Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN PENYAKIT IKAN

MK PENGELOLAAN KESEHATAN IKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FACULTY OF FISHERIES AND MARINE SCIENCES
MANAJEMEN PENYAKIT
IKAN

PENGERTIAN Dalam akuakultur berarti suatu upaya


pengelolaan budidaya untuk mencegah
datangnya penyakit ikan. Karena jika ikan
sudah sakit, maka akan sangat sulit untuk
menyelamatkannya.
Manajemen penyakit ikan diawali dengan
pencegahan penyakit bukan pengobatan

Pencegahan penyakit pada ikan dapat


tercapai dengan baik melalui pengelolaan
kualitas air, pakan dan sanitasi yang baik
PENDAHULUA Ikan secara terus menerus terpapar oleh
pathogen (bakteri, jamur dan parasit) karena
N hidup di dalam air

Penggunaan teknologi sterilisasi seperti UV,


ozonisasi dan lain lain tidak mengeliminasi
sepenuhnya kemungkinan ikan terjangkit
Pengobatan merupakan langkah yang dapat
memberi waktu pada ikan untuk melawan
penyakit, namun hal ini bukan merupakan
praktek budidaya yang baik

PENDAHULUA Oleh karena itu, pengamatan harian sangat


penting untuk mendeteksi penyakit secara
N dini

Pengobatan ikan secara dini sebelum semua


populasi terjangkit penyakit memiliki tingkat
kesuksesan lebih tinggi karena ikan masih
dalam kondisi yang cukup baik
PENGARUH PENYAKIT PADA AKUAKULTUR
Di alam, ikan sakit tidak akan terlihat karena akan dimangsa oleh
predator.

Infeksi parasit dan bakteri di alam akan berdampak minimal, namun


dalam kegiatan budidaya dimana ikan dipelihara dalam kepadatan
yang tinggi dan mengalami stress, maka serangan kedua agen
penyakit tersebut akan berdampak sangat signifikan
PENENTUAN IKAN SAKIT
Ciri utama ikan sakit : adanya ikan yang mati atau sekarat
Namun, seorang akuakulturis yang baik, dapat mengetahui ikan sakit apabila
terdapat beberapa anomali pada ikan, contoh :

Nafsu makan menurun dan terlihat lesu (ikan sehat akan makan dengan agresif
pada waktu pemberian pakan)

Ikan yang dipelihara dikolam, tidak terlihat selain pada saat pemberian pakan

Ikan berenang lesu dipermukaan air, megap-megap atau


menggosokkan tubuhnya pada objek tertentu

Evaluasi parasit dan bakteri dilakukan bila terdapat ciri : bercak


merah, luka, borok, perubahan bentuk tubuh (perut buncit, mata
menonjol, dsb).
LANGKAH-LANGKAH YANG DILAKUKAN JIKA IKAN SAKIT

Cek kualitas air !

Ideally, daily records should be available for immediate reference when a


fish disease outbreak occurs. These should include the dates fish were
stocked, size of fish at stocking, source of fish, feeding rate, growth rate,
daily mortality and water quality.

Lakukan penanganan sesuai dengan hasil identifikasi penyakit yang dilakukan !

Jika penyakit diluar kendali, ambil sample ikan dan air untuk dianalisis oleh
pihak dinas terkait.
Jenis Penyakit Ikan

INFEKSIU
NON-INFEKSIUS
S

• Disebabkan oleh agen penyakit


• Disebabkan oleh lingkungan yang
dari perairan atau dari ikan sakit
buruk, kekurangan nutrisi atau
lainnya.
kelainan genetik.
• Bersifat menular, maka harus ada
• Tidak bersifat menular, sehingga
beberapa treatment yang
tidak ditanggulangi dengan cara
dilakukan untuk mencegah
pengobatan.
outbreak.
INFEKSIUS
PARASIT
• Disebabkan oleh protozoa dalam perairan
• Menginfeksi insang dan permukaan tubuh
• Menyebabkan iritasi, pengurangan bobot tubuh kemudian mati
• Dapat dikendalikan dengan penambahan bahan kimia sesuai dosis (CuSO4, formalin,
kalium permanganat)

BAKTERI
• Menginfeksi organ dalam tubuh ikan
• Menyebabkan bercak merah, perut buncit, deformasi mata, sirip geripis
• Dapat dikendalikan dengan Vaksin atau ANTIBIOTIK yang disetujui oleh
pihak pemerintah
INFEKSIUS
VIRAL
• Disebabkan oleh virus
• Sulit dibedakan dengan serangan bakteri jika tidak dilakukan uji lab dahulu
• Menyebabkan kematian massal dengan sangat cepat
• Dapat dikendalikan dengan karantina (mencegah masuknya ikan dari daerah yang terkena wabah)
• Tidak ada pengobatannya

FUNGAL
• Infeksi sekunder, biasanya menjangkit jika ada serangan virus, bakteri
atau luka pada saat handling.
• Menyerang permukaan tubuh yang terbuka / terluka
• Dapat dikendalikan oleh pemberian formalin atau kalium permanganat
NON-INFEKSIUS
LINGKUNGAN
• Kondisi lingkungan perairan sangat penting dalam kegiatan budidaya komersil
• Biasanya disebebkan oleh DO yang rendah, ammonia yang tinggi, nitrit yang tinggi atau
pencemaran karena bahan pencemar hasil produksi manusia.
• Penanggulangan masing-masing parameter sudah banyak dikaji pada berbagai macam
jurnal (terutama mengenai kualitas air)

NUTRISI
• Sulit untuk dideteksi
• Kasus yang umum terjadi : ‘broken back disease’ karena kekurangan
vitamin C yang menyebabkan perkembangan tulang terhambat sehingga
tulang belakang menjadi abnormal. Selain itu ada ‘no blood disease’ ikan
menjadi anemia dan mati dikarenakan kekurangan asam folat.
• Dapat ditanggulangi dengan membuat formulasi yang sesuai dengan
kebutuhan ikan (spesies, umur, jenis kelamin dst).
NON-INFEKSIUS

GENETIK
• Contoh kasus : ikan tidak memiliki ekor atau bahkan memiliki ekor
tambahan
• Untuk menanggulangi penyakit genetik ini dapat dilakukan penyegaran
indukan baru tiap tahun/2 tahun untuk memperbanyak stok induk. Hal
ini akan mengurangi kemungkinan terjadi Inbreeding.
“Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat
memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan
dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera
berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari
karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 14)

Anda mungkin juga menyukai