Anda di halaman 1dari 1

MOTILE AEROMONAS LEAFLET

NO. 06/LPP/VII/2022

SEPTICEMIA 01 Juli 2022

LINDANGWATI, S.Kel - NIP. 19890215 201403 2 007 - PENYULUH PERIKANAN PERTAMA- BPPP MEDAN – BRSDM KP -2022

Penyakit aeromonas merupakan penyakit yang paling umum


menyerang ikan air tawar, baik ikan konsumsi maupun ikan hias.
Penyebab penyakit ini adalah bakteri Aeromonas Hydrophila. Serangan
penyakit ini biasanya terjadi pada ikan yang mengalami stress akibat
padat tebar yang tinggi, malnutrisi, penanganan yang kurang baik,
kualitas air yang buruk dan fluktuasi suhu yang ekstrim. Serangan
penyakit ini bersifat akut, dan apabila kondisi lingkungan terus turun,
kematian yang ditimbulkan bisa mencapai 100%.

Gejala Klinis :
 Warna tubuh kusam/gelap, nafsu makan menurun,
mengumpul dekat saluran pembuangan, kulit kasat dan ekses
lendir.
 Perdarahan pada pangkal sirip ekor, sekitar anus dan bagian
tubuh lainnya.
 Sisik lepas, luka disekitar mulut, dan bagian tubuh lainnya.
 Pada infeksi berat, perut lembek dan bengkak (dropsy) yang
berisi cairan merah kekuningan.
 Ikan mati lemas sering ditemukan dipermukaan maupun
didasar kolam
Diagnosa :
 Isolasi dan identifikasi bakteri melalui uji bio-kimia.
 Deteksi gen bakteri melalui teknik polymerase chain reaction
(PCR)
Pengendalian :
 Pencegahan secra dini (benih) melalui vaksinasi anti
Aeromonas hydrophila (HydroVac)
 Desinfeksi sarana budidaya sebelum dan selama proses
pemeliharaan ikan
 Pemberian unsur immunostimulan (misalnya penambahan
vitamin C pada pakan) secara rutin selama pemeliharaan
 Menghindari terjadinya stress (fisik, kimia, biologi)
 Memperbaiki kualitas air secara keseluruhan, terutama
menghurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau
meningkatkan frekuesi pengantian air baru
 Pengelolaan kesehatan ikan secara terpadu (ikan, lingkungan,
dan pathogen)
 Pemberian Oxolinic acid pada dosis 10mg/kg bobot tubuh
ikan/hari selama 10 hari

Sumber : Ig Puslatluh KP. 05 Januari 2022

Anda mungkin juga menyukai