Anda di halaman 1dari 23

TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN HIAS BOTIA

(Chromobotia macracanthus Bleeker, 1852)


SECARA TERKONTROL
DI BALAI RISET BUDIDAYA IKAN HIAS, DEPOK

Agus Priyadi
DESIGN WADAH PEMELIHARAAN

Ruang pemeliharaan induk Bak inkubasi telur

Ruang penetasan artemia Akuarium pemeliharaan larva-benih


TEKNIK PEMELIHARAAN IKAN HIAS BOTIA
A. PEMELIHARAAN INDUK :
Tujuan : Menghasilkan induk matang gonad

• Kanvas tank sistim resirkulasi


• Bobot ideal 60-100 g atau 5-6 inchi
• Jumlah induk 100 ekor
• Intensitas cahaya rendah (1 lux)

Kanvas tank
• Pakan: cacing tanah (Lumbricus sp.)
5-10% dari biomas/hari
Kualitas Air
- Temperature : 25-26°C (stabil)
- Oxygen : 6.7-8.6 mg.L-1
- pH : 7.1-7.8
- Conductivity : 114-294 µS/cm
- NH3-N : < 0.01 mg.L-1
- NO2-N : < 0.004 mg.L-1
- NO3-N : 5.8-19.3 mg.L-1
B. SAMPLING INDUK :
Tujuan : Menyeleksi induk untuk dipijahkan

INDUK BETINA

• Dilakukan setiap bulan


• Visual
• Kanulasi
• Diameter telur + 1,02-1,08 mm

Visual Kanulasi dengan kateter Telur dilihat dimikroskop


INDUK JANTAN

• Dilakukan setiap bulan


• Pengurutan sperma
• Cek secara visual : putih dan kental
• Cek secara mikroskopis : motil 100%

Cek secara mikroskopis

Induk jantan

Pengambilan sperma Cek secara visual


C. PENYUNTIKAN HORMON

Betina: 2x penyuntikan
• Suntikan ke-1: HCG 500 IU/kg bobot badan
• Suntikan ke-2: Ovaprim 0.6 ml/kg bobot
badan
• Interval suntikan 1 ke 2: 24 jam

Jantan: 1x penyuntikan
• Ovaprim 0.6 ml/kg bobot badan (16 jam
penyuntikan 1 induk betina)
CONTOH PERHITUNGAN DOSIS HORMON

♀ 146319117A 103,0 gram

HCG = 500 IU/kg BB


= 500/1500 IU x 103,0/1000
= 0,3 x 0,103
= 0,03 ml

Ovaprim = 0,6 ml/kg BB


= 0,6 ml x 103,0/1000
= 0,06 ml
D. PENGURUTAN (STRIPPING)

Pengambilan sperma Dimasukkan ke tabung Disimpan dalam Cool Box

Pencampuran telur dengan sperma


Pengurutan (stripping) Pencucian sperma
(fertilisasi)
E. PENETASAN (INKUBASI TELUR)

Bak Beton Corong Fiberglass


( uk.500x120x100 cm3 ) Ø 30 cm, Tinggi 45 cm

Sterofoam Pemasangan Selang


Lanjutan……

Corong siap digunakan Corong diletakan di sterofoam

Penebaran telur Pengaturan debit air

 Telur akan menetas 12-18 jam pada suhu 25-26 0C


 Corong diangkat setelah larva aktif berenang di dalam hapa
 Hari ke 4-5 larva diberi pakan nauplii artemia (suhu air media di naikkan 28ºC)
F. PANEN LARVA

 Larva dipanen pada hari ke-7 (2 hari makan nauplii artemia)


 Dilakukan dengan hati-hati
 Dihitung, 1000 ekor larva/akuarium
REVISI : PEMELIHARAAN LARVA-BENIH

Dengan teknologi baru : menghemat waktu produksi jadi 3-4


bulan dibandingkan awal yaitu 5 bulan
I. PENYORTIRAN

• Wajib dilakukan untuk menekan mortalitas yang tinggi


PENERAPAN BIOSECURITY
DAN
MONITORING KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN

A. Penerapan Biosecurity

Perendaman kaki dg larutan PK Penggunaan gerai utk menahan udara dari luar

Penyemprotan tangan dg alkohol Perendaman peralatan dg larutan By Clean


B. Monitoring Kesehatan Ikan dan Lingkungan

n Penyifonan :
Sambil memperhatikan kondisi kesehatan ikan

Pengecekan Kualitas Air :


Larva dan Benih Antisipasi adanya perubahan kondisi
Setiap hari lingkungan media pemeliharaan
Pagi, pukul 08.00 WIB
Dilakukan harian
Induk dan mingguan
2 kali seminggu
(Rabu & Sabtu)
Pagi, pukul 08.00 WIB
ANALISA USAHA
Biaya Investasi
Biaya Penyusutan
Biaya Tetap
Biaya Variabel
Data Produksi Ikan Botia
TARGET PASAR IKAN HIAS BOTIA

No Uraian Nominal/Tahun

1 Pendapatan 404.600.000

2 Biaya Operasional 306.627.220

3 Laba 97.972.780
No Uraian Nominal/Tahun

1 R/C Ratio 1,3

2 BEP Unit (ekor) 78.882

3 BEP (Rp) 276.067.176

4 Pay Back Periode (PP) 15,94


No Uraian Nominal/Tahun

1 Pendapatan 924.800.000

2 Biaya Operasional 306.627.220

3 Laba 618.172.780

No Uraian Nominal/Tahun

1 R/C Ratio 3,01

2 BEP Unit (ekor) 29.363

3 BEP (Rp) 234.877.374

4 Pay Back Periode (PP) 2,52

5 HPP (Rp) 2.618,44


Terima kasih
Sampai Jumpa

Anda mungkin juga menyukai