mengelola keberadaan dampak tersebut agar adanya dampak positif tetap terjaga da
n meminimalkan dampak negatif agar tidak merusak lingkungan. 3. Ruang Lingkup Da
mpak Secara garis besar ruang lingkup dampak dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu dampak biofisik dan dampak sosial budaya. Dampak biofisik merupakan peruba
han yang menyangkut aspek biologis, fisis dan khemis pada lingkungan. Dampak bio
fisik, misalnya kita jumpai pada dampak pemakaian energi terhadap lingkungan. Ek
sploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia
selalu menimbulkan dampak terhadap lingkungan, baik lingkungan darat, udara dan
perairan. a. Dampak Fisik Khemis 1). Dampak terhadap udara Pembakaran sumber en
ergi (misalnya minyak bumi, batu bara) dalam rangka menghasilkan energi, juga ak
an menghasilkan gas-gas antara lain oksida karbon (COx), Oksida nitrogen (NOx) d
an oksida belerang (SOx). Oksida karbon dapat berupa karbon monoksida (CO) yang
berasal dari asap knalpot. Gas ini akan mencemari daerah setempat, karena dapat
berikatan dengan hemoglobin darah. Sementara itu oksida lainnya adalah gas karbo
n dioksida (CO2). Gas tersebut dapat menyebabkan efek rumah kaca yang berakibat
terjadinya pemanasan global. Emisi (pemanasan) gas CO2 akan menyebabkan kadar ga
s rumah kaca meningkat, sehingga terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanas
an global. Sementara itu, gas NOx di udara akan berubah menjadi asam nitrat (HNO
3) yang dapat menyebabkan hujan asam. Kemudian gas sulfur (SO2) yang selanjutnya
juga menyebabkan terjadinya hujan asam. Adapun beberapa contoh aktivitas manusi
a yang dapat menimbulkan dampak terhadap udara dapat dilihat pada gambar berikut
ini.
Sisa pembakaran yang melebihi ambang batas, Pembakaran sampah, penggundulan huta
n dan asap pabrik sebagai sumber polutan udara
3
2). Dampak terhadap perairan Ekspoitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan
dan pengangkutan minyak bumi yang tidak layak, misalnya bocornya tangki minyak a
tau kecelakaan lain akan mengakibatkan tumpahnya minyak ke perairan (air tanah,
sungai dan laut). Keadaan ini akan mengakibatkan tercemarnya perairan yang tentu
nya akan mengancam kehidupan biota-biota perairan. 3). Dampak terhadap tanah Mas
alah yang berkaitan dengan tanah muncul misalnya dalam penambangan batu bara. Pe
nambangan batu bara memerlukan lahan yang sangat luas. Lapisan batu bara umumnya
terdapat pada tanah yang subur, sehingga jika tanah tersebut digunakan untuk pe
rtambangan batu bara maka lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk pertania
n atau hutan dalam waktu tertentu. Di satu sisi, aktivitas penambangan pasir ter
sebut akan meningkatkan kesejahteraan warga dan membuka adanya lapangan kerja (p
erata pasir, pencari batu, warung makan ). Namun di sisi lain dalam jangka waktu
tertentu akan mengakibatkan ancaman bahaya tanah longsor. Disamping itu hilir m
udiknya truk truk pengangkut pasir juga menyebabkan rusaknya jalan. b. Dampak Bi
ologis Dampak biologis biasanya sangat erat hubungannya dengan terjadinya dampak
atau perubahan pada tataguna. Beberapa komponen biologis yang mungkin akan terk
ena dampak antara lain : tanaman pertanian, produksi ternak, daya dukung darat d
an air, populasi flora dan fauna, spesies yang terancam punah, vegetasi penutup
tanah, luas areal hutan, siklus makanan dan lain sebagainya. c. Dampak Sosial Eko
nomi Penetapan komponen sosial ekonomi relatif sulit dibanding komponen fisik-ki
mia dan biologi. Beberapa komponen yang sering dipakai dalam penentuan dampak so
sial ekonomi, antara lain penyerapan tenaga kerja, berkembang struktur ekonomi,
peningkatan pendapatan masyarakat, perubahan lapangan pekerjaan dan kesehatan ma
syarakat. Dampak sosial ekonomi yang sering terjadi dalam pendirian proyek adala
h kesenjangan sosial. Sebagian orang merasa memperoleh keuntungan dengan kehadir
an suatu pabrik. Sementara itu, sebagian yang lain tidak dapat menikmati keuntun
gan akan hadirnya pabrik di lingkungannya. Keadaan ini tentunya akan berdampak m
unculnya gejolak sosial. d. Dampak Sosial Budaya Beberapa data komponen yang ser
ing dipakai dalam penentuan komponen sosial budaya adalah peninggalam sejarah bu
adaya (arkeologi), tempat-tempat bersejarah, tempat-tempat yang mempunyai nilai
ilmiah, tempat-tempat yang mempunyai nilai geologi, kuburan, kelompok etnik dan
agama. Saat ini, seringkali kita jumpai suatu pembangunan akan berdampak terhada
p nilai budaya. Misalnya pembangunan suatu Mall atau pertokoan. Di satu sisi pem
bangunan Mall akan membuka lapangan kerja dan memacu pertumbuhan ekonomi. Namun
di sisi lain, kadang-kadang pembangunan suatu Mall harus menggusur bangunan bers
ejarah, yang tentunya akan merusak cagar budaya. Berdirinya pertokoan modern (su
per market atau hipermat) kadang-kadang menyebabkan terpuruknya pasar tradisiona
l.
4
4. Dampak Penting Dalam pemilahan dampak yang ada dari suatu rencana usaha, akhi
rnya akan diperoleh dampak penting. Menurut keputusan Kepala Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan, dampak dianggap penting jika manusia manusia di wilayah studi
ANDAL yang terkena dampak lingkungan tetapi tidak menikmati manfaat dari usaha
atau kegiatan, jumlahnya sama atau lebih besar daripada jumlah manusia yang meni
kmati manfaat dari usaha atau kegiatan di wilayah studi. Ukuran penentuan dampak
penting lainnya yaitu mengacu pada metode Sassaman, yang menyatakan bahwa dampa
k dianggap penting, negatif atau positif, yaitu dampak yang melebihi batas keped
ulian (Threshold of Concern, TOC). Pedoman penentuan dampak penting yang tertera
dalam Peraturan Pemerintah No.5 / tahun 1993 pasal 3 adalah sebagai berikut : a.
Jumlah manusia yang akan terkena dampak. b. Luas wilayah persebaran dampak c. L
amanya dampak berlangsung d. Identitas dampak e. Banyaknya komponen lingkungan l
ainnya yang terkena dampak. f. Sifat komulatif dampak tersebut. g. Berbalik atau
tidak berbaliknya dampak Beberapa butir lain dapat ditambahklan pada pedoman in
i yaitu : a. Keterikatan pada penggunaan sumberdaya tak terbarui yang makin besa
r. b. Kekhasan lingkungan yang terkena dampak c. Tingkat kontroversi dampak d. P
elanggaran terhadap undang-undang, peraturan pemerintah atau kebijaksanaan (pusa
t dan daerah, misalnya GBHN dan Repelita). 5. Proses Pelingkupan Pelingkupan mer
upakan proses awal (dini) untuk menentukan lingkup permasalahan dan mengidentifi
kasi dampak besar dan penting yang terkait dengan rencana usaha dan/atau kegiata
n Melalui proses pelingkupan akan dihasilkan : a. Dampak besar dan penting terha
dap lingkungan hidup yang dipandang relevan untuk ditelaah secara mendalam dalam
studi Andal dengan meniadakan hal-hal atau komponen lingkungan hidup yang dipan
dang kurang penting ditelaah. b. Lingkup wilayah studi Andal berdasarkan bnebera
pa pertimbangan misalnya batas proyek, batas ekologis, batas sosial dan batas ad
ministratif. c. Kedalaman studi Andal yang diukur dan tenaga ahli yang dibutuhka
n sesuai dengan sumber daya yang tersedia (dana dan waktu). Semakin baik hasil p
elingkupan maka akan semakin tegas dan jelas arah dari studi Andal yang akan dil
akukan . a. Pelingkupan dampak besar dan penting . Pelingkupan dampak besar dan
penting dilakukan melalui tahap-tahap proses sebagai berikut : 1). Identifikasi
dampak potensial Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi segenap dampak lingk
ungan hidup (primer, sekunder) yang secara potensial akan timbul sebagai akibat
adanya rencana usaha dan/ atau kegiatan. Pada tahap ini hanya diinvetarisasi dam
pak potensial yang mungkin timbul tanpa memperhatikan besar/kecilnya dampak atau
penting tidaknya suatu dampak. 2). Evaluasi dampak potensial Tahap ini bertujua
n untuk menghilangkan/meniadakan dampak potensial yang dianggap tidak relevan at
au tidak penting, sehingga diperoleh daftar dampak besar dan
5
penting yang dipandang perlu dan relevan untuk ditelaah secara mendalam dalam st
udi Andal. Selanjutnya daftar dampak besar dan penting potensial ini disusun ber
dasarkan perkembangan atas hal-hal yang dianggap penting oleh masyarakat di seki
tar rencana usaha dan/atau kegiatan, instansi yang bertanggungjawab dan para pak
ar. 3). Pemusatan dampak besar dan penting /Focussing Tahap ini bertujuan untuk
mengelompokkan/mengorganisir dampak besar dan penting yang telah dirumuskan dari
tahap sebelumnya dengan maksud agar diperoleh isu-isu pokok lingkungan yang dap
at mencerminkan atau menggambarkan secara utuh dan lengkap perihal : a). Keterka
itan antara rencana usaha dan atau kegiatan dengan komponen lingkungan hidup yan
g mengalami perubahan mendasar (dampak besar dan penting). b). Keterkaitan antar
a berbagai komponen dampak besar dan penting yang telah dirumuskan. b). Pelingku
pan Wilayah Studi Lingkup wilayah studi analisis dampak lingkungan (Andal) ditet
apkan berdasarkan perkembangan batas-batas ruang sebagai berikut : 1). Batas Pro
yek Batas proyek adalah ruang tempat suatu rencana usaha dan/atau kegiatan akan
melakukan kegiatan pra konstruksi, konstruksi dan operasi. Posisi batas proyek i
ni sebaiknya dinyatakan dalam koordinat. 2). Batas ekologis Batas ekologis adala
h ruang persebaran dampak dari suatu rencana usaha dan/ atau kegiatan menurut me
dia (ransportasi limbah/ air, udara), dimana proses alami yang berlangsung di da
lam ruang tersebut diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar. Ruangan ini m
encakup ruang disekitar rencana usaha dan/atau kegiatan yang secara ekologis mem
beri dampak terhadap aktivitas dan/atau kegiatan . 3). Batas sosial Batas sosial
adalah ruang di sekitar rencana usaha dan/atau kegiatan yang merupakan tempat b
erlangsungnya interaksi sosial yang mengandung norma dan nilai tertentu yang sud
ah mapan (termasuk sistem dan struktur sosial), sesuai dengan proses dinamika so
sial suatu kelompok masyarakat, yang diperkirakan akan mengalami perubahan menda
sar akibat suatu rencana usaha dan /atau kegiatan. Batas sosial ini sangat penti
ng bagi pihak-pihak yang terlibat dalam studi ANDAL, mengingat adanya kelompok-k
elompok yang kehidupan sosial ekonomis dan budaya akan mengalami perubahan menda
sar akibat usaha dan/atau kegiatan. 4). Batas Administratif Batas Administratif
adalah ruang tempat masyarakat dapat secara leluasa melakukan kegiatan sosial ek
onomi dan sosial budaya sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku d
alam ruang tersebut. Batas ruang tersebut dapat berupa batas administrasi pemeri
ntah atau batas konsesi pengelola sumber daya oleh suatu usaha dan/atau kegiatan
(misalnya, batas HPH, batas kuasa pertambangan). 5). Batas ruang lingkup wilaya
h studi ANDAL. Batas ruang lingkup wilayah studi ANDAL adalah ruang yang merupak
an kesatuan dari keempat wilayah diatas, namun penentunya disesuaikan dengan kem
ampuan pelaksana yang biasanya memiliki keterbatasan sumber data, seperti waktu,
dana, tenaga, teknik dan metode teladan. Ruang lingkup wilayah studi bertitik t
olak pada ruang bagi rencana usaha dan/atau kegiatan, kemudain diperluas ke ruan
g ekosistem, ruang sosial dan ruang administratif yang lebih luas.
6
2) Pengawasan terhadap hasil unjuk kerja pengelolaan lingkungan hidup oleh insta
nsi yang berwenang. Pengawasan hasil pengelolaan lingkungan hidup secara berkala
selanjutnya dilaporkan kepada pihak pihak yang berkepentingan.. Tugas Kelompok
Di jalan protokol sebuah kota akan didirikan sebuah Mall dalam rangka untuk meni
ngkatkan perekonomian kota. Namun lahan yang akan digunakan investor harus mengg
usur bangunan bersejarah. Bagaimana pendapat kalian, apakah sebaiknya pembanguna
n dihentikan, padahal di satu sisi diperkirakan akan maningkatkan perekonomian k
ota ? Kemukakan jawabamu dan jelaskan dampak positif dan negatifnya dalam bentuk
diskusi kelas! Ulangan Harian 3.1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singk
at dan benar! 1. Yang dimaksud dampak lingkungan adalah.. 2. Yang dimaksud dampak
penting adalah.. 3. Dampak penting dalam studi AMDAL dilakukan dengan cara .. 4.
Identifikasi dampak potensial bertujuan untuk .. 5. Tujuan evaluasi dampak potens
ial adalah .. 6. Yang termasuk dampak biologis adalah .. 7. Dampak sosial ekonomi
yang sering terjadi dalam pendirian proyek adalah kesenjangan sosial, maksudnya
adalah .. 8. Beberapa data komponen yang sering dipakai dalam penentuan komponen
sosial budaya adalah 9. Lingkup wilayah studi analisis dampak lingkungan (Andal) d
itetapkan berdasarkan perkembangan batas-batas ruang sebagai berikut 10. Pengelola
an dampak yang timbul akibat dari suatu kegiatan dapat dilakukan dengan cara B.
Metode Identifikasi Dampak Berbagai macam metode telah dikembangkan untuk identi
fikasi dampak. Pengidentifikasian dampak penting sangat berperanan dalam menentu
kan macam data yang harus dikumpulkan. Metode identifkasi dampak yang dikenal ad
a tiga macam yaitu : 1) Daftar Uji, 2) Matriks dan 3) Bagan Alir. Ketiga metode
tersebut dapat digunakan sendirisendiri maupun secara bersama-sama secara terpad
u. 1. Metode daftar Uji Metode daftar uji terdiri atas daftar uji sederhana, met
ode daftar kuisioner dan metode daftar uji deskriptif. Adapun contoh daftar uji
sederhana dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel Contoh Daftar Uji Sederhan
a Fisik Sosial 1. Geologi 3. Pelayanan 1.1.Sumber daya mineral 3.1. Fasilitas Pe
ndidikan 1.2.Stabilitas lereng /gugusan bahu 3.2. Lapangan Pekerjaan 1.3.Sifat k
has 3.3. Fasilitas Komersial 1.4.Kedalaman sampai lapisan 3.4. Pelayanan Kesehat
an tak tembus air. 3.5. Pembuangan limbah cair 1.5.Konsolidasi 3.6.Pembuangan li
mbah padat 1.6.Pelapukan/pelepasan zat kimia 3.7. Pemasokan air 1.7.Aktivitas te
ktonik/vulkanik 3.8. Pemadam Kebakaran 3.9. Rekreasi 3.10.Rekreasi 3.11.Transpor
tasi
8
Untuk memudahkan pemahaman, maka dampak suatu proyek dapat digambarkan dalam ben
tuk hubungan antara kualitas lingkungan dengan waktu dengan beberapa kemungkinan
sebagai berikut : Keadaan lingkungan
Kualitas Lingkungan waktu Grafik Keadaan kualitas lingkungan tanpa proyek semaki
n lama semakin membaik. Keadaan lingkungan Kualitas Lingkungan
waktu Grafik Keadaan kulaitas lingkungan yang tidak berubah dari waktu ke waktu
jika tidak ada proyek. Keadaan lingkungan Kualitas Lingkungan Dengan/tanpa proye
k t Waktu Grafik Keadaan lingkungan yang semakin merosot setelah dibangun proyek
pada waktu t
Dengan Proyek Kualitas Lingkungan tanpa proyek
t waktu Grafik Keadaan lingkungan yang semakin membaik setelah dibangun proyek.
Kualitas Lingkungan
dengan atau tanpa proyeek
t
waktu
Grafik Keadaan lingkungan yang tidak terpengaruh oleh adanya proyek.
10
Sebagian prakiraan dampak dapat dikaji secara kuantitatif. Banyak usaha telah di
lakukan untuk membuat prakiraan menjadi lebih obyektif dan ilmiah. Prakiraan dam
pak secara kuantitaif dilakukan dengan model matematis tertentu. Beberapa persam
aan matematis yang dipakai untuk matematis suatu prakiraan dampak sebagai beriku
t : 1. Dampak industri terhadap laju pertumbuhan penduduk, jika tidak ada lapora
n statistik maka nilai r dihitung dengan persamaan: Pt = Po (1+r)t Pt = Po = r =
t = penduduk saat t tertentu jumlah penduduk mula-mula laju pertumbuhan pendudu
k waktu perubahan
2. Penggusuran penduduk Jumlah penduduk yang tergususr oleh proyek dapat dihitun
g dengan persamaan sebagai berikut : Y = Pf + Pe Dengan: Y = jumlah total orang
tergusur Pf = jumlah orang yang tergusur secara fisik Pe = jumlah orang yang ter
gusur secara ekonomis Pf dan Pe dihitung dari rumus umum pertumbuhan penduduk :
Pt = Po (1+r)t Contoh penerapan! Dengan mengkaji peta proyek dan melakukan sigi
(survey) pada tahun 2000, penduduk yang tinggal didaerah proyek sebanyak 250 KK
yang terdiri 1250 jiwa. Disamping itu dengan wawancara diketahui 200 KK yang ter
diri atas 1000 jiwa di luar proyek mendapatkan kehidupan dari lahan pertanian ya
ng terkena proyek. Jika diketahui laju rata-rata pertumbuhan penduduk dengan ada
nya proyek 4,5 %, berapakah dampak industri tersebut terhadap terjadinya pergusu
ran penduduk pada tahun 2005 ? Solusi : r = 0,045 t = 5 tahun Pf = Po (1+r)t = 1
250 (1+ 0,045)5 = 1557 orang Pe = Po (1+r)t = 1000 (1+ 0,045)5 = 1246 orang Jadi
orang yang terkena dampak industri : Y = (1557 + 1246) orang = 2803 orang. 3. K
enaikan Produksi Limbah Jika kenaikan produksi limbah (padat) adalah b kg/orang/
X
hari, maka dampak arus urbanisasi terhadap produksi limbah di kota ialah : Z =
. b kg/orang/hari Disamping beberapa contoh perhitungan di atas, dalam prakiraa
n dampak, masih banyak beberapa dampak penting yang dapat diperkirakan secara ku
antitatif, di antaranya adalah penurunan hasil produk pertanian, kenaikan tekana
n penduduk, kerusakan hutan dan lain-lain. Dalam AMDAL, juga dikenal dampak yang
bersifat kualitatif. Dampak ini biasanya berada dalam ruang lingkup dampak sosi
al budaya. Adapun contoh-contoh dampak kualitatif
11
n
SDLtP
i l
n
Dengan Dk = indeks dampak komposit SDLdP = satuan dampak lingkungan dengan proye
k SDLtP = satuan dampak lingkungan tanpa proyek b.Metode ekonomi Metode ini muda
h diterapkan pada dampak yang mempunyai nilai uang. Misalnya dampak penurunan pr
oduksi padi. Misalnya jika sekarang ini dampak penurunan produksi padi ialah 3 t
on/ha/bahan dan harga padi adalah Rp. 2000/Kg, maka dampak penurunan produksi te
rsebut adalah Rp.6000.000 /ha/tahun. Namun demikian, penerapan metode ini relati
f mengalami banyak kesulitan untuk dampak yang sukar diukur dengan nilai uang. C
ara yang umum dipakai adalah dengan memberikan harga bayangan (shadow price) men
galokasikan anggaran belanja tertentu untuk penjagaan dan pemeliharaan cagar ala
m dan taman nasional. Untuk masalah pencemaran lingkungan, biaya diperlukan untu
k pembersihan lingkungan yang tercemar. Biaya tersebut semakin tinggi seiring de
ngan semakin tingginya tingkat kebersihan yang dikehendaki masyarakat. Pada prin
sipnya, semua fungsi atau indikator lingkungan dapat diberi harga bayangan. Besa
rnya harga bayangan dihargai setara dengan uang yang dibutuhkan untuk mengendali
kan kualitas dan ketersediaan indikator lingkungan dan sumber daya yang mengalam
i kerusakan karena kegiatan produksi atau konsumsi pada baku mutu yang ditentuka
n. E. Prosedur Pengumpulan Data Dalam Amdal, data diperlukan dalam rangka penyus
unan identifikasi dampak, penyajian rona lingkungan, prakiraan dampak evaluasi d
ampak hingga pengelolaan dan pemantauan lingkungan (RKL /RPL). 1. Pertimbangan d
alam pengumpulan data.
13
Dalam pengumpulan data ada beberapa pertimbangan yang digunakan untuk memilih te
knik pengumpulan data, antara lain. a. Macam data yang harus dikumpulkan. Data y
ang harus dikumpulkan umumnya dikaitkan dengan komponen yang terkena dampak. Dal
am penelitian Amdal, yang menjadi fokus hanya komponen yang terkena dampak misal
nya tingkat pendapatan masyarakat sekitar, kesempatan kerja, tingkat kenyamanan,
pola hubungan sosial dan lain-lain. b.Karakteristik sumber data Kareakteristik
sumber data meliputi tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi, jenis pekerjaan
dan lain-lain. c. Ketersediaan dana, tenaga dan keahlian 2. Proses Pengumpulan
Data Menurut WHO proses pengumpulan data adalah sebagai berikut : a. Tentukan ju
mlah, jenis dan luas daerah penelitian. b. Identifikasi jenis dan besarnya sumbe
r pencemaran dan limbah dalam daerah tersebut. c. Tentukan data yang diperlukan
dengan memeriksa faktor pencemaran dan faktor limbah dalam lembaran kerja yang s
esuai. d. Identifikasi instansi pemerintah atau badan lain yang mempunyai data y
ang diperlukan. e. Uji silang data yang dikumpulkan dari berbagai sumber dan ten
tukan ketelitiannya. f. Jika perlu ubah satuan data yang dikumpulkan menjadi sat
uan yang sesuai dengan yang tertera dalam lembaran kerja. Adapun beberapa sumber
data di Indoensia yang dapat dipakai untuk mendukung kelengkapan data yang dipe
rlukan dapat dilihat pada tabel. Tabel Sumber Data di Indonesia Instantsi Jenis
Data 1. Biro Pusat Statistik 1. Data statistik Indonesia 2. Bakorsurtanal 2. Fot
o udara, citra satelit,berbagai jenis peta. 3. Dinas Topografi Angkatan Darat 3.
Peta Topografi 4. LAPAN 4. Citra Satelit 5. Direktoret Volkanologi 5. Peta daer
ah bahaya Gunung api 6. Direktorat Sumberdaya Mineral 6. Peta Mineral 7. Puslitb
ang Geologi 7. Peta geologi, Seismotektonik 8. Badan Meteorologi dan 8. Peta Tat
aguna Tanah Geofisika, 9. Data iklim, peta iklim 9. Departemen Perhubungan 10. P
eta Tanah 10. Pusat Penelitian Tanah 11. Peta Hidrografi laut 11. Dinas Hidrogra
fi Angkatan Laut 12. Data air permukaan 12. Puslitbang Pengairan 3. Teknik Pengu
mpul Data Beberapa teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada studi Amdal
antara lain : a. Kuesionair Kuasionair dapat dibagi dalam dua kategori yaitu la
ngsung dan tidak langsung. Kuesionair secara langsung dilakukan dengan peneliti
terjun langsung mewawancarai responden. Sementara itu kuesionair tidak langsung
dilakukan dengan membagikan kuesionair kepada responden. Jika telah diisi lengka
p, kuesionair dikirim kembali kepada pneliti. Beberapa prinsip dalam penyusunan
pertanyaan dalam kuesionair antara lain, pertanyaan harus jelas, diusahakan sing
kat, jangan mengulang pertanyaan dihindari penggunaan istilah sitilah bias, perta
nyaan yang tepat dan sebagainya.
14
Survai yang dilakukan dengan wawancara yang dipanah dengan kuesionair dapat meng
hasilkan data dengan kualitas yang tinggi. Hal ini karena adanya beberapa kelebi
han sebagai berikut : 1. Pewawancara dapat mengetahui apakah pertanyaanya dapat
dipahami oleh mengetahui apakah pertanyaannya dapat dipahami oleh responden dan
apakah jawaban responden relevan dengan pertanyaan. 2. Pewawancara dapat bertany
a lebih lanjut kepada responden dalam rangka Further investigation 3.Kehadiran pe
wawancara akan mempercepat penyelesaian jawaban kuesionair. b. Wawancara Tehnik
wawancara ada dua macam, yaitu wawancara bebas dan wawancara dengan menggunakan
pedoman pertanyaan. Wawancara bebas umumnya Dilakukan saat peneliti melakukan pe
ninjauan ke lapangan. Pada wawancara dengan menggunakan pedoman pertanyaan. Wawa
ncara bebas pada umumnya dilakukan saat peneliti melakuikan peninjauan ke lapang
an. Pada wawancara dengan menggunakan pedoman pertanyaan pada prinsipnya pedoman
pertanyaan hanya dilakukan sebagai pedoman untuk menggali informan yang bersifa
t umum (masalah banjir, tipe masyarakat lokal, sifat sosial atau jiwa gotong roy
ong respon terhadap ide-ide baru dan sebagainya). Pedoman Pertanyaan dapat dituj
ukan kepada Pemrakarsa proyek, tokoh masyarakat dan masyarakat secara langsung.
c. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis tentan
g gejala-gejala yang diamati. Observasi dapat dilakukan oleh para peneliti secar
a langsung, yaitu saat melakukan wawancara penulis dapat melakukan pengamatan te
ntang lingkungan secara umumdan lingkungan dari responden yang diwawancarai Bebe
rapa kelebihan tehnik Observasi antara lain : 1. Peneliti dapat memahami kontens
tempat proyek dilakukan . 2. Peneliti dapat memperoleh data atau informasi yang
tidak mungkin. bisa dihimpun melalui wawancara atau kuestioner. 3.Penulis mampu
melihat sesuatu yang rutin di luar perhatian responden dan sangat berharga sehi
ngga informasi penelitian. d. Delphi Delphi adalah suatu teknik untuk memperoleh
masukan dari para ahli dengan melalui suatu proses sehingga tercapai suatu kesi
mpulan tentang sesuatu. Dalam teknik Delphi, para pakar diminta pendapatnya tent
ang dampak yang akan terjadi jika suatu usaha diterapkan. Prosesnya dilakukan be
rulang-ulang, dengan masing-masing pakar tidak saling mengetahui pendapatnya mas
ing-masing. Kesimpulan diambil sendiri oleh penyelenggara Delphi. Teknik Delphi
sangat cocok untuk mengidentifikasikasi dan memproduksi dampak suatu usaha / keg
iatan. e. Diskusi Kelompok Terfokus Kelompok diskusi terfokus merupakan teknik p
enelitian dengan cara menyampaikan responden menstimulir diskusi dengan mengajuk
an pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian. Peserta diberi kebeba
san untuk mengungkapkan pendapat, aspirasi dan tanggapan secara bebas. Peserta y
ang berjumlah 5 sampai 6 orang dipilih yang sehomogen mungkin.
15
Tugas Disuatu kawasan yang bernama desa TAHAN GEMPA akan didirikan pabrik pembua
tan barang-barang mebeler. Dalam operasional digunakan mesin-mesin yang menimbul
kan getaran yang tinggi dan beberapa bahan pewarna. Dalam mengkaji peta proyek d
an hasil survey diperoleh data bahwa pada tahun 2000, penduduk yang tinggal dida
erah pabrik tersebut 300 KK yang terdiri 1500 jiwa. Disamping itu melalui suatu
wawancara diketahui 200 KK yang memperoleh pendapatan dari lahan pertanian yang
terkena proyek. Laju ratarata pertumbuhan penduduk setempat 2,5 % . Tentukan : a
. Dampak yang kira-kira ditimbulkan oleh pendirian pabrik tersebut ? b. Berapaka
h dampak industri tersebut terhadap terjadinya penggusuran pada tahun 2005 ? Ula
ngan Harian 3.2 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar! 1. Me
tode identifikasi dampak menggunakan Metode Daftar uji mempunyai keuntungan dala
m hal .. dan memiliki kelemahan dalam hal .. 2. Metode identifikasi dampak menggun
akan Metode Matriks membutuhkan dua faktor uji yaitu. 3. Ada dua hal yang harus d
ilakukan dalam prakiraan dampak, yaitu .. 4. Aspek yang dinilai pada evaluasi dam
pak penting menyangkut kejelasan dan konsistensi tentang .. 5. Menurut Battelle,
lingkungan dibagi dalam empat kategori utama, yaitu ..
F. Kajian Dampak Kumulatif Kajian dampak kumulatif merupakan pengembangan lebih
lanjut dari metodologi kajian AMDAL. Kajian AMDAL, secara tradisonal, lebih terf
okus pada dampak langsung yang terjadi akibat adanya suatu kegiatan (AMDAL skala
proyek). Para pengambil keputusan lebih mempertimbangkan dampak yang bersifat l
angsung, ini karena dampak tersebut bersifat lebih pasti dan lebih mudah dipaham
i. Sementara itu kajian dampak kumulatif mempunyai batasan ruang dan waktu yang
lebih luas, seperti kemungkinan terjadinya hujan asam, perubahan iklim, pemanasa
n global, kelestarian keanekaragaman hayati dan dampak terhadap pembangunan yang
berkelanjutan. CEARC (1986) mengidentifikasi kelemahan AMDAL yang terlalu fokus
pada kajian dampak skala proyek, adalah : a. Mengabaikan efek penambahan (addit
if effects) akibat adanya pembangunan yang berulangulang pada satu ekosistem yan
g sama; b. Tidak mengkaji secara mendalam dampak dari suatu kegiatan yang dapat
mendorong berkembangnya kegiatan-kegiatan lain disekitarnya; c. Mengabaikan peru
bahan kemampuan sistem ekologis dalam menetralisir tingkat pencemaran dan kerusa
kan lingkungan yang semakin intensif; d. Tidak memberikan dorongan untuk mencapa
i tujuan pengelolaan lingkungan yang lebih komprehensif yang melindungi kepentin
gan masyarakat luas. Akibat kelemahan tersebut di atas, kajian AMDAL dianggap ku
rang dapat mengantisipasi terjadinya kerusakan lingkungan. Semakin disadari bahw
a kerusakan lingkungan tidak hanya disebabkan oleh dampak langsung dari suatu ke
giatan, namun merupakan kombinasi dampakdampak kecil dari berbagai kegiatan, yan
g kemudian berinteraksi selama jangka waktu yang cukup panjang. Dampak semacam i
ni dikenal sebagai dampak kumulatif.
16
PERENCANAAN
komprehensif dan terdapat delapan jenis dampak kumulatif sebagaimana dapat dilih
at pada tabel 3. Tabel 3. Contoh dampak kumulatif (Council on Environmental Qual
itys, modifikasi dari NRC 1986 dan Spaling 1995) No JENIS KARAKTERISTIK CONTOH 1
Penumpukan Waktu Dampak terhadap (Time Crowding) lingkungan sering terjadi dan b
erulang-ulang Jeda Waktu (Time lag) Dampak tidak terjadi serta merta, terdapat j
eda waktu terjadinya dampak Penumpukan Ruang Dampak terjadi secara (Space Crowdi
ng) secara meluas Kecepatan pembalakan hutan melebihi kecepatan pertumbuhan kemb
ali Pemaparan bahan penyebab kanker
2
3
Pembuangan limbah dari sumber yang tersebar (non point sources) ke aliran sungai
. 4 Lintas Batas Dampak terjadi jauh dari Hujan Asam (Crossboundary) sumber damp
ak 5 Pemenggalan Terjadinya perubahan pola Pemisahan kawasan bersejarah (Fragmen
tation) lansekap oleh bangunan bangunan baru yang mengelilinginya namun tidak sel
aras sehingga menghilangkan nuansa lama kawasan bersejarah. 6 Compounding Effect
s Dampak terjadi dari Sinergisme dari berbagai berbagai sumber atau pola penggun
aan bahan pestisida pemaparan 7 Dampak Tidak Langsung Dampak dampak Permbangunan
kawasan (Indirect effects) sekunder perdagangan dan perumahan akibat pembanguna
n jalan tol 8 Pemicu dan Ambang Terjadi perubahan Perubahan iklim global. Batas
(Triggers dan fundamental/ mendasar thresholds) dalam sistem perilaku atau stukt
ur Sumber : Modifikasi dari NRC 1986 dan Spaling 1995 Meskipun belum terdapat ke
rangka analisis dampak kumulatif yang dapat diterima semua pihak, namun beberapa
prinsip-prinsip dasar telah disepakati. Prinsip-prinsip tersebut antara lain ad
alah : 1. Dampak kumulatif merupakan pengumpulan dari dampakdampak yang terjadi
akibat dari kegiatan-kegiatan pada waktu lampau, saat ini dan yang diperkirakan
akan terjadi di masa mendatang. Dampak-dampak dari suatu rencana kegiatan terhad
ap sumber daya alam, ekosistem, dan masyarakat, termasuk di dalamnya dampak yang
terjadi saat ini dan dimasa mendatang ditambahkan terhadap dampak yang telah te
rjadi di waktu lampau. Dampak kumulatif tersebut juga harus ditambah dengan damp
ak (masa lalu, sekarang dan akan datang) yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatan
lain yang mempunyai pengaruh terhadap sumber daya alam yang sama. 2. Dampak kumu
latif merupakan dampak total, termasuk dampak langsung maupun tidak langsung ter
hadap suatu sumber daya, ekosistem dan masyarakat yang terjadi akibat dari selur
uh kegiatan, baik kegiatan yang pemrakarsanya berasal dari pemerintah, swasta, m
aupun kegiatan dari masyarakat sendiri.
21
3. Dampak kumulatif perlu dianalisis dalam terminologi sumber daya alam, ekosist
em dan masyarakat yang terkena dampak. Kajian AMDAL pada umumnya melihat dampak
dari sudut pandang rencana kegiatan sedangkan analisa dampak kumulatif melihat d
ampak dari sudut pandang yang berbeda, dimana kajian lebih ditekankan kepada kem
ampuan sumber daya alam, ekosistem dan masyarakat yang potensial terkena dampak
untuk mengantisipasi dampak yang akan terjadi. 4. Dalam melakukan kajian dampak
kumulatif, tidak praktis untuk mengkaji dampak secara keseluruhan, dampak yang d
ikaji harus fokus pada dampak-dampak yang benar-benar memiliki makna dalam prose
s pengambilan keputusan. Pemusatan dilakukan melalui proses penapisan (scoping),
dimana batas wilayah studi diperluas sampai pada suatu titik dimana sumber daya
alam tidak akan terpengaruh secara signifikan atau dampak yang terjadi sudah di
luar kepentingan pihak-pihak yang terkena dampak. 5. Dampak kumulatif terhadap s
umber daya alam, ekosistem dan masyarakat tidak dibatasi oleh batas administrati
f dan politis. Kewenangan penanganan sumber daya alam umumnya terpecah-pecah di
tangan berbagai instansi sektoral, atau terbagi oleh batas-batas wilayah adminis
trasi. Pembatasan ini menyebabkan pengelolaan sumber daya alam tidak terintegras
i dan bersifat parsial. Ruang lingkup kajian dampak kumulatif mendobrak batasanbatasan tersebut dan melihat dampak terhadap suatu sumber daya alam berdasarkan
batasan ekologisnya, demikian juga analisis terhadap masyarakat dikaji berdasark
an batasan sosial budaya yang nyata di masyarakat. 6. Dampak kumulatif dapat dih
asilkan dari akumulasi berbagai dampak yang sama atau dari interaksi secara sine
rgis dari berbagai dampak yang berbeda. Kegiatan yang sama dan terjadi secara be
rulang-ulang dapat menyebabkan terjadinya dampak kumulatif melalui proses penamb
ahan dampak secara sederhana (dengan bertambahnya waktu dampak yang terjadi sema
kin besar). Kegiatan yang sama atau yang berbeda dapat menimbulkan dampak kumula
tif melalui proses interaksi antar dampak yang pada akhirnya menimbulkan dampak
kumulatif yang lebih besar dari penjumlahan dampakdampak yang menyebabkannya. 7.
Dampak kumulatif dapat berlangsung selama bertahun-tahun setelah kegiatan yang
menyebabkan terjadinya dampak berakhir. Contoh adalah terjadinya air asam tamban
g, pencemaran limbah radioaktif dan kepunahan spesies. Analisis dampak kumulatif
harus menerapkan ilimu pengetahuan dan menggunakan teknik-teknik prakiraan damp
ak yang terbaik untuk mengkaji kemungkinankemungkinan terjadinya kerusakan lingk
ungan di masa mendatang. 8. Setiap sumber daya, ekosistem dan masyarakat yang te
rkena dampak harus dikaji berdasarkan kemampuan untuk mengakomodasi terjadinya d
ampak kumulatif sesuai dengan karakteristik parameter ruang dan waktu masing-mas
ing. Kerangka pikir para analis, sering kali terpusat pada upaya untuk melakukan
modifikasi terhadap sumber daya, ekosistem dan masyarakat sesuai dengan kebutuh
an dari kegiatan yang akan dilakukan. Kajian dampak kumulatif yang efektif memus
atkan analisis pada apa yang diperlukan untuk memastikan kelestarian produktifit
as jangka panjang atau keberlanjutan (sutainability) dari sumber daya. Untuk dap
at memasukan kajian dampak kumulatif ke dalam kajian AMDAL, Eroupean Commission
(2000) memandang perlunya dua perubahan mendasar dalam kajian AMDAL. Perubahan y
ang dimaksud adalah perubahan dari aspek ilimiah dan aspek institusi. Dari aspek
ilmiah, kajian dampak kumulatif mengharuskan perubahan yang mendasar dalam pene
ntuan batas studi dan ruang lingkup kajian, dimana skala ruang dan skala waktu k
ajian dampak kumulatif mencakup ruang dan rentang waktu yang lebih luas dibandin
g dengan kajian AMDAL. Disamping itu, metodologi kajian AMDAL juga perlu memasuk
kan kajian terhadap dampak tidak langsung, dampak kumulatif dan interaksi antar
dampak. Beberapa faktor yang menghambat integrasi AMDAL dalam perencanaan region
al atau bentuk perencanaan yang komprehensif (Spaling et al, 1993).
22
9. Metode identifikasi dampak yang memuat daftar uji aktivitas pembangunan dan d
aftar uji lingkungan yang terkena dampak disebut .. a. metode daftar uji d. metode
sebab akibat b. metode matrik e. metode kasualitas c. metode bagan alir 10 .Met
ode identifikasi dampak yang berusaha untuk mengidentifikai interaksi antara akt
ivitas dampak dengan faktor lingkungan yang terkena dampak dalam bentuk jaringan
(network) disebut a. metode network d. metode bagan alir b. metode daftar uji e. met
ode beringin c. metode matrik 11.Pada prinsipnya prakiraan dampak secara kuantit
aif merupakan perbedaan antara a. kondisi penyebab dampak dengan lingkungan b. ko
ndisi lingkungan sebelum dengan sesudah ada proyek. c. kondisi pabrik dengan lin
gkungan d. kondisi masyarakat sesudah ada proyek dengan sebelum ada proyek. e. k
ondisi pemerintah selama lima tahun terakhir. 12. Berikut ini prakiraan dampak y
ang dapat diukur secara kuantitaif ,kecuali.. a. Penggusuran penduduk. d. Kenaika
n tekanan penduduk b. Kenaikan produksi limbah e. Nilai sosial beras. c. Penurun
an produksi hasil pertanian 13. Evaluasi dampak merupakan proses studi Amdal seb
elum a. Dilaporkan ke pemrakarsa proyek. d. Rekomendasi penanganan dampak. b. Dilapor
kan ke pemerintah e. Identifikasi dampak. c. Proses pelingkupan 14.. Sumber data
yang memuat data foto udara dapat diperoleh pada instansi.. a. Bakosurtanal d. P
uslitbang Pengairan b. Puslitbang Geologi e. Biro Pusat Statistik c. Direktorat
Vulkanologi 15. Data mengenai peta daerah bahaya gunung Merapi dapat kita perole
h secara resmi di. a. Bakosurtanal d. Pusat Penelitian b. Badan Pertanahan Nasiona
l e. LAPAN c. Direktorat Vulkanologi 16. Kelemahan metode informal dalam evaluas
i dampak adalah .. a. Adanya sel matriks b. Adanya skor yang tidak jelas. c. Flukt
uasi yang besar antara anggota tim dalam pemberian nilai d. Sifatnya sangat sede
rhana e. Mudah dilakukan 17. Berikut ini agar syarat-syarat hasil Amdal akurat d
an dapat dipercaya kecuali.. a. Penyusun Amdal harus para ahli yang berkompeten
b. Pengumpulan harus dilakukan dengan metode yang tepat. c. Pengajian rona lingk
ungan harus lengkap, cermat dan tepat. d. Penyerahan laporan Amdal berlangsung k
apan saja . e. Adanya komisi Amdal yang berkualitas dan berwibawa. 18. Dampak pe
nting adalah. a. terjadinya perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang
diakibatkan oleh suatu kegiatan atau proyek. b. dampak di luar proyek yang tidak
terlalu berpengaruh terhadap lingkungan hidup c. tidak terjadi dampak serius ba
gi lingkungan dan masyarakat sekitar. d. dampak yang timbul sebelum proyek dijal
ankan. e. terjadinya perubahan lingkungan hidup akibat pemanasan global.
26
19. Berdasarkan PP No.27,1999, pasal 3 ayat(1), usaha dan/atau kegiatan yang dap
at menimbulkan dampak besar dan penting adalah. a. usaha dan/atau kegiatan yang m
enimbulkan pencemaran. b. usaha dan/atau kegiatan yang tidak mempengaruhi kelest
arian lingkungan. c. usaha dan/atau kegiatan yang memberi manfaat bagi manusia.
d. usaha dan/atau kegiatan yang mengubah bentuk lahan dan bentang alam. e. usaha
dan/atau kegiatan yang berlangsung di lingkungan penduduk. 20. Berikut ini pedo
man untuk menentukan dampak penting, kecuali. a. jumlah manusia yang terkena damp
ak. b. jumlah gedung yang rusak akibat dampak. c. lamanya dampak berlangsung. d.
intensitas dampak. e. luas wilayah persebaran dampak. 21. Kegiatan AMDAL sebelu
m pelaksanaan pembangunan perlu dilakukan untuk a. memperbaiki lingkungan. b. men
anggulangi pencemaran lingkungan yang telah terjadi. c. merusak lingkungan. d. m
encemari lingkungan. e. menjaga kelestarian lingkungan. 22. Lapangan golf, rumah
sakit, dan sekolah merupakan contoh jenis usaha dan/atau kegiatan dengan pendek
atan studi AMDAL. a. kegiatan tunggal. b. kegiatan terpadu atau multisektor. c. k
egiatan regional. d. kegiatan bermanfaat umum. e. kegiatan global. 23. Komisi AM
DAL pada tingkat pusat dibentuk oleh.. a. Presiden. d.Gubernur b. Wakil Presiden
e. Menteri. c. MPR dan DPR. 24. Berikut ini yang bukan merupakan komponen dokume
AMDAL adalah. a. KA-ANDAL. d.KA-RKL b. ANDAL e. RPL c. RKL. 25. Di bawah ini mer
upakan fungsi dan tujuan dibuatnya KA-ANDAL, kecuali. a. merumuskan ruang lingkup
dan kedalaman studi ANDAL. b. mengarahkan studi ANDAL agar berjalan secara efek
tif fan efisien. c. sebagai alternatif berdirinya suatu usaha. d. sebagai rujuka
n penting bagi pemrakarsa. e. sebagai salah satu bahan rujukan bagi penilai doku
men ANDAL untuk mengevaluasi hasil studi. 26. Pembuatan dokumen ANDAL, RKL, dan
RPL sebaiknya. a. dibuat secara terpisah. b. dibuat secara bersamaan dan bersinam
bungan. c. dibuat setelah komisi penilai memberikan keputusan. d. dibuat setelah
proyek berjalan. e. dibuat saling berdiri sendiri dan tidak berhubungan. 27. Ro
na lingkungan hidup awal, prakiraan dampak besar, dan dampak penting terdapat da
lam dokumen. a. KA-ANDAL. d.KA-AMDAL b. ANDAL e. RPL c. RKL.
27
28. Komponen-komponen yang diukur dalam rona lingkungan hidup awal di antaranya.
a. komponen fisik, biologi, dan seni-budaya. b. komponen fisik saja. c. sebagian
komponen biologi dan sosial budaya. d. komponen-komponen yang membahayakan proy
ek. e. komponen-komponen lingungan hidup meliputi ekosistem. 29. AMDAL sebagai a
lat pengambil keputusan tentang kelayakan lingkungan dari suatu rencana usaha da
n/atau kegiatan merupakan manfaat AMDAL bagi . a. pemrakarsa. d.masyarakat. b. pe
merintah. e. penyusun. c. pelaksana. 30. Metode yang dapat dilakukan untuk mengu
kur aspek sosial adalah . a. inventarisasi. d. belt transect. b. wawancara, kuesi
oner. e. mengamati jejak hutan. c. analisis laboratorium. B. Essay Jawablah deng
an singkat dan tepat ! 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah-istilah beri
kut : a. Evaluasi dampak b. Amalgamasi c. Delphi 2. Sebutkan dua macam metode ev
aluasi dampak dan jelaskan caranya ! 3. Sebutkan beberapa kelebihan prosedur pen
gumpulan data melalui teknik observasi ! 4. Sebutkan metode-metode yang digunaka
n untuk identifikasi dampak dan jelaskan artinya. 5. Jelaskan langkah-langkah pr
oses pengumpulan data menurut WHO !
28