KOMITE PPI
1
LEMBAR PENGESAHAN DIREKTUR
Disetujui Oleh
DIEKTUR
2
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................5
PENDAHULUAN...................................................................................................5
A. Latar belakang..............................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................7
BAB III....................................................................................................................7
BAB IV....................................................................................................................9
JADWAL KEGIATAN...........................................................................................7
BAB V...................................................................................................................14
KESIMPULAN......................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pengendalian infeksi di RS Sentosa meliputi upaya pencegahan dan
menekan kejadian infeksi ke tingkat serendah-rendahnya dalam batas mampu
dilaksanakan. Pengendalian infeksi merupakan salah satu upaya peningkatan
mutu pelayanan di RS Sentosa kepada masyarakat dengan memakai angka
kejadian infeksi sebagai indikator. Infeksi dapat terjadi setiap saat di rumah sakit
dimana pasien mendapat pelayanan maupun tindakan baik medik maupun
perawatan. Sumber penularan infeksi rumah sakit dapat berasal dari kondisi
ruangan/bangunan, peralatan, air, pasien maupun petugas rumah sakit.
Kejadian infeksi adalah infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien
dirawat di rumah sakit.Bagi pasien di rumah sakit merupakan persoalan serius
yang dapat menjadi penyebab langsung atau tidak langsung kematian pasien.
Beberapa kejadian infeksi rumah sakit mungkin tidak menyebabkan kematian
pasien akan tetapi ia menjadi penyebab penting pasien dirawat lebih lama di
rumah sakit. Ini berarti pasien membayar lebih mahal dan dalam kondisi tidak
produktif, disamping pihak rumah sakit juga akan mengeluarkan biaya lebih
besar.
Keterlibatan lintas profesional, meliputi staf medis, perawat, petugas
laboratorium, petugas farmasi, petugas gizi, petugas pemeliharaan material,
petugas sanitasi, dan petugas house keeping, sangat diperlukan dalam
melaksanakan program PPI dengan baik.
4
1. Maksud dan Tujuan.
a. Maksud Program
Kerja dan Anggaran ini disusun dengan maksud memberikan gambaran jelas
kepada Pimpinan tentang seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
Tim PPI selama kurun waktu Tahun Anggaran 2023
b. Tujuan
1) TujuanUmum
2) Tujuan Khusus
5
e) Terlaksananya pengawasan terhadap kegiatan Bidang Sterilitas dan
laundry di RS Sentosa
f) Terlaksananya pengawasan terhadap kegiatan PPI yang berhubungan
dengan Bidang K3 dan Kesling di RS Sentosa
g) Terlaksananya pengawasan terhadap kegiatan Bidang Taud RS
Sentosa yang berhubungan dengan pencegahan dan pengendalian
infeksi.
h) Terlaksananya pengawasan terhadap penyelenggaraan makanan
mulai dari penyiapan bahan makanan sampai pada kegiatan
pendistribusian ke pasien.
i) Terlaksananya kegiatan peningkatan kualitas sumber daya manusia
dalam rangka pengendalian infeksi meningkatkan pengetahuan
tentang pencegahan dan pemulasaran jenazah yang tepat sesuai
prosedur yang telah ditetapkan di RS Sentosa
j) Menurunnya angka kejadian infeksi di RS Sentosa.
6
BAB II
7
BAB III
8
BAB IV
JADWAL KEGIATAN
9
komite PMKP dan
Komite keperawatan
setiap 3 bulan sekali
untuk pelaporan
angka HAIs
10
BAB VII
11
Seluruh IPCLN infeksi ke formulir angka
IPCN HAIS oleh ketua
yang sudah di
komite PPI RS
SK kan oleh
direktur RS
3. Kegiatan 1. Sosialisasi tentang Setiap pasien yang Diketahuinya Pelaporan belum Formulir Dilakukan
dilakukan suveilans di sosialisasi
Surveilans formulir surveilans terpasang pateter angka insiden dilakuian secara
pelaporan HOPE tidak terisi ulang tentang
kejadian Infeksi 2. urine,infus,pasien yang rate HAIs di berkala dalam jika ada dan IPCLN belum pengeisian
kasus HAIs berfungsi surveilans
(Plebitis,ISK,ID Perencanaan/persiapa dilakukan tindakan rumah sakit wakti 1 bulan, 3
sehingga kejadian yang akan
O,VAP,IAD) n formulir operasi bersih, pasien setiap bulan bulan, 6 bulan tidak bisa di dilaksanakan
monitorig tiap pada minngu
Pemantauan yang dirawat di ruang dalam 1 tahun
hari atau setiap pertama
(IDO,ISK,Plebitis) intensif(ICU,ranap,Picu) (maret,juni,septe ada kejadian maraet
infeksi di unit
3.Pengumpulan data khususnya yang mber)
(tiap hari) terpasang ventilator
4. Pengolahan dan
penyajian data
5. Analisis data
6. Pembuatan
laporan dan
rekomendasi
12
4. Pertemuan Pertemuan berkala Melaporkan hasil Terlaksananya 1 kali dalam 3 Belum Blum dilakukan Mengadakan
antar Komite bulan dilakukan evaluasipertemu Pertemuan
dgn Komite temuan pertemuan
pertemuan an rutin Rutin 4 kali /
- PMKP - HAIs antar komite secara 1 tahun
rutin
- Keperawata - kepatuhan HH
n - APD
Insiden tertusuk benda
tajam
13
BAB VII
KESIMPULAN
1. Penutup
Demikian program kerja tahuan komite PPI RS si buat guna untuk acuan kinerja
komite PPI RS semata mata unuk mengetahuai angka kejadian infeksi HAIs) di
Rumah Sakit
2. Saran
14