Anda di halaman 1dari 40

PENERAPAN SERTIFIKASI CARA

PEMBENIHAN IKAN YANG BAIK


(CPIB) DAN SERTIFIKASI INDOGAP
OLEH:
MUHAMMAD RIZKI MAULANA, A.Md, S.Pi
Instruktur Ahli Pertama, BRPBATPP – KKP
085691581716 rizki.maulana@kkp.go.id
JALAN SEMPUR NO. 1 BOGOR, 16129
MENGAPA HARUS SERTIFIKASI

SERTIFIKASI

TUNTUTAN PENERAPAN Menjamin Mutu Induk dan


PERDAGANGAN
BUDIDAYA YANG Benih
GLOBAL YG
BERTANGGUNG JAWAN &
KOMPETITIF
BERKELANJUTAN

TUJUAN
Meningkatkan daya saing

Melancarkan perdagangan

TUNTUTAN
KETATNYA
KONSUMEN TERHADAP
PERSYARATAN MUTU
MUTU,PENGANEKARA
DAN KEAMANAN
GAMAN JENIS BENTUK
PANGAN
& PENYAJIAN
ACUAN SERTIFIKASI CPIB
PERMEN KP 35/2016 Dilaksanakan Direktorat
tentang CPIB Perbenihan, DJPB, KKP

CB
CP IB
IB
CP
Proses PI
B
Perubahan

Per. BSN 14/2019 ttg skema


penilaian kesesuaian thd SNI Dilaksanakan oleh Lembaga
Sektor Pertanian, Sertifikasi Terakreditasi KAN
Perkebunan,, Peternakan dan
Perikanan
Apa sih CPIB itu ?

UNIT PEMBENIHAN

BENIH BERMUTU

 Tumbuh cepat
 Seragam
 Sintasan tinggi
 Adaptif thd lingkungan budidaya
 Efisien dlm menggunakan pakan
 Tahan terhadap penyakit
 Tidak mengandung residu obat
 dan bahan kimia
PERSAYARATAN CPIB
Aspek Manajemen Aspek Keamanan
• Struktur organisasi & SDM Pangan
• Alur proses produksi • Tidak menggunakan
• Dokumentasi bahan/obat terlarang
• Catatan/Rekaman

Aspek Teknis Aspek


• Kelayakan lokasi &
sumber air
Lingkungan
• Kelayakan Fasilitas Unit • Pengelolaan limbah
• Proses Produksi
• Penerapan Biosecurity Pemben
ihan
ASPEK TEKNIS
KELAYAKAN LOKASI

• Bebas banjir dan bahan cemaran


• Mempunyai sumber air yang layak, bersih
sepanjang tahun dan bebas cemaran pathogen,
bahan organik dan kimiawi
• Mudah dalam memperoleh tenaga kerja yang
kompeten, berdedikasi tinggi sesuai dengan
kebutuhan
• Mudah dijangkau
• Tersedia sarana pendukung
KELAYAKAN FASILITAS

• Bangunan
• Laboratorium
• Ruang mesin
• Bangsal panen
• Tempat penyimpanan pakan
• Tempat penyimpanan bahan kimia dan obat-obatan
• Tempat penyimpanan perlatan
• Kantor/ruang administrasi
• Sarana filtrasi, pengendapan dan bak tandon
• Bak karantina
KELAYAKAN FASILITAS (lanjutan)

• Bak/kolam pemeliharaan induk


• Wadah penetasan
• Bak/kolam pemeliharaan benih
• Bak kultur pakan hidup
• Wadah penampungan benih
• Sarana pengolah limbah
• Mesin & Peralatan Kerja
• Peralatan Produksi
• Bahan dan peralatan panen
• Peralatan mesin
• Peralatan laboratorium

• Sarana Biosecurity
• Pagar dan penyekat
• Sarana sterilisasi
• Pakaian dan perlengkapan personil unit produksi
PROSES PRODUKSI

• Manajemen air sumber dan pemeliharaan


Air media pemeliharaan harus memenuhi standar baku mutu air
Dilakukan proses penjernihan air melalui pengendapan dan
filtrasi
-Dilakukan perlakuan (treatment) air secara fisik, kimiawi atau
biologi
-Monitoring/pemeriksaan air secara berkala
PROSES PRODUKSI (lanjutan)

• Manajemen induk
Pemilihan induk (umur, ukuran, kesehatan, hasil
pemuliaan/domestikasi, asal induk)
Karantina induk
Pemeliharaan (wadah pemeliharaan, pengelolaan
air, pemberian pakan, perawatan kesehatan,
pengamatan kematangan gonad, penanganan
proses pemijahan dan penetasan telur)
PROSES PRODUKSI (lanjutan)

• Manajemen benih
• Unit pembenihan yang hanya melakukan pemeliharaan larva menjadi benih
maka larva harus diperoleh dari unit pembenihan yang telah lulus sertifikasi
CPIB/sistem mutu perbenihan atau diperoleh dari UPT Lingkup Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya.
• Aklimatisasi benih
• Pengelolaan air
• Pemberian pakan (jenis, dosis dan frekuensi)
• Perawatan kesehatan benih
• Pengamatan perkembangan benih
PENERAPAN BIOSECURITY

• Penerapan biosecurity merupakan tindakan yang dilakukan


dengan sengaja sebagai usaha untuk mencegah masuknya
organisme pathogen dalam lingkungan budidaya yang dapat
menginfeksi organisme yang dibudidayakan.
• Penerapan biosecurity merupakan usaha untuk mencegah
dan mengurangi penyebaran penyakit dalam suatu area
KEGIATAN PENTING DALAM PENERAPAN BIOSECURITY

• Pengaturan tata letak


• Pengaturan berdasarkan alur produksi
• Pemagaran dan penyekatan
• Penyimpanan bahan
• Pengaturan akses masuk ke lokasi
• Sterilisasi wadah, peralatan dan ruangan
• Sanitasi lingkungan
• Pengolahan limbah
• Pengaturan personil/karyawan 13
13
14

14
15

15
BIOSECURE AREA

16

16
ASPEK MANAJEMEN

ORGANISASI UNIT PEMBENIHAN

• Pimpinan unit/Ketua kelompok


• Manajer Pengendali Mutu (MPM), tugas :
• Membuat perencanaan
• Mensosialisasikan penerapan CPIB kepada para personil unit pembenihan
• Melaksanakan CPIB secara konsisten
• Pelaksana produksi
• Pelaksana administrasi
• Pelaksana pemasaran 17

17
DOKUMEN DAN REKAMAN

• Manfaat dokumentasi :
• Mudah mengakses informasi proses produksi
• Dapat diperoleh bukti obyektif tentang kesesuaian proses produksi dengan CPIB
• Mampu telusur
• Jenis dokumentasi CPIB yang dipersyaratkan:
• Standar Operasional Prosedur (SPO)
• Formulir
• Rekaman
18

18
SPO (standar prosedur operasional)

• Merupakan petunjuk baku tentang pengoperasian suatu proses kerja dalam


unit pembenihan
• Tujuan : untuk memastikan proses berjalan secara terkendali dan sistem
pengendalian dijalankan secara konsisten
• Jenis SPO, a.l. :
• Manajemen air, induk, benih, pakan hidup dan buatan, penggunaan obat dan bahan
kimia, biosecurity, pemanenan benih, pengemasan dan distribusi
• Pemeriksaan kualitas air, kesehatan induk dan benih
• Sanitasi lingkungan pembenihan 19

19
FORMULIR

• Merupakan sarana yang digunakan untuk merekam penerapan


CPIB
• Fungsi : untuk mengumpulkan dan mengkomunikasikan data
dan informasi dalam format tertentu
• Manfaat :
• Menjamin semua data yang dibutuhkan dapat ditampilkan
• Menjaga konsistensi data yang dibutuhkan
• Memberikan petunjuk data yang harus dimasukkan 20

20
REKAMAN

• Merupakan bukti obyektif dari suatu unit pembenihan


untuk menunjukkan efektivitas penerapan CPIB;

• Manfaat rekaman untuk memudahkan dalam


ketertelusuran penerapan CPIB
21

21
Rekaman yang dipersyaratkan

• Rekaman proses produksi, seperti Pemberian pakan, Pemeriksaaan


logam berat, kualitas air, penggunaan obat, bahan kimia dan pemeriksaan
kesehatan telur,benih sertaDistribusi benih

• Unit pembenihan bebas mengembangkan catatan/rekaman lain yang


mungkin diperlukan untuk menunjukkan kesesuaian dari proses-proses,
produk dan CPIB
22

22
SERTIFIKASI CPIB

Ditjen Perikanan
Budidaya rekomendasi

Tim
Teknis
sertifikasi

Permohonan Sertifikat
sertifikasi
Komisi Approval

Unit Pembenihan
Survailen

Pengawas 23
Benih Ikan Pengawasan
MEKANISME SERTIFIKASI
Ya
UP ber PEMBINAAN Lap. Hasil
MPM Pembinaan
CPIB
“komitmen

Blm Tidak Ya

PEMBINAAN Aplikasi
- Teknis (SNI,CPIB) Permohonan
-Motivasi Sertifikasi
CPIB

Tidak

Pelaksanaan
SERTIFIKASI
Lap. Hasil
CPIB
Pembinaan

Penerbitan
Pelatihan
MPM
SERTIFIKAT
CPIB
SERTIFIKASI SISTEM MUTU 24

“sangat baik"
Peran pimpinan UPTD dalam penerapan CPIB dan
sertifikasi

• Mengirimkan staf untuk mengikuti pelatihan MPM dan berkomitmen menunjuk


MPM dan rencana menjalankan CPIB secara konsisten
• Memberikan kewenangan kepada MPM (yg telah bersertifikat dr Ditjen PB)
yang ditunjuk untuk menjalankan tugasnya (untuk mengelola, memantau,
mengevaluasi dan mengkoordinasikan penerapan CPIB di lapangan). MPM
tidak diperkenankan merangkap sbg manajer produksi atau pimpinan
• Membentuk Tim CPIB
• Membuat struktur organisasi dg wewenang dan tanggungjawab yang jelas
• Menyelenggarakan sosialisasi rencana penerapan CPIB kepada seluruh
karyawan
• Melaksanakan pelatihan kepada seluruh karyawan agar adanya pemahaman
terhadap persyaratan dan penerapan CPIB dengan tujuan memberikan
kesadaran mutu & pemahaman persyaratan termasuk dokumentasi.
• Menerapkan CPIB dilengkapi dengan dokumen mutu 25

• Mengajukan permohonan sertifikasi


PERSYARATAN AWAL SERTIFIKASI PERBENIHAN

• mempunyai MPM;
• mempunyai dokumen mutu;
• sudah menerapkan CPIB minimal 1 siklus sebelum mengajukan
permohonan sertifikasi.

26
DOKUMEN YANG DILAMPIRKAN DALAM
PERMOHONAN SERTIFIKASI PERBENIHAN

• Fotocopy IUP/Tanda Pencatatan dari Dinas


Kelautan dan Perikanan
• Fotocopy sertifikat Manajer Pengendali Mutu
• Dokumen pendukung berupa data umum unit
pembenihan, struktur organisasi dan tanggung
jawab, daftar fasilitas dan SDM, daftar SPO teknis
dan daftar rekaman

27
PERMOHONAN SERTIFIKASI CARA PEMBENIHAN IKAN YANG BAIK

Nama unit Pembenihan:


Pimpinan Unit :
Alamat
desa/kelurahan :
kecamatan :
kabupaten :
propinsi :
Telepon/Fax :
E mail :
Dengan ini kami mengajukan permohonan sertifikasi cara pembenihan ikan yang baik untuk
produksi induk/benih…….........
Dalam pelaksanaan sertifikasi ini, kami menyatakan bersedia mengikuti dan mematuhi
ketentuan sistem penilaian yang berlaku.
Bersama ini dilampirkan :
• Fotocopy sertifikat MPM
• Fotocopy surat izin usaha perikanan/tanda pencatatan
• Data umum unit pembenihan
• Struktur organisasi, tanggung jawab dan wewenang
• Alur proses produksi
• Daftar fasilitas unit pembenihan
• Jumlah, pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman tenaga unit pembenihan
• Daftar SPO/IK proses produksi 28

• Daftar rekaman
Tanda Tangan Pimpinan Unit Pembenihan
TAHAPAN PENILAIAN

1. Penilaian Pendahuluan

Auditor Ditjen Perikanan Budidaya/UPT akan melakukan


pemeriksaan kecukupan dokumen mutu pemohon.
Penilaian dinyatakan cukup apabila seluruh persyaratan
tercakup dalam dokumen mutu.

29
2. Penilaian Lapangan

Auditor CPIB akan melakukan:


• Pengumpulan data dan bukti;
• Penilaian dokumen terkait;
• Pemeriksaan kegiatan dan kondisi di lokasi;
• Penilaian kesesuaian dengan persyaratan/ standar
yang diacu;
• Diskusi, menyimpulkan hasil penilaian, penyampaian
semua temuan kepada pemohon dan tindakan
koreksi yang perlu dilakukan oleh unit pembenihan
atas ketidak sesuaian yang ditemukan. 30
PERINGKAT KELULUSAN
CARA PEMBENIHAN IKAN YANG BAIK

PERINGKAT KETIDAKSESUAIAN

MINOR MAYOR SERIUS KRITIS

Sangat Baik 0 -6 0–5 0 0

Baik ≥7 6 – 10 1–2 0

Cukup NA* ≥ 11 3–4 0

Tidak lulus NA* NA* ≥5 ≥1

31
MASA BERLAKU SERTIFIKAT CPIB

Masa berlaku sertifikat CPIB perbenihan berdasarkan pada peringkat kelulusan


unit pembenihan, yaitu :
• Sangat Baik : 3 (tiga) tahun sejak tanggal penerbitan Sertifikat CPIB ;
• Baik : 2 (dua) tahun sejak tanggal penerbitan Sertifikat CPIB;
• Cukup : 1 (satu) tahun sejak tanggal penerbitan Sertifikat CPIB.

32
PENYERAHAN SERTIFIKAT

• Sertifikat CPIB diterbitkan berdasarkan


rekomendasi Panitia Teknis dan Komisi
Aproval yang menyatakan bahwa pemohon
memenuhi kriteria dan persyaratan sesuai
ketentuan/ pedoman sertifikasi;
• Sertifikat harus memberikan informasi yang
jelas tentang identitas, ruang lingkup,
legalitas sertifikat dan tanggal efektif masa
berlakunya. 33
PASCA SERTIFIKASI PERBENIHAN

• Perlu dilakukan pengawasan (survailen) untuk


menjamin bahwa unit pembenihan tetap menerapkan
CPIB sesuai persyaratan dan melaksanakannya secara
konsisten dalam proses produksi
• Pengawasan dilakukan oleh auditor Ditjen Perikanan
Budidaya/UPT/Dinas minimal 1 tahun sekali

34
...................……..lanjutan pasca sertifikasi perbenihan

Sanksi
Unit Pembenihan yang melanggar ketentuan
akan diberi sanksi oleh Ditjen Perikanan
Budidaya berupa peringatan, penundaan atau
pencabutan/pembatalan sertifikat.

35
PERPANJANGAN SERTIFIKAT

• Unit pembenihan mengajukan permohonan perpanjangan sertifikat


kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya cq. Direktur Perbenihan,
dengan tembusan ke Dinas Propinsi/Kabupaten/ Kota yang membidangi
Kelautan dan Perikanan, paling lambat 30 hari sebelum berakhirnya
masa berlaku sertifikat

• Prosedur pelaksanaan penilaian untuk perpanjangan sertifikat sama


dengan prosedur penerbitan sertifikat baru
36
ALUR PROSES SERTIFIKASI

Permohonan Tinjauan
Audit Tahap 1
sertifikasi Permohonan

Rapat
Sertifikat Keputusan Audit Tahap 2
Sertifikat

Surveillan Resertifikasi
PERBEDAAN SERTIFIKASI CPIB DENGAN INDOGAP

VS
 DILAKUKAN DIREKTORAT  DILAKSANAKAN LEMBAGA
PERBENIHAN SERTIFIKASI TERAKREDITASI KAN
 RUANG LINGKUP PERBENIHAN  RUANG LINGKUP PERBENIHAN
 TIDAK DAPAT (CPIB), PEMBESARAN (CBIB), PAKAN
MENYANTUMKAN LOGO DI (CPPIB)
PRODUK  LOGO DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
 HANYA 1 ASPEK BIDANG PRODUK YANG DIHASILKAN DARI
KEAMANAN PANGAN PROSES INDOGAP
 4 ASPEK
1. KEAMANAN PANGAN
2. KESEHATAN DAN
KESEJAHTERAAN HEWAN
3. INTEGRASI LINGKUNGAN
4. ASPEK SOSIAL EKONOMI
INFORMASI PENTING

Pembekuan Pencabutan
Surveilen Sertifikasi
sertifikat

Lembaga Sertifikasi dapat


Lembaga Sertifikasi membekukan sertifikasi jika: Lembaga Sertifikasi dapat
harus melaksanakan a. Unit pembudidaya gagal melakukan pencabutan
survailen 1 x dalam memperbaiki ketidaksesuaian sertifikasi bila:
periode sertifikasi yang ditertibkan oleh Lembaga a. Unit pembudidaya gagal
Sertifikasi pada saat survailens memperbaiki
yang dilakukan pada
atau audit khusus,; atau ketidaksesuaian yang
bulan ke-20 s.d 26 mengakibatkan pembekuan
b. Atas permintaan unit
setelah sertifikasi sertifikasi melebihi batas
pembudidaya
waktu yang ditentukan; atau
Lembaga Sertifikasi b. Atas permintaan unit
pembudidaya
harus membatasi
periode pembekuan
paling lama 6 bulan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai