Pembenihan Lobster
Kegiatan ini merupakan tahap awal dalam usaha budidaya lobster untuk memperoleh
benih yang kemudian akan dibesarkan. Dalam tahap ini, perlu menyiapkan calon induk
yang memiliki kualitas baik (tidak cacat) serta menyiapkan peralatan pembenihan dengan
mencuci bersih bak dan alat – alat yang akan digunakan secara higienis dengan
menggunakan disinfektan.
1. Cuci bak pembenihan, slang aerasi, dan batu menggunakan klorin 150 ppm atau
formalin 50 ppm yang kemudian didiamkan selama 1-2 jam dan selanjutnya
dinetralkan dengan larutan natrium tiosulfat 50 ppm.
2. Pemasangan aerasi dan batu dengan kepadatan minimal dua buah batu aerasi per
meter persegi.
Tahapan pemijahan
1. Persiapan bak pemeliharaan, slang aerasi, dan pipa yang telah dicuci secara
higienis
2. Menyiapkan pakan alami untuk larva yaitu dapat menggunakan rotifer
3. Penebaran larva dilakukan pada pagi atau sore hari pada saat suhu rendah karena
larva rentan terhadap suhu yang tinggi dengan padat penebaran 10 – 30 ekor per
liter air.
4. Salinitas selama pemeliharaan larva harus dipertahankan pada kisaran 31 – 33 ppt
5. Air dalam bak harus tetap jernih dan bersih
Tahapan Pascapanen