LENGKAP
Aquaculture Knowledge
White Feces
Disease (WFD)
Aquaculture
Apa itu White Feces
Disease (WFD) ?
Feses berwarna putih memanjang dan Usus berwarna putih dan mengalami
1 mengapung di permukaan air dan anco 2
penyusutan/atrofi
Feses mengapung di (a) Air (b) Anco c) Udang WFD usus berwarna putih sedangkan d) udang normal usus
berwarna cokelat
Gejala klinis udang terkena WFD
Hepatopankreas berwarna putih dan Insang dan tubuh berwarna lebih gelap
3 pucat 4
Hepatopankreas (a) udang terkena WFD (b) udang sehat Insang berwarna gelap (atas) dan tubuh udang yang terinfeksi tampak
lebih gelap (bawah)
Pemicu penyakit WFD
Tambak yang jarang melakukan siphoning lumpur dasar cenderung memiliki potensi terjadi serangan WFD
dibandingkan tambak yang secara rutin melakukan siphoning. Hal ini karena dasar tambak kotor (bahan organik
tinggi) yang menjadi sumber nutrisi vibrio
Kondisi kualitas air yang menurun seperti tingginya amonium, nitrit, fosfat dan senyawa toksik lainnya
Penggunaan air yang langsung dipompa dari saluran tanpa treatment (desinfeksi) atau penampungan di petak
reservoir. Hal ini dapat berbahaya karena dapat menularkan penyakit serta parasit yang berasal dari air
pembuangan tambak terserang penyakit
Pemicu penyakit WFD
Manajemen Pakan
● Kurangi pemberian pakan dan cegah overfeeding. Udang yang terserang WFD mengalami
malabsorption (penyerapan nutrisi terhambat) sehingga pertumbuhan yang lambat, tingginya sisa pakan
dan kotoran akan menurunkan kualitas air sehingga mortalitas akan semakin meningkat.
Treatment/pengobatan
● Pemberian treatment oral dengan penambahan imunostimulan untuk meningkatkan imunitas udang dan
probiotik untuk mencegah kolonisasi bakteri di saluran pencernaan
● Pemberian bawang putih sebanyak 4 gram (tepung bawang putih kering)/kg pakan, atau bawang putih
segar, dengan dosis 10-15 gram/kg pakan.
● Pemberian probiotik, prebiotik, asam organik dll pada pakan untuk menurunkan kadar vibrio di
saluran pencernaan
AHPND
Apa itu AHPND ?
Kumar, V., S. Ray, B. K. Behera, P. Bossler, and B. K. Das. 2021. Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND): Virulence, Pathogenesis and Mitigation Strategies in
Shrimp Aquaculture, Toxin. 1-28
Penyebab AHPND
Tipe patogen : Bakteri
● Penyakit ini terutama disebabkan oleh bakteri gram negatif yaitu
Vibrio parahaemolyticus yang memproduksi toksin Pir
(photorhabdus-insect related) yang merupakan faktor virulensi
utama yaitu Pir A dan Pir B
○ Pir A berfungsi untuk mengenali dan berikatan dengan target
inangnya
○ Pir B berfungsi untuk menginduksi kematian sel target
melalui pembentukan pori
● Spesies Vibrio lainnya juga diketahui menyebabkan AHPND seperti
Vibrio owensii, Vibrio campbellii dan Vibrio harveyi.
Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Vibrio_parahaemolyticus
Kenali Vibrio, bakteri penyebab AHPND
● Koloni Vibrio harus mencapai kuorum (densitas sel tertentu) untuk menjadi bakteri patogen dan
menyebabkan penyakit
Bakteri vibrio non virulen
AHL
Toksin
Setiap sel tunggal Vibrio Semakin banyak jumlah sel bakteri Aktifnya mekanisme virulensi
memproduksi senyawa maka konsentrasi molekul sinyal bakteri sehingga menjadi bakteri
autoinducer (AHL) di dalam meningkat di lingkungan patogen dan mengeluarkan toksin
selnya
Léa Girard (2019): Quorum sensing in Vibrio spp.: the complexity of multiple signalling molecules in marine and aquatic environments, Critical Reviews in Microbiology, DOI:
10.1080/1040841X.2019.1624499
Gejala klinis udang terkena AHPND
(a) udang yang sehat (b) udang yang terinfeksi AHPND saluran a) Udang yang sehat; (b) fase awal; (c,d) fase akut; (e) fase terminal.
pencernaan kosong
Gejala klinis udang terkena AHPND
Siphon udang yang mati sehingga udang yang sehat tidak akan memakan udang yang terinfeksi
Kuncinya adalah perbaiki kualitas air dengan penumbuhan plankton, pergantian air, dan pemakaian
probiotik yang sesuai, jaga kualitas air tetap stabil.
Kurangi pemberian pakan minimal 40% bahkan puasa, supaya air kolam tidak semakin rusak karena
pakan tidak termakan. Sehari setelah dipuasakan, berikan pakan di anco dan lihat respon udang pada
pakan
Terus dipantau kematian harian dan kemampuan makan udang untuk mengambil kesimpulan dilanjut
tidaknya budidaya pada petak yang terinfeksi
Bila diputuskan flush out ( DOC < 30), maka sebaiknya air dan udang tidak dibuang sebelum dilakukan
desinfeksi untuk mencegah penyebaran penyakit ke tambak sekitar dan pencemaran lingkungan
White Spot
Apa itu White Spot
Syndrome (WSS) ?
Sunarto, A., Widodo, Taukhid, Koesharyani, I., Supriyadi, H., Gardenia, L., and Sugianti, B. 2004. Current status of transboundary fish diseases in Indonesia: Occurrence,
surveillance, research and training.
Mengapa bisa terbentuk bintik
putih pada udang?
Wang YG, Lee KL, Najiah M, Shariff M, Hassan MD. A new bacterial white spot syndrome (BWSS) in cultured tiger shrimp Penaeus
monodon and its comparison with white spot syndrome (WSS) caused by virus. Dis Aquat Organ. 2000 May 25;41(1):9-18. doi:
10.3354/dao041009. PMID: 10907134.
Bintik Putih Antara WSSV dan BWSS
WSSV BWSS
WSSV Mudah terlihat pada kutikula Jarang terlihat pada udang hidup, tetapi
udang hidup mudah diamati pada kutikula udang
yang molting.
Perlu dilakukan pengecekan lab (PCR) untuk memastikan bintik putih disebabkan
oleh WSSV
Gejala klinis udang terkena WSSV
Padat tebar yang terlalu tinggi melebihi carrying capacity dapat menurunkan daya tahan tubuh
udang sehingga udang rentan terhadap infeksi bakteri dan virus
Infectious myonecrosis virus
(IMNV) /Myo
Sejarah Singkat
Ketika terjadi penurunan kualitas air melebihi Ketika pemberian pakan dilakukan secara
rentang optimum maka udang akan stres, overfeeding maka bahan organik akan Proses sterilisasi tambak kurang baik
ketika udang stres sistem imun nya akan meningkat di perairan dan memicu
menurun dan mudah terserang oleh bakteri peningkatan senyawa toksik, sehingga udang Benur tidak SPF
patogen/virus rentan terkena penyakit
Density/Padat tebar yang terlalu tinggi
Pencegahan
Penyakit
Pencegahan Penyakit
Manajemen Pakan
● Tidak melakukan pemberian pakan yang berlebihan, perlu disesuaikan FR, berat udang dan Survival Rate
Penyakit
Lainnya
Infectious Hypodermal and
Taura Syndrom Yellow Head Disease
Hematopoietic
Necrosis (IHHN)
Terdapat bintik hitam pada bagian tubuhnya, Kelainan bentuk perut ( abdominal Tubuh udang pucat dan kepala serta
telson berwarna kemerahan deformities ) dan variasi ukuran. abdomen menjadi kuning karena
hepatopankreas menguning
Black gill disease DIV1