Anda di halaman 1dari 22

METODE PEMELIHARAAN LARVA

UDANG VANAME
(Litopenaeus vannamei)
PENDAHULUAN
Udang vaname merupakan spesies asli pantai lautan pasifik sebelah
barat Mexico, Amerika Tengah dan Amerika Selatan, mulai
diperkenalkan dan dibudidayakan di Indonesia akhir dekade 1990.

Mutu benur rendah


-> Pertumbuhan lambat
-> Ukuran tidak seragam
Rendahnya Produksi
-> Rentan terhadap perubahan lingkungan

Pemeliharaan benur yang tidak tepat


-> Padat penebaran tidak optimal
-> Pemberian pakan tidak tepat Penyebab Kematian
-> Kualitas air yang buruk
MATERIAL DAN ALAT
ALAT

MATERIAL
• Bak beton 6x7m (Dalam 2,5m
volume 60 ton)
• Larva udang vaname • Termometer
• Air laut • Aerasi blower
• Air tawar • Bak fiber
• Pakan alami dan Pakan buatan • Bak konikel
• Gayung
• Waring/Jaring/Net panen
• Ember
• Beaker glass
• Timbangan listrik
• Mikroskop
PERSIAPAN BAK

1 Pencucian bak dan alat

2 Densifeksi bak

3 Pemasangan aerasi dan alat sirkulasi

4 Pengisian air 40% dari total volume bak

PARAMETER AIR

Suhu (30-33°C) pH (7,5-8,3)

Salinitas (20-32 ppt) DO (> 4,0 ppm)


PENEBARAN BENIH PEMBERIAN PAKAN

Stadia Zoea: pakan buatan


1 Stadia nauplii 1 diberikan 8x sehari, pakan alami
3x sehari

Stadia Mysis: pakan buatan


2 Bersihkan kantong benih 2 diberikan 8x sehari, pakan alami
3x sehari

Stadia Post Larva: pakan buatan


3 Aklimatisasi 3 diberikan 6x sehari, pakan alami
3x sehari + Artemia 6x sehari

Penebaran benih Pakan buatan berupa bubuk SP


4 dilakukan di pagi hari 4 (Spirulina)+RC dan pakan alami
berupa plankton
TEKNIK PEMELIHARAAN LARVA
UDANG VANNAME (Litopenaeus vannamei)

Water Treatment

[Pengozonan] 4 kompatemen :
Air dari tandon sand 1. Intake
filter dipompa 2. Pasir kasar (Mesh 5-
menggunakan pompa 10) – batu split –
injeksi 20Hp menuju batu kali
indoor reservoir 3. Pasir halus (mesh 10-
(menggunakan ozon 20) – Arang batok
tipe 2 tabung memakai 4. Tandon
step 8
PERSIAPAN BAK PEMELIHARAAN
Wadah : Bak Beton
Ukuran : 7x6 m, Dalam 2,5 m, Volume 60 ton

PERSIAPAN BAK PEMELIHARAAN


Lakukan pencucian bak dan alat, menggunakan detergen 100gr/10l air
1 tawar dan dibilas bersih
Desinfeksi bak, bak disiram/disemprot larutan povidon iodine 300 ppm
2 produk (ba 10%) --> larutan formula khusus* 20 ppm 2x dalam 48 jam
sebelum air masuk

Pemasangan alat aerasi, pasang selang aerasi pada kran aerasi sesuai
3 panjang pendeknya, jarak titik antar aerasi 40-50 cm , pasang timah
pemberat dan batu aerasi, jarak batu aerasi dengan lantai 5-10 cm
LANJUTAN - PERSIAPAN BAK PEMELIHARAAN

Pemasangan saringan sirkulasi (mesh 50/120), pasang alat sirkulasi pada


4 lubang pembuangan yang ada di dasar bak pemeliharaan

Uji aerasi, dengan melihat gelembung udara yang keluar, ganti batu aerasi
5
yang rusak (tersumbat, gelembung udara kecil/terlalu besar)

Sterilisasi ulang, isi air 20 cm (batu aerasi terendam) tambahkan formalin


6 300-500 ppm produk (BA 37%), rendam minimal 12 jam, bilas, keringkat
sekitar 1 jam
PERSIAPAN AIR MEDIA

1 Air media dari `reservoir dipompa menuju bak pemeliharaan larva

2 Pengisian air pada bak (40% dari volume total)

Pengaturan aerasi, atur volume aerasi sesuai standar pemeliharaan nauplii,


3 pastikan gelembung aerasi/volume telah rata

Sterilisasi ulang air media (H-2 penebaran nauplii) dengan melakukan


4 chlorinasi menggunakan kaporit 5-10 ppm produk (BA 60%), sekitar 12
jam berikan Na-thiosulfat 3-5 ppm

5 Cek residual chlorine, jika residual chlorine > 0,03 ppm

6 Treatment air bak, tebar EDTA 10 ppm produk (BA 86%) minimal 6 jam
sebelum stocking dan fungicide 0,07-0,1 ppm sebelum stocking nauplii
PENEBARAN BENIH

1 Penerimaan Nauplii dari CNPD

Cek dan pastikan kode hatchery pada kantong sesuai dengan unit dan
2 modul hatchery
Kantong nauplii dicuci dengan larutan yang menandung povidone iodin 300
3 ppm (10%)

4 Aklimatisasi

Buka dan tuangkan naupli secara perlahan sampai seluruhnya masuk ke


5 dalam bak pemeliharaan

6 Jumlah awal nauplii yang ditebar 5-6 juta/bak atau 100-150 ekor/liter
PEMBERIAN PAKAN

STADIA ZOEA

Pakan buatan yang diberikan adalah bubuk SP (Spirulina)+RC5-50/Skretting. Pakan


diberikan 8x sehari pada jam 07.00, 11.00, 13.00, 16.00, 19.00, 23.00, 01.00 dan
04.00, dengan takaran sebagai berikut :

JENIS PAKAN
STADIA
RC5-50 (GR) SP (GR)
Zoea 1 205 34
Zoea 1.2 288 90
Zoea 2 379 151
Zoea 3 596 238

Masukan pakan ke dalam saringan pakan (mesh size 250) larutkan dengan air 8 liter
untuk bak pemeliharaan dengan volume 40-60 ton, kemudian kocok sampai pakan
larut, tebar pakan secara merata
Pemberian pakan alami
Pakan alami diberikan 3x sehari, pada jam 09.00, 13.00 dan 16.00 pakan alami
yang diberikan adalah fitoplankton (Cyclotella sp., Tetraselmis sp. dan
Thallasiosira sp.) sebanyak 0,5-1 ton dengan kepadatan :

Stadia Kepadatan (sel/ml)

Zoea 1 30.000

Zoea 1.2 40.000

Zoea 2 60.000

Zoea 3 80.000
PEMBERIAN PAKAN

STADIA MYSIS

Pakan buatan yang diberikan adalah bubuk SP ( Spirulina)+RC50-100/Skretting.


Pakan diberikan 8x sehari pada jam 07.00, 11.00, 13.00, 16.00, 19.00, 23.00, 01.00
dan 04.00, dengan takaran sebagai berikut :

Jenis Pakan
STADIA
RC50-100 (GR) SP (GR)

Mysis 1 765 170


Mysis 2 970 185
Mysis 3 1154 92
Masukan pakan ke dalam saringan pakan (mesh size 250) larutkan dengan air 12
liter untuk bak pemeliharaan dengan volume 40-60 ton, kemudian kocok sampai
pakan larut, tebar pakan secara merata
Pemberian pakan alami
Pakan alami diberikan 3x sehari, pada jam 09.00, 13.00 dan 16.00 pakan alami
yang diberikan adalah fitoplankton (Cyclotella sp., Tetraselmis sp. dan
Thallasiosira sp.) sebanyak 1 - 2 ton dengan kepadatan :

Stadia Kepadatan (sel/ml)

Mysis 1 60.000

Mysis 2 30.000

Mysis 3 10.000

Pemberian Artemia sp. diberikan 6x sehari, pada jam 09.00, 13.00, 16.00,
21.00, 01.00 dan 04.00. Dosis pemberian Artemia sp. :

Stadia Artemia sp. (gr)

Mysis 3 497
PEMBERIAN PAKAN

STADI POST LARVA

Pakan buatan yang diberikan adalah RC100-200/Skretting. Pakan diberikan 6x


sehari pada jam 07.00, 13.00, 16.00, 19.00, 01.00 dan 04.00. Dosis pemberian
pakan buatan stadia post larva :

Stadia Jenis Pakan


RC100-200 (gr)
PL 1 1339
PL 2 1478
PL 3 1616
PL 4 1755
Masukan pakan ke dalam saringan pakan (mesh size 250) larutkan dengan air 12
liter untuk bak pemeliharaan dengan volume 40-60 ton, kemudian kocok sampai
pakan larut, tebar pakan secara merata
Pemberian pakan alami
Pakan alami diberikan 3x sehari, pada jam 09.00, 13.00 dan 16.00 pakan alami
yang diberikan adalah fitoplankton (Cyclotella sp., Tetraselmis sp. dan
Thallasiosira sp.) sebanyak 0,5-1 ton dengan kepadatan :

Stadia Kepadatan (sel/ml)

PL 1 10.000

Pemberian Artemia sp. diberikan 6x sehari, pada jam 09.00, 13.00, 16.00,
21.00, 01.00 dan 04.00. Dosis pemberian Artemia sp. :

Stadia Artemia sp. (gr)

PL 1 924

PL 2 995

PL 3 1066

PL 4 1089
PERTUMBUHAN LARVA

Naupli Zoea 1 Zoea 1


Hari ke-1 Harr ke-2 Hari ke-3

Mysis 1 Zoea 3 Zoea 2


Hari ke-6 Hari ke-5 Hari ke-4
Mysis 2 Mysis 3 PL 1
Hari ke-7 Hari ke-8 Hari ke-9

PL 4 PL 3 PL 2
Hari ke-12 Hari ke-11 Hari ke-10
PEMANENAN

Penurunan air di bak larva


• Sisa volume air bak 20-30%
• Lama penurunan air volume bak 50-65 ton (1,5 jam)

Pengumpulan benur di net panen


• Kepadatan di net panen maksimal 150.000 ekor/net panen
• Setelah terkumpul di net panen segera diseser

Transfer benur
• Volume air maksimal 10L (ember besar) dan 8L (ember sedang)
• Kepadatan benur PL besar (max. 10.000 ekor/l) dan PL kecil (15.000 ekor/l)
• DO air transfer benur min 12 ppm

Penampungan
• Kepadatan PL kecil : maksimal 1.500 ekor/L dan PL besar : maksimal 1.000
ekor/L
• Lama Penampungan minimal 5 menit
Aklimatisasi
• Kepadatan PL kecil : maksimal 150 ribu ekor/L dan PL besar maksimal 100 ribu
ekor/L
• Lama aklimatisasi minimal 5 menit
• Pindahkan benur beserta netnya dari tank 1,2, dan 3.
PEMANENAN

TAHAPAN SUHU DO SALINITAS

AIR
PENAMPUNGAN 28 – 29 °C 4 ppm Maksimal 32 ppt
BENUR

AIR Penurunan suhu


8 ppm Maksimal 32 ppt
AKLIMATISASI tiap tank 2 °C

AIR PACKING 22 -25 °C 14 ppm Maksimal 32 ppt


PEMANENAN

Scooping Packing

• Kepadatan : PL Kecil (max. • Perbandingan air dan oksigen


150 ribu ekor/net) dan PL minimal 1 : 1
besar (max. 100 ribu • DO air kantong minimal 14 ppm;
ekor/net) karbon aktif 0,5-3 gram/L
• Scooping minimal 2 kali (sesuai jarak)
celup • Ikat kantong plastik 5 ikatan 2
• Benur dimasukkan setelah kuncian (vol. 3-6 L) atau 3
kantong plastik terisi air ikatan 2 kuncian (vol. 8-10 L)`
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai