Aeoromonads Disease
NAMA ANGGOTA
1. Adizaputra Umbu Ndepu Ndaparahing_2009010013
2. Aurelia Bebonita Harum_2009010035
3. Bernadete Dwiyuni Ngasi_2009010015
4. Elisabeth Memot Odung_2009010019
5. Fransiska Aping Dagur_2009010021
6. Katarina Keleka Orolaleng_1009010009
7. Laila Aziza_2009010048
8. Petri Claverita Yurika Tosi_2009010031
9. Yuyun Meilita Djawa_2009010055
3
ETIOLOGI
AEROMONADS DISEASE
Aeromonas disease adalah penyakit yang disebebkan oleh bakteri aeromonas yang merupakan jenis
bakteri yang bersifat metropolitan, oksidasif, anaerobik fakultatif, dapat memfermentasi gula, gram
negatif, tidak membentuk spora, bentuk akar, dan merupakan penghuni asli lingkungan perairan. Bakteri
ini ditemukan di air payau, air tawar, muara, lautan, dan pada badan air yang terklorinasi maupun tidak
terklorinasi, dengan jumlah terbanyak ditemukan pada musim hangat. Upaya isolasi aeromonas pada
penyakit yang menyerang hewan berdarah panas dan berdarah dingin telah dilakukan lebih dari 100
tahun yang lalu, sedangkan isolasi dari manusia dilakukan sejak awal tahun 1950-an (Hayes, 2000).
FURUNKULOSIS
Furunculosis adalah nama yang digunakan untuk menggambarkan infeksi dengan
Aeromonas salmonicida subsp. Salmonicida. Aeromonas salmonicida subspesies
salmonicida adalah Gram negatif, non-motil, batang anaerob fakultatif. Infeksi
terjadi di salmon liar dan bertani. Furunkulosis kronis dan akut dapat terjadi
tergantung pada suhu air, umur ikan dan virulensi agen. Wabah sering dipicu oleh
stresor seperti perubahan suhu, penanganan yang buruk, kualitas air dan
kepadatan.
5
Gejala Klinis
● furunkel atau jerawat yang muncul pada kulit dan otot ikan yang terkena
bentuk subakut atau kronis dari penyakit.
● Bentuk akut → septikemia, lesi nekrotik di kulit, dan pendarahan di organ
dalam.
● Ciri khas ikan yang terinfeksi A. salmonicida adanya leukopenia,
hemoragi, nekrosis pada jaringan dan degenerasi pada bagian otot
● Infeksi ini berakibat fatal, kebanyakan dalam kasus dalam dua sampai
tiga hari
Lesi di kulit (A) dan exophthalmus (B)
lesi seperti furunkel di dekat sirip
dari ikan nila
punggungnya disebabkan oleh infeksi
Aeromonas salmonicida
7
Patogenesis
- Bakteri ini utamanya menginfeksi jenis salmonid tetapi ikan-ikan air
tawar lainnya dapat terinfeksi.
- Lesi utama adalah berupa pembengkakan daerah sub kutan yang sering
mengakibatkan dermatitis ulseratif. Pada penyakit yang sudah kronis, lesi
ini dapat melubangi hingga perbatasan muskulus.
8
Patogenesis
- Pada kasus penyakit yang sudah terjadi septisemia, terdapat splenomegaly, asites,
dan pembengkakan ginjal.
- Penyakit ditransmisikan melalui kontak langsung dengan ikan sakit, air yang
terkontaminasi bakteri, dan telur yang terinfeksi.
9
Diagnosa Penyakit
10
Prognosa
Pencegahan
Biosekuriti, Karantina dan Vaksinasi
15
Karantina
Biosekuriti
Karantina, isolasi populasi ikan baru sebelum ditempatkan
Jangan pernah memasukkan ikan dari tambak lain dalam populasi yang telah ditetapkan, dimaksudkan untuk
atau setidaknya tidak pernah memasukkan ikan dari mencegah masuknya penyakit tertentu ke dalam sistem
tambak yang lebih tua atau lebih muda ke ikan yang perairan yang sulit atau tidak mungkin diberantas , serta untuk
sehat. melindungi ikan penduduk. populasi. Karantina juga
memungkinkan aklimatisasi stok baru ke lingkungan baru
Tindakan sanitasi yang ketat untuk semua orang dalam pengaturan yang relatif terkontrol yang memungkinkan
(termasuk pekerja tambak dan pengunjung) yang pengamatan dekat.
memasuki tambak
Treatment
17
Elbayou
Elbayou adalah obat bubuk yang sangat efektif
terhadap Aeromonas yang memiliki kandungan
bahan aktif Nifurstyrenat-Sodium. Karena bahan
aktif dengan cepat diserap ke dalam ikan dan itu
menunjukkan hasil yang sangat baik dalam
mengobati infeksi pada ikan.
Oxytetracycline
Antibiotik ini bekerja dengan menyerang ribosom
bakteri, mencegahnya membuat protein.
Antibiotik ini hanya bekerja melawan bakteri
gram negatif. Oxytetracycline efektif melawan
spektrum bakteri yang luas yang menginfeksi
ikan.
Cara penggunaan obat dapat menggunakan tiga
cara yaitu takaran makanan, suntikan dan tablet
yang larut dalam air. Jika melalui makanan atau
suntikan, dosis yang diperlukan sekitar 75
miligram obat per kilogram ikan per hari.
19
Diagnosa diferensial
● Enteric redmouth
● Bruising (memar)
● Aeromonas Hydrophila, akibat bakteri gram negatif
20