MODUL
KKN Tematik
FPIK Unpatti,
Di Pendemi
Herlina Karo Fitria Arya Putri
Covid-19
Tahun 2020 Lokasi KKN : Hative Besar
PAKET MODUL
Aneka Ragam Pengolahan Perikanan
PAKET MODUL
OLEH:
MAHASISWA-MAHASISWI KKN
TEMATIK FPIK UNPATTI 2020
.
.
.
.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa., karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Paket Modul “Aneka
Ragam Pengolahan Perikanan” untuk untuk sebagai Sebagai bahan informasi dan
sebagai referensi pembuatan produk pengolahan hasil perikanan di Negeri tepat
pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan paket modul ini masih terdapat
kekurangan, baik dari segi pembahasan materi, teknik penulisan, dan tuturbahasa
yang digunakan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari bapak/ibu dosen serta pembaca demi kesempurnaan paket model
ini.
Akhirnya penulis ucapkan terimakasih atas perhatian yang telah diberikan,
semoga paket modul dapat memberikan manfaat dan berguna bagi kita semua.
Penulis
iii
iv
HATIVE BESAR
Desa Hative merupakan salah satu desa di kawasan pesisir Kota Ambon yang
terdapat yang memiliki sumber daya perikanan yang cukup banyak. Salah satunya
adalah ikan, sehinnga masyarakat setempat membuat salah satu usaha untuk sebagai
mata pencaharian mereka, usaha trsebut adalah ikan asap. Usaha pengolahan ikan
asap yang menjadi mata pencaharian sebagian nelayan di Desa Hative merupakan
salah satu kegiatan usaha ekonomi masyarakat yang berbasis pada sumberdaya
alam (lokal). Usaha pengolahan ikan asap menggunakan metode pengasapan panas
secara terbuka dengan bahan bakar berupa kayu, tempurung, dan sabut kelapa.
Usaha pengolahan ikan asap belum mampu meningkatkan taraf hidup nelayan
pengolah. Permasalahan yang sering dihadapi pada usaha pengolahan adalah belum
memperhatikan mutu. Disamping itu, model pemasaran yang dilakukan oleh
nelayan pengasapan ikan dengan memasarkan langsung di pasar lokal kota Ambon
dan tidak menggunakan standar mutu dan jaminan mutu. Rendahnya kualitas ikan
asap tersebut mengakibatkan ikan ini hanya dijual di pasar-pasar lokal kota Ambon
dan sekitarnya. Usaha pengolahan ikan asap juga dikelola secara tradisional dan
belum ada pencatatan pembukuan untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan dari
tiap kegiatan. Kondisi industri kecil pengasapan ikan ini masih sangat sederhana.
Konstruksi alat pengasap sangat sederhana, terbuat dari besi yang dilas. Para
pengrajin belum mengoptimalkan asap yang dihasilkan dari pembakaran batok
kelapa. Masih banyak asap yang terbuang percuma karena tempat pengasapan
berada di ruang terbuka, (Zohra, 2008). Disamping itu, nelayan pengolah memiliki
Ikan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi dan mengandung
asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh, di samping itu nilai biologisnya
mencapai 90%, dengan jaringan pengikat sedikit sehingga mudah dicerna. Hal
paling penting adalah harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan sumber
protein lain. Ikan juga dapat digunakan sebagai bahan obat – obatan, pakan ternak,
dan lainnya. Kandungan kimia, ukuran, dan nilai gizinya tergantung pada jenis,
umur kelamin, tingkat kematangan, dan kondisi tempat hidupnya. (Rabiatul
Adwyah, 2008).
Agar dapat memanfaatkan ikan dengan baik, perlu diketahui karakteristik yang
dimiliki, misalnya struktur tubuh ikan, perbandingan ukuran tubuh dan berat, sifat
fisik dan kimia, protein, lemak, vitamin, dan senyawa lain yang dikandungnya.
Hasil – hasil perikanan merupakan sumber daya alam yang sangat besar manfaatnya
untuk kehidupan manusia. Manfaat tersebut diantaranya sebagai sumber energi,
membantu pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, memperkuat daya tahan tubuh,
juga memperlancar proses fisiologis dalam tubuh.
1. Kelebihan produk perikanan dibanding dengan produk hewani
lainnyasebagai berikut:
2. Kandungan protein yang cukup tinggi (20%) dalam tubuh ikan tersusun oleh
asam - asam amino yang berpola mendekati pola kebutuhan asam amino
dalam tubuh manusia.
3. Daging ikan mudah dicerna oleh tubuh karena mengandung sedikit tenunan
pengikat (tendon).
4. Daging ikan mengandung asam – asam lemak tak jenuh dengan kadar
kolesterol sangat rendah yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
5. Selain itu, daging ikan mengandung sejumlah mineral seperti K, Cl, P, S,
Mg, Ca, Fe, Ma, Zn, F, Ar, Cu, dan Y, serta vitamin A dan D dalam jumlah
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Disamping itu, ternyata ikan juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
1. Kandungan air yang tinggi (80%), pH tubuh ikan yang mendekati netral,
dan daging ikan yang sangat mudah dicerna oleh enzim autolisis
Rumput laut merupakan salah satu hasil perikanan yang cukup penting di Indonesia,
baik sebagai sumber pendapatan nelayan/petani maupun sebagai sumber devisa
negara. Selain sebagai bahan baku industri, rumput laut dapat diolah menjadi
berbagai makanan siap saji seperti dodol, puding, tangkue, dan manisan. Rumput
laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan
sebutan seaweed. Tanaman ini adalah ganggang multiseluler golongan divisi
thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna pada umumnya, rumput laut tidak
memiliki akar, batang dan daun. Jika kita amati jenis rumput laut sangat beragam,
mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan
bercabang-cabang. Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat
tertembus cahaya matahari.
Peda merupakan salah satu produk hasil fermentasi ikan yang dilakukan secara
tradisional karena tidak memerlukan peralatan yang canggih. Peda digolongkan
sebagai ikan asin basahkarena merupakan salah satu produk fermentasi yang tidak
dikeringkan lebih lanjut, melainkan dibiarkan setengah basah, sehingga proses
fermentasi tetap berlangsung. Umumnya proses fermentasi peda adalah fermentasi
secara spontan, dimana dalam pembuatannya tidak ditambahkan mikroba dalam
bentuk starter, tetapi mikroba yang berperan aktif dalam proses fermentasi
berkembangbiak secara spontan karena lingkungan hidupnya yang dibuat sesuai
untuk pertumbuhannya. Pada proses fermentasi peda terjadi penguraian senyawa
protein kompleks yang terdapat pada tubuh ikan menjadi senyawa yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim yang berasal dari tubuh ikan sendiri atau dari
mikroba yang berlangsung dalam kondisi terkontrol. Penambahan garam dilakukan
pada proses fermentasi. Garam berfungsi untuk menciptakan kondisi terkontrol
sehingga bakteri pembusuk pertumbuhannya terhambat sedangkan ragi atau jamur
dibiarkan tumbuh pesat. Pada proses selanjutnya peran garam adalah sebagai
pengawet, terutama saat penyimpanan. Contoh ikan peda disajikan pada Gambar 3.
10
11
12
Kecap adalah cairan jernih berwarna cokelat yang mempunyai bau dan rasa yang
khas serta banyak mengandung nitrogen terlarut dan garam. Kecap tidak
dikonsumsi secara langsung tetapi biasanya dijadikan sebagai bahan tambahan atau
pemberi cita rasa pada makanan tertentu. Kecap ikan sebagai salah satu produk
fermentasi berbeda dengan kecap biasa yang dibuat dari kacang kedelai. Kecap ikan
berwarna bening kekuningan sampai cokelat muda dengan rasa asin yang relatif
dan banyak mengandung senyawa nitrogen dan mineral. Selain komponen nitrogen,
kecap ikan juga mengandung mineral yang penting bagi tubuh, contohnya garam
NaCl atau garam kalsium. Contoh kecap ikan disajikan pada Gambar 4.
13
14
15
Bekasam merupakan produk olahan ikan dengan cara fermentasi yang rasanya
asam. Produk ini merupakan hasil gabungan dari metode penggaraman dengan
fermentasi. Proses fermentasi bekasam dilakukan bersamaan dengan proses
fermentasi karbohidrat. Beras/nasi sengaja ditambahkan ke dalam wadah
fermentasi. Fungsi karbohidrat ini adalah sebagai sumber energi bagi mikroba yang
berperan dalam proses fermentasi. Contoh bekasam disajikan pada Gambar 5.
16
PAKET MODUL V
PEMBUATAN TERASI IKAN
Terasi adalah bahan tambahan makanan yang biasanya dibuat dari rebon maupun
ikan atau udang yang bernilai ekonomis rendah. Seperti halnya dengan produk
fermentasi lainnya, terasi juga memiliki aroma khas yang ditimbulkan oleh adanya
komponen volatil didalamnya. Banyak orang menyukai terasi karena rasa dan
aromanya yang khas, terutama untuk meningkatkan selera makan. Terasi
merupakan produk ikan setengah basah yang dibuat dari udang atau ikan-ikan kecil
yang dicampur dengan garam, kemudian difermentasikan . Produk ini biasanya
berwarna cokelat, abu-abu atau merah. Terasi merupakan produk perikanan hasil
fermentasi yang berbentuk pasta.
Bahan baku ikan atau udang biasa digunakan untuk terasi berkualitas baik.
Sedangkan terasi bermutu rendah biasanya dibuat dari limbah ikan, sisa ikan
sortiran dengan bahan tambahan berupa tepung tapioka atau tepung beras, dan
berbagai jenis ikan kecil (teri) atau udang kecil (rebon). Terasi biasanya digunakan
untuk campuran membuat sambal atau campuran pada masakan lain. Terasi
memiliki nilai gizi yang cukup tinggi karena kandungan protein, lemak, dan
mineralnya yang tinggi. Protein yang terkandung dalam terasi sebagian besar sudah
berupa protein yang terdenaturasi, bahkan dalam bentuk asam amino sehingga
mudah diserap oleh tubuh. Vitamin-vitamin dalam terasi juga cukup banyak
diantaranya adalah vitamin B12. Contoh terasi disajikan pada Gambar 6.
Gambar 6. Terasi
17
Pembuatan Terasi
Alat dan Bahan Langkah Kerja
• Ikan/udang • Cuci ikan /udang sampai bersih di bawah air
• Garam mengalir.
• Wadah • Masukkan ikan ke dalam wadah, biarkan
• Pisau selama satu malam.
• Talenan • Jemur ikan sampai kering.
• Baki • Tumbuk ikan/udang sampai halus.
• Alat penumbuk • Masukkan ke dalam wadah, biarkan selama
• Para-para penjemur satu malam.
• Plastik kemasan • Tambahkan garam sebanyak 30%.
• Gumpalkan dan bungkus bahan terasi. Biarkan
selama satu malam.
• Hancurkan gumpalan terasi.
• Jemur selama 3-4 hari.
• Tumbuk terasi yang telah kering sampai halus.
• Bungkus terasi dan biarkan selama 1 – 4
minggu.
• Lakukan pengamatan terhadap setiap tahapan
proses.
• Catat setiap perubahan/informasi yang
didapat.
18
Salah diantara produk olahan ikan adalah abon ikan. Abon merupakan produk
olahan yang sudah cukup dikenal luas oleh masyarakat. Dewan Standarisasi
Nasional (1995) mendefinisikan abon sebagai suatu jenis makanan kering
berbentuk khas yang terbuat dari daging yang direbus, disayat-sayat, dibumbui,
digoreng dan dipres. Pembuatan abon menjadi alternatif pengolahan ikan dalam
rangka penganekaragaman produk perikanan dan mengantisipasi melimpahnya
tangkapan ikan di masa panen. Abon ikan merupakan jenis makanan olahan ikan
yang diberi bumbu, diolah dengan cara perebusan dan penggorengan. Abon ikan
cocok pula dikonsumsi sebagai pelengkap makan roti ataupun sebagai lauk-pauk.
19
20
Jenis dan kualitas ikan sangat menentukan hasil bakso ikan yang kita buat. Pilih
ikan bertekstur kenyal dan segar. Contohnya ikan tenggiri yang gepeng. Ikan
tenggiri yang bulat kurang lengket teksturnya sehingga hasil baksonya tidak
sebagus ikan tenggiri yang gepeng.
21
22
PAKET VIII
PEMBUATAN KERUPUK IKAN
Kerupuk ikan merupakan makanan atau cemilan yang kaya akan protein dimana
bahan dasarnya berupa berbagai macam jenis ikan yang selalu dipanen oleh para
nelayan dalam jumlah yang melimpah. Anda tidak perlu khawatir terhadap
ketersediaan hasil laut ini. Cara Membuat Kerupuk Ikan ini relatif mudah dan tidak
membutuhkan banyak modal. Kerupuk ikan merupakan salah satu jenis kerupuk
yang banyak diminati oleh para konsumen pecinta kerupuk. Salah satu adalah
kerupuk ikan tenggiri yang memiliki cita rasa yang khas dan sangat cocok untuk
dijadikan pendamping lauk ketika makan.
23
24
PAKET MODUL X
PEMBUATAN FISH NUGGET
Nugget adalah makanan atau cemilan yang banyak di sukai masyarakat terutama
kalangan anak-anak sebagai jajanannya. Nugget ikan tenggiri memiliki rasa yang
enak dan gurih juga memiliki bau yang khas dari ikan. Makanan ini dapat dijadikan
sebagai lauk yang banyak disukai oleh anak-anak karena rasanya yang gurih.
Makanan ini sudah banyak tersedia dimana-mana terutama di minimarket atau
supermarket terbesar. Untuk memilih jenis nugget yang lebih enak dan lebih sehat,
lebih baik membuat nugget hasil olahan tangan sendiri karena dapat terjamin
kebersihannya. Berikut adalah proses pembuatannya.
25
26
Manisan merupakan produk olahan Phoenix Food yang di olah dari rumput laut dan
bahan-bahan alami dengan kualitas eksport di proses secara modern dan higienis.
Terbukti dengan di anugrahinya penghargaan piagam bintang keamanan pangan
dari POM pada tahun 2006. Manisan hasil olahan phoenix food terbukti memiliki
kandungan dan nilai gizi tinggi, berserat tinggi dan rendah kolesterol. Selain
rasanya enak, segar juga merupakan makanan sehat yang sangat baik bagi
pencernaan serta dapat di jadikan oleh-oleh ataupun bingkisan untuk segala tempat
dan suasana
27
PAKET XI
PEMBUATAN JELLY DRINK RUMPUT LAUT
Jelly drink atau minuman jeli marupakan salah satu makanan kaya serat yang
umumnya dikonsumsi oleh segala umur. Makanan yang mengandung serat ini baik
untuk dikonsumsi setiap hari, terutama untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Selain itu, jeli juga baik untuk mencegah penyakit berat seperti kanker usus maupun
sekedar membantu menurunkan berat badan.
PROSES PEMBUATAN
Alat dan Bahan Cara Kerja
• Rumput laut tawar basah 250 • Rumput laut tawar basah dicuci
gram bersih lalu ditiriskan
• Gula pasir putih 1 kg • Rebus rumput laut tawar dengan
• Air bersih 12 Liter sedikit air, lalu diblender
• Perisa • Masukkan rumput laut yang
• Panci, kompor, blender, dan sudah diblender ke dalam panci
saringan dan tambahkan air bersih, lalu
rebus, dan tambahkan gula pasir
• Setelah mendidih masukkan
perisa secukupnya
• Tunggu sampai agak dingin lalu
kemas di cup
28
Dodol rumput laut merupakan makanan yang relatif lebih tahan lama dibandingkan
dengan puding, cendol, dan manisan.
PROSES PEMBUATAN
Alat dan Bahan Cara Kerja
Bahan : 1. Rumput laut bersih direndam
Rumput laut basah (bubur rumput laut) dalam air selama 1 malam
1 kg; air 300 mL; gula pasir 700 gr; 2. Dicuci lalu digiling dengan
zat warna makanan secukupnya; garam gilingan daging sambil
secukupnya; kalium sorbat 0,5 gr; ditambahkan air
glukosa 50 mL; asam sitrat 1 gr 3. Bubur rumput laut dimasak dalam
Peralatan: wajan
Kompor, wajan, pengaduk kayu, 4. Tambahkan gula pasir, garam dan
gilingan daging, kantong plastik, pisau, glukosa sambil adonan diaduk
timbangan, literan, loyang, tampah, terus sampai kental
dan sealer plastik 5. Setelah kekentalan tertentu,
adonan diangkat, tambahkan
essence, pengawet, dan asam sitrat
aduk hingga rata
6. Adonan dicetak dalam loyang dan
dibiarkan kering
7. Kemudian dodol rumput laut yang
sudah mengeras dipotong-potong
sesuai dengan ukuran
8. Setelah dipotong-potong, dijemur
di panas matahari atau dioven
sampai setengah kering
9. Dikemas dan dodol rumput laut
siap dipasarkan
29
Manisan merupakan jenis makanan ringan yang diawetkan dengan menggunakan gula.
Manisan digolongkan menjadi dua yaitu manisan basah dan manisan kering. Manisan
basah diperoleh dari perendaman daging buah dalam larutan gula atau sirup, sedang
manisan kering adalah manisan basah yang dikeringkan dari penirisan larutan gula
PROSES PEMBUATAN
Bahan Cara Kerja
Rumput laut 2 kg; gula 1 kg; asam sitrat • Rumput laut kering dicuci dan
0,5 %; Natrium Benzoat 0,1 – 0,2 %; ditiriskan
pasta 1% • Ditambah gula dengan
perbandingan 1 : 2 ( gula:rumput
laut)
• Asam sitrat 0,5 % dan Natrium
benzoat sebanyak 0,1 – 0,2 % serta
pasta 1%
• Rumput laut tersebut kemudian
dibiarkan pada suhu kamar selama
1 hari sampai gula meresap ke
dalam rumput laut sampai
konsentrasi gula cukup tinggi
• Setelah dibiarkan selama satu
hari, rumput laut tersebut
kemudian dijemur di bawah sinar
matahari sampai agak mengering
30
Stick rumput laut merupakan makanan ringan yang menggunakan rumput laut
sebagai bahan baku utamanya. Rumput Laut merupakan salah satu makanan yang
memiliki kandungan serat tinggi dan tentunya memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
PROSES PEMBUATAN
Alat dan Bahan Cara Kerja
Bahan : Tepung Terigu Cap Cakra 1 • Bila membuat rumput laut
kg; tepung rumput laut 200 gr; rumput diblender dulu
laut diblender 200 gr; tepung tapioka 5 • Masukkan secara beruntun, ke
gr; garam halus 2,5 gr secukupnya; dalam baskom muali dari telur,
telur 3 butir; margarin 7 gr; ovalet 4 gr margarine, ovalet, tapioka
• Pakai sarung tangan, masukkan
Alat : Kompor, timbangan, blender, terigu sedikit demi sedikit hingga
baskom, wajan, sutil, sendok adonan kalis
nasi/sendok kayu, sarung tangan, • Cetak dg penggiling mie/molen
cetakan/gilingan/molen/mie/tampi, sambil ditaburi terigu agar tidak
ayakan, kain kasa, plasti 0,08 mm, menempel satu sama lain
sealer • Goreng dengan api sedang hingga
warna cokelat kekuningan
• Angkat, tiriskan dan dinginkan
• Timbang lalu dikemas
31
32
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku. (2011). Laporan Tahunan Statistik
Perikanan Tahun 2011. Ambon.
Daniel, M., DarmawatiHeruwati, Endang S. 2002. Pengolahan Ikan Secara
Tradisonal: Prospek dan Peluang Pengembangan. Jurnal Litbang Pertanian,
21(3) Tahun 2002. Jakarta.
Himawati, Endah. 2010. Pengaruh Penambahan Asap Cair Tempurung Kelapa
Destilasi dan Redestilasi terhadap Sifat Kimia, Mikrobiologi, dan Sensoris
Ikan Pindang Layang Selama Penyimpanan. Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret. Surakarta.
Made Astawan. 2004. Ikan yangsedap dan Bergizi. Tiga Serangkai. Solo
Rabiatul Adwyah. 2008. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Bumi Aksara. Jakarta
Singgih Wibowo. 2002. Membuat 50 Jenis Bakso Sehat & Enak. Penebar Swadaya.
Jakarta
Profil Sumberdaya Kelautan dan Perikanan. (2012). Data dan analisis profil
sumberdaya kelautan dan perikanan. Ambon: Dinas Kelautan dan Perikanan.
Zohra, (2008). Strategi pemberdayaan masyrakat nelayan berbasis ibu rumah
tangga di desa pusong baru kecamatan banda sakti kota lhoksemauwe.
Medan: Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
33