Anda di halaman 1dari 3

PENYAKIT COSTIASIS PADA IKAN BIDADARI (Pterophyllum Scalare)

VIVIN ANANDA
Nama Ilmiah: Costiasis
Nama Keluarga: Pescado
Program Studi Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas
Brawijaya
Email:

ABSTRAK
Perkembangan budidaya ikan hias, ikan bidadari khususnya di Indonesia
makin lama makin menggembirakan dan berkembang sangat pesat. Namun pada
prakteknya banyak sekali faktor-faktor yang dihadapi, salahsatu faktor tersebut
adalah masalah penyakit ikan, tidak terkecuali costiasis. Penyakit ikan tersebut
biasanya timbul berkaitan dengan lemahnya kondisi ikan yang diakibatkan oleh
beberapa faktor yaitu antara lain penanganan ikan, faktor pakan yang diberikan, dan
keadaan lingkungan yang kurang mendukung. Pada padat penebaran ikan yang tinggi
jika faktor lingkungan kurang menguntungkan misalnya kandungan zat asam dalam
air rendah, pakan yang diberikan kurang tepat baik jumlah maupun mutunya,
penanganan ikan kurang sempurna, maka ikan akan menderita stress. Dalam keadaan
demikian ikan akan mudah terserang penyakit costiasis. Oleh karena itu, sangatlah
penting mengetahui tentang penyakit pada ikan, salahsatunya costiasis. Dengan
mengetahui gejala lebih dini, diharapkan masyarakat khususnya penjual atau pecinta
Ikan Bidadari mampu menanggulangi costiasis yang ada, sehingga tidak ada
kerugian ataupun dampak yang lebih besar nantinya.

Kata kunci:

Pendahuluan

Etiologi conjungtivae, Brahanella cattarhalis,


dan Chlamidya.
Penyebab pink eye dapat
berupa bakteri, virus, rickettsia, Faktor virulensi dari M.bovis
maupun chlamidya, tetapi yang paling ditentukan oleh adanya pili. M.bovis
sering ditemukan adalah bakteri yang mempunyai pili kasar (rough
Moraxella bovis (M. bovis) yang pill) adalah bakteri virulen, sedangkan
bersifat hemolitik. Pada sapi, selain koloni yang halus atau yang tidak
M.bovis dapat disebabkan pula oleh berpili adalah bakteri yang tidak
Neisseria cattarhalis. Pada domba dan virulen. Ada 2 tipe pili M.bovis, yaitu
kambing, pink eye dapat disebabkan tipe I dan tipe Q. Pili tipe I
oleh Rickettsia (Colesiata) berhubungan dengan kemamapuan
conjungtivae, Mycoplasma untuk menyerang jaringan yang lebih
dalam. Sedangkan tipe pili Q

1
menunjukkan kemampuannya Gejala yang ditimbulkan oleh
menempel pada epithel kornea. Yang Ikan Bidadari akibat infeksi costia
menarik dari M.bovis ini adalah adalah tidak mau makan, berenang
kemampuannya berubah dari tipe I ke tidak normal, bewarna pucat
tipe Q. Faktor lain yang menentukan kehitaman, akhirnya lemah dan mati.
virulensi dari M.bovis adalah
lippopolisakarida (LPS), serta enzym- Diagnosa Lab
enzym yang dihasilkan seperti
Diagnosa didasarkan pada lesi
fibronilisin, phosphatase,
dan gejala klinis. M.bovis dapat
hyaluronidase, dan aminopeptidase
dideteksi dengan flouresence antibody
yang memegang peranan penting
technique (FAT), kultur bakteri, dan
dalam merusak ephitel kornea.
identifikasi.
corynexanthin tapi Dalam
Kesimpulan
jumlah relatif berbeda. A1062, tapi
tidak A1032, juga menghasilkan Bakteri vibrio algosus
coproporphyrin di bawahnya Kondisi merupakan salah satu penyebab
budaya tertentu Makalah ini Laporan matinya ikan kerapu, penanganan dan
survei umum tentang sifat Pigmen gejala yang kurang diketahui,
pada sejumlah spesies yang diisolasi menyebabkan pembudidaya ikan
oleh Dr. ZoBell dan rekan, tersebut tak jarang rugi.
salahsatunya vibrio algosus.
Daftar Pustaka
Epidemiologi
1. Handoyo Nitimulyo, Kamiso dan
Spesies vibrio algosus Alim Isnansetyo. Jurnal
mensintesis Pigmen yang sama seperti Perikanan. Situbondo: 2005
P. xanthochrus, i. E., Cryptoxanthin
Dan zeaxanthin. Spesies Vibrio 2. Erbabley, Nally Y.G.F. Jurnal
lainnya diperiksa, V. hyphalus, V. TRITON. Ambon: 2011
phytoplanUt8s dan V. Marinofulvus,
tidak menghasilkan karotenoid. V. 3. Sarono, A. Widodo, dan E.B. Sri
algosus Unik di antara bakteri laut Haryani. 1993. Deskripsi hama
yang diteliti Menghasilkan dua dan penyakit ikan karantina
karotenoid yang berbeda Sistem golongan bakteri. Edisi kedua.
kromoforik. Pusat karantina Pertanian dan
Fakultas Pertanian Jurusan
Keberhasilan dalam Perikanan UGM. Yogyakarta.
pengendalian penyakit sangat 90 p Sarono, A. Widodo, dan
ditentukan oleh ketepatan diagnosis E.B. Sri Haryani. 1993.
maupun penanggulangannya. Sampai Deskripsi hama dan penyakit
saat ini, aplikasi obat-obatan terbukti ikan karantina golongan
menyebabkan resistensi bakteri bakteri. Edisi kedua. Pusat
sehingga perlu dicari alternatif lain karantina Pertanian dan
yang dimulai dari tahun 90-ann hingga Fakultas Pertanian Jurusan
sekarang. Perikanan UGM. Yogyakarta.

Gejala Klinis

2
3

Anda mungkin juga menyukai