4. Panen
1. 2 x 110 menit ( 50 menit tatap muka
dan 60 menit tugas terstruktur
2. 6 x 170 menit (melakukan praktik dan
menyusun laporan praktik)
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 2008
mengembangkan ikan nila yang tahan dengan salinitas tinggi.
Hasilnya adalah ikan nila SALINA yang dapat bertahan dan
tumbuh pada air dengan salinitas 20 ppt.
Ikan Nila Salin juga memiliki angka pertumbuhan yang lebih
cepat dibandingkan varietas ikan nila lainnya. Ikan nila biasa
membutuhkan waktu 4-5 bulan untuk mencapai ukuran
panen, sedangkan Ikan Nila Salin dapat dipanen dalam waktu
3 bulan
Tekstur daging Ikan Nila Salin sangat disukai konsumen dunia,
sehingga FAO menyebutnya sebagai “Chicken of the Water”
karena warna dagingnya yang putih.
Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia sebagai produsen ikan
Nila terbesar kedua dunia, mengekspor tilapia sebanyak 12,29
ribu ton dengan nilai US$ 78,44 juta pada tahun 2020.
• IKAN INI PALING BANYAK DIPRODUKSI SECARA NASIONAL
YAITU 29 %, LELE 20%, BANDENG 18%, MAS 13 % DAN PATIN
13%.
• DIEKSPOR DALAM BENTUK UTUH BEKU, FILLET SEGAR, DAN
FILLET BEKU
• KULIT DI EKSPOR KE PRANCIS DAN ITALIA (560 TON SEBAGAI
BAHAN GELATIN BERMUTU TINGGI); SISIK DI EKSPOR KE
KORSEL (30 TON UNTUK BAHAN KOSMETIK)
• AMERIKA SERIKAT (AS) RATA-RATA IMPOR 124.000 TON
(INDONESIA HANYA MEMASOK 8.000 TON/TAHUN)
• DI LUAR AS NEGERA YANG BUTUH NILA SEPERTI JEPANG,
SINGAPURA, HONGKONG DAN EROPA.
KOMODITAS UTAMA INDUSTRIALISASI
Tuna
Tongkol
Cakalang
Udang
Bandeng
Nila
Lele
Patin
Rumput Laut
PA R A M E T E R P E N E BA R A N B E N I H
1. MEMELIHIN BENIH
2 . A K I L M AT I S A S I
3 . M E N E BA R B E N I H
Bibit dengan warna yang jelas dengan ukuran
kurang lebih 12 cm;
Bibit yang lincah dan fisiknya nya tidak ada
yang cacat; dan
Pastikan bibit memiliki warna yang sama dan
setiap bibit memiliki berat kurang lebih 30
gram.
Benih ikan berjenis kelamin jantan. Karena
pertumbuhan ikan nila jantan 40% lebih
cepat dari pada ikan nila betina.
Gunanya agar benih ikan terbiasa dengan kondisi
kolam, sehingga resiko kematian benih bisa ditekan.
Caranya, masukkan wadah yang berisi benih ikan nila
ke dalam air kolam. Biarkan selama beberapa jam.
Kemudian miringkan atau buka wadah tersebut.
Biarkan ikan keluar dan lepas dengan sendirinya
Aklimatisasi terhaadap suhu air, salinitas dan pH air.
Padat tebar kolam tanah untuk budidaya ikan nila sebanyak
15-30 ekor/m2. Dengan asumsi, ukuran benih sebesar 10-
20 gram/ekor dan akan dipanen dengan ukuran 300
gram/ekor
Untuk target panen ukuran 500 gram/ekor (+ 6 bulan
pemeliharaan), padat penebaran sebanyak 4 ekor/m2.
Parameter yang diamati pada pemeliharaan ikan nila :
1. Manajemen pemberian pakan
2. Pertumbuhan ikan nila selama proses pemeliharaan
3. Tingkat kelangsungan hidup Survival Rate (SR) dan Feed
Convertion Ratio (FCR)
4. Kualitas Air
5. Pengelolaan kesehatan ikan
Jumlah pakan/dosis per hari
Dosis 3-5 % dari biomass
5kg x 5% = 0,25 kg =250 gr/hari
Waktu pemberian pagi, siang sore ex. Pukul 07
Ukuran/jenis pakan crumble, pellet
Biomassa kg
Umur 1 bulan bertambah
Sampling 10% ditimbang (kg) diukur panjang (cm)
Perhitungan dosis pakan budidaya ikan nila:
Dalam satu kolam terdapat 1.500 ekor ikan
nila berukuran 10-20 gram/ekor.
Rata-rata bobot ikan → (10+20)/2 = 15
gram/ekor.
Perhitungan pakannya → 15 x 1500 x 3% =
675 gram = 6,75 kg per hari
1. Pengukuran kualitas air suhu, oksigen, pH air,
kecerahan, salinitas ada hasil pengukuran disesuaikan
dengan SNI atau standar lain
2. Tidak sesuai pengolahan/pengelolaan air
3. Oksigen tidak sesuai
4. Terjadi guncangan pH (turun naik)
5. Pathogen, inang, lingkungan penyakit
6. Stress imunitas turun infeksi
1. Pengeringan dasar kolam secara teratur setiap selesai
panen.
2. Pemeliharaan ikan yang benar-benar bebas penyakit.
3. Hindari penebaran ikan secara berlebihan melebihi kapasitas
4. Pemberian pakan tepat baik kualitas maupun kuantitasnya.
5. Menjaga kualitas air
1. Pertumbuhan mutlak ikan (Kg)
Wm = Wt – Wo
Keterangan:
Wm = Pertumbuahan mutlak
Wt = Biomassa akhir (kg)
Wo = Biomassa awal (kg)
2. Laju pertumbuhan harian
𝐖𝐭 − 𝐖𝐨
LPH = 𝐭
Keterangan:
LPH = Laju pertumbuhan harian ikan (gram/hari)
Wt = Biomassa akhir (kg)
Wo = Biomassa awal (kg)
t = Lama pemeliharaan (hari)
Tingkat kelangsungan hidup ikan (SR)
𝐍𝐭
SR = 𝐍𝐨 x 100%
Keterangan:
SR = Tingkat kelangsungan hidup (%)
Nt = Jumlah ikan akhir (ekor)
No = Jumlah ikan awal (ekor
4. Feed Convertion Ratio (FCR)
𝑭
FCR = (4)
𝑾𝒕−𝑾𝟎
Keterangan:
F = Jumlah pakan yang diberikan selama pemeliharaan (kg)
Wo = Berat total ikan saat awal penebaran (kg)
Wt = Berat total ikan saat panen (kg)
Fcr = 1.1 1,5kg pakan menghasilkan 1 kg daging ikan
Tabel Manajemen pemberian pakan ikan nila
No Umur Sampling Ke- Jenis Pakan Dosis Pakan Frekuensi Jumlah Pakan
(Hari) (%) Pemberian (gr/hari)
Pakan/Hari
(Kali)
1 1 0 Pelet 5 2 800
2 33 1 Pelet 5 2 7.200
3 69 2 Pelet 3 2 7.290
4 91 3 Pelet 3 2 9.360
TABEL…Pertumbuhan ikan nila selama proses pemeliharaan
No Umur Sampling LPH Wm Frekuensi Panjang Bobot
(Hari) Ke- (gr) (gr) pemberian ikan Rata-
pakan (cm) Rata
(%) (gr)
1 1 0 2 2 5 3-5 2
2 33 1 3,8 20 5 5-8 20