Anda di halaman 1dari 126

PELATIHAN BUDIDAYA

PEMBESARAN IKAN NILA

OLEH :

TEAM BUDIDAYA BPPP


MEDAN 2023
Budidaya Pembesaran Ikan Nila

• Menyiapkan Kolam/Wadah
• Menebar Benih
• Memberi Pakan
• Mengelola Kualitas Air
• Mengendalikan Hama dan Penyakit
PERSIAPAN
KOLAM/WADAH

TOTALITAS

TERPENUHINYA UNSUR
PRINSIP HARA

EFESIENSI
PRINSIP TOTALITAS

Bahwa penyiapan kolam budidaya


merupakan tahapan awal sebagai
salah satu kunci keberhasilan usaha
budidaya, sehingga harus dilakukan
sesempurna mungkin, karena akan
sangat berpengaruh pada jalannya
operasional budidaya.
TERPENUHI FUNGSI KOLAM

1. Mampu menahan air didalam kolam

2. Sebagai tempat hidup biota budidaya

3. Sebagai media hidup biota pakan


alami.
EFESIENSI
Bahwa jenis pekerjaan, jenis dan jumlah
bahan yang digunakan sesuai kondisi dan
kebutuhan sedemikian rupa hingga
dicapai tujuan kegiatan seoptimal namun
dengan seefisien mungkin. Optimal
dimaksud bahwa kondisi kolam dan
media budidaya benar-benar siap tebar,
artinya sesuai dengan sifat dan kebutuhan
ikan yang dibudidayakan.
PENGERINGAN DASAR KOLAM

BERTUJUAN
1. Meromba atau mengompos bahan organik, melalui
kerja dari bakteri pengurai
2. Membasmi hama dan penyakit serta benih – benih
ikan liar
3. Meningkatkan pH
4. Meminimalkan gas-gas beracun dalam tanah kolam
seperti NH3, NO2 melalui proses oksidasi reduksi.
5. Membuang air yang ada pada petakan sisa dari
periode sebelumnya.
• Pengeringan juga :

a. Mengendalikan hama dan


penyakit

b. Resirkulasi udara (O2) di


dalam tanah
TAHAPAN PENGERINGAN KOLAM
1. Pengeluaran air sisa panen secara
tuntas, baik dengan ataupun tanpa
pompa.
2. Pembuangan lumpur, kotoran dan
DIMULAI
bahan oprganik dari dasar kolam.
DARI
Lumpur sisa metabolisme tersebut
perlu dikeluarkan karena merupakan
tempat dari berbagai jenis organisme
penyebab penyakit
3. Penjemuran hingga cukup kering
PENGERINGAN

1. Tingkat tuntasnya
pengeluaran air dari
kolam
DIDASARI 2. Cuaca atau kuat dan
lamanya paparan sinar
matahari
3. Kuatnya tiupan angin
PENGOLAHAN DASAR KOLAM
TUJUAN PENGOLAHAN
DASAR KOLAM

1. Mematikan siklus hidup


predator, kompetitor
dan jamur yang nantinya
akan mengganggu atau
mematikan biota dalam
kolam budidaya
2. Memperbaiki struktur
dan biota budidaya,
tekstur tanah agar menjadi
subur, gembur, membuat
kolam tanah menjadi stabil
sehingga kandungan udara
didalam tanah menjadi
baik dan dapat
merangsang pertumbuhan
makanan alami bagi biota
budidaya.
3. Mengurangi atau
menghilangkan racun-
racun tanah akibat
pembusukan dan
penguraian unsur-unsur
yang dapat mengganggu
kehidupan ikan seperti
asam belerang (H2S),
amonia (NH3), NO2 dan
hidrogen sulffat.
4. Meningkatkan pH tanah
yang berarti akan
meningkatkan pH air
didalam kolam.
5. Membuat pelataran
memiliki kemiringan ke
pintu pengeluaran air agar
sewaktu-waktu air
pelataran mudah
dikeluarkan.
6. Memperbaiki lapisan
dasar pelataran yang
poros menjadi kedap
air sehingga pelataran
tidak bocor lagi.
PENGAPURAN
Pengapuran merupakan salah satu tahapan
penting dalam penyiapan kolam budidaya.
Dengan pengapuran, manfaat yang secara
umum diperoleh, bersama sama dengan
tahapan penyiapan kolam budidaya , antara lain
meningkatnya kembali daya dukung (setelah
menurun karena operasional budidaya yang
lalu), kondisi tanah yang sehat dan
mengefektifkan kerja pupuk.
FUNGSI 1. Menetralkan pH
PENGAPURAN
tanah
2. Membunuh bibit
penyakit
3. Mendukung kegiatan
bakteri pengurai
4. Membakar jasad-jasad
renik pembawa penyakit
5. Meningkatkan penyediaan
unsur kalsium
6.Mengikat dan
mengendapkan
butiran lumpur halus
7. Memperbaiki kualitas tanah
8. Meningkatkan faktor yang
sangat dibutuhkan untuk
pertumbuhan plankton.
JENIS KAPUR YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENGOLAHAN AIR KOLAM

Jenis Kapur Dosis (Kg/Ha

CaCO3 (Kapur 100 – 300


pertanian)

Ca(OH)2 (Kapur tohor) 50 – 100

CaMg(CO3)2 (Kapur 200 – 300


dolomit
pH Tanah Kebutuhan kapur (Kg/10 m2)
untuk CaCO2
Lempung Lempung Berpasir
berat/liat berpasir
˂ 4,0 14,3 7,16 4,475
4,0 – 4,5 10,74 5,37 4,475
4,6 – 5,0 8,95 4,475 3,58
5,1 – 5,5 5,37 3,58 1,79
5,6 – 6,0 3,58 1,79 0,895
6,1 – 6,5 1,79 1,79 0
MENUMBUHKAN PAKAN ALAMI DAN MENYIAPKAN AIR
BUDIDAYA

- Selesaikan pengapuran pada hari itu juga dan segera


masukkan air setinggi 2-5 cm di pelataran
- Bila terlihat gejala adanya hama, taburkan saponin dengan dosis
15-20 kg per ha per ketinggian air 10 cm
- Taburkan pupuk kandang 1-2 ton/ha
- Biarkan kering menguap hingga air hanya tersisa di caren
- Setelah diyakini hama tidak ada lagi, masukkan air 5-10 cm
hingga 60 cm pada pelataran secara bertahap selama 4-5 hari
Masukkan air melalui saringan ganda
( net dengan lubang berukuran 300
mikron)

Jangan menggunakan pestisida untuk


meracuni hama didalam kolam, karena
pestisida akan masuk dan berada dalam
tubuh ikan dan jika dikonsumsi akan
menggangu kesehatan manusia, dan
dampaknya akan dilarang dipasaran
internasional
Pertahankan kedalam air dan biarkan 7 – 10 hari
sebelum penebaran benih
Pertahankan tingkat kelimpahan plankton
- dicirikan dengan air berwarna coklat muda
atau hijau daun muda

Pakai Pemberian Air Hijau Hujau Pekat


saringan pupuk/kapur Muda Baik Kurang Baik
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
BALAI PELATIHAN DAN PENYULUHAN
PERIKANAN MEDAN

BAHAN TAYANG
MENEBAR BENIH IKAN

OLEH TEAM BUDIDAYA


2023
Deskripsi / penjelasan singkat

Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,


keterampilan dan sikap kerja dalam menebar benih.

Tujuan Pembelajaran:

1. Mampu mengidentifikasi benih yang baik

2. Mampu mempersiapkan penebaran benih

3. Mampu melakukan penebaran benih


Mengidentifikasi Benih Ikan Mas
Secara
Fisik
BENIH
YANG
SEHAT
Perilaku
Mengidentifikasi Benih Ikan Mas

 Benih tidak luka atau cacat, karena


Kriteria atau Ciri-ciri kulit yang luka akan menjadi
benih Ikan yang baik sumber masuknya bakteri
berdasarkan Fisik penyebab penyakit yang dapat
menyebabkan stres bahkan
kematian pada benih.
 Gerakan lincah
 Nafsu makan tinggi
 Ukuran relatif seragam atau tidak
berbeda panjang total
 Tidak ada sisik yang terlepas atau
berdiri.
Mengidentifikasi Benih Ikan Mas

Kriteria atau ciri-ciri benih  Aktivitas menyebar ke seluruh


Ikan yang baik berdasarkan
Perilaku kolam atau bak
 responsif terhadap stimulan,
 jika ada gerakan benih langsung
bergerak spontan, dan saat
kolam diberi air baru akan
bergerak melawan arus air.
 Benih yang berkualitas berasal
dari hatchery atau pembenih
Syarat Lain terpercaya
Benih Berkualitas  Bentuk tubuh normal dan
pergerakkan aktif (lincah) dari
arus air juga rangsangan luar
 Umur dan ukuran yang seragam
 Bebas dari organisme penyakit
seperti parasit, bakteri, jamur
atau virus
 Sintasan tinggi (kelangsungan
hidup) dan pertumbuhan cepat.
Penggunaan Benih Unggul :

Salah satu syarat dalam budidaya ikan adalah


penggunaan benih atau bibit unggul. Penggunaan
benih atau bibit ungul merupakan syarat mutlak
yang berasal dari BBI
Karena padat penebaran yang tinggi dan
penggunaan pakan yang banyak diharapkan dapat
menghasilkan produksi yang tinggi dengan
pertumbuhan ikan yang seragam
Penggunaan Benih Unggul :

Salah satu yang memegang kunci kesuksesan


dalam budidaya khususnya pembesaran ikan
mas adalah pemilihan induk ikan mas secara
tepat. Karena dengan induk yang baik akan
menghasilkan telur dan benih yang
berkualitas yang diharapkan dapat tumbuh
secara baik dan optimal.
Pemakingan Benih
Penanganan benih :

Cara pemakingan benih diawali dengan menyiapkan kantong

berukuran 90 x 50 cm dengan ketebalan = 0,2 mm, kemudian

masukkan benih yang telah disortasi dan puasakan ke dalam

kantung sejumlah 400 – 500 ekor ikan nila dengan ukuran 6 - 8

cm untuk jarak tempuh maksimal 10 jam. Tambahkan gas oksigen

ke dalam kantong plastik yang sudah berisi benih, kemudian

tutup kantong plastik dan diikat dengan karet pengikat. Selama

dalam perjalanan turunkan suhu air menjadi 20 – 23 derajat

celcius.
Cara pemaking benih Ikan
PENGANGKUTAN BENIH

Ada dua jenis cara Pengangkutan benih ikan nila yaitu


pengangkutan sistim tertutup dan pengangkutan sistim terbuka.
Pengangkutan ikan tertutup dengan mempergunakan kantong
plastik tertutup sehingga tidak ada kontak dengan udara luar.

 Sebelum diangkut, kantong plastik harus diisi gas oksigen untuk


kelangsungan hidup benih selama dalam perjalanan. Benih yang
diisikan ke kantong plastik sebelumnya harus dipuasakan selama
+ 24 jam dengan tujuan agar tingkat kematian selama proses
pengangkutan dapat ditekan serendah mungkin.
PENGANGKUTAN BENIH

Benih ikan mas yang diangkut sebaiknya


berukuran 5 – 6 cm. jarak tempuh yang cukup
jauh atau lebih dari 10 jam dapat
menggunakan mobil pick-up dengan dilapisi
terpal. Waktu perjalanan sebaiknya pada sore
hari atau malam hari agar tingkat kematian
benih dapat ditekan.
Menentukan Padat Tebar :

Padat Tebar benih unggul ada beberapa tahap


:
Tahap 1 : Umur 5-7 hari (ukuran 1-1,5 cm) yang
ditebar 100-200 ekor/m2, sampai
ukuran 2-3 cm (1 bulan)
Tahap 2 : Umur benih setelah tahap 1 selesai,
yang ditebar 50-75 ekor/m2, sampai
ukuran 3-5 cm (1 bulan)
Menentukan Padat Tebar :

Tahap 3 : Umur benih setelah tahap 2 selesai, yang


ditebar 25-50 ekor/m2, sampai ukuran 5-8
cm (1 bulan).

Tahap 4 : Umur benih setelah tahap 3 selesai jumlah


benh yang ditebar 3-5 ekor/m2, lama
pemeliharaan 1 bulan, ukuran benih jadi 8-
12 cm
Gelas
Menghitung Ukur
jumlah benih.
Menghitung
benih

Timbangan Digital
Menghitung jumlah benih.
Menghitung benih ikan mas dapat dilakukan
menggunakan gelas ukur, gelas yang
digunakan bisa dengan gelas apa saja yang
biasa di gunakan untuk minum sehari-hari,
caranya, yaitu :
gelas ukur

 siapkan gelas, dan ember kosong.


 Ambil benih ikan yang akan kita hitung
kemudian taruh di dalam gelas dengan
penuh,
 Hitung secara manual benih ikan yang
sudah di takar di dalam gelas
 Pisahkan ke dalam ember kosong, setelah
di ketahui jumlah ikannya, baru kita takar
semua benih ikan menggunakan gelas dan
tinggal di jumlah ada berapa gelas dan
dikalikan.
Menghitung jumlah benih.

Timbang yang digunakan boleh menggunakan apa saja,


bisa menggunakan timbangan apa saja, caranya :
 siapkan ember cat kecil yang di lubangi bawahnya,
supaya air bisa keluar,
Timba  Timbang berapa berat ember tersebut yang nantinya
berat ikan tersebut di kurangi berat ember,
ngan  pastikan benih ikan sudah di sortir sesuai ukurannya,
Timbang benih ikan tersebut seberat 1 kg, lalu
Digital dikurangi berat ember dan di hitung berapa jumlah ikan
yang di timbang tersebut secara manual, baru yang
terahir kita masukan semua benih ikan tinggal di
timbang dan di kalikan saja.
dalam
kantong
dengan suhu
Aklimatisasi Benih kolam
pemeliharaa
n agar benih
ikan yang
Aklimatisasi ditebar tidak
stress karena
terjadi
perbedaan
suhu
Aklimatisasi Benih
 Meletakan kantong-kantong plastik berisi benih ke dalam
kolam beberapa saat yaitu sekitar 10–15 menit.
 Buka kantong plastik dan masukkan air kolam ke dalam
kantong plastik sedikit demi sedikit sampai mencapai
perbandingan 1:1 antara air yang ada di dalam kantong
plastik benih dengan air yang berasal dari kolam.
 Jika air sudah bercampur sempurna dan suhunya relatif
sama, kantong plastik dimiringkan agar memudahkan
benih ke luar memasuki perairan kolam dengan sendirinya
Lanjutan
# Taburkan benih ikan mas sesuai dengan kapasitas kolam, tidak
padat
dan tidak sedikit
# Kepadatan disesuaikan dengan luas kolam yang digunakan
# Saat benih akan ditebar hendaknya kedalaman air kolam
tidak lebih
dari 40 cm, tujuannya supaya benih ikan bisa menjangkau
permukaan
air untuk mengambil pakan dan bernafas
# Selanjutnya kedalaman air kolam ditambah secara bertahap
sesuai dengan umur dan ukuran tubuh ikan
Waktu Penebaran
Pada saat benih mas,,,,,,,,, sebelum dilakukan
penebaran sebaiknya benih dibiarkan mengapung
di air kolam .

Waktu yang baik adalah pada pagi saat suhu


rendah maupun sore antara jam 16.00 - 17.00 wib,
sebab jika dilakukan siang hari suhu air dalam
kolam panas akibat sinar matahari yang dapat
membuat ikan stres
Penebaran benih ke dalam kolam atau tambak
sebaiknya menggunakan wadah ember atau
kantong plastik, karena jika tidak diperlakukan
dengan baik akan mempengaruhi benih yang pada
akhirnya benih ikan akan stress.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
BAHAN TAYANG

“Memberi Pakan Ikan Nila

Team Budidaya
BPPP Medan 2023
Tujuan mendalami pengetahuan dan
keterampilan tentang pemberian pakan
adalah
1. Mampu mempersiapkan pakan
buatan
2. Mampu mempersiapkan pakan
alami
• Mengapa kita/pembudidaya ikan harus
mempelajari dan memahami tentang
pemberian pakan? antara lain:
– Agar dapat mengendalikan pakan pada batas
optimal untuk mendapatkan produksi maksimal
– Agar dapat mengendalikan biaya
Pertumbuhan ikan (gr) Pertumbuhan (gr)

100 gr

Jumlah 90 hari
Umur ikan
pakan (kg)
• Campuran dari beberapa bahan
makanan.
Pakan
• Mempunyai nilai gizi tertentu.
Buatan
• Mampu menciptakan pertumbuhan
• Diproses melalui pencetakan
• Berbentuk remah, butiran, pelet
Pakan • Dapat diproduksi sendiri
• Mudah diperoleh

Pakan
Alami
• Pakan buatan  Campuran beberapa bahan makanan
dan mempunyai nilai gizi tertentu

Kandungan Jumlah Jumlah


No Bahan Makanan
Protein Bahan protein
1 Tepung ikan 45 % 30 kg 13,50 kg
2 Bungkil kelapa 24% 27 kg 6,48 kg
3 Dedak halus 13,3% 21 kg 2,79 kg
4 Tepung jagung 9,5% 20 kg 1,90 kg
5 Tepung sagu - … kg -
6 Mineral - 2 kg -
7 Minyak makan 2 kg

Jumlah 100 kg 30,07 kg (30%)


• Pakan buatan  Mempunyai nilai gizi tertentu dan
mampu menciptakan pertumbuhan

• Karbohidrat Glukosa
Enzim Amylase

• Protein Asam
Amino Enzim Protease

• Lemak Asam
Lemak Enzim lipase
• Setiap jenis ikan membutuhkan nilai
gizi yang berbeda  nila memerlukan
protein, karbohidrat dan lemak lebih
sedikit dari ikan Lele, mas, Gurame,
Patin dan sebagainya.
• Ikan nila <2 bulan  30-35% protein
• Ikan nila >2 bulan  25-30% protein
• Buatan Pabrik
Pakan buatan:
• Buatan Sendiri

Parameter Pakan buatan pabrik Pakan buatan sendiri


Akses Mudah didapatkan dalam Sangat tergantung pada
mendapatkannya jumlah cukup, tepat waktu kemampuan kita dan
dan berkesinambungan. cuaca.
Daya tahan Dapat disimpan lama Tidak dapat disimpan
lama
Daya tahan di Lebih tahan lama 2-3 jam. Tidak tahan lama (<1
dalam air jam)
Kandungan gizi Lebih akurat Tidak akurat
Kehalusan bahan Lebih halus Kurang halus
Kekompakan Sangat kompak Tidak kompak
bahan
Harga Relatif lebih mahal Relatif lebih murah
Dosis pemberian pakan buatan/pabrik
pada ikan
Berat
Dosis (%) Frekuensi
ikan(gram)
<1 > 15 3
1–3 15 – 10 3
3–5 10 – 9 3
5 – 10 9–8 3
10 – 20 8–7 3
20 – 35 7–6 3
35 –50 6–5 3
50 – 100 5–4 3
> 100 4–3 3
• Phytoplankton • Bergerak aktif
• Menempel
Pakan Plankton • Di dasar
Alami
perairan
• Zooplankton (kelekap)
MENUMBUHKAN KELEKAP
1. Pengolahan tanah dasar.
2. Pengeringan 2-3 hari
3. Pemupukan: - Pupuk kandang 250-500 gr /m2
- Pupuk urea 15 gr/m2
- Pupuk TSP 10 gr/m2
4. Pengairan: - Airi 10-15 cm  jemur 2-3 hari
- Airi 10-15 cm  jemur 2-3 hari
- Pupuk probiotik 7-8 ml/m2
Fermentasi dari: - gula 500 gr
- Air 3 lt
- EM4 100 ml
- Airi 30 cm  biarkan 1 hari.
MENUMBUHKAN PLANKTON
• Pengolahan tanah dasar.
• Airi kolam setinggi 80 – 120 cm.
• Pemupukan:
• Pupuk Urea 25 gr/m2.
• Pupuk TSP 10 gr/m2
• Pupuk kandang 10 kg/25 m2
• Biarkan selama 7 hari.
• Pupuk probiotik 8 ml/m2
• Masukkan benih
• Pemupukan susulan  probiotik / 10 hari
KULTUR MASAL PROBIOTIK

I. BAHAN
CARA MEMBUAT:
1. Air kelapa 5 ltr • No. 1-6 diaduk rata.
2. Air cucian beras 5 ltr • Masukkan ke dalam
3. Air tebu 2 ltr jerigen, tutup rapat,
4. Sari nenas/pepaya 1½ ltr simpan dalam ruangan 4-
5. Stater probiotik (EM4) 5 – 10 5 hari.
tutup botol.
• Buka tutup per 6 jam
selama 10 menit
6. Gula merah/pasir 2 kg  2 ltr
• Jangan kena sinar
matahari
KULTUR MASAL PROBIOTIK

II. BAHAN CARA MEMBUAT:


1. Gula merah/pasir 3 kg • No. 1-4  rebus dan
2. Terasi 500 gr
dinginkan ± 20 jam (A)
• A + No. 5,6,7  campur
3. Dedak halus 2000 gr
rata dan masukkan ke
4. Rumen sapi 4000 gr dalam jerigen, simpan pada
5. Air cucian beras 5 ltr suhu ruangan, tanpa sinar
6. Air bersih 25 ltr matahari selama 15 hari.
• Buka tutup per 6 jam
selama 15 menit.
KULTUR MASAL PROBIOTIK

III. Bahan : Cara membuat :


1.Gula merah 3 kg - bahan no.1 s/d 4 dicampur
2.Susu kental manis 1 kaleng merata, kemudian dicampur
3.Urea 150 gr dengan cairan yang mengandu-
4.Air bersih 25 liter ng bakteri nitrobackter
5.Nitrobackter 350 ml - Larutan dimasukkan kedalam
jerigen dan tutup rapat,
kemudian
ditempatkan diruangan yang
sejuk/lembab selama 14 hari.
APLIKASI

• 1 Ltr probiotik + 10 ltr air  semprotkan ke tanah/air


dimulai dari sebelum penebaran – menjelang panen,
interval waktu 7-15 hari.
• Dosis ± 5 ppm.

Macam-macam Stater probiotik


1. Aquazim 6. EM4
2. Lactobacillus 7. Super vannamei
3. Starbio 8. Bio solution
4. Super – NB 9. Raja lele
5. Super – PS 10. Dan lain-lain
PROBIOTIK
• Probiotik :
• Mikroba atau organisme mikroskopis yang sebagian besar
berupa 1 sel.
• Organisme yang menguntungkan >< antibiotik (membunuh
mikroba)
• Mengandung:
• Bakteri asam laktat (laktobacillus, carnobacterium, dan lain-
lain).
• Bakteri genus vibrio.
• Bakteri genus pseudomonas
• Bakteri nitrobacter Sp.
• Bakteri rhodobacter Sp.
• Bakteri aerobackter sp.
• Bakteri bacillus
• Fungsi : Dapat menghasilkan enzim untuk mengurai lemak,
karbohidrat, protein menjadi senyawa yang lebih sederhana yang
dapat diserap oleh alat pencernaan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
MEGELOLA KUALITAS AIR
BUDIDAYA

OLEH TEAM BUDIDAYA


BPPP MEDAN
Diskripsi

Setelah selesai pelatihan ini, peserta diharapkan


mampu mengelola kualitas air ditempat kegiatan
berbudidaya dengan baik.
Mengelola kualitas air
Definisi mengelola kualitas air yaitu : suatu
usaha untuk menjaga kondisi air tetap dalam
kondisi baik untuk budidaya ikan
dengan memperhatikan faktor fisika, kimia dan
biologinya
ADA BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK
MENINGKATKAN KEBERHASILAN BUDIDAYA

1. AIR
1.1 Sumber air (lokasi sumber, waktu pengambilan,
memenuhi kualitas dan kuantitas air)
1.2 Air pengendapan
1.3 Sterilisasi air
1.4 Pengapuran awal
1.5 Pengisian air (petak tandon)
Fisika
• Suhu
• Cahaya
• Kecerahan
• Warna air
• Kekeruhan

Kimia
• pH
• DO
• Amoniak
• CO2

Biologi
• Plankton
• Bakteri
Parameter kualitas air
Suhu Air Kolam Budidaya
Suhu air
Air sebagai lingkungan hidup organisme, air relatif tidak
begitu banyak mengalami fluktuasi suhu dibandingkan
dengan udara, hal ini disebabkan panas jenis air lebih
tinggi daripada udara. Artinya untuk naik 1 oC, setiap
satuan volume air memerlukan sejumlah panas yang
lebih banyak dari pada udara. Pada perairan dangkal
akan menunjukkan fluktuasi suhu air yang lebih besar
dari pada perairan yang dalam. Sedangkan organisme
memerlukan suhu yang stabil atau fluktuasi suhu yang
rendah
Suhu yang baik untuk ikan 25-30 C
Pengaruh suhu air terhadap respon
konsumsi pakan
KECERAHAN AIR
• Kecerahan dan kekeruhan air dalam suatu perairan
dipengaruhi oleh jumlah cahaya matahari yang masuk
kedalam perairan atau disebut juga dengan intensitas cahaya
matahari. Cahaya matahari didalam air berfungsi terutama
untuk kegiatan asimilasi fito/tanaman didalam air,. Oleh
karena itu daya tembus cahaya kedalam air sangat
menentukan tingkat kesuburan air. Dengan diketahuinya
intensitas cahaya pada berbagai kedalaman tertentu, kita
dapat mengetahui sampai dimanakah masih ada kemungkinan
terjadinya proses asimilasi didalam air. Kecerahan merupakan
ukuran transparansi perairan dan pengukuran cahaya sinar
matahari didalam air dapat dilakukan dengan menggunakan
lempengan/kepingan Secchi disk
Lanjutan
• Kecerahan : ukuran transparansi perairan
(diukur dengan sechi disk, dipengaruhi
intensitas cahaya matahari dan kekeruhan air)
• Kekeruhan : banyaknya zat yang tersuspensi di
perairan (diukur dengan turbidimeter,
dipengaruhi benda halus tersuspensi seperti
lumpur, jasad renik seperti plankton, warna air)
• Air keruh menyebabkan : daya ikan O2 rendah,
batas pandang ikan terbatas, selera makan ikan
turun, ikan sulit bernafas
Pengertian
• Oksigen terlarut atau sering disebut dengan
kebutuhan oksigen merupakan salah satu
parameter penting dalam masalah kualitas air.
Nilai DO yang biasanya diukur dalam bentuk
konsentrasi ini menunjukkan jumlah oksigen
yang tersedia dalam suatu badan air.
Masuknya O2 ke dalam air
terjadi karena :
• difusi O2 dari udara ke air
• percikan/gerakan air
• suplay air baru sudah
mengandung O2
• hasil fotosintesis
fitoplankton

Diukur dengan DO meter dan


titrasi
• Konsumsi O2 tinggi pada
malam hari karena :
• Pernafasan tanaman dan
binatang air
• Proses perombakan bahan
organik
• Dasar perairan bersifat
mereduksi O2 akibat
bakteri anaerob
pH (singkatan dari “ puisance negative de H “ ), yaitu logaritma
negatif dari kepekatan ion-ion H yang terlepas dalam suatu
perairan dan mempunyai pengaruh besar terhadap kehidupan
organism perairan, sehingga pH perairan dipakai sebagai salah
satu untuk menyatakan baik buruknya sesuatu perairan
Klasifikasi nilai pH dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu : 􀁸
Netral : pH = 7 􀁸 Alkalis (basa) : 7 pH < 14 􀁸 Asam : 0 < pH < 7.
Pengaruh pH pada kehidupan ikan :
a. Terganggunya metabolisme ikan
b. Ikan mudah terserang penyakit
c. Pertumbuhan menurun, kemudian menjadi stres
d. pH tinggi dapat meningkatkan kandungan
amonia sehingga kualitas air terganggu.

Cara mengatasi pH air :


# Sebelum pengisian air kedalam kolam, kolam
harus di kapur secara merata
# Dilakukan pergantian air untuk membuang sisa-
sisa pakan dan kotoran dari dasar kolam agar pH
kembali normal
ALAT PENGUKUR pH
Alat pengukur pH adalah pH meter, kertas lakmus,
Freswater Kit,
Cara kerja pH meter: alat tersebut dicelupkan ± 5 – 10
menit, didalam air sampling kemudian lihat angka yang
tertera di monitor sampai angka tersebut tidak berubah
itulah nilai pHnya.
Cara Kerja kertas lakmus : Kertas tersebut direndam ± 5 –
10 menit, didalam air sampling kemudian cocokkan
dengan katalog yang ada itulah nilai pHnya.
Cara kerja Fresh Water Kit : Ambil Air Sampling sebanyak 5
ml, Kemudian teteskan cairan Ph sebanyak 3 tetes,
kemudidan cocokkan dengan katalog yang ada itulah nilai
pHnya.
Oksigen Terlarut
Oksigen terlarut (O2) dalam kolam budidaya ikan merupakan
parameter kualitas air yang sangat vital karena berhubungan
langsung dengan pernafasan (respirasi) ikan.
Kandungan oksigen dalam air minimal 3 ppm, sedang kandungan
optimalnya adalah 4-7 ppm
Kelarutan oksigen terlarut dalam air berbanding terbalik dengan
suhu air
Makin tinggi suhu air, maka makin menurun kelarutan oksigen.
KECERAHAN
Tinggi rendahnya kecerahan air
mempengaruhi kegiatan kegiatan
fotosintesis dan produktivitas perairan
Kecerahan yang baik untuk ikan lele yaitu
30 – 60 cm
Alat untuk mengukur kecerahan adalah
Secchi disk
CARA KERJA SECCHIDISK
Masukkan lempengan secara perlahan – lahan ke
dalam air hingga warna hitan dan putinya tidak
tampak
Skala pada tali menunjukkan tingkat kecerahanair
Misalnya, skala tali menunjukkan angka 40 cm,
artinya kecerahan airnya 40 cm
Pengukuran tingkat kecerahan dilakukan pada saat
intensitas cahaya matahari cukup tinggi
Sinar matahari yang masuk kedalam air di pengaruhi
oleh kekeruhan, bahan organik dan warna air.
MELAKUKAN PERGANTIAN AIR
Pergantian dilakukan jika air, tidak cocok lagi dengan
hdupnya ikan dalam suatu perairan .
Perubahan air diakibatkan kelimpahan plankton,
kelimpahana bahan organik, bahkan aroma air itu
sendiri. Jika terjadi hal hal seperti itu, maka segera
lakukan pergantian air. Jika air tidak cepat cepat
diganti maka ikan akan mengalami stres dan akan
terjadi penyakit.
Pergantian air biasanya dilakukan 1/3 bagian dan air
yang selalu dibuang itu adalah bagian perairan bawah.
BAHAN TAYANG

“Mengendalikan Hama dan


Penyakit Ikan ”

TEAM BUDIDAYA BPPP


MEDAN 2023
Hama biasanya berupa jenis organisme yang
berpotensi untuk memangsa, mengganggu
dan menyaingi ikan. Ukuran tubuhnya bisa
lebih besar atau lebih kecil dari ikan yang
dibudidayakan.

Penyakit adalah suatu gejala fisiologis pada


ikan yang menyebabkan gangguan
pertumbuhan atau kematian. Gejala ini bisa
disebabkan oleh organisme parasit atau
kondisi lingkungan yang buruk.
Klasifikasi Ikan
Dalam ilmu taksonomi hewan, ikan nila
mempunyai klarifikasi sebagai berikut:
* Filum : Chordata
• Kelas : Osteichthyes
• Ordo : Percomorphi
• Famili : Cichlidae
• Genus : Oreochromis
• Spesies : Oreochromis niloticus
Morfologi Ikan Nila
Mempunyai bentuk tubuh bulat pipih, pada
badan dan sirip ekor (caudal fin) ditemukan
garis lurus. Pada sirip punggung ikan nila
ditemukan garis lurus memanjang, ikan nila
dapat hidup di perairan tawar dengan
menggunakan ekor untuk bergerak, dan
merupakan genus ikan yang dapat hidup
dalam kondisi lingkungan yang memiliki
toleransi tinggi terhadap kualitas air yang
rendah, serta dapat hidup normal pada habitat
yang ikan dari jenis lain tidak dapat hidup.
Habitat dan kebiasaan hidup
Ikan nila dikenal sebagai ikan yang bersifat
euryhaline ( dapat hidup pada kisaran salinitas
yang besar). Ikan nila mendiami berbagai
habitat air tawar termasuk saluran air yang
dangkal, kolam, sungai dan danau serta
perairan umum.
Ikan nila merupakan ikan yang berasal dari
Afrika Bagian Timur, seperti sungai nil maka
dari itu ikan ini memiliki nama latin
Oreochromis niloticus. Pertama kali di
datangkan ke Indonesia dari Taiwan 1969.
Upaya dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
mengantisipasi resiko kerugian akibat serangan hama dan
penyakit antara lain sebagai berikut :
• Sanitasi lingkungan perairan / menjaga kebersihan kolam.
• Menggunakan benih unggul yang berkualitas.
• Menggunakan benih yang sehat dan menghindari
penggunaan benih yang tidak jelas asal-usulnya.
• Pemberian pakan yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhan.
• Memperhatikan kepadatan populasi ikan, tidak melebihi
kapasitas kolam.
• Vaksinasi benih ikan agar sehat dan tahan terhadap
serangan hama dan penyakit.
• Memperhatikan dengan seksama perkembangan ikan.
1. Kini-kini
Kini-kini adalah larva dari capung
yang merupakan hama bagi ikan.
Predator ikan ini memangsa benih-benih
ikan yang masih kecil. Jika tidak segera
dikendalikan hama ini bisa saja
menghabiskan benih ikan. Pengendalian
hama kini-kini bisa dilakukan dengan
berbagai cara, baik secara mekanis,
biologis maupun secara kimiawi.
Berikut ini beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk
mencegah benih ikan dari serangan hama kini-kini:
• Pemeliharaan benih ikan dengan benar dan menempatkan
benih pada tempat yang aman
• Menjaga kebersihan sekitar kolam dari rumput dan semak
sehingga capung tidak mudah hinggap di sekitar area kolam.
• Kolam pemeliharaan benih ditutup menggunakan jaring halus
supaya capung tidak dapat meletakkan telurnya didalam air
• Sebisa mungkin kolam pembesaran juga dipasang jaring,
terutama saat benih ikan masih kecil
• Jika ditemukan telur capung didalam kolam segera ambil
menggunakan serokan halus dan buang ke tanah.
• Jika kini-kini banyak ditemukan didalam kolam lakukan
perburuan menggunakan serokan, agar lebih mudah
menangkapnya lakukan perburuan pada malam hari.
2. Ucrit (Larva cybister)
Di setiap daerah hama ini memiliki sebutan yang
berbeda misalnya di Sumatera Barat disebut limpatiak atau
sapik-sapik, di Jawa Barat disebut Ucrit, juga disebut
kelabang air karena bentuknya mirip kelabang. Hama ucrit
merupakan larva dari hewan kumbang air (larva cybister).
Hama ini merupakan predator benih ikan yang ganas,
terutama benih ikan yang masih kecil yang berukuran 1-3
cm. Hama ucrit memiliki taring yang digunakan untuk
menjepit tubuh ikan kemudian melumpuhkan benih ikan
menggunakan ekornya yang bercabang dua. Kemudian
benih ikan dirobek-robek menggunakan taringnya lalu
dimakan sedikit demi sedikit.
Cara mengendalikan hama ucrit
• Hindari bahan organik menumpuk disekitar kolam
• Memasang saringan pada pintu masuk air kolam
• Menebar benih ikan tidak terlalu banyak (padat
tebar sesuai yang dianjurkan)
• Menangkap dan memusnahkan ucrit
• Ukuran benih ikan yang ditebar tidak terlalu kecil,
semakin kecil ukuran benih maka semakin besar
resiko gangguan hama ucrit.
• Menggunakan pupuk kandang dengan dosis yang
sesuai dan tidak berlebihan, penumpukan pupuk
kandang didalam kolam mendorong
perkembangan ucrit
3. Notonecta / Bebeasan
Bebeasan adalah sebutan hama notonecta oleh
masyarakat Jawa Barat karena bentuknya yang mirip dengan
beras (beas=beras dalam bahasa sunda). Bebeasan atau
notonecta merupakan hama ikan dari jenis serangga air yang
berukuran kecil. Sasarannya adalah benih ikan yang baru yang
ditebar. Bebasan merupakan predator berbahaya bagi ikan mas,
karena hama ini sangat menyukai benih ikan. Hama ini
memangsa benih ikan mas dengan cara menusuk tubuh ikan dan
menghisap cairan air darah tubuh ikan. Hama bebeasan memiliki
sengat untuk melumpuhkan mangsanya. Selain notonecta hama
penghisap darah lainnya adalah corixa spp, nepa spp, dan
belestoma indicum. Selain benih ikan, hama notonecta juga dapat
menyerang telur-telur ikan sebelumnya menetas dengan cara
menghisap cairan telur tersebut sehinggan telur tidak dapat
menetas.
Cara mencegah dan mengendalikan
hama notonecta
Mencegah masuk notonecta kedalam
kolam dengan cara memasang
saringan halus pada saluran
masuknya air
Percekikan minyak tanah ke
permukaan air kolam, 500 cc minyak
tanah untuk luasan kolam 100 .
4. Kodok
Kodok juga merupakan hama pemangsa benih
ikan yang perlu di waspadai. Kodok menyukai dan
memangsa ikan-ikan yang masih kecil atau benih
ikan yang baru ditebar. Kodok juga memangsa telur-
telur ikan.
Cara pencegahannya sebagai berikut:
• Menjaga kebersihan kolam
• Menjaga kebersihan sekitar kolam dari rumput dan
semak
• Menangkap langsung dan membuangnya jauh-
jauh
• Membersihkan air kolam dari telur-telur kodok
5.Ular
Selain kodok, pemangsa benih ikan
adalah ular. Pencegahan dan
pengendalian hama ular bisa dilakukan
dengan perburuan dana menangkap
langsung kemudia memusnahkannya.
Membuat pagar di sekeliling kolam
supaya ular tidak mudah masuk.
6. Linsang
Linsang merupakan hewan pemakan ikan yang
sangat berbahaya. Hama ini juga disebut berang-berang,
sifatnya sangat rakus, suka memangsa semua jenis ikan
bahkan ikan yang berukuran besar sekalipun. Hama linsang
suka memangsa ikan pada malam hari, kolam ikan yang
letaknya berdekatan dengan perairan, seperti rawa-rawa,
telaga, danau, atau sungai sangat rawan terhadap gangguan
linsang.
Cara mengatasi dan mencegah hama linsang:
 Memagari kolam menggunakan jaring atau bambu
 Memasang jebakan atau perangkap
 Memasang lampu penerangan pada malam hari.
7. Ikan Gabus
Ikan gabus adalah jenis ikan predator yang
berbahaya bagi ikan budidaya. Ikan tanah yang
kini mulai dilirik untuk dibudidayakan ini
merupakan hama utama bagi jenis ikan lainnya.
Ikan gabus suka memangsa ikan-ikan yang
berukuran kecil atau benih ikan. Bagi
pembudidaya ikan air tawar perlu mewaspadai
ikan pemangsa ini, terutama yang memiliki kolam
didekat rawa, parit, danau atau sungai. Ikan
gabus mampu berjalan didaratan dan mampu
bertahan cukup lama tanpa air.
Berikut cara mencegah dan mengendalikan ikan
gabus:
• Memasang saringan pada pintu keluar dan
masuknya air, gunakan saringan halus, supaya
telur ikan gabus tidak bisa terbawa air masuk ke
dalam kolam.
• Memagari kolam menggunakan jaring atau kawat.
• Pengeringan/penjemuran dasar kolam sebelum
budidaya dimulai untuk menekan populasi ikan
gabus.
• Mengambil langsung ikan gabus dengan cara
dipancing
8. Belut
Belut adalah hewan air tawar sejenis
ikan bertubuh licin. Belut merupakan salah
satu predator ganas dan berbahaya
dilingkungan kolam budidaya. Belut suka
memangsa benih ikan dan ikan-ikan kecil
lainnya. Selain itu belut bisa merusak tanggul
kolam dengan cara melubanginya, sehingga
kolam bocor dan benih ikan keluar kolam.
Pengendalian belut bisa dilakukan dengan
menangkapnya langsung menggunakan
pancing.
9. Kepiting
Kepiting air tawar atau yuyu
merupakan hewan yang suka merusak
tanggul kolam dengan cara melubangi
tanggul dan meyebabkan kebocoran.
Cara pengendalian yuyu bisa dilakukan
dengan cara perburuan/penangkapan
dan kemudian memusnahkannya.
10. Burung
Seperti halnya hewan pemangsa ikan lainnya,
burung juga merupakan predator ikan budidaya
yang perlu diwaspadai. Burung pemangsa ikan
menyerang anak ikan/benih ikan yang masih kecil
maupun ikan dewasa yang berukuran besar.
Burung biasanya terbang rendah diatas permukaan
air kolam dan menyambar ikan yang berenang
dipermukaan. Cara mencegah serangan burung
pemangsa ikan adalah dengan memasang bilah-
bilah bambu yang disusun sedemikian rupa diatas
permukaan air kolam sehingga burung akan
kesulitan memangsa ikan. Bisa juga dengan
memasang jaring diseluruh permukaan kolam.
Cara Mengendalikan Penyakit Ikan

1. Penyakit bintik putih (white spot)


Pencegahan: menjaga kualitas air, sirkulasi air berjalan
dengan lancar
Pengobatan: diobati dengan cara direndam dalam larutan
methylene blue 1% (1gram dalam 100 cc air). Ambillah 2-4
cc dan campurkan kedalam 4 liter air rendam selama 24 jam.

2. Bengkak insang dan badan


Pencegahan jemur dan keringkan kolam sebelum budidaya
dimulai. Berikan kapur tohor dengan dosis 200 gr/m2 saat
pengolahan tanah dasar kolam.
Pengobatan: belum ada obatan yang efektif
3. Cacing insang dan kulit
• Pencegahan: rendam dalam larutan formalin 250
gr/m3 air selama 15 menit atau rendam dalan
methylene blue 3 gr/m3 selama 24 jam.
• Pengobatan: belum ada obat yang efektif.

4. Kutu ikan (argulosis)


• Gejala: bercak merah pada sirip, kulit dan insang.
Ikan terlihat kurus.
• Pengobatan: rendam dalam larutan garam dapur
(NaCI) dengan dosis 20 gr/ L air selama 15 menit.
5. Cacing Lernaea (penyakit paser)
Gejala penyakit ini antara lain:
• Ikan yang terserang Lemaea menjadi luka-luka di
permukaan badannya
• Pertumbuhan ikan terhambat dan badannya menjadi
kurus
Cara mengobatinya:
• Ikan direndam pada larutan formalin (konsentrasi 2,5 ml /
100 Liter air). Perendaman dilakukan selama kurang lebih
10 menit, kemudian ikan dipelihara dalam air bersih yang
mengalir.
• Menggunakan insektisida dari golongan organofosfat
dengan dosis 0,5 mg/liter air. Kemudian disemprotkan
kepermukaan kolam selama 4 kali berturut-turut selama 4
hari
6. Bakteri Aeromonas
Gejala serangan bakteri aeromonas pada
ikan antara lain:
 Warna badan ikan menjadi gelap dan
kulitnya kasar karena kehilangan lendir
 Kulit ikan menjadi borok dan menimbulkan
pendarahan dibagian organ dalam seperti
hati, ginjal, atau limpah
 Ikan sering muncul dipermukaan air
gerakannya semakin melemah
pernapasannya tersengal-sengal
Cara mengatasinya antara lain:
• Ikan direndam dalam larutan antibiotik (misalnya
Tetracyclin atau Kimicitine). Satu kapsul dilarutkan
dengan 500 liter air, direndam pada larutan
tersebut selama 2 jam. Pengobatan sekali dalam
sehari dan diulangi setiap hari selama 4-5 hari
berturut-turut.
• Badan ikan yang terluka diolesi betadine/ obat
merah yang telah diencerkan, lakukan beberapa
kali sampai luka sembuh
• Ikan mas berukuran besar disuntikkan Terramicine
dengan dosis 25-35 mg/kg berat ikan. Lakukan
setidaknya 3 kali dengan interval 3 hari sekali.
7. Penyakit Gatal
Gejala penyakit gatal terlihat pada gerakan
ikan yang lamban, suka menggosokkan
tubuhnya ke dinding kolam atau ke dasar
kolam.
Cara mengobati antara lain:
• Segera keluarkan ikan yang sakit
• Merendam ikan yang sakit dalam larutan
formalin. Buat larutan dengan konsentrasi
150-200 ppm kemudian ikan direndam
selama 15 menit.
8. Bakteri Pseudomonas Flurescens
Gejala serangan bakteri parasit adalah
 Kulit ikan mengalami pendarahan dan luka tersebut
menjadi borok.
 Sirip ekor terkikis dan rontok.
 Terjadi pendarahan pada organ dalam tubuh ikan.
Cara mengobati ikan
 Keluarkan ikan yang terinfeksi dari dalam kolam agar
tidak menular pada ikan lain
 Pengobatannya dilakukan dengan memberikan
Oxytetracycline yang dicampur dengan pakan, dosis
antara 25-30 mg/kg bobot ikan per hari
 Pemberian pakan dilakukan selama 7-10 hari berturut-
turut
Cara Mengatasi Hama Penyakit Pada Ikan

1. Antibiotik
Dengan antibiotik ini anda bisa
memanfaatkan pada ikan anda guna
membersihkan dari bakteri, kuman sampai
dengan hama penyakit. Antibiotik berguna untuk
membersihkan badan ikan dari segala kotoran
sehingga bisa di normalkan lagi. Anda bisa
membeli antibiotik ini di kios ikan terdekat yang
ada, dan harganya pun cukup terjangkau sekali.
2. Penyortiran
Cara penyortiran yang harus Anda lakukan
yakni dengan memisahkan ikan sesuai dengan
jenisnya masing-masing. Misalnya adalah ikan nila
yang berbadan bongsor di pisahkan dengan ikan
nila yang berbadan besar, Ikan nila yang berbadan
kurus dengan yang berbadan tidak kurus. Ikan nila
yang berusia muda dengan ikan yang sudah umur
tua. Ikan yang masih usia kecil dengan jenisnya.
Nah, begitupun dengan yang sakit harus di
pisahkan dengan yang sehat. Hal ini guna
memudahkan anda untuk membunuh hama
penyakit ikan nila.
3. Pengelompokan Ikan nila yang Sakit
Ikan nila yang sakit atau terindikasi hama penyakit harus anda
pisahkan dengan yang lainnya. Sediakan tempat tersendiri untuk
semua ikan yang tidak sehat, sehingga anda mudah untuk
menyembuhkannya.

4. Pengobatan
Tahap selanjutnya yakni dengan melakukan pengobatan. Anda
harus membelikan obat khusus ikan yang sakit. Sama seperti
antibiotik, harga obat untuk ikan sendiri cukup terjangkau. Jika anda
sudah mempunyai obatnya, maka aplikasikan pada semua ikan
yang sakit. Biasanya obat untuk ikan ini berupa cairan yang di
campurkan pada kolam. Lakukan pengobatan minimal satu kali
dalam sehari, jangan terlalu banyak dan sering karena bisa berefek
buruk pada ikan jika berlebihan.
5. Perawatan
Tetap lakukan perawatan terbaik untuk ikan nila
anda setelah pengobatan. Adapun yang di maksud
adalah pemberian pakan, anda harus rutin
memberikan ikan pakan untuk memulihkan
kondisinya yang sakit. Tujuannya supaya ikan bisa
sehat dan gemuk kembali.

6. Pemberian Nafsu Makan


Carikan obat yang mampu memulihkan nafsu
makan ikan yang sedang sakit. Hal ini guna
mendukung pertumbuh kembangan ikan kembali,
yakni agar ikan kembali gemuk dan lincah.
7. Menguras dan Mengganti Air
Rajinlah untuk menguras dan
mengganti kolam anda. Dimaksudkan ini
semua untuk menjaga kebersihan kolam
ikan, karena air yang tidak pernah di ganti
akan menjadi sarang kuman atau bakteri.
Inilah awal mula ikan anda bisa terserang
hama penyakit. Mulai sekarang rajinlah untuk
menguras air dan menggantinya dengan air
yang baru minimal dilakukan tiga kali dalam
seminggu, namun tetap tergantung pada luas
kolam anda.
8. Membersihkan Kolam dan Areanya
Selain menguras dan mengganti air, anda
juga harus tetap menjaga kebersihan sekitarnya.
Diantaranya adalah membersihkan kolam pada
saat anda sedang menguras airnya meliputi
dengan menyikat kolam, bersihkan secara
menyeluruh dan jangan menggunakan bahan
kimia terlalu banyak, sebab ketika di isi air lagi
nantinya, air tersebut tidak dalam kondisi jernih
alami, melainkan terkontaminasi dengan bahan
kimia. Sebaiknya, bilas terlebih dahulu sebelum
kolam terisi kembali.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai