Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH PENERAPAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK DENGAN POLA

PENDAMPINGAN TERHADAP PENGETAHUAN SIKAP DAN TINDAKAN


MASYARAKAT KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG
BEDAGAI

Oleh:
Nama : JENNI SUSANTO SIPAYUNG
NIM : 200101033

UNIVERSITAS SARI MUTIARA


PROGARAM MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN 2021
PENGARUH PENERAPAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK DENGAN POLA
PENDAMPINGAN TERHADAP PENGETAHUAN SIKAP DAN TINDAKAN
MASYARAKAT KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG
BEDAGAI

1. Tujuan Khusus

1. Untuk menganalisis tingkat pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah


pendampingan 1 rumah 1 Jumantik dalam npencegahan DBD.
2. Untuk menganalisis sikap masyarakat sebelum dan sesudah pendampingan 1 rumah
1 jumantik dalam pencegahan DBD
3. Untuk menganalisis Tindakan sebelum dan sesudah pendampingan 1 rumah 1
jumantik dalam pencegahan DBD.
4. Untuk menganalisis tingkat angka bebas jentik Tindakan sebelum dan sesudah
pendampingan 1 rumah 1 jumantik dalam pencegahan DBD.
5. Untuk menganalisis intensitas penyakit DBD sebelum dan sesudah pendampingan
1 rumah 1 jumantik.
.

Kerangka Konsep

Pelaksanaan 1 R1 J

- Pengetahuan

- Sikap Kasus DBD


Angka Bebas Jentik

- tindakan
2. Hipotesa Penelitian

1. Ada pengaruh peningkatan pengetahuan tentang pencegahan


DBD melalui pendampingan 1Rumah 1 Jumantik
2. Ada pengaruh perubahan sikap tentang pencegahan DBD
melalui pendampingan 1Rumah 1 Jumantik
3. Ada pengaruh terhadap Tindakan tentang pencegahan DBD
melalui pendampingan 1Rumah 1 Jumantik
4. Ada pengaruh peningkatan ABJ melalui pendampingan
1Rumah 1 Jumantik
5. Ada pengaruh terhadap penurunan kejadian DBD melalui
pendampingan 1Rumah 1 Jumantik

3. Defenisi Operasional

1. Jumantik (Juru Pemantau Jentik) adalah Orang yang melakukan


pemeriksaan , pemantauan dan pemberantaan jentik nyamuk kususnya
aedes aegyti dan aedes albopictus.

2. 1 Rumah 1 jumantik adalah bahwa setiap rumah mempunyai petugas


pemeriksa, pemantau dan melakukan pemberantasan nyamuk (aedes
Awgypti dan aedes albopictus)

3. Penereapan 1 rumah 1 jumantik adalah terlaksananya kegiatan


pemeriksaan, pemantauan dan penberantasan nyamuk di setiap rumah.

4. PSN (Pemberantasan Sarang nyamuk) merupakan cara pengendalian


vector sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya penyakit DBD

5. PSN 3M dan 3M plus yaitu Gerakan pemberantasan sarang nyamuk


dengan menguras, mengubur menutup plus menddaur ulang tempat atau
benda benda yang mungkin menjadi tempat bersarangnya nyamuk
penyebab DBD.

6. TPA (Tempat Penampungan Air) adalah wadah atau tempat uang dapat
menjadi penampungan air seperti bak mandi, , ember, drum). Yang
biasanya di senangi nyamuk aedes Aegypti untuk meletakkan telurnya.
Nyamuk juga bisa meletakkan telurnya pada vas bunga atau bekas
kemasan yang dapat menampung air.

Anda mungkin juga menyukai