Anda di halaman 1dari 8

A.

TUJUAN & FUNGSI KERANGKA ACUAN


Pembuatan Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan atau KA AMDAL
ini adalah salah satu bagian dari dokumen AMDAL yang memiliki tujuan dan
fungsi yang sangat penting. Sebagaimana yang telah ditetapkan pada Peraturan
Pemerintah Negeri Lingkungan Hidup nomer 16 tahun 2012, yaitu:
1. Tujuan penyusunan KA AMDAL adalah:
a) Merumuskan lingkup dan kedalaman studi AMDAL;
b) Mengarahkan studi AMDAL agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai
dengan biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia.
2. Fungsi dokumen KA AMDAL adalah:
a) Sebagai rujukan penting pemrakarsa, penyusus dokumen AMDAL, instansi
lingkungan hidup, serta tim teknis Komisi Penilaian Amdal tentang lingkup dan
kedalaman studi AMDAL yang akan dilakukan;
b) Sebagai salah satu bahan rujukan bagi penilai dokumen AMDAL untuk
mengvaluasi hasil studi AMDAL.
B. MUATAN DOKUMEN KERANGKA ACUAN
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Rencana kegiatan Pembukaan Lahan Perkebunan kopi seluas 5.000 hektar
serta pendirian pabrik pengolahan kopi berkapasitas 1 Ton per hari untuk
mendukung pengembangan kopi di daerah Toraja Utara sebagai pusat kopi
terbesar di Indonesia Timur serta menjadi kabupaten pengekspor kopi terbesar di
indonesia. Berdasarkan Visi dan Misi tersebut selaras dengan tujuan pemerintah
kabupaten Toraja Utara sehingga selaku pihak pemerintah mensetujui dilakukan
kegiatan ini. Hal ini dibuktikan dengan surat persetujuan yang Terlampir.
Pengembangan kegiatan ini mengikuti dengan ketentuan peraturan menteri
lingkungan hidup dan kehutanan nomor P.38/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2019
Tentang Jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib memiliki Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup diwajibkan memiliki dokumen amdal
dikarenakan pembukaan lahan seluas 5.000 hektar dapat menurunkan kesedian
dan kualitas air tanah, erosi tanah akibat pembukaan lahan, penyebaran hama
penyakit dan gulma pada saat beroperasi, serta perubahan kesuburan tanah akibat
penggunaan pestisida/herbisida. Disamping itu sering pula muncul potensi konflik
sosial dan penyebaran penyakit endemik. Maka dari itu selaku Komisi Penilai
Amdal (KPA) kabupaten harus melakukan analisis penilaian terhadap kegiatan ini
mengenai hal-hal yang harus dibenahi sebelum pengerjaan.
b. Tujuan Rencana Kegiatan
Tujuan dari kegiatan usaha iniuntuk meningkatkan profit penjualan
perusahaan, ketersediaan bahan baku kopi dan pengembangan penelitian kopi di
daerah Indonesia Timur dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar
serta meningkatkan pendapatan negara.
c. Pelaksanaan Studi
Penanggung jawab dan pemrakarsa kegiatan pengembangan ini:
Nama : Julivio Rivaldo Mewoh
Perusahaan : Bulawan Corporation
Jabatan : Chief Executive Officer
Alamat : Jl. Bring Romang, Lorong 9, Kapasa, Tamalanrea,
Makassar, Sulawesi Selatan
Pelaksana Studi Amdal dilakukan oleh lembag konsultasi Amdal dengan
susunan Tim Sebagai Berikut :
Ketua Tim : Rivaldo Mewoh
Anggota Tim :1. Juendro Theorico
2. Rafael Eliezer
Tenaga Ahli :Richard Robert
Asisten Penyusun Amdal : Robert Worger
2. Pelingkupan
a. Deskripsi Kegiatan Usaha
Kegiatan Usaha ini bergerak disektor pertanian dan perkebunan dengan
membuka lahan serta mendirikanpabrik pengolahan kopi berstandar internasional
yang dilengkapi dengan alat-alat berteknologi jepang sehingga menghasilkan kopi
berkualitas yang tetap mempertahakan kelestarian alam sekitar. Secara garis besar
tahapan-tahapan dalam kegiatan usaha:
1.Penyiapan lahan
Penyiapan lahan dilakukan secara administrasi mengenai lahan-lahan yang
menjadi target pengembangan termasuk pembayaran ganti rugi ke lahan
masyarakat yang terkena pengembangan proyek ini. Kompensasi diatur sesuai
kesepakatan bersama
2. Penyiapan Tenaga Kerja
Penyiapan tenaga kerja dilakukan dengan menrekutmen masyarakat sekitar
sampai ke masyarakat diluar kabupaten bahkan provinsi dengan melakukan proses
seleksi admintrasi serta kesehatan.
3. Mobilisasi alat berat
Mobilisasi alat berat dilakukan dengan setelah mendapatkan izin dari
pemda setempat.
4. Pembangunan Pabrik Pengolahan kopi
Pembangunan pabrik dilakukan setelah perizinan pemda setempat dan
surat izin membangun telah diterbitkan.
5. Penanaman, pemupukan,panen dan roasting
Penanaman, pemupukan panen dan roasting dilakukan serentak
menggunkan mesin dan tenaga manusia agar efisien dan cepat.
Status studi amdal dilaksanakan secara terintegrasi bersamaan dengan studi
kelayakan teknis dan ekonomis sehingga bisa didapatkan data informasi yang
menjadi pertimbangan bagi pengembang untuk menanamkan modal. Lokasi
rencana usaha akan dilakukan di daerah kabupaten Toraja Utara di desa barrupu
dimana lokasi tersebut bebas ketentuan perudangan tata ruang kabupaten.
b. Rona Lingkungan Biologi
Berdasarkan hasil analisis tutupan vegetasi seluas 800 m ditemukan 7 jenis
tumbuhan berhabitus pohon dan 1 jenis berhabitus tiang dengan nilai Indeks Nilai
Penting yaitu Pohon Mahoni 60%, Pohon Ki Hujan 32%, Pohon Jati Putih 37%,
spesies A 29%, spesies B 29%, spesies C 32%, dan spesies D 77%. Sedangkan
yang berhabitus tiang adalah Jati Putih 300%.
Berdasarkan hasil analisis diketahui indeks kelimpahan phytoplankton
adalah 1,23. sehingga dapat diketahui bahwa keanekaragaman kecil dan kestabilan
komunitas rendah dikarenakan nilai H’ < 2,3.
Gambar 1. Lokasi Pengembagan Kegiatan Usaha

Matriks Identifikasi
Komponen Kegiatan
Prakontruksi Kontruksi Operasional
Lingkungan
Geofisika
Biologi:
Fauna  
Flora  
Biota Perairan  
Ekonomi
Sosial
Budaya

No Dampak Penting
YES NO
. Hipotetik (DPH)
1 Penggunaan Peptisida 
Terhadap Kualitas Air
Tenaga
2 Aktivitas panen 
3 Operasional Mesin 
Roasting
4 Penyiapan Lahan 

DOKUMEN PERUSAHAAN

KERANGKA ACUAN
PEMBUKAAN LAHAN PENANAMAN KOPI SELUAS 5.000 HEKTAR
& PENDIRIAN PABRIK PENGOLAHAN KOPI BERKAPASITAS 1
TON/HARI

Nama : Julivio Rivaldo Mewoh


Perusahaan : Bulawan Corporation
Jabatan : Chief Executive Officer
Alamat : Jl. Bring Romang, Lorong 9, Kapasa, Tamalanrea,
Makassar, Sulawesi Selatan

BULAWAN COFFEE
2019

TUGAS AMDAL
DOKUMEN KERANGKA ACUAN
DISUSUN OLEH:
JULIVIO RIVALDO MEWOH
H041171025

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019

Analisis Plankton

No Nama Fitoplankton Jumlah Indeks Keanekaragaman


1 Rhizosolenia sp. 5 0,33
2 Synedra sp. 2 0,21
3 Thalassionema sp. 2 0,21
4 Navicula sp. 1 0,12
5 Leptocylindrus danicus 1 0,12
8 Cerataulina sp. 1 0,12
No Nama Zooplankton Jumlah Indeks Keanekaragaman
1 Chaetoceros sp. 1 0,12
Total Nilai ∑H’ 1,23

Anda mungkin juga menyukai