Anda di halaman 1dari 19

JUDUL

PROPOSAL INTERNSHIP
OUTLINE
PENELITIAN III. Metode Penelitian
(1) Metode Pengumpulan
(2) Metode Analisis Data
(3) Kegiatan Internship Program

II. Tinjauan Umum


Tempat Magang
(1) Sejarah UPTD PAPWLU
(2) Visi & Misi UPTD PAPWLU
(3) Kegiatan Umum UPTD PAPWLU

I. Pendahuluan
(1) Latar Belakang
(2) Tujuan Pelaksanaan Magang
(3) Manfaat Pelaksanaan Magang
(4) Tempat Pelaksanaan Magang
(5) Waktu Pelaksanaan Magang
01 PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG

Ikan nila (Oriochromis niloticus) merupakan jenis ikan air tawar yang Berbicara mengenai proses budidaya ikan secara umum, tentunya
banyak di konsumsi oleh masyarakat Indonesia dan bahkan mancanegara banyak sekali permasalahan yang sering dihadapi oleh pembudidaya
karena rasa daging yang digemari, harga relatif terjangkau dan diantaranya adalah penyakit yang dapat menyebabkan menurunnya
mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi (Setyawan et al, 2014). tingkat produksi ikan, kualitas air yang menurun akibat pencemaran, dan
tingkat pengetahuan dan keterampilan pembudidaya ikan yang masih
rendah, juga penggunaan faktor produksi lainnya yang belum efisien
dalam proses pembudidayaan ikan (Rahmawati dan Hartono, 2012).

Ikan nila banyak dibudidayakan diperairan tawar seperti danau, sungai,


dan kolam tanah maupun beton. Ikan nila juga dapat dibudidayakan
pada tambak air laut, namun harus melalui proses adaptasi terlebih
Maka dari itu, pengaplikasian probiotik dalam kegiatan budidaya ikan
dahulu. Dalam hal ini, ikan nila yang sukses berdaptasi dengan air laut
menjadi alternatif solusi yang dapat memperbaiki kualitas air sehingga
dikenal dengan ikan nila salin (Aliyah, 2017).
dapat meminimalisir serangan penyakit pada ikan (Irianto, 2003).
LATAR
>> Menurut Food and Organization dan
Word Health Organization (2001), probiotik

BELAKANG
diartikan sebagai mikroorganisme hidup
nonpatogenik yang memberikan efek baik
dan menguntungkan bagi organisme
inangnya jika dikonsumsi oleh ikan dalam
jumlah tertentu.

 Ikan nila salin mampu beradaptasi baik di air tawar maupun di


air payau dengan tingkat salinitas (kadar garam) hingga 20
ppt.
 Ikan nila salin memiliki pertumbuhan yang cepat dapat
dipanen dalam kurun waktu 3 bulan saja, sehingga dapat
mengefisiensi pakan.
 Lendir yang dikeluarkan sisik ikan nila salin mengandung
bakteri yang bermanfaat untuk sterilisasi air di kolam
budidaya.
 Ikan nila salin juga memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik
dan relative lebih kuat dalam melawan penyakit, sehingga
memiliki tingkat kematian yang rendah.
 Kemudian dari cita rasa, ikan nila salin lebih disukai
konsumen karena warna dagingnya yang putih dan tebal,
rasanya yang gurih (karena dibudidayakan di air payau) dan
teksturnya lebih lembut
TUJUAN
PELAKSANAAN INTERNSHIP

Melakukan observasi Menganalisis inovasi Melakukan evaluasi mandiri


terhadap kegiatan kegiatan budidaya yang mengenai kegiatan praproduksi,
pembenihan, pendederan sedang dan sudah produksi, dan pascaproduksi
dan pembesaran ikan nila dilakukan juga yang akan ikan nila salin (Oreochromis
salin (Oreochromis niloticus). dilakukan. niloticus).

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Mengidentifikasi permasalahan Mengumpulkan data kegiatan Menyusun rekomendasi


dalam kegiatan pembenihan, praproduksi, produksi, dan untuk solusi
pendederan dan pembesaran ikan pascaproduksi ikan nila salin permasalahan yang
nila salin (Oreochromis niloticus). (Oreochromis niloticus). sedang dihadapi.
MANFAAT
PELAKSAAN INTERNSHIP

Mahasiswa Perusahaan

Sebagai bahan pertimbangan Sebagai bahan pertimbangan


dalam menyusun rancangan dalam melakukan evaluasi
peneltian tesis yang akan kegiatan budidaya yang sudah
dilaksanakan. dilakukan.
TEMPAT
PELAKSANAAN INTERNSHIP

>>> UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah


Utara (PAPLWU) Karawang, Jawa Barat.
Jl. Raya Cipucuk No. 13, Desa Pusaka Jaya Utara Kecamatan Cilebar,
Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
WAKTU
PELAKSANAAN INTERNSHIP

No. Jenis kegiatan Des Januari Feb

2 3 1 2 3 4 1
Menyampaikan surat permohonan melaksanakan internship
1. program secara lisan maupun tertulis kepada pihak UPTD
PAPLWU, Karawang
2. Periode waktu orientasi : Pengenalan lokasi perikanan budidaya
3. Periode waktu pelaksanaan : Melaksanakan kegiatan internship
program (pengumpulan data) melalui observasi lapangan dan
wawancara
4. Periode waktu pelaksanaan : Mengidentifikasi masalah pada
kegiatan usaha budidaya ikan nila salin
5. Periode waktu pengakhiran : Seminar hasil internship program
di UPTD PAPLWU, Karawang
6. Periode waktu laporan : Membuat laporan internship program
02 TINJUAN UMUM TEMPAT MAGANG
SEJARAH
UPTD PAPLWU
 UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Utara (PAPLWU)
Karawang merupakan salah satu UPTD di lingkup Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Jawa Barat yang berdiri sejak tahun 1975 dengan
nama Unit Pembinaan Budidaya Air Payau (UPBAP).
 Tahun 1998 UPBAP berubah menjadi Balai Pengembangan Budidaya
Air Payau (BPBAP) yang dipimpin oleh Tata Tamami A.Pi (1998-2002).
 Tahun 2002 berubah menjadi BPBPLAPU, dengan pimpinan Ir.
Achmad Dermawan, BA (2002-2005), Tata Tamami, A.Pi (2005-2007),
Dede Sunendar, A.Pi (2007-2013).
 Pada masa kepemimpinan Dede Sunendar, A.Pi yaitu di awal tahun
2010 berubah nama menjadi Balai Pengembangan Budidaya Air
Payau dan Laut (BPBAPL).
 Pada tahun 2017 berubah nama menjadi BPIAPLWU.
 Tahun 2018 berubah nama UPTD PAPLWU dan saat ini dibawah
pimpinan Bapak Abdul Aziz, A.Pi. M.P.
VISI
MISI
Visi :
“Menjadi UPTD yang Unggul dan Tangguh Dalam Pengembangan
Perikanan Air Payau dan Laut”

Misi :
 Melaksanakan Pengkajian dan Aplikasi Teknis Pengembangan Perikanan
Air Payau dan Laut
 Melaksanakan Pengembangan Perikanan air Payau dan Laut
 Melaksanakan Pembinaan Pengembangan Perikanan Air Payau dan Laut
 Membangun Jejaring dan Memperkuat Kerjasama dengan Stakeholder
dalam Pengembangan Budidaya Air Payau dan Laut
 Membangun Kapasitas Lembaga dan Sumberdaya Manusia Balai
KEEGIATAN UMUM
UPTD PAPLWU
1. Kegiatan Pengembangan Teknologi : 3. Kegiatan diseminasi teknologi :
• Pembesaran Udang Vanname • Pelatihan formal
• Pendederan Ikan Bandeng • Pelatihan yang diadakan oleh
• Pembesaran Ikan Bandeng instansi pemerintah untuk
• Pembenihan Ikan Nila Salin pembudidaya dan masyarakat
• Pendederan Ikan Nila Salin • Monitoring (Dempond)
• Pembesaran Ikan Nila Salin • Magang siswa SMK dan Perguruan
• Pembesaran Ikan Kakap Putih. Tinggi
• Penelitian Mahasiswa dan Dosen
2. Kegiatan pelayanan : • Penyelesaian karya tulis ilmiah
• Konsultasi teknologi dan supervise melalui eksperimen
serta survey • Observasi dan analisis
• Diagnosis penyakit dan analisis • Informasi teknologi (leaflet, brosur,
laboratorium. poster, pameran dan lain-lain.
03 METODE PENELITIAN
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam kegiatan internship program ini adalah
metode observasi dengan pola magang yaitu
dengan mengikuti semua kegiatan di lokasi
praktik magang dan wawancara langsung.

Metode Analisis Data


 Mengidentifikasi masalah dengan pendekatan
menggunakan tabulasi Root Cause Analysis (RCA) 4m
yaitu man, method, material dan machine. Data tersebut
kemudian dianalisis dengan menggunakan prosedur
analisis fishbone diagram.
FISHBONE
DIAGRAM
1. Menggambarkan garis horizontal dengan tanda
Masalah
panah pada ujung sebelah kanan dan kotak di
depannya yang berisi masalah yang akan diteliti

2. Mengidentifikasi penyebab-penyebab utama 3. Mengidentifikasi factor-factor yang menjadi


yang mempengaruhi hasil atau akibat penyebab utama yang mempengaruhi hasil atau akibat

4. Menentukan sebab-sebab potensial dari 5. Menentukan tindakan perbaikan untuk memecahkan


permasalahan dan menentukan penyebab yang permasalahan yang ada dalam meningkatkan produktivitas
paling dominan dari permasalahan yang terjadi dengan wawancara dan diskusi mendalam kepada
responden sebagai key information
KEGIATAN
INTERNSHIP PROGRAM
1. Praproduksi : Penentuan target produksi yang meliputi jumlah benih ikan nila salin yang akan di tebar, dan
estimasi produktivitas yang akan dihasilkan.

2. Produksi :
a. Persiapan Kolam Tambak : (1) Mengamati kolam tambak yang digunakan untuk persiapan budidaya ikan
nila salin (Oreochromis niloticus), (2) Mengidentifikasi alat dan bahan yang digunakan, (3) Mengetahui waktu
perencanaan untuk persiapan kolam tambak
b. Pengelolaan Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus) : (1) Mengikuti dan melakukan wawancara mengenai
ikan nila salin yang akan di budidayakan, (2) Mengetahui jumlah ikan nila salin yang akan dibudidayakan
dengan cara penimbangan atau perhitungan ekoran sebelum di tebar
c. Pemeliharaan : (1) Mengetahui jenis pakan, waktu pemberian pakan, dan jumlah pakan yang diberikan
selama pemeliharaan, (2) Mengamati kondisi ikan nila salin selama proses budidaya
d. Panen : (1) Mengamati waktu pemanenan ikan nila salin, (2) Mengamati teknik panen ikan nila salin, (3)
Mengetahui dan mencatat hasil panen yang dilakukan

3. Pascaproduksi : Penanganan setelah pemanenan ikan (manajeman pasca panen dan pemasaran)
T H A N K S
YOU FOR WATCHING

Anda mungkin juga menyukai