Fluktuasi Acak :
Penyakit
Kematian
Penurunan Kualitas Air
Bencana Alam
Penurunan Harga Jual
Penurunan Kualitas dan Kuantitas Produk
Masukan :
Luaran :
Lahan
Proses
Bangunan Konversi Ikan Cupang
Indukan Ikan 7.500 ekor
Perlengkapan
Obat dan Pakan
Perbandingan Fakta
vs Keinginan
Umpan-balik :
1. INPUT
Masukan
Lahan : 20 m
Bagunan : kolam terpal 2x1m sebanyak 2 buah (Harga persatuan 300 rb x 2 = 600 rb)
Indukan ikan cupamg super red : 5 pasang : 500 ribu
Perlengkapan
Aerator : 1 pcs 20 ribu
Bak pemijahan : 60 x 40 cm sebanyak 15 pcs
Toples : 120 pcs
Ember pemijahan 15 pcs
Seser artemia : 1pcs seharga 12 ribu
Tanaman air : 1 pcs seharga 10 ribu
Obat
Daun ketapang : seminggu 5 ribu ( 80 ribu) dalam 1x siklus
Garam ikan : seminggu 5 ribu
Methlin blue: seminggu 24 ribu (dalam 1x siklus)
Artemia : pakan artemia 100 gr ( 2 botol)
Pelet : 1 kg 10 ribu untuk kultur infusor
Pakan
Pakan kutu air 1 minggu 60 ribu , selama 10 minggu sebanyak 600 ribu ( dalam 1 bulan
panen 4 bulan)
cacing sutra : indukan 3 bulan 60 ribu (1x siklus 200 ribu)
2. PROSES KONVERSI
3. Adapun air yang digunakan telah diberikan garam setiap toples dan methylene blue
sebanyak 10 tetes tiap toples
4. Seluruh media budidaya kolam terpal dan bak pemijahan serta bak pembesatan diisi
penuh dengan air
9. Setelah terjadi pemijahan pada hari ke 12 betina dimasukkan ke dalam toples kembali
10. Hari ke 14 telur menetas dan larva dipelihara oleh induk jantan hingga hari ke 16
11. Hari 16 kultur inforsarua ditebar dari setiap toples sebanyak 1 liter induk jantan
dikembalikan ke toples pemeliharaan
12. Hari 18 dilakukan kultur artemia. Kebutuhan artemia per hari sebanyak 1 gram
13. Hari 20 larva dapat diberikan artemia. Lakukan kultur artemia tiap harinya.
14. Pada hari 32 dimulai penebaran kutu air sebanyak 2 aqua gelas sampai di hari ke 100
(setiap minggu dalam 2 botol aqua kering berisi kutu air)
15. Hari ke 101 burayak ikan cupang dipindahkan ke wadah pembesaran. Pada hari ini
dilakukan sortasi dan grading berdasarkan bentuk tubuh, kualitss warna dan bakat.
Diberikan pakan cacing sutra sebanyak 1 gayung kering cacing sutra untuk keseluruhan
burayak. Cacing sutra ditebar secara berkala setiap minggunya jika tidak tersisa di wadah
pembesaran. Perlakuan ini dilakukan sampai hari 130.
16. Untuk menvaoai targey 7.500 ekor, 2 minggu setelah dipisahkan, induk janyan dan
betina dapag dipijahkan kembali demgan syarat diberikan oakan cacing sutra selama 2
minggu tersebut. Hal ini menjadikan dalam 1 siklus budidaya ikan cupang dalam ikan
cupang sebanyak 7.500 ekor
17. Pada proses tidak intensif, indukan dalam 2 bulan hanya dilakikan 1x pemijahan
dimana menghasilkan telur sebanyak 2500 dan sr hingga ikan dapat dijual sebanyak 50%,
maka menjadi 1250 ekor. Apabila sistem budidaya intensif maka dalam 2 bulan semua
induk dapat 3x dipijahkan dengan produksi telur 7.500 butir dengan sr produk hingga ikan
dapat dijual adalah 50% maka menjadi 3.750 ekor
3. OUTPUT
Ikan cupang super red berbagai grade dengan produksi telur 7500 butir dan hasil SR 50%
adalah 3750 ekor:
Ikan Cupang Super ReD Grade A: 10% x 7500 x Rp 200000 x 50% = Rp. 75.000.000
Grade B: 20% x7500 x Rp. 50.000 x 50% = Rp. 37.500.000
Rp.136.875000
SKENARIO PRODUKTIVITAS
Indukan 5 pasang menghasilkan 2500 anakan dan jika SR hasil produk minimal 50 persen
maka produk = 1250 ekor
Produktivitas: 896,54%
1. Efisiensi (input)
Dilakukan peningkatan kapasitas produksi menjadi 7500 ekor dan SR 50% Maka yang jadi
adalah 3750 ekor
Input capital: Rp.12.033.000 untuk 3750 anakan atau 4.011.000 untuk 1250 anakan
Output Produk:Rp. 132.375.000 untuk hasil produksi 3750 ekor atau 44.125.000 hasil dari
1250 anakan
Produktivitas: 1100.1%
2. Efektivitas (Output)
Dengan demikian, jumlah indukan yang digunakan tetap namun keefektifan penggunaan
indukan dapat ditingkatkan hingga 2.9 kali dari semula.
RINCIAN KERJA
DOKUMENTASI