Anda di halaman 1dari 1

LEAFLET

Nomor : 13/MPP-Leaflet/2018
01 Oktober 2018

Budidaya Ikan Lele MenggunakaN Red Water System (RWS)

Red Water System kegiatan budidaya ikan lele . Cara Aplikasi Bahan Pada Kolam Ikan
dengan memanfaatkan bakteri Lactobacillus Lele
dan Saccharomyces dalam proses pembesaran a. Teteskan cairan fermentasi pada kolam
benih ikan lele tanpa pergantian air kolam ikan sebanyak 100 ml / 1m 3
hingga panen dengan cara fermentasi yakult, b. lakukan penetesan bahan fermentasi itu
ragi tape dan molase (tetes tebu). setiap hari dengan jarak waktu 24 jam.
c. Letakkan Arang dipinggir-pinggir
dinding kolam sebanyak 1 Kg/m 3 (bukan
dibagian dasar kolam) untuk menyerap
Bahan-Bahan Fermentasi : sisa kotoran ikan yang tak dimakan oleh
a. Air Bersih = 18 liter. bakteri Lactobacillus di dalam air kolam
b. Yakult = 4 botol. lele.
c. Ragi Tape = 2 butir
d. Molasses (Tetes Tebu / Gula Jawa /
Gula Merah) = 1 liter. • Catatan :
e. Air Kelapa Murni (dari 1 butir buah
kelapa yang sudah tua) Proses perubahan air kolam menjadi Merah saat diberikan
e. Jerigen 20 liter = 1 unit
tetesan bahan2 hasil fermentasi, diawali dengan perubahan air
kolam menjadi warna Hijau bila matahari terang terus menyinari
air kolam, selanjutnya dari air Hijau akan berubah menjadi warna
Coklat dan akhirnya air kolam berubah menjadi warna Merah.
Ketika sudah berwarna Merah, penetesan bahan-bahan
fermentasi di stop/dihentikan.

Oleh : LINDANGWATI, S. Kel


Penyuluh Perikanan Pertama
BPPP MEDAN

Anda mungkin juga menyukai