Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SEMESTER GENAP 2023/2024

Mata Kuliah :
Sistem Pengelolaan Kualitas Air dan Lingkungan

Dosen Pengampu :
Heny Budi Utari, Ph. D.

KELOMPOK :
MUHAMMAD SYIHABUDIN (12 22 265)
TERESA DWI PANDAWA… (
DWITA…(

JENJANG MAGISTER TERAPAN


PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN
JAKARTA, MARET, 2023
Jenis Penyakit Pada Udang :
1. Vibriosis
Penyakit vibriosis, biasanya menyebabkan kulit udang menjadi tipis dan terdapat
luka hitam di tubuhnya. Selain itu, anggota tubuh udang juga tidak lengkap, seperti
antena dan kakinya yang putus. Ciri-ciri tersebut merupakan gejala vibriosis yang perlu
diperhatikan. Penyakit vibriosis dapat meningkatkan kematian hingga sebesar 85%.
2. Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND)
AHPND merupakan penyakit udang berbahaya yang dapat menyebabkan
kematian massal. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian hingga 100% yang dapat
diamati dalam 30-35 hari. Gejala pada penyakit ini menyebabkan udang menjadi kurang
nafsu makan, adanya bintik hitam pada hepatopankreas, udang lemas sehingga dapat
tenggelam ke dasar kolam, kosongnya saluran pencernaan, dan kulit menjadi lunak.
3. Insang Hitam
Penyakit ini menyebabkan insang udang yang biasanya berwarna putih buram
menjadi kuning atau kecoklatan. Jika infeksi sudah akut, maka insang akan berwarna
coklat atau hitam disertai pengecilan dan kerusakan insang. Penyakit insang hitam
disebabkan karena kualitas air yang rendah, DO rendah, dan padat tebar yang
berlebihan. Jika tidak dicegah, udang akan mengalami gangguan pernapasan hingga
kematian.
4. White Feces Disease
Penyakit ini ditandai dengan warna feses udang yang berwarna putih. White
Feces Disease sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian massal pada satu
kolam udang. Oleh karena itu, pembudidaya perlu mengambil tindakan pencegahan.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh air kolam yang terlalu kotor. Oleh karena itu,
pembersihan air kolam adalah hal yang penting untuk menjaga kesehatan udang.
5. Myo
Serangan penyakit myo pasti menyebabkan kematian pada udang budidaya.
Penyakit udang ini disebabkan oleh virus myonecrosis. Adapun tanda udang terkena
myo yaitu warnanya menjadi sedikit memerah dan ruas ketiga sampai ekor udang
lemas. Jika terlihat tanda ini pada udang budidaya, perlu untuk diwaspadai.
6. Bintik Putih
Penyakit bintik putih umumnya menyerang udang, termasuk udang vaname. Jika
terkena maka udang akan kehilangan nafsu makan sehingga berujung pada kematian.
Gejala awal penyakit ini yaitu munculnya bintik-bintik putih pada tubuh udang.
Penyebab penyakit ini karena air kolam terlalu kotor dan dingin.
7. Kepala Kuning
Penyakit udang ini menyebabkan kepala udang berubah warna menjadi kuning.
Tingkat kematian dari penyakit ini dapat mencapai 100% dalam hitungan hari. Oleh
karena itu, pembudidaya perlu mewaspadainya.
8. Taura Syndrome
Penyakit tauara syndrome menyebabkan udang menjadi lemah dan muncul
bercak-bercak hitam pada bagian tubuh. Selain itu, seluruh tubuh udang akan berwarna
kemerahan terutama bagian kipas ekor. Kulit udang juga menjadi lembek. Dampak dari
penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada udang.
9. White Spot Disease
Gejala awal penyakit White Spot Disease dapat dilihat dari munculnya bintik
putih berbentuk lingkaran disertai kemerahan pada bagian tubuh udang. Penyakit ini
menyebabkan udang kehilangan nafsu makan dan tampak sekarat.
10. Infeksi Hypodermal dan Nekrosis Hematopoietik (IHHNV)
Pertumbuhan dan berat udang tidak stabil dan terhambatnya pembentukan
karapas. Udang yang terinfeksi akan berenang ke permukaan air, diam tidak bergerak
kemudian tenggelam ke dasar kolam.
11. Enterocytozoon Hepatopenaei
Jika terkena Enterocytozoon Hepatopenaei akan mengakibatkan melambatnya
pertumbuhan udang budidaya. Punggung udang juga akan mengalami perubahan warna
putih. Penyakit ini dapat menyebabkan turunnya bobot panen udang.

Pencegahan Penyakit Udang Sebelum Tebar :


1. Penggunaan Benur SPF
Memilih benur dari hatchery merupakan salah satu langkah persiapan sebelum
memulai budidaya. Petambak harus menggunakan benur berkualitas dengan sertifikat
Specific Pathogen Free (SPF). Benur SPF akan meminimalisir risiko serangan penyakit
pada udang sehingga udang dapat tumbuh dengan sehat.
2. Penerapan Biosekuriti
Upaya kontrol input dan pencegahan masuknya patogen ke dalam area budidaya.
Ada beberapa bentuk biosekuriti yang diterapkan dalam kegiatan budidaya. Salah satu
bentuknya adalah penggunaan fasilitas seperti Crab Proteching Wall dan Bird Scaring
Device untuk mencegah hewan pembawa penyakit masuk ke area tambak. Selain itu,
sanitasi dan perlakuan air kolam yang tepat juga termasuk dalam kegiatan bisekuriti.
3. Pemberian Probiotik
Probiotik yang biasa diberikan pada udang adalah Bacillus dan Lactobacillus.
Keduanya akan bersaing melawan bakteri berbahaya, misalnya Vibrio.
4. Pemberian Imunostimulan
Imonostimulan seperti vitamin C dan beta glucan dapat digunakan untuk
meningkatkan sistem imun atau daya tahan tubuh udang. Daya tahan tubuh yang tinggi
akan menjauhkan udang dari infeksi penyakit.
5. Penerapan Quorum Sensing Control
Sistem komunikasi bakteri vibrio dengan sel bakteri lain. Melalui quorum
sensing control, komunikasi tersebut dihambat agar tidak menghasilkan bahan beracun
yang menyerang inang. Dengan demikian, saat bakteri-bakteri tersebut berkumpul, tidak
ada bahaya yang ditimbulkan.

Anda mungkin juga menyukai