Anda di halaman 1dari 2

Mycobacterium

Klasifikasi
Kingdom

: Bacteria

Filum

: Actinobacteria

Ordo

: Actinomycetales

Sub ordo

: Corynebacterineae

Famili

: Mycobacteriaceae

Genus

: Mycobacterium

Mycobakterium adalah genus Aktinobakteria. Genus termasuk pathogen diketahui menyebabkan


penyakit serius pada mamalia, termasuk tuberkulosis dan leprosi. Mycobacterium berasal dari bahasa
Latin berawalan "myco" yang artinya fungi dan wax; menghasilkan campuran berlilin di dinding sel.
Mycobacterium berbentuk kurva atau lurus panjang halus diantara L:0.2-0.6 m P: 1.0-10 m, pada
perbenihan berbentuk koloid dan berfilamen. Mycobacterium tidak mengandung endospora atau
kapsules, dan biasanya Gram-positif. Meskipun Mycobacterium dapat diberi pewarnaan seperti bakteri
lainnya, namun apabila diberi warna dengan zat warna basa, warna tersebut tidak dapat dihilangkan
dengan alkohol, meskipun telah diberi iodium. Bakteri ini diklasifikasikan sebagai bakteri tahan- asam
Gram-positive mengacu kepada kurangnya membran sel. Dinding sel membuat suatu kontribusi
substansi yang dapat mempertahankan hidup genus ini. Waktu pembelahan 20 jam. Koloni cembung,
kering, kuning gading. Suhu pertumbuhan optimum : 37 0C. CO2 merangsang pertumbuhan. Pada
spesies Mycobacterium leprae menyebabkan penyakit Lepra. Pada Mycobacterium tuberculosis yang
menyebabkan penyakit Tuberkolosis dapat tahan hidup diudara kering maupun dalam keadaan dingin
atau dapat hidup bertahun-tahun dalam lemari es. Hal ini dapat terjadi apabila kuman berada dalam
sifat dormant (tidur). Pada sifat dormant ini apabila suatu saat terdapat keadaan dimana
memungkinkan untuk berkembang, kuman tuberculosis ini dapat bangkit kembali. Bakteri
Mycobacterium memiliki sifat tidak tahan panas serta akan mati pada 6C selama 15-20 menit. Biakan
bakteri ini dapat mati jika terkena sinar matahari langsung selama 2 jam.
Oetomo (1997) mengisolasi bakteri Mycobacterium sp sebagai perombak hidrokarbon minyak
bumi dari lingkungan laut Tanjung Priok yang tercemar minyak. Mycobacterium sp mempunyai
kemampuan tertinggi dalam mendegradasi minyak bumi baik pada media air laut maupun air tawar.
Mycobacterium sp juga termasuk dalam Kelompok mikroba yang memiliki fungsi penting di daerah
rizosfer (Daerah sekitar perakaran tanaman) yang membantu pertumbuhan tanaman melalui berbagai

mekanisme seperti peningkatan penyerapan nutrisi, sebagai kontrol biologi terhadap serangan patogen,
dan juga menghasilkan hormon pertumbuhan bagi tanaman (Chanway, 1997). Pada penelitian yang
dilakukan oleh Tam dan Wong tahun 2008 menunjukkan bahwa bakteri Mycobacterium fortuitum
mampu mendegradasi PAH dengan cincin benzene 5 sebesar 33%. Mycobacterium fortuitum memiliki
distribusi di seluruh dunia dan dapat ditemukan di alam dan olahan air , limbah , dan kotoran.

Sumber :
Munir Erman. 2006. Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk
Pelestarian lingkungan. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Ryan KJ; Ray CG (editors) (2004). Sherris Medical Microbiology (ed. 4th ed.). McGraw Hill
http://pelajaranilmu.blogspot.com/2012/06/mycobacterium-tuberculosis.html. (diakses 14 Maret 2015)
https://maftuhahluluk.wordpress.com/2013/05/09/bioremediasi.html. (diakses 14 Maret 2015)
http://en.wikipedia.org/wiki/Mycobacterium_fortuitum. (diakses 15 Maret 2015)

Anda mungkin juga menyukai