Anda di halaman 1dari 25

MATA KULIAH : TEKNOLOGI

PEMBESARAN CATFISH

PENGASUH MODUL MK : SURYATI, S.Pi., M.Si


CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS

• Mahasiswa mampu melakukan pembesaran


catfish
PENGERTIAN TEK. PEMBESARAN IKAN LELE
Pembesaran : suatu kegiatan pemeliharaan
benih ikan lele dalam wadah yang
terkontrol yang bertujuan untuk
menghasilkan ikan lele ukuran
konsumsi.
Komoditas unggulan
Clarias sp.banyak ditemukan di Afrika &
AsiaTenggara.
Di Indonesia :

• Ikan Lele lokal Clarias batracus, C.melanoderma (keli).

• Ikan Lele dumbo Clarias gariepinus (Hasil kawin silang


Induk betina asli Taiwan x Lele jantan asal Kenya,
Afrika)

• Ikan Lele sangkuriang (Hasil kawin silang lele dumbo


betina F2 x lele dumbo jantan F6 F2-6, F2-6
dikawinkan x lele dumbo betina F2
lele sangkuriang)
• Ikan lele di Indonesia dikenal sebagai ikan
keling (Makassar), Ikan lele (pulau Jawa), Ikan
pintet (Kalimantan) dan ikan kalang (Sumatera)

• Dalam perdagangan internasional dikenal


sebagai catfish. (mempunyai kumis seperti
kucing)
Persiapan Wadah dan Media

Pembersihan kolam
- Pengeringan dan pengolahan
tanah dasar
- Tujuan untuk membunuh hama &
bakteri patogen
 Pengapuran (dosis 100-150 kg/ha)
- Menaikkan pH tanah
 Pemupukan (organik 250-500 g/m2)
an organik mis, urea 15 g/m2 & TSP 10
g/m2)
- Ketersediaan pakan alami
 Pengisian air (50-70 cm)
- Sumber air
Pemilihan benih
- Seleksi benih
- Aklimatisasi
- Pendederan 5 – 6 minggu
- Penebaran benih
- Padat tebar 200 – 400 ekor/m2
5-7 cm/ekor (intensif).
Tradisional 40 – 50 ekor/m2
- Waktu penebaran
Pengelolaan Kualitas Air:
 Pengelolaan kualitas air
Pergantian air
 Pengukuran parameter kualitas air;
- Suhu (25 – 30o C)
- pH (6,5 – 8,5)
- DO (minimal 3 ppm)
- Amoniak (maksimum
1 mg/l total amoniak)
Pemeliharaan
- Pemberian pakan
- Dosis Pakan 3 – 6 % /biomassa
- Jumlah awal penebaran
- Waktu & frekuensi
- Cara Pemberian
Pemantauan Pertumbuhan

• Pertumbuhan mutlak
• Pertambahan ukuran
PENGENDALIAN HAMA & PENYAKIT
PADA PEMBESARAN IKAN LELE
Hama :
1. Pemangsa (predator)
2. Pesaing (kompetitor)
3. Pengganggu

Penyakit :
1. Penyakit infeksi
2. Penyakit non infeksi
Langkah pencegahan agar ikan lele bebas hama
dan penyakit

1. Penuhi pakan sesuai dengan kualitas dan


kuantitas yang diperlukan
2. Perbaiki konstruksi kolam
3. Perbaiki kualitas air & penggantian air secara
berkala
4. Buang kotoran & sisa pakan di dasar kolam
5. Tebar benih unggul atau induk unggul yang
tahan terhadap serangan penyakit
6. Hindari kepadatan penebaran yang terlalu berlebihan
7. Jagalah kebersihan & sanitasi kolam
8. Lakukan aklimatisasi benih sebelum ditebar di kolam
9. Rendam benih atau ikan yang akan ditebar ke kolam
dengan garam
10. Lakukan pengeringan dan pengapuran kolam sebelum
ditebari ikan
11. Taburkan garam dapur sebanyak 150 – 200 g/m3
yang telah dilarutkan dalam air, kemudian percik-
percikkan larutan pada kolam setiap sepuluh hari sekali
Panen dan Pasca Panen
• Faktor yang harus diperhatikan berkaitan dengan
pemanenan :
 Alat yang digunakan (jumlah, jenis, ukuran &
bahan)
 Cara panen
 Waktu panen
 Metode yang digunakan
• Lele layak panen (ukuran 8 – 12 ekor/kg).
• Hal yang harus diperhatikan sebelum & saat
pemanenan :
 Cuaca
 Pasar, pembeli & alat transportasi
 Pemberian pakan dihentikan 24 jam sebelum
panen
 Siapkan alat angkut, drum, jerigen, terpal plastik
& tabung oksigen/ bak angkut
• Cara panen ikan lele

Kolam semen :

 Pasang saringan pada ujung sal.pembuangan


 Air dikeluarkan melalui saluran pembuangan
 Hentikan pembuangan air setelah ketinggian kolam 20 – 30
cm
 lele diambil dengan menggunakan seser, masukkan dalam
ember, kemudian disortir
 Dipasarkan/sebagai indukan
• Kolam tanah/terpal:

 Memerlukan pompa untuk pengeluaran air


 Pasang kawat di ujung selang
 Hentikan pengeluaran air pada ketinggian 20-30 cm
 Lele diseser, ditempatkan di ember, kemudian
dimasukkan di penampungan
 Lele disortir (8-12 ekor/kg)
 Lele siap dipasarkan
• Cara pengangkutan :

 Pengangkutan terbuka
 Pengangkutan tertutup
• FCR (Feed Conversion Ratio)

FCR = F/Wt-Wo
F = Jumlah pakan yang diberikan selama
pemeliharaan
Wo= Berat total ikan saat awal penebaran
(kg)
Wt= Berat total ikan saat panen

• Contoh

FCR = 360kg/400 kg – 40 kg = 1
• SR (Survival Rate)
• SR = Nt/No x 100 %
• Nt = Jumlah panen
• No= Jumlah penebaran

• Contoh = 800/1000 x 100 % = 80 %

Anda mungkin juga menyukai