“Vibrio alginolyticus”
Dosen pengampu:
Disusun oleh:
B01
Phylum : Bacteria
Class : Schizomycetes
Order : Vibrionales
Family : Vibrionaceae
Genus : Vibrio
Jenis : Vibrio sp
.
Vibrio alginolyticus mempunyai ciri-ciri morfologi berwarna kuning dan
berdiameter 3-5 mm. Karakteristik fisika-biokimia menunjukan pewarnaan gram
negatif, dan mempunyai sifat fermentatif. Vibrio alginolyticus adalah bakteri gram
negatif yang berbentuk batang. Vibrio alginolyticus berwarna kuning karena
mampu memfermentasikan sukrosa dan menurunkan pH dari media TCBS. Warna
TCBS akan menjadi kuning karena bakteri tersebut memfermentasikan sukrosa
menjadi asam. Secara umum, bakteri vibrio bersifat aerob, tetapi ada pula yang
bersifat anaerob fakultatif. Selain itu, vibrio juga bersifat motil karena
pergerakannya dikendalikan oleh flagela polar, tergolong bakteri gram negatif dan
berbentuk batang yang melengkung (seperti tanda koma).
o Habitat
yang mengandung banyak bakteri vibrio. Ciri tambak yang mengandung bakteri
vibrio dalam jumlah banyak adalah permukaan air tambak terlihat menyala-nyala
seperti kunang-kunang pada malam hari. Jika bakteri vibrio terindikasi menyerang
bak hatchery, atau pada masa pembibitan maka dapat dicegah dengan menekan
seminimal mungkin bahan organik yang ada pada tambak. Caranya ialah dengan
dasar tambak. Cara lainnya adalah dengan menggunakan bakteri probiotik yang
memiliki fungsi untuk memecah bahan organik menjadi senyawa kimia yang lebih
sederhana sehingga dapat dengan mudah diuraikan secara alami. Hal ini tentu
akan menekan keberadaan bakteri vibrio, sehingga udang terhindar dari beragam
Penelitian vaksinasi ikan kerapu telah dilakukan oleh Nitimulyo et al. (2005)
rendam dan oral. Ikan yang divaksin mempunyai sintasan yang lebih tinggi dari
ikan yang tidak divaksin, akan tetapi tidak ada perbedaan sintasan dari ketiga
sistem imun non spesifik ikan sehingga mampu menahan serangan akibat bakteri.
Salah satu bahan alami yang digunakan untuk pencegahan penyakit ini adalah
ekstrak jintan hitam. Manfaat dari jintan hitam telah banyak dikenal masyarakat
antara lain sebagai anti parasit, anti mikroba, anti inflamasi, memperbaiki fungsi
hepar dan ginjal, mengobati gangguan pernafasan dan pencernaan, serta dapat
dominan terkandung pada tanaman ini adalah thymoquinon yang salah satu
timbul bakteri yang resisten, penumpukan residu pada daging ikan dan udang, dan
penyakit ikan dengan merangsang kekebalan ikan yang divaksin terhadap suatu
penyakit tertentu pada ikan. Disamping itu vaksinasi tidak menimbulkan dampak
dilakukan secara rendaman, oral, atau suntikan. Efektivitas vaksin salah satunya
o Kesimpulan
berdiameter 3-5 mm. V. alginolyticus dianggap sebagai spesies yang paling sering
hidup bebas di air dan sedimen dan dapat bertahan hidup di air laut bahkan di
alginolyticus menyukai kondisi aerobik dan sedikit atau tidak dalam kondisi
anaerob. Gejala klinis ikan yang terinfeksi patogen Vibrio alginolyticus adalah lesu,
warna kulit gelap dan sisik lepas. Pendarahan pun juga terjadi pada beberapa
bagian tubuh ikan. Pendarahan terjadi diantaranya pada rahang, abdomen, tutup
insang, pangkal sirip, luka yang berkembang menjadi ulser pada tubuh, warna
tubuh gelap atau terang, pendarahan pada organ dalam, hati dan ginjal bengkak.
antibiotik berdampak negatif yaitu timbul bakteri yang resisten, penumpukan residu
pada daging ikan dan udang, dan pencemaran lingkungan. Vaksinasi merupakan
salah satu cara pencegahan penyakit ikan dengan merangsang kekebalan ikan
yang divaksin terhadap suatu penyakit tertentu pada ikan. Disamping itu vaksinasi
tidak menimbulkan dampak negatif baik pada ikan, lingkungan maupun konsumen.
Sumber :
De Boer, W. E., C. Golten And W. A. Scheffers. 1975. Effects of some physical
factors on flagellation and swarming of Vibrio alginolyticus. Netherlands
Journal of Sea Research. 9(2): 197-213.
Johnny, F. and D. Roza. 2014. Infeksi bakteri Vibrio alginolyticus pada lumba-
lumba hidung botol (Tursiops aduncus) yang dipelihara di Lovina,
Singaraja, Bali. Berita Biologi. 13(3): 295-300.
Rahmanto, S. P., Sarjito dan D. Chilmawati. 2014. Karakterisasi dan uji postulat
koch bakteri genus vibrio yang berasal dari media kultur massal mikroalga.
Journal of Aquaculture Management and Technology. 3(4): 230-237.