yang berperan terhadap peningkatan kasus DBD antara lain kepadatan
masyarakat yang kurang sadar terhadap kebersihan lingkungan serta perubahan iklim
Pengendalian penyakit Demam berdarah dengue (DBD) telah diatur dalam Keputusan
epidemiologi dan optimalisasi kewaspadaan dini terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB)
Mengingat obat dan untuk mencegah virus Dengue hingga saat ini belum tersedia,maka
cara utama yang dapat dilakukan sampai saat ini adalah dengan pengendalian vector yang
Upaya ini melibatkan lintas program dan lintas sector terkait melalui wadah Kelompok
Kerja Operasional Demam Berdarah Dengue (Pokjanal DBD)dan kegiatan Juru Pemantau
jentik .Oleh karena itu untuk meningkatnya keberhasilan pengendalian DBD dan mencegah
terjadinya peningkatan kasus atau KLB,maka diperlukan adanya Juru Pemantau Jentik dalam
melakukan pengawasan dan penyuluhan kepada masyarakat agar melakukan PSN dengan 3M
plus.Kegiatan yang ada ditujukan untuk peningkatan kualitas pelayanan yang di sesuaikan
kegiatan DBD yang merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat didasari oleh Visi
Kegiatan yang dilakukan tim Pokjanal Kecamatan untuk mengatasi masalah DBD
dan kasus yg ada di wilayah UPTD pusk Tiron dengan menitik beratkan upaya
a. Dasar Hukum
Pengendalian Vektor.
1. Dari dasar data yang ada terjadi 38 kasus dg rincian 1 kasus meninggal
DBD
Pelindung
Kepala UPTD Puskesmas
Sekretaris
kegiatan program
masyarakat
promkes
program.
masyarakat
dengan kesling
dan masyarakat
IV. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujua Khusus
DBD
V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
dan disusun bersama dengan sektor terkait yg diadakan 1x dalam 1tahun ,Tanggal 10
September 2018.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan sebelum dan sesudah pertemuan yang di wujudkan
berupa soal pre test dan post tes..
Kegiatan ini dilaksanakan diluar gedung Puskesmas Tiron yaitu di pendopo Kecamatan
sesuai jadwal.
Kabupaten Kediri
XI. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan. Pada dasarnya laporan berisi kesimpulan hasil dari
Pre test dan post tes sebagai acuan penilaian kami pelaksana kegiatan untuk
menyusun kegiatan lebih lanjut dan kendala yang dihadapi yang sekaligus merupakan
evaluasi Dilakukan setiap kali selesai melakukan kegiatan, dan ditujukan kepada
XII. PEMBIAYAAN
Mengetahui Tiron
Kepala UPTD Puskesmas Tiron PJ UKM