Debora Prihatmajanti
Diana Rakhmawati
Setiawan
Dwi Putri Wigiani
Ajrun Chabib M.D Purwadi
Idham A Nasrullah
Aspek 1. Internasional
Keamanan • Codex Alimanterius Commission (FAO-WHO)
Food Hygiene, Fish & Fishery Product dll
Pangan • FAO Code of Conduct Responsible Fisheries
(CCRF), Aquaculture Cer fica on, dll
• OIE Organisasi Kesehatan Ikan Dunia
Aqua c Animal Health Code, Penggunaan
Hak
an bio c bertanggung jawab,
Konsumen
& tanggung
Persyaratan negara buyer
Ekspor jawab
• Aturan Uni Eropa 852 Good Hygienic
produsen
Prac ce , 83/2005 Feed hygiene, dll
• Persyaratan AS (FDA) Hazard Guidelines,
dll
09
Aspek 3.
Tanggung Jawab
Lingkungan
10
Aspek 4.
Sosial Ekonomi
19
Wadah budidaya dapat menjaga mutu air dan lingkungan
budidaya tetap stabil
20
Areal kerja, penyimpanan dan kegiatan lain
diatur agar tidak saling mencemari
21
Toilet, septic tank, saluran pembuangan
dan lainnya tidak mencemari budidaya
Toilet yang mencemari Toilet dengan sep c tank yang dak mencemari
22
Peralatan awet dan
tidak mencemari lingkungan
23
Peralatan bersih bebas jamur,
karat dan kotoran lain
24
Lokasi budidaya bersih
Dilakukan upaya menjaga kebersihan lokasi budidaya
25
Tidak lagi menggunakan WC Pengendalian hewan
tanpa sep c tank (peliharaan, unggas, kepi ng, dll)
Kotoran hewan dan limbah kegiatan rumah tangga (drainase kamar mandi, dapur, dll)
mengandung cemaran yang membuat ikan menjadi dak aman
Unit budidaya harus mencegah hewan dan kegiatan domes k (rumah tangga)
mencemari lokasi budidaya
26
27
Probio k bukan berasal
negara terkena AHPND/EMS
atau penyakit pen ng lain
28
29
30
Kep DJPB No. 28/2021 : Jenis Penyakit Ikan yang berpotensi
menjadi wabah Penyakit Ikan
31
Kantung benih direndam untuk
penyesuaian suhu dengan air kolam
Penebaran disarankan pada
suhu rendah
32
Pakan memiliki nomor pendaftaran pakan
( KKP RI nomor .........)
33
Dibuat dari bahan baku yang direkomendasikan KKP,
dan dengan prosedur penanganan yang baik
34
Pakan yang sesuai dengan kebutuhan akan mendukung
pertumbuhan optimal ikan yang dibudidayakan
35
Contoh Tabel Pemberian Pakan Udang / Ikan
Pemberian pakan pada udang vaname di tambak Tahapan pembesaran Lele
Waktukontr
Umur Berat Dosis pakan Frekuensi No Parameter Satuan Tahap pembesaran
olpakan di
udang udang Bentuk pakan (%biomassa/h pakan
(kali/hari)
anco 1 Pupuk g/m2 0 – 250
(hari) (g/ekor) ari) (jam) 2 Penebaran benih :
1 - 15 0,05 - 1,0 fine crumble 15 - 25 4 - ekor/m2 200
- Padat tebar (maksimal)
16 - 30 1,1 - 2,5 crumble 10 - 15 4 -
- Ukuran cm 8 – 12
31 - 45 2,6 - 5,0 remah(crumble 7 - 10 4 2,0 - 3,0
45 - 60 5,1 - 8,0 pelet(1,5 mm 5-7 4 2,0 - 2,5
3 Pakan :
x1,8 mm-2 mm) - Dosis pemberian % biomas/hari 2–3
61 - 75 8,1 - 11,0 pelet (1,6 2-5 4 1,5 - 2,0 - Frekuensi pemberian kali/hari 2–3
mm x 2,0 mm- 4 Waktu pemeliharaan hari 50 – 80
2,4 mm) 5 Pemanenan :
76 - 90 11,1 - 14,5 Pelet (1,8 2-5 4 1,5 - 2,0 - Ukuran g 75 – 150
mm x 2,2 mm - - Sintasan % 80 – 90
2,7 mm) - FCR (maksimal) – 1,3
91 - 105 14,6 - 18,0 pelet (1,8 x 2-5 4 -5 1,0 - 1,5
2 mm,2 mm-2,7 SNI 7774:2013 :Pembesaran ikan lele (Clarias spp) di kolam terpal
mm)
106 - 120 18,1 - 22,0 pelet (1,8 x 2-3 4 -5 1,0 - 1,5
2,2-2,7 mm)
SNI 8008:2014 : Produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei Boone, 1931) intensif di tambak lining
36
Bahan yang ditambahkan pada pakan harus
terdaftar di KKP ( multivitamin, probiotik, dll )
di KKP
di KKP
37
9f
Obat terlarang berbahaya konsumen, pengguna maupun lingkungan
Tidak semua obat bermanfaat bagi ikan
38 Bagi
PEMBINAAN SNI CBIB
Pembudidaya dan Petugas CBIB
(gunakan yang tanggal expire lebih awal )
39
Pakan ikan segar harus disimpan dalam kondisi baik agar mutu dak menurun
40
41
Persyaratan kualitas air pemeliharaan udang vaname
No Parameter Satuan Nilai
1 Suhu o minimum 27
C
2 Salinitas g/l –10 - 32
3 pH - 7,5- 8,5
4 Oksigen terlarut di dasar mg/l minimum 4
5 Alkalinitas mg/l 100-150
6 Bahan organik total mg/l maksimum 90
7 Amoniak mg/l maksimum 0,1
8 Nitrit mg/l maksimum 1
9 Hidrogen sulfida (H2S) mg/l maksimum 0,01
10 Fosfat mg/l 0,1 - 5
11 Ke nggian air Cm 100 – 150
12 Kecerahan Cm 30 - 50
13 Total Vibrio CFU/ml maksimum 1 x 103
Sumber: SNI 8008 Produksi udang vaname intensif tambak lining
42
(Lanjutan)
43
(Lanjutan)
laut
45
46
Sistem Paralel :
Mengurangi resiko penyebaran kontaminan dan penyakit
47
48
Melaporkan kejadian penyakit kepada petugas Dinas/
Penyuluh
49
Terutama bila terkena penyakit
50
Terutama bila terkena penyakit
51
Terutama bila terkena penyakit
52
1. Obat Keras yang diperbolehkan yaitu: 2. Obat Keras yang dilarang, yaitu:
a) Antimikroba
a) Antimikroba
No Golongan Nama Zat Aktif No Golongan Nama Zat Aktif
1 Tetrasiklina a. Klortetrasiklina
1 Amfenikol a. Thiamfenikol
b. Oksitetrasiklina
c. Tetrasiklina b. Chloramfenikol
2 Makrolida Eritromisina c. Fluorfenikol
3 Fluorokuinolon Enrooksasina
2 Nitroimidazole a. Dimetridazole
4 Sulfonamid Sulfadiazin
b. Metronidazole
b) Non-Antimikroba
c. Fluconazole
No Golongan Nama Zat Aktif
d. Tinidazole
1 Anthelmentik Emamektin
3 Nitrofuran a. Nitrofurantoin
2 Zat Pewarna a. Methylene blue
b. Nifurpirinol
b. Basic Bright Green Oxalate
c. Furazolidone
c. Acriavine
d. Briliant Blue d. Nifurtoinol
e. Tartrazin e. Furaltadon
f. Alura Red 4 Makrolida a. Virginiamisina
g. Ponceau-4R
b. Tilosina
h. Sunset Yellow
3 Hormon a. Gonadothropin Releazing c. Spiramisina
Hormon (GnRH) 5 Polipeptida Zink Basitrasina
b. Luteinizing Hormon Realizing
Hormon analoque (LHRHa) 6 Lain-lain a. Ronidazole
c. Human Chorionic
b. Dapson
Gonadothropin (HCG)
4 Vaksin a. vaksin inaktif (Killed Vaccine) c. Chlorpromazine
yang penyakitnya sudah ada
di Indonesia d. Cholichicin
53
b) Non-Antimikroba B. Obat Bebas Terbatas terdiri dari:
No Golongan Nama Zat Aktif No Golongan Nama Zat Aktif
d. Klorin
d. Leucocrystal Violet
e. Chloramine
2 Hormon a. Estradiol Sintetis (dietil
stilbestrol, benestrol, f. Copper Sulfat
dienestrol)
g. Formaldehyde (formalin)
b. 17α-Metiltestoteron h. Iodine
c. HGPs (Hormon Growth i. Povidone Iodine
NOMOR Promotors)
j. Phenoxethol
3 Anestetika dan sedativa MS-22 (Tricaine
1/PERMEN- methanesulfonate) k. Potassium Permanganat (PK,
KMnO4)
KP/2019 4 Organofosfat a. Ether
l. Persenyawaan Peroksida
TENTANG b. Triuralin m. Kresol
54
55
Obat Ikan tidak kedaluwarsa (tidak ada perubahan warna/bentuk/bau)
Obat Ikan disimpan sesuai petunjuk label
dan lingkungan
56
Penggunaan obat ikan dicatat
57
Antibiotik digunakan bila direkomendasikan
drh/ahli kesehatan ikan
An bio ka bukan untuk pencegahan, hanya untuk pengobatan
58
bila panen sebelum masa henti obat selesai, harus uji residu obat
59
Pertisida sedapat mungkin dihindari
60
61
62
Dilakukan pencatatan
hasil panen
63
Hygiene pekerja
64
65
66
67
68
Pencatatan distribusi ikan untuk
mewujudkan traceability
Data yang dicatat:
Volume, ukuran, nama pembeli
69
70
k
71
72
.
73
Penampungan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) diberi label
dan dalam kemasan yang kedap (misalnya : oli, bahan kimia, dsb)
74
Tanggung jawab lingkungan
16d Pencegahan dampak budidaya ke lingkungan. Dilakukan upaya
memelihara lingkungan di lokasi dan sekitar tambak
5 A. Persyaratan Perizinan
Pelaku Persyaratan Dasar Berusaha
Usaha
1. PKPR/PKPRL 4 Verifikasi dan
Prosedur & pencatatan
2. Persetujuan Lingkungan Notifikasi Penerbit
3. Persetujuan Bangunan
3 B. Kewajiban Perizinan Berusaha*
Gedung (bila ada bangunan)
4. Ser fikat Laik Fungsi melalui OSS RBA
Penerapan Prinsip CBIB
(bila ada bangunan)
Laporan Kegiatan Usaha
*Lembaga OSS, Menteri/Ka. Lembaga, Ka. DPMPTSP Provinsi a.n. Gubernur, Ka. DPMPTSP Kab/Kota a.n. Bupati/Walikota, Administrator KEK dan Kepala BP KBPBP,
sesuai kewenangan.
85
86
87
88
89
90
n
Proses Uji Kelayakan Lingkungan Hidup Diterbitkan oleh Dilakukan oleh Pengawasan Lingkungan
oleh Tim Uji Kelayakan; Diterbitkan oleh MENLHK, MENLHK,Menteri Sektor,
Gubernur, atau MENLHK,Gubernur, Hidup & Penegakkan
n
Proses Pemeriksaan UKL-UPL oleh Gubernur, atau atau Bupati/ Walikota Hukum Lingkungan
Bupati/ Walikota Bupati/ Walikota
Instansi LH
Penurunan Beban
Pencemaran dan laju
Kerusakan LH
91
JENIS KEGIATAN USAHA BUDIDAYA IKAN
DAN PERSETUJUAN LINGKUNGAN ( Lampiran PERMEN LHK No. 4/2021)
100
Ket : Budidaya ikan air tawar : baku mutu kelas 2 dan 3
101
102
PEMBINAAN SNI CBIB 103
Bagi Pembudidaya dan Petugas CBIB
Penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik mewujudkan perikanan budidaya
berkelanjutan, berdaya saing dan diakui pasar lokal, regional dan internasional
104