Anda di halaman 1dari 2

Nama: Muhamad Aditya Irfan

Vibrio Parahaemolyticus

Kelas: I

Klasifikasi.
Kingdom
filum
kelas
order
famili
genus
species

NIM: 135100307111051

: Bacteria
: Proteobacteria
: Gamma Proteobacteria
: Vibrionales
: Vibrionaceae
: Vibrio
: Vibrio parahaemolyticus

A. Morfologi
Bakteri Vibrio parahaemolyticus (Vp) merupakan bakteri gram negatif,
halofilik, bersifat motil atau bergerak, berbentuk bengkok atau koma, menghasilkan
energi untuk pertumbuhan dengan oksidasi, fakultatif anaerob dan mempunyai
flagelum kutub tunggal dan tidak dapat membentuk spora serta bersifat
zoonosis ( Austin 2010). Perubahan bentuk morfologi Vp dapat terjadi dengan
perlakuan suhu dingin dan kondisi lingkungan yang tidak menunjang.
B. Patogenisitas Vibrio parahaemolyticus
Masa inkubasi yang dilaporkan untuk keracunan makanan oleh Vp bervariasi
dari 2 jam sampai 4 hari meskipun biasanya 9 - 25 jam. Penyakit bertahan hingga 8
hari dan dicirikan oleh diare profuse berair bercampur darah atau lendir, muntah,
nyrti perut, dan demam. Vp lebih enteroinvasive dari Vibrio cholerae, dan
menembus epitel usus untuk mencapai lamina propria. Sebuah sindrom disentri
juga telah dilaporkan dari sejumlah negara termasuk Jepang.
Tidak semua strain dari Vp bersifat patogen. Strain patogen bawaan makanan
dapat menyebabkan hemolisis karena adanya suatu hemolisin panas- stabil dan
ditujukan sebagai Kanagawa-positif. Saat ini, hemolisin panas-stabil 23-kDa
(disebut hemolisin langsung termostabil/TDH) dianggap sebagai racun. Kebanyakan
strain terisolasi dari sumber-sumber alam (air muara, plankton, kerang, dan ikan)
adalah Kanagawa-negatif. Namun, beberapa strain Kanagawa-negatif juga telah
dikaitkan dengan wabah bawaan makanan. Tingkat produksi racun berhubungan
dengan pertumbuhan sel, konsentrasi sel, dan pH lingkungan. Jika bentuk racun
sudah terdapat dalam makanan, pemanasan tidak akan merusak toksin tersebut
(Ray 2004).
Proses Penularan
Bakteri Vibrio parahaemolyticus masuk ke dalam tubuh manusia yang
mengkonsumsi produk makanan laut seperi udang, kerang, ataupun ikan mentah

yang dimasak kurang sempurna. Penularan juga dapat terjadi pada makanan yang
telah dimasak sempurna namun tercemar oleh personal/individu yang pada saat
bersamaan menangani produk ikan mentah.
Penyakit dan Gejala Klinis.
Jika
kita
mengkonsumsi
makanan
yang
terkontaminasi Vibrio
parahaemolyticus, ada kemungkinan kita akan terkena gastroenteritis bila sistem
kekebalan tubuh dalam keadaan buruk. Istilah gastroenteritis digunakan secara
luas untuk menggambarkan pasien yang mengalami perkembangan diare dan/atau
muntah akut. Istilah ini menjadi acuan bahwa terjadi proses inflamasi dalam lambung
dan usus.Diare akut akibat bakteri Vp disebabkan invasi bakteri dan sitotoksin di
kolon dengan manifestasi sindroma disentri dengan diare yang disertai lendir dan
darah sehingga disebut diare inflamasi. Akibatnya terjadi kerusakan mukosa baik
usus halus maupun usus besar.
Cara Pencegahan
Untuk produk makanan laut segar, pencucian dapat menurunkan potensi
bahaya akibat bakteri Vp. Pencucian atau pembilasan makanan dapat
menghilangkan kotoran dan kontaminan lainnya. Pencucian dapat dilakukan dengan
air, sanitiser dan lain-lain. Air yang dipakai untuk mencuci harus bebas dari mikroba
patogen atau mikroba penyebab kebusukan makanan. Selain itu, produk makanan
laut yang akan dimakan hendaknya dimasak secara sempurna untuk membunuh
larva
yang
mengkontaminasi
makanan.
Untuk
ikan
yang
akan
dikalengkan,dibekukan atau dikeringkan, sebaiknya dilakukan pemblansiran terlebih
dahulu. Untuk produk pangan yang dikalengkan, sebaiknya perhatikan keadaan
kaleng. Jangan mengonsumsi makanan dari kaleng yang sudah rusak atau berbau
asam.
Penatalaksanaan Pengobatan.
A. Antibiotik
Pemberian antibiotik diindikasikan pada pasien dengan gejala dan tanda
diare, tanda infeksi seperti demam, feses berdarah, leukosit pada feses, untuk
mengurangi ekskresi dan kontaminasi lingkungan, diare pada pelaku perjalanan
(travellers), dan pasien immunocompromised.
B. Obat anti diare
Terobosan terbaru dalam abad ini adalah mulai tersedianya secara
luasracecadotril yang
bermanfaat
sekali
sebagai
penghambat
enzim enkephalinasesehingga enkephalin dapat bekerja kembali secara normal.
Perbaikan fungsi akan menormalkan sekresi dari elektrolit sehingga keseimbangan
cairan dapat dikembalikan secara normal.

Anda mungkin juga menyukai