Anda di halaman 1dari 5

SISTEM OPERASI BUDIDAYA IKAN CUPANG

Fluktuasi Acak :

 Penyakit
 Kematian
 Penurunan Kualitas Air
 Bencana Alam
 Penurunan Harga Jual
 Penurunan Kualitas dan Kuantitas Produk

Masukan :
Luaran :
 Lahan
Proses
 Bangunan Konversi  Ikan Cupang
 Indukan Ikan 7.500 ekor
 Perlengkapan
 Obat dan Pakan

Perbandingan Fakta
vs Keinginan

Umpan-balik :

 Pemberian vitamin berkala jika dirasa diperlukan pada cuaca ekstrim.


 Kontrol media budidaya burayak pada pagi dan sore hari.
 Rutin pada media indukan untuk dilakukan water change seminggu
sekali, dan untuk media pemeliharaan burayak 1 bulan sekali.
 Kontroling kualitas air pada pagi dan sore hari (pH, suhu, dan
amoniak).
 Peletakan dan perencanaan lokasi media bangunan dilahan strategis
minim resiko.
 Melakukan sistem lelang , konsinyasi, dan reseller.
 Membuat SOP produksi dan pemeliharaan anakan ikan cupang.
 Melakukan konsistensi dan pembuatan schedule serta SOP pada tabel
kerja harian.
KEBUTUHAN INPUT, PROSES, DAN OUTPUT PRODUKSI IKAN CUPANG

1. INPUT
 Masukan
 Lahan : 20 m
 Bagunan : kolam terpal 2x1m sebanyak 2 buah (Harga persatuan 300 rb x 2 = 600 rb)
 Indukan ikan cupamg super red : 5 pasang : 500 ribu

 Perlengkapan
 Aerator : 1 pcs 20 ribu
 Bak pemijahan : 60 x 40 cm sebanyak 15 pcs
 Toples : 120 pcs
 Ember pemijahan 15 pcs
 Seser artemia : 1pcs seharga 12 ribu
 Tanaman air : 1 pcs seharga 10 ribu

 Obat
 Daun ketapang : seminggu 5 ribu ( 80 ribu) dalam 1x siklus
 Garam ikan : seminggu 5 ribu
 Methlin blue: seminggu 24 ribu (dalam 1x siklus)
 Artemia : pakan artemia 100 gr ( 2 botol)
 Pelet : 1 kg 10 ribu untuk kultur infusor

 Pakan
 Pakan kutu air 1 minggu 60 ribu , selama 10 minggu sebanyak 600 ribu ( dalam 1 bulan
panen 4 bulan)
 cacing sutra : indukan 3 bulan 60 ribu (1x siklus 200 ribu)

2. PROSES KONVERSI

1. Indukan yang baru datang di aklimatisasi suhu dan airnya.

2. Selama 1 minggu diberikan pakan full cacing sutra

3. Adapun air yang digunakan telah diberikan garam setiap toples dan methylene blue
sebanyak 10 tetes tiap toples

4. Seluruh media budidaya kolam terpal dan bak pemijahan serta bak pembesatan diisi
penuh dengan air

5. Lakukan peneberan tanaman air di setiap media budidaya masing-masing 10 tanaman


6. Dihari ke 8 toples indukan baik toples jantan dan betina diletakkan pada meia
pemijahan yang dilakukan water treatment yang di awal tadi. Pada saat yang sama
dilakukan kultur infursoria sebanyak 10 toples

7. Dihari ke 9 jantan dilepaskan ke media pemijahan

8. Setelah buih terbentuk semua betina dimasukkan ke media pemijahan

9. Setelah terjadi pemijahan pada hari ke 12 betina dimasukkan ke dalam toples kembali

10. Hari ke 14 telur menetas dan larva dipelihara oleh induk jantan hingga hari ke 16

11. Hari 16 kultur inforsarua ditebar dari setiap toples sebanyak 1 liter induk jantan
dikembalikan ke toples pemeliharaan

12. Hari 18 dilakukan kultur artemia. Kebutuhan artemia per hari sebanyak 1 gram

13. Hari 20 larva dapat diberikan artemia. Lakukan kultur artemia tiap harinya.

14. Pada hari 32 dimulai penebaran kutu air sebanyak 2 aqua gelas sampai di hari ke 100
(setiap minggu dalam 2 botol aqua kering berisi kutu air)

15. Hari ke 101 burayak ikan cupang dipindahkan ke wadah pembesaran. Pada hari ini
dilakukan sortasi dan grading berdasarkan bentuk tubuh, kualitss warna dan bakat.
Diberikan pakan cacing sutra sebanyak 1 gayung kering cacing sutra untuk keseluruhan
burayak. Cacing sutra ditebar secara berkala setiap minggunya jika tidak tersisa di wadah
pembesaran. Perlakuan ini dilakukan sampai hari 130.

16. Untuk menvaoai targey 7.500 ekor, 2 minggu setelah dipisahkan, induk janyan dan
betina dapag dipijahkan kembali demgan syarat diberikan oakan cacing sutra selama 2
minggu tersebut. Hal ini menjadikan dalam 1 siklus budidaya ikan cupang dalam ikan
cupang sebanyak 7.500 ekor

16. Hari 131 dilakukan pemasaran

17. Pada proses tidak intensif, indukan dalam 2 bulan hanya dilakikan 1x pemijahan
dimana menghasilkan telur sebanyak 2500 dan sr hingga ikan dapat dijual sebanyak 50%,
maka menjadi 1250 ekor. Apabila sistem budidaya intensif maka dalam 2 bulan semua
induk dapat 3x dipijahkan dengan produksi telur 7.500 butir dengan sr produk hingga ikan
dapat dijual adalah 50% maka menjadi 3.750 ekor

3. OUTPUT

Ikan cupang super red berbagai grade dengan produksi telur 7500 butir dan hasil SR 50%
adalah 3750 ekor:

Ikan Cupang Super ReD Grade A: 10% x 7500 x Rp 200000 x 50% = Rp. 75.000.000
Grade B: 20% x7500 x Rp. 50.000 x 50% = Rp. 37.500.000

Grade C: 30% x 7500 x Rp. 15000 x 50% = Rp. 16.875.000

Grade D: 40% x 7500x Rp. 5000 x 50% = Rp. 7500.000

Rp.136.875000

SKENARIO PRODUKTIVITAS

Indukan 5 pasang menghasilkan 2500 anakan dan jika SR hasil produk minimal 50 persen
maka produk = 1250 ekor

Input: Rp. 5.089.000

Output: Rp. 45.625.000

Produktivitas: 896,54%

1. Efisiensi (input)

Dilakukan peningkatan kapasitas produksi menjadi 7500 ekor dan SR 50% Maka yang jadi
adalah 3750 ekor

Input capital: Rp.12.033.000 untuk 3750 anakan atau 4.011.000 untuk 1250 anakan

Output Produk:Rp. 132.375.000 untuk hasil produksi 3750 ekor atau 44.125.000 hasil dari
1250 anakan

Produktivitas: 1100.1%

2. Efektivitas (Output)

Output sebelum dilakukan peningkatan (1250 ekor) 45.625.000

Output setelah dilakukan peningkatan (3750 ekor): Rp. 132.375.000

Produktivitas nya= 290.13% atau meningkat 2.9 kali dari sebelumnya

Dengan demikian, jumlah indukan yang digunakan tetap namun keefektifan penggunaan
indukan dapat ditingkatkan hingga 2.9 kali dari semula.
RINCIAN KERJA

1. Ahmad Hafizh J3H219094 (Pembuatan Skenario Efektivitas dan Efisiensi Produk)


2. Zen Septian Cahya J3H119068 (Pembuatan Luaran Produk)
3. Vira Yuniar Wahyudi J3H119065 (Pembuatan bagan dan input)
4. Andrhea J3H219095 (Pembuatan Fluktuasi Acak dan Umpan Balik)
5. Yufendira Darmasanti J3H119066 (Pembuatan Proses Konversi)

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai