Anda di halaman 1dari 28

Tatalaksana

Pengawasan Kualitas Air Minum


(PKAM)
MURNI SARI, S.K.M., M.K.M

DISAMPAIKAN PADA
PERTEMUAN PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN KUALITAS AIR MINUM AMAN PADA KASUS
STUNTING KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air
Minum
Pengawasan Internal
Merupakan pengawasan yang
dilaksanakan oleh
penyelenggara air

minum untuk
menjamin kualitas air
Pemerintah Daerah


minum yang diproduksi
memenuhi syarat
Pengawasan
Eksternal Berkala, mengikuti peraturan yang berlaku yaitu Permenkes
Merupakan pengawasan yang 736 tahun 2010
dilakukan oleh Dinas Parameter mikrobiologi dan fisika setiap bulan, parameter
Kesehatan Kabupaten/ Kota kimia setiap 3 bulan
atau oleh KKP khusus untuk Memastikan kualitas air minum memenuhi syarat (MS): memfasilitasi kesiapan
wilayah kerja KKP seluruh laboratorium mampu melakukan pemeriksaan kualitas air min 16
parameter wajib terbatas dengan acuan permenkes 492 tahun 2010, CB bagi
seluruh KP-SPAMS pentingnya pengawasan kualitas air.
Pengawasan Hulu Pengawasan Kualitas Air Minum Pengawasan Hilir
Pengawasan Internal Pengawasan Eksternal Pengawasan Internal

1. Dilakukan oleh semua pelaksana Dilakukan oleh Dinas Kesehatan sesuai kapasitasnya; Dilaksanakan oleh Rumah Tangga,
penyelenggara air minum; a.Dinas Kesehatan Provinsi Kelompok Masyarakat
a.PDAM b.Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
b.Non PDAM/ KPSPAM (Kelompok c.Puskesmas
Pengawasan Pendekatan Implementasi Pilar ke 3 STBM:
Sistim Pengelola Penyedia Air Minum) Kualitas Air Surveilans Kualitas Air melalui Peningkatan pengetahuan, sikap
Minum (PKAM) Minum Rumah
berbasis Komunal. dan perilaku rumah tangga dalam
Tangga
c.Depot Air Minum (DAM) pengelolaan air minum melalui PAMRT
(SKAM RT)
Catt: Wajib Menerapakan RPAM 1. Pengawasan dilaksanakan secara berkala dan implementasi Penggunaan TTG untuk
(management resiko) + Uji Kualitas dan insedentil menjaga kualitas air minum yang
2. Dilaksanakan dititik terjauh distribusi digunakan terjamin aman (bebas
(jaringan perpipaan, Depot Air Minum kontaminasi fisik, kimia dan mikrobiologi)
2. Fungsi : (pengisian gallon) dan di sarana (bukan
Jaminan mutu air yang didistribusikan jaringan perpipaan)
kepada pelanggan memiliki kualitas 3. Kegiatan: Inspeksi Kesehatan Lingkungan,
air minum Aman Pengambilan sampel sesuai hasil IKL,
Pengujian kualitas air minum, Analisis
3. Uji kualitas air dilakukan di hasil, Rekomendasi dan tindak lanjut dan
laboratorium terakreditasi. Pemantauan Tindak lanjut.
4. Publikasi
5. Ketentuan Administratif: Peringatan Lisan,
Peringatan Tertulis, Pelarangan Distribusi
Air Minum.
6. Uji Kualitas Pada Laboratoium
Terakreditasi/Alat Pengawasan Sankit
Terkalibrasi
KEGIATAN PAMSIMAS KOMPONEN 2
- Pengawasan Kualitas Air-
“Setiap Penyelenggara Air Minum Wajib Menjamin Air
Pemeriksaan Pra
Konstruksi Minum Yang di Produksinya Aman Bagi Kesehatan”
- - - Pasal 2 Permenkes Nomor 492 Tahun 2010 - -

Pemeriksaan kualitas air minum yang akan digunakan untuk


Pemeriksaan melayani pemanfaat sebelum pelaksanaan pembangunan sarana
Paska air minum. Pengambilan di Air Baku/Sumber Air. Sumber
Konstruksi anggarannya : Dinkes/Puskesmas/Dana dari Desa sebagai bentuk
komitmen “membutuhkan air aman”
01
Pemeriksaan kualitas air minum yang akan digunakan
Pemeriksaan untuk melayani pemanfaat setelah pelaksanaan
Berkala/
Berkelanjutan
pembangunan sarana air minum. Pengambilan sampel di
SR. Sumber pembiayaan :dana BLM Pamsimas/ atau 02
sumber dana lainnya

Pemeriksaan kualitas air minum yang akan digunakan untuk


melayani pemanfaat setelah pelaksanaan pembangunan
sarana air minum dengan frekuensi pemeriksaan dilakukan
secara berkala di sarana titik produksi (hulu) dan distribusi
03
(hilir). Pembiayaan dari KP-SPAMS / desa
REVISI PERMENKES 492 DAN 736 TAHUN 2010 : PARAMETER AIR MINUM
• Kategorinya dikelompokkan menjadi
parameter utama dan parameter
khusus.
• Parameter utama merupakan
persyaratan kualitas air minum yang
wajib diikuti dan ditaati oleh seluruh
penyelenggara air minum, dengan
jumlah parameter sebanyak 16
parameter.
• Parameter khusus merupakan
parameter yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah.
• Zona wilayah-wilayah tertentu
seperti pertanian, industri,
pertambangan, dan wilayah khusus
lainnya yang mempengaruhi kualitas
air secara dominan.
Program/Kegiatan/ Target RENSTRA 2020-2024
Output Indikator 2020 2021 2022 2023 2024

Kesehatan Lingkungan Persentase sarana air minum yang


60 64 68 72 76
diawasi/diperiksa kualitas air minumny
sesuai standar

Review

Pengawasan
Eksternal
2 Target Yang Harus Kita Lakukan Pengawasan
Ekternal

1. Target Kualitas Air Minum Layak dan Aman sd Tingkat Rumah Tangga
Yang Dilaksanakan melalui Studi Kualitas Air Minum 2020
dan Ditindaklanjuti dengan pelaksanaan Survailans Kualias Air Minum Sd
Tingkat Rumah Tangga
2. Target Pengawasan Kualitas Air Minum di Sarana Air Minum (Pengawasan
Rutin Yang Kita lakukan
KONSEP PELAKSANAAN
SURVEILANS KUALITAS AIR MINUM

DIREKTORAT KESEHATAN LINGKUNGAN


OBSER
VASI

TAHUN
SURVEILENS BERKELANJUTA
PEMERIKS KUALITAS AIR BERIKUTNY
N
AAN AIR MINUM A

WAWAN
CARA
SURVEILANS KUALITAS AIR MINUM
Memperoleh data proporsi rumah tangga yang
memiliki akses air minum aman

Memperoleh data proporsi rumah tangga menurut


tingkat risiko cemaran lingkungan terhadap sarana air
minum berdasarkan penilaian Inspeksi Kesehatan
Lingkungan

Dapat mengidentifikasi subyek dan obyek yang perlu


di dilakukan perbaikan segera untuk meningkatkan
akses air aman
PELAKSANAAN SURVEILANS
• Dilaksanakan oleh program kesehatan lingkungan khususnya
puskesmas dengan tenaga sanitariannya
• Diupayakan menjangkau seluruh populasi di wilayah kerja
• menggunakan metode terstandar dan sama untuk tiap wilayah
• Dipertahankan keberlangsungnya
• Hasil surveilens dapat segera Dilakukan intervensi dan
perbaikan program
• Memanfaatkan pembelajaran pelaksanaan Studi kualitas air
minum 2020
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
No Jenis data Cara pengumpulan
1 Karakteristik ruta (termasuk jenis Wawancara
SAM) (Kuesioner)
Paperless
2 Penilaian konstruksi SAM, kondisi Observasi (form IKL)
lingkungan dan sarana Paperless
penampungan air minum ruta
3 Kualitas air (fisik, kimia, Pengujian sampel air
mikrobiologi) (sanitarian/kesling kit)
Titik sarana: air sumur, sambungan Paperbased
perpipaan/PDAM, dll
Titik konsumsi: air dari gelas
Alat Pengujian Air
POPULASI, SAMPEL DAN BESAR SAMPEL
Surveilans kualitas air minum yang dilakukan di rumah tangga diharapkan
dapat merepresentasikan kondisi kualitas air minum dalam suatu wilayah,
dalam hal ini adalah wilayah kabupaten/kota.
1. Populasi 
Populasi dalam surveilans rumah tangga adalah seluruh rumah tangga yang
ada disetiap kab/kota.
2. Rumah Tangga
Rumah tangga biasa adalah seseorang atau sekelompok orang yang
mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, dan biasanya
makan bersama dari satu dapur. Yang dimaksud dengan makan dari satu
dapur adalah mengurus kebutuhan sehari-hari bersama menjadi satu.
(mengacu ke BPS/dari pedoman Riskesdas).
DIREKTORAT KESEHATAN LINGKUNGAN
POPULASI, SAMPEL DAN BESAR SAMPEL
3. Sampel
Sampel dalam surveilans rumah tangga adalah sebagian dari rumah tangga yang
diambil.
4. Besar Sampel
Besar sampel dihitung menggunakan estimasi proporsi dengan menggunakan
proporsi hasil skamrt 2020 dan menggunakan desain efek 3%, fungsi desain efek
pengambilan sampel secara bertahap (multistage sampling)

N= 184  200 RUMAH TANGGA

DIREKTORAT KESEHATAN LINGKUNGAN


PENGORGANISASIAN SURVEILANS
KAMRT
DINKES PROV
DINKES KAB/KOTA

MANAJEMEN
STAF TEKNIS KAB/KOTA

TIM TIM TIM


SANITARIAN SANITARIAN SANITARIAN
Beban Kerja Tim Pengumpul Data

 Tiap tim terdiri dari 2 orang


 Menyelesaikan RT target minimal (wawancara,
Per PUSKESMAS IKL, pengujian air dan entri data)
1 TIM = 2 ORANG
 PKM dengan jumlah sampel 10 sampel per PKM
diselesaikan 3 hari
 PKM dengan jumlah sampel lebih dari 10
sampel per PKM diselesaikan 6 hari
Persiapan dan pelaksanaan
• Identifikasi ketersediaan alat, dan distribusi yang diperlukan untuk
lokasi yang ketersediaan alanya terbatas
• Mempersiapkan reagen dan bahan habis pakai serta distribusinya
• Sosialisasi dan persamaan persepsi bagi seluruh pelaksana
• Mempesiapkan kunjungan lapangan, pembentukan tim dan
penjadwalan
• Pelaksanaan kunjungan ke rumah tangga dan pemeriksaan sampel
air
• Perekaman data
• Mempersiapkan intervensi
PENGEMBANGAN EMONEV PKAM
• Pengawasan internal
• Pengawasan ekternal
• Surveilans kualitas air minum
• Hasil pengujian kualitas air oleh
laboratorium
Penerapan sistem informasi oleh
Laboratorium
Contoh Halaman Informasi atau Publisitas dari BBTKLPP Jakarta
Contoh Halaman Informasi atau Publisitas dari BBTKLPP Yogyakarta
Contoh Halaman Informasi atau Publisitas dari BBLK Jakarta
Dukungan dalam Pelaksanaan PKAM
PEMERINTAH DAERAH LABORATORIUM
• Dukungan pelaksanaan pengawasan • Penguatan kapasitas
ekternal dan surveilans kualitas air
minum rumah tangga laboratorium dan petugas
• Peningkatan kesadaran masyarakat menuju laboratorium terakreditasi
akan pentingnya air minum aman • Peningkatan kemampuan
• Dukungan penyediaan sarana dan pengujian kualitas air minum
prasarana pengujian kualitas air sesuai permenkes
minum baik melalui penyediaan
laboratorium terakreditasi atau alat • Peningkatan kemampuan
deteksi cepat layanan kalibrasi alat pengujian
• Peningkatan kapasitas SDM kualitas air minum
kesehatan lingkungan
• Pembinaan dan pendampingan • Pelaporan hasil pengujian
PKAM bagi penyelenggara air minum kualitas air minum
AIR MINUM
LAYAK
BELUM
TENTU AMAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai