Anda di halaman 1dari 5

A.

V I S I
” Menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan pengelola bandar udara terbaik di Asia.”
B. M I S I
1. Meningkatkan nilai pemangku kepentingan
2. Menjadi mitra pemerintah dan pendorong pertumbuhan ekonomi
3. Mengusahakan jasa kebandarudaraan melalui pelayanan prima yang memenuhi standar
keamanan, keselamatan, dan kenyaman
4. Meningkatkan daya saing perusahaan melalui kreativitas dan inovasi
5. Memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan hidup
C. KOMITMEN PERUSAHAAN
Dalam rangka mendukung terlaksananya good corporate govenrnance (GCG),
segenap Insan PT Angkasa Pura I (Persero) berkomitmen untuk mewujudkan prinsip-prinsip
GCG sebagai berikut :
• Transparansi (transparency) : yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses
pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan
relevan mengenai Perusahaan;
• Akuntabel (accountability) : yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif;
• Pertanggungjawaban (responsibility) : yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan
Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip
korporasi yang sehat;
• Kemandirian (independency) : yaitu suatu keadaan di mana Perusahaan dikelola secara
profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh / tekanan dari pihak manapun yang
tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang
sehat;
• Kewajaran (fairness) : yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak
stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
D. BUDAYA KERJA PERUSAHAAN
Budaya kerja Perusahaan adalah : cara berpikir, bersikap dan berperilaku insan PT
Angkasa Pura I (Persero) yang mendasarkan pada nilai-nilai integritas, profesionalisme,
berorientasi pada kepuasan pelanggan serta tampil dengan keteladanan. Setiap Insan PT
Angkasa Pura I (Persero) senantiasa mempunyai tanggung jawab melakukan perbaikan guna
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan tetap memperhatikan keseimbangan
kepentingan stakeholders lainnya guna mencapai visi, misi dan tujuan Perusahaan.
E. NILAI PERUSAHAAN
1. Sinergi
Cara insan Angkasa Pura Airports menghargai keragaman dan keunikan setiap elemen
untuk memberi nilai tambah bagi perusahaan, pembangunan ekonomi, dan lingkungan
dimanapun insan Angkasa Pura Airports berada. Panduan Perilaku :
a. Intensif dalam menjalin koordinasi antar individu, unit kerja dan pemangku
kepentingan lainnya untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan dan lingkungan.
b. Saling menghargai dalam memberikan saran, kritik dan pendapat yang membangun
c. Saling memberi semangat dengan antusias untuk menghasilkan kinerja unggul

2. Adaptif
Daya, semangat dan hasrat insan Angkasa Pura Airports yang pantang menyerah,
proaktif merespon perubahan dan kaya akan inovasi. Panduan Perilaku :
a. Aktif meningkatkan kompetensi (ketrampilan dan pengetahuan) melalui pembelajaran
dan berbagi pengetahuan baik secara kolektif maupun individual
b.Proaktif dalam menghadapi perubahan internal maupun eksternal
c. Pantang menyerah dengan mengembangkan cara‐cara baru yang inovatif untuk
penyelesaian tugas dengan sempurna

3. Terpercaya
Karakter insan Angkasa Pura Airports yang senantiasa selaras antara kata dengan
perbuatan, jujur dalam menjalankan tugas serta kewajiban, dan dapat diandalkan.
Panduan Perilaku:
a. Jujur dalam memegang nilainilai kebenaran yang hakiki
b. Selaras antara kata dan perbuatan
c. Disiplin dalam penyelesaian pekerjaan
d. Bertanggung jawab terhadap hasil yang dicapai tanpa menyalahkan pihak lain

4. Unggul
Komitmen insan Angkasa Pura Airports memberikan layanan prima dengan profesional
dan bertanggung jawab untuk memuaskan pelanggan secara berkelanjutan. Panduan
Perilaku:
a. Bersikap dan bertindak yang terbaik untuk melayani kebutuhan pelanggan internal dan
eksternal
b. Cepat dan tepat dalam memberikan solusi terhadap kebutuhan pelanggan sesuai
dengan standar layanan yang ditetapkan
c. Ahli dan mampu dalam menyelesaikan tugas serta memberikan solusi yang berkualitas
melebihi harapan pelanggan (baik pelanggan internal maupun eksternal).
TUGAS SISTEM MANAJEMEN K3 DAN OHSAS

KEBIJAKAN K3 DI PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR


UDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI-BALI

Friska Andani
R0216039

PROGRAM STUDI D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
2018
Analisa Kebijakan K3

Visi misi K3 perusahaan belum dibuat secara jelas dan terpisah dari visi misi perusahaan
secara umum sehingga visi misi K3 masih sulit untuk dipahami karena sifatnya hanya tersirat
tetapi tidak tersurat. Untuk itu disarankan agar perusahaan merumuskan visi misi K3 secara
tersendiri.

Kebijakan K3 yang dikeluarakan oleh pimpinan perusahaan telah memenuhi ketentuan


Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/MEN/1996 tentang pedoman teknis pelaksanaan
SMK3 dalam hal:
1. Kebijakan K3 tersebut telah tertulis.
2. Telah menyatakan tujuan, komitmen perusahaan serta tanggungjawab karyawan dalam
memperbaiki kinerja K3.
3. Dicantumkan tanggal pembuatannya.
4. Ditandatangani oleh General Manajer.
5. Diimplementasikan oleh manajemen dan seluruh karyawan.

Penyebarluasan tentang adanya kebijakan K3 yang ada di perusahaan telah dilakukan


melalui media sosial (unggahan di website perusahaan) dan media cetak (poster yang dipasang
di perusahaan). Program – program K3 di perusahaan belum dijelaskan secara rinci dan belum
dipublikasikan secara tertulis sehingga sulit untuk menilai apakah program-program K3 di
perusahaan telah sesuai dengan tujuan dan kebijakan k3. Semua program K3 sudah diwajibkan
dan memiliki jadwal pelaksanaan yang rutin dan berkala sesuai kesepakatan bersama antara
pimpinan perusahaan, P2K3, dan pekerja. Dan setiap pelaksanaan program mendapat
pengawasan langsung oleh P2K3. Segala tindakan pelanggaran atas program K3 akan
mendapatkan teguran dan sanksi secara langsung oleh pihak P2K3.

Namun untuk kepastian pihak P2K3 siapa yang mengawasi pada masing-masing program
belum ditetapkan hanya dituliskan atas nama P2K3 saja sehingga hal ini dapat menyebabkan
masalah apabila suatu saat yang darurat diharuskan mencari penganggungjawab pengawasan.
Selain itu, teguran dan sanksi atas pelanggaran pelaksanaan program K3 belum ditetapkan
secara pasti tetapi dimusyawarahkan oleh P2K3.

Saran untuk perusahaan :


- Merumuskan visi misi, tujuan, komitmen, program K3, dan pertanggungjawaban
tertulis secara runtut dan satu kesatuan dokumen kebijakan K3, bukan secara terpisah-
pisah seperti saat ini.
- Mempublikasikan dokumen kebijakan K3 secara lengkap, bukan hanya bagian tujuan
dan komitmen saja.
- Mempublikasikan susunan organisasi P2K3 agar lebih jelas pertanggungjawaban
SMK3 nya.

Anda mungkin juga menyukai