Penyakit Ikan
Oleh :
ABIDIN, SP
PENGAWAS FUNGSIONAL
DINAS PERIKANAN DAN PANGAN KABUPATEN BANYUWANGI
Pendahuluan
Potensi perikanan sangat besar:
• budidaya laut: 10 juta ha
• budidaya udang: 4 juta ha
• budidaya air tawar: 55 juta ha
Lingkungan & Penyakit merupakan kendala utama.
Penyakit adalah
terganggunya
kesehatan ikan
yang diakibatkan
oleh berbagai
sebab yang dapat
mematikan ikan.
Gejala Umum Ikan Sakit :
Suka menyendiri
Produksi lendir berlebihan
Menggosok-gosokkan badan ke jaring/ dinding dan dasar bak
Nafsu makan menurun
Warna tubuh berubah menjadi lebih gelap (gejala ikan yang
stress)
Gerakan renang tidak beraturan, melayang, berlindung dibalik
suatu objek, berputar dan akhirnya hilang keseimbangan
Kemerahan di sekitar mulut, tutup insang, pangkal sirip atau
permukaan kulit
Luka pada permukaan tubuh
Anatomi (bentuk tubuh) tidak normal
Pertumbuhan lambat
Dampak Infeksi Penyakit :
Vertikal :
ditransfer oleh induk ke
anak melalui sperma atau
telur
Horizontal :
melalui air, pakan alami
/pakan segar/pakan
buatan, organisme lain
yang terdapat dalam media
pemeliharaan
PENYAKIT
Penyakit
Infeksi
Penyakit Bakteri
Umum
Busuk Sirip
Vibriosis Streptococcosis
( Fin Rot)
Vibriosis
Disebabkan oleh bakteri genus Vibrio.
Bakteri ini biasanya muncul sebagai patogen sekunder
yang timbul akibat infeksi primer oleh protozoa.
Bakteri penyebabnya adalah Vibrio sp. dan penyakitnya
disebut Vibriosis.
Gejala : Luka di permukaan tubuh, kemerahan disekitar
anus, kerusakan sirip, mata putih dan mata menonjol,
Ikan yang terifeksi secara kronis umumnya
menunjukkan insang sangat pucat dan luka borok yang
dalam pada otot
Treatment : acriflavine 5 – 7 ppm 1 jam, oxolinic acid
20 mg/ kg
Streptococcosis
Agen : Streptococcus sp
Pada Kakap Putih Streptococcus iniae
Gejala : berenang tidak normal, tubuh menjadi gelap,
satu atau kedua mata menonjol, kornea mata menjadi
putih, pendarahan pada tutup insang
Infeksi Streptococcus sp dapat dicegah dengan
meghindari pemberian pakan yang berlebihan,
kepadatan tinggi serta sterss penanganan.
Treatmen : Erytromycin dosis 25-50 mg/kg berat ikan
selama 5 – 7 hari atau oxolinic acid dicampur pakan
dengan dosis 20 mg/kg ikan.
FINROT
Agen: Flexibacter maritimus
GK : sirip busuk/rontok, ekor buntung, kematian
jaringan kulit (berwarna kuning),
Awal penyakit terlihat pada ujung sirip berwarna abu
abu sirip erosi dan disertai haemorhagi. Infeksi yang
parah akan menyebabkan sirip menjadi hilang,
kemungkinan akan berlanjut sampai ke otot badan
Tranmisi via air Jaga kualitas air
Treatment : ACriflavine 5 – 7 ppm, 1 jam.
D. PENYAKIT JAMUR (FUNGI)
Ciri Umum Jamur :
9. Penerapan bio-security
Kunci dari
semua itu
adalah :