UNIVERSITAS PADJADJARAN
FACULTY OF FISHERIES AND MARINE SCIENCES
MANAJEMEN PENYAKIT
IKAN
Nafsu makan menurun dan terlihat lesu (ikan sehat akan makan dengan agresif
pada waktu pemberian pakan)
Ikan yang dipelihara dikolam, tidak terlihat selain pada saat pemberian pakan
Jika penyakit diluar kendali, ambil sample ikan dan air untuk dianalisis oleh
pihak dinas terkait.
Jenis Penyakit Ikan
INFEKSIU
NON-INFEKSIUS
S
BAKTERI
• Menginfeksi organ dalam tubuh ikan
• Menyebabkan bercak merah, perut buncit, deformasi mata, sirip geripis
• Dapat dikendalikan dengan Vaksin atau ANTIBIOTIK yang disetujui oleh
pihak pemerintah
INFEKSIUS
VIRAL
• Disebabkan oleh virus
• Sulit dibedakan dengan serangan bakteri jika tidak dilakukan uji lab dahulu
• Menyebabkan kematian massal dengan sangat cepat
• Dapat dikendalikan dengan karantina (mencegah masuknya ikan dari daerah yang terkena wabah)
• Tidak ada pengobatannya
FUNGAL
• Infeksi sekunder, biasanya menjangkit jika ada serangan virus, bakteri
atau luka pada saat handling.
• Menyerang permukaan tubuh yang terbuka / terluka
• Dapat dikendalikan oleh pemberian formalin atau kalium permanganat
NON-INFEKSIUS
LINGKUNGAN
• Kondisi lingkungan perairan sangat penting dalam kegiatan budidaya komersil
• Biasanya disebebkan oleh DO yang rendah, ammonia yang tinggi, nitrit yang tinggi atau
pencemaran karena bahan pencemar hasil produksi manusia.
• Penanggulangan masing-masing parameter sudah banyak dikaji pada berbagai macam
jurnal (terutama mengenai kualitas air)
NUTRISI
• Sulit untuk dideteksi
• Kasus yang umum terjadi : ‘broken back disease’ karena kekurangan
vitamin C yang menyebabkan perkembangan tulang terhambat sehingga
tulang belakang menjadi abnormal. Selain itu ada ‘no blood disease’ ikan
menjadi anemia dan mati dikarenakan kekurangan asam folat.
• Dapat ditanggulangi dengan membuat formulasi yang sesuai dengan
kebutuhan ikan (spesies, umur, jenis kelamin dst).
NON-INFEKSIUS
GENETIK
• Contoh kasus : ikan tidak memiliki ekor atau bahkan memiliki ekor
tambahan
• Untuk menanggulangi penyakit genetik ini dapat dilakukan penyegaran
indukan baru tiap tahun/2 tahun untuk memperbanyak stok induk. Hal
ini akan mengurangi kemungkinan terjadi Inbreeding.
“Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat
memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan
dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera
berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari
karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 14)