Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN

PEMBINAAN KELEMBAGAAN PETANI


KEGIATAN PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN PETANI
DINAS PERTANIAN KOTA SEMARANG
TAHUN ANGGARAN 2017

DINAS PERTANIAN KOTA SEMARANG


Jl. Kompak No. 2 - 3 Semarang
Telp. (024) 6705001. Fax. (024) 672033
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat ALLAH, Tuhan yang Maha Esa, atas segala nikmat,
rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Pembinaan
Kelembagaan Petani Kegiatan Pembinaan dan Pendampingan Petani Tahun 2017.
Laporan ini kami susun sebagai bentuk pertanggungjawaban kami dalam
melaksanakan Subkegiatan Pembinaan Kelembagaan Petani, Kegiatan Pembinaan dan
Pendampingan Petani, Program Peningkatan SDM Pertanian, Tahun Anggaran 2017,
dengan sumber dana APBD Kota Semarang.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak atas kerja sama
dan bantuannya, sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan guna perbaikan di masa mendatang dan
semoga laporan ini bisa memberikan manfaat. Amin.

Semarang, 20 Desember 2017

Kabid Penyuluhan Kasi Kelembagaan

ARI PATRIA W, SH.MM. Ir. ENDAH RETNO SAYEKTI


NIP. 19650327 199310 1 001 NIP. 19621105 199009 2 001

i
DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ......................................................................... 1
B. DASAR PELAKSANAAN................................................................. 2
C. TUJUAN.............................................................................................. 3
D. SASARAN ........................................................................................... 3
E. WAKTU PELAKSANAAN ................................................................ 3
F. PELAKSANA ...................................................................................... 4
G. PEMBIAYAAN ................................................................................... 4
BAB II HASIL KEGIATAN .................................................................................. 5
BAB III SARAN DAN TINDAK LANJUT ........................................................... 12
BAB IV P E N U T U P ........................................................................................... 14
LAMPIRAN ............................................................................................................. 15
Foto 1. Pembinaan Kelembagaan Petani di Kelompok Tani Sumber Rejeki,
Kel. Purwosari, Kec. Mijen ......................................................................... 16
Foto 2. Pembinaan Kelembagaan Petani di Kelompok Tani Tlumpak
Makmur, Kel. Tandang, Kec. Tembalang ................................................... 16
Foto 3. Pembinaan Kelembagaan Petani di Kelompok Tani Rejosari Makmur
Kel. Meteseh, Kec. Tembalang ................................................................... 17
Foto 4. Pembinaan Kelembagaan Petani di Kelompok Tani Kuncen Farm,
Kel. Bubakan, Kec. Mijen ........................................................................... 17
Foto 5. Pembinaan Kelembagaan Petani di Kelompok Tani Kelina Pandean,
Kel. Pandean Lamper, Kec. Gayamsari ...................................................... 18
Foto 6. Pembinaan Kelembagaan Petani di Kelompok Tani Dharma Tani,
Kel. Penggaron Kidul, Kec. Pedurungan .................................................... 18
Foto 7. Pembinaan Kelompok-kelompok Tani di BPP Wates ................................ 19
Foto 8. Pembinaan Kelompok-kelompok Tani di BPP Kramas .............................. 19
Foto 9. Pembinaan Kelompok-kelompok Tani di BPP Mijen ................................. 20
Foto 10. Pembinaan Kelompok-kelompok Tani di BPP Gunungpati ........................ 20
Foto 11. Pembinaan Asosiasi Petani Jamur Kota Semarang (APJAKS)
di Dinas Pertanian Kota Semarang .............................................................. 21

ii
Foto 12. Pembinaan dan Pembentukan Asosiasi Peternak Kota Semarang
di Dinas Pertanian Kota Semarang .............................................................. 21
Foto 13. Pembinaan Kelembagaan Petani dan Penyerahan Hadiah Lomba
Kelompok Tani Padi Sawah Pengguna Pupuk Organik
di Dinas Pertanian Kota Semarang .............................................................. 22
Foto 14. Pembinaan Kelembagaan Petani dan Penyerahan Hadiah Lomba
Kelompok Tani Ternak Sapi Perah di Dinas Pertanian Kota Semarang .... 22
Foto 15. Pembinaan Kelembagaan Petani dan Penyerahan Hadiah
Lomba Gapoktan di Dinas Pertanian Kota Semarang ................................ 23
Foto 16. Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kota Semarang .......................... ... 23
Foto 17. Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kota Semarang ............................. 24
Foto 18. Pengukuhan Kepengurusan Kelompok KTNA Kota Semarang
Periode Tahun 2017 - 2022 di Polder Tawang, Kota Lama,
Semarang ................................................................................................... 24
Foto 19. Pengukuhan Kepengurusan Kelompok KTNA Kota Semarang
Periode Tahun 2017 - 2022 di Polder Tawang, Kota Lama,
Semarang ................................................................................................... 25
Foto 20 Pengukuhan Kepengurusan Kelompok KTNA Kota Semarang
Periode Tahun 2017 - 2022 di Polder Tawang, Kota Lama,
Semarang ................................................................................................... 25
Foto 21 Pameran Kelompok KTNA Kota Semarang dalam rangka
Semarang Hortik Expo 2017 di Polder Tawang, Kota Lama,
Semarang ................................................................................................... 26
Materi Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2017 ................................................ 27

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kelembagaan petani merupakan suatu lembaga yang ditumbuhkembangkan dari,
oleh, dan untuk petani, guna memperkuat dan memperjuangkan kepentingan petani.
Melalui penyuluhan yang efektif dan efisien, penumbuhan dan pengembangan
kelembagaan petani, kapasitas dan kemampuan pelaku utama dan pelaku usaha
pertanian terus ditumbuhkembangkan. Pada akhirnya, kelembagaan petani mampu
menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) yang berdaya saing tinggi, produktif,
bertata kelola usaha yang baik, dan berkelanjutan. Pembinaan kelembagaan petani yang
dilaksanakan dalam kegiatan penyuluhan melalui pendekatan kelompok dimaksudkan
untuk mendorong terbentuknya kelembagaan petani yang mampu membangun sinergi
antarpetani dan antarkelompok tani. Pembinaan kelembagaan petani dilaksanakan agar
terjadi penumbuhan dan perkembangan kelompok tani, melalui pemberdayaan petani
untuk mengubah pola pikir (mind set) petani, sehingga petani bersedia sungguh-
sungguh meningkatkan usaha taninya dan melaksanakan fungsinya.
Pemberdayaan kelembagaan petani merupakan serangkaian upaya sistematis,
konsisten, dan berkelanjutan untuk meningkatkan daya adaptasi dan inovasi petani,
guna memanfaatkan teknologi secara optimal, dalam aturan main yang ada, untuk
mencapai tujuan bersama yang lebih efisien. Pemberdayaan kelembagaan petani
diarahkan pada penguatan kelembagaan petani. Penguatan kelembagaan petani
merupakan landasan bagi penumbuhan kelompok tani, dimana di dalam pembinaan
tersebut terdapat upaya-upaya peningkatan sumberdaya manusia petani, yang
dimaksudkan untuk mewujudkan sumberdaya petani yang berkualitas, mandiri, efisien,
dan kompeten. Peningkatan sumberdaya manusia petani ini bertujuan untuk mencapai 4
(empat) sukses pembangunan pertanian yaitu :
1. Pencapaian swasembada pangan yang berkelanjutan.
2. Peningkatan diversifikasi pangan.
3. Peningkatan nilai tambah, daya saing, dan nilai ekspor produk pangan.
4. Peningkatan kesejahteraan petani.
Penguatan kelembagaan petani diarahkan pada peningkatan kesejahteraan petani, yang
mana terbagi menjadi 3 (tiga) tahapan yaitu :
1. Pemberdayaan organisasi petani, yaitu tahap pemberdayaan kelembagaan petani
yang meliputi pemberdayaan SDM, pengembangan teknologi, dan pelaksanaan
rekayasa aturan main organisasi.
2. Pengembangan jaringan kemitraan bisnis (network bussiness).
3. Peningkatan daya saing (competitiveness).
Daya saing produk pertanian di tingkat lokal, melalui pemberdayaan kelembagaan
organisasi ekonomi petani di masing-masing lokasi, harus mampu meningkatkan

1
kesejahteraan, daya saing petani, dan daya saing wilayah, serta pada akhirnya
membentuk daya saing bangsa. Penguatan kelembagaan petani diarahkan pada
penerapan usaha agribisnis yang efektif dan efisien, peningkatan peran kelompok tani,
dan peningkatan peran anggota masyarakat, melalui upaya-upaya
menumbuhkembangkan kerja sama antarpetani dan kerja sama petani dengan pihak-
pihak terkait, di dalam usaha taninya, menuju peningkatan pendapatan petani karena
peningkatan pendapatan petani merupakan kunci utama menuju peningkatan
kesejahteraan petani. Peningkatan pendapatan petani ditempuh melalui 2 (dua) hal
utama yaitu :
1. Peningkatan produktivitas usaha tani dan intensitas tanam.
2. Peningkatan akses petani ke pasar input dan output yang efisien.
Di era globalisasi ini hanya pelaku bisnis yang efisienlah yang akan
memenangkan persaingan. Melalui penguatan kelembagaan petani, pelaku utama sektor
pertanian yaitu petani, dikembangkan menjadi pelaku bisnis agar mampu bersaing
dalam memasarkan produk pertanian secara handal dan profesional, sehingga dapat
diterima oleh pasar global. Untuk mewujudkan petani sebagai pelaku bisnis ini, sangat
diperlukan pendekatan agribisnis yang efisien, melalui 3 (tiga) hal utama yaitu :
1. Pendekatan pembangunan pertanian yang dimulai dari pendekatan produksi ke
pendekatan agribisnis, dimana aspek usaha dan pendapatan menjadi dasar
pertimbangan utama.
2. Pembangunan pertanian dilakukan secara lintas sektoral.
3. Pembangunan pertanian dilakukan bukan secara parsial, melainkan dikaitkan secara
penuh dengan pembangunan wilayah perdesaan secara optimal.
Agribisnis, yang merupakan bentuk pertanian primer modern dikembangkan melalui
bidang-bidang dan subsistem yang luas, yaitu subsistem penyedia dan penyalur sarana
produksi dan alsintan, subsistem produksi komoditas pertanian, subsistem industri
pengolahan hasil pertanian yaitu agroindustri, subsistem usaha pemasaran hasil
pertanian, dan subsistem pelayanan pendukung yaitu angkutan, asuransi, penyimpanan
(storage), dan lain-lain.

B. DASAR PELAKSANAAN
Adapun dasar pelaksanaan Pembinaan Kelembagaan Petani Kegiatan Pembinaan
dan Pendampingan Petani Tahun 2017 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2009 tentang Pembiayaan, Pembinaan, dan
Pengawasan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Lembaran Negara

2
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5018);
3. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 67/Permentan/SM.050/12/2016 Tahun 2016
tentang Pembinaan Kelembagaan Petani (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 2036);
5. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang
Tahun 2016 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 114);
6. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2016;
7. PeraturanWalikota Semarang Nomor 83 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian Kota Semarang;
8. Peraturan Walikota Semarang Nomor 129 Tahun 2016 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2017
(Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 129);
9. Keputusan Walikota Semarang Nomor 901/1/2017 Tahun 2017 tentang Penunjukan
Pengguna Anggaran pada Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota
Semarang Tahun Anggaran 2017;
10. Keputusan Walikota Semarang Nomor 910/2/2017 Tahun 2017 tentang Penunjukan
Kepala Perangkat Daerah selaku Pengguna Anggaran sebagai Pejabat yang Diberi
Wewenang Mengesahkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2017;
11. Keputusan Walikota Semarang Nomor 910/3/2017 Tahun 2017 tentang Penunjukan
Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran pada Perangkat Daerah
di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang Tahun Anggaran 2017;
12. Keputusan Walikota Semarang Nomor 910/14/2017 Tahun 2017 tentang
Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Bendahara Penerimaan Pembantu
dan Bendahara Pengeluaran Pembantu pada Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kota Semarang Tahun Anggaran 2017;
13. Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Nomor 900/009 Tahun 2017
tentang Penetapan Personil Pengelola Keuangan Dinas Pertanian Kota Semarang
Tahun Anggaran 2017.

C. TUJUAN
Tujuan diselenggarakannya Pembinaan Kelembagaan Petani Kegiatan
Pembinaan dan Pendampingan Petani Dinas Pertanian Kota Semarang Tahun 2017
adalah :
1. Untuk mendorong penumbuhan kelembagaan petani, baik kelompok petani maupun
gabungan kelompok tani (gapoktan).
2. Untuk memajukan pola pikir petani agar menerapkan agribisnis di dalam setiap
usaha tani.

3
3. Dalam rangka peningkatan penguatan kelembagaan petani menjadi organisasi petani
yang kuat dan mandiri.

D. SASARAN
Sasaran diselenggarakannya Pembinaan Kelembagaan Petani pada Kegiatan
Pembinaan dan Pendampingan Petani Dinas Pertanian Kota Semarang Tahun Anggaran
2017 adalah petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani (gapoktan), dan asosiasi.

E. WAKTU PELAKSANAAN
Pembinaan Kelembagaan Petani pada Kegiatan Pembinaan dan Pendampingan
Petani Dinas Pertanian Kota Semarang Tahun Anggaran 2017 dilaksanakan selama 1
(satu) tahun anggaran sebanyak 50 (lima puluh) kali pertemuan.

F. PELAKSANA
Pelaksana Pembinaan Kelembagaan Petani pada Kegiatan Pembinaan dan
Pendampingan Petani Tahun Anggaran 2017 adalah Seksi Kelembagaan Bidang
Penyuluhan , yang mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
1. Menyusun rencana pembinaan kelembagaan petani, mempersiapkan lokasi/tempat,
materi, peserta, dan waktu pembinaan.
2. Melaksanakan pembinaan kepada kelompok tani, gabungan kelompok tani
(gapoktan), dan lembaga-lembaga petani lainnya.
3. Melaporkan hasil pembinaan kepada Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang selaku
Pengguna Anggaran. Tim Pembinaan Kelembagaan Petani bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang.

G. PEMBIAYAAN
Pembiayaan Pembinaan Kelembagaan Petani Kegiatan Pembinaan dan
Pendampingan Petani Tahun Anggaran 2017 dibebankan kepada Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2017 pada Dinas Pertanian Kota
Semarang.

4
BAB II
HASIL KEGIATAN

Pembinaan Kelembagaan Petani Kegiatan Pembinaan dan Pendampingan Petani


Tahun Anggaran 2017 dilaksanakan setiap bulan, sebanyak 50 (lima puluh) kali.
Pembinaan Kelembagaan Petani pada Tahun Anggaran 2017 lebih difokuskan pada
peningkatan daya saing petani dan produk pertanian dalam kerangka perwujudan
ketahanan pangan Kota Semarang. Melalui segala daya dan upaya yang efektif dan
efisien, pembinaan kelembagaan petani dilakukan untuk mewujudkan penguatan
kelembagaan petani, penguatan kelembagaan petani diarahkan pada peningkatan
pendapatan petani, dan titik finalnya yaitu peningkatan kesejahteraan petani. Secara
kronologis, Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2017 dijelaskan melalui tabel
berikut ini :

5
Tabel 1. Daftar Lokasi Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2017.
NAMA KELOMPOK TANGGAL LOKASI
No. TANI/LEMBAGA PELAKSANAAN PELAKSANAAN ACARA
PETANI/LAIN-LAIN
1. Kelompok Tani Ternak 25 Januari 2017 Puskeswan Pembinaan Kelompok
Gunungpati dan Sosialisasi
Penyakit Anthrax
2. Kelompok Tani Ternak 25 Januari 2017 Puskeswan Pembinaan Kelompok
Mijen dan Sosialisasi
Penyakit Anthrax
3. Kelompok eks JSDF 2 Februari 2017 BPP Mijen Pembinaan Kelompok
JSDF
4. Kelompok Tani Penerima 3 Februari 2017 BPP Gunungpati Pembinaan dan Verifikasi
Bantuan Benih Jagung CPCL Bantuan Benih
Jagung
5. Kelompok-kelompok 28 Februari 2017 BPP Mijen Pembinaan dan Rakor
Tani Ternak se- Kecamatan Persiapan Pemanfaatan
Mijen, Ngaliyan, Semarang unit pemasaran (outlet).
Barat, Semarang Tengah,
Gayamsari, Gajahmungkur,
Pedurungan dan Genuk.
6. Kelompok-kelompok 28 Februari 2017 BPP Mijen Pembinaan dan Rakor
Tani Ternak se- Kecamatan Persiapan pemanfaatan
Gunungpati, Tembalang, unit pemasaran (outlet).
Banyumanik, Semarang
Selatan, dan Candisari
7. Dinas Pertanian dan 3 Maret 2017 Pemancingan Pembinaan dan Rakor
Peserta PEDA dan PENAS Barokah, Persiapan PEDA dan
Kota Semarang Kel. Polaman, PENAS KTNA
Kec. Mijen Kota Semarang
8. Kelompok Tani 5 Maret 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Sumber Rejeki, Kelompok
Kel. Purwosari, Kec. Mijen
9. Kelompok Tani Tlumpak 8 Maret 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Makmur, Kel. Tandang, Kelompok Sosialisasi Program
Kec. Tembalang UPSUS SIWAB
10. KWT Mulya Sejahtera, 14 Maret 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Kel. Plalangan, Kec. Kelompok Pemanfaatan pekarangan
Kec. Gunungpati untuk tanaman sayuran.
11. Peserta PEDA KTNA 16 Maret 2017 Pemancingan Pembinaan dan Rakor
Kota Semarang Barokah, Kel. Persiapan PEDA KTNA
Polaman, Mijen Kota Semarang
12. Perwakilan Dinas Pertanian, 13 April 2017 Dinas Pertanian Pembinaan dan Sosialisasi
Perwakilan Jasindo, Perlindungan Asuransi
Dan Petani Ternak Usaha Ternak Sapi
(AUTS)
13. Perwakilan Dinas Pertanian, 13 April 2017 Dinas Pertanian Pembinaan dan Sosialisasi
Perwakilan Jasindo, Perlindungan Asuransi
Dan Petani Ternak Usaha Ternak Sapi
(AUTS)
14. KWT Pakalo, 20 April 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Kel. Lamper Lor, Kelompok Pelatihan aneka olahan
Kec. Semarang Selatan pangan, packaging media
tanam, vertikultur, hidro-
ponik, tanaman sayuran.

6
Tabel 1. Daftar Lokasi Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2017 (Lanjutan).
NAMA KELOMPOK TANGGAL LOKASI
No. TANI/LEMBAGA PELAKSANAAN PELAKSANAAN ACARA
PETANI/LAIN-LAIN
15. Kelompok Tani 20 April 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Sekar Wangi, Kelompok Pembuatan pupuk organik
Kel. Sembungharjo, untuk tanaman pisang
Kec. Genuk
16. KWT Barokah, 26 April 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Kel. Banjardowo, Kelompok Pembentukan dan
Kec. Genuk perencanaan kelompok
17. Kelompok Tani Dewi Sri, 7 Mei 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Kel. Ngadirgo, Kec. Mijen Kelompok Masalah UPJA (Unit
Pengelolaan Jasa
Alsintan) dan
Kemandirian Petani
terhadap Pupuk Organik
18. Kelompok-kelompok Tani 9 Mei 2017 Dinas Pertanian Pembinaan Kelompok
Pemenang Lomba Penyerahan hadiah
Kelompok Tani Padi Sawah Lomba Kelompok Tani
Sawah Pengguna Pupuk
Organik, Lomba Gapok-
tan, Lomba Kelompok
Tani Ternak, Lomba
Durian Unggul,
Lomba Mengukir Durian,
Lomba Merangkai Buah
Lokal, dan Lomba Makan
Durian
.19. Kelompok Tani Sigeblok, 16 Mei 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Asri, Kel. Jabungan, Kelompok Budidaya Padi Sidenuk
Kec. Banyumanik dan Demplot BATAN
20. Jasindo, Perwakilan Dinas 23 Mei 2017 Dinas Pertanian Pembinaan Kelompok
Pertanian, dan Inseminator Sinkronisasi pelaksanaan
AUTS di lapangan.
21. Kelompok Tani Sumber 24 Mei 2017 BPP Mijen Pembinaan Kelompok
Rejeki, Guyub Rukun, dan Pembinaan Pertanian
PPL Kecamatan Mijen Perkotaan.
22. Kelompok Tani Makmur, 26 Mei 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Kel. Ngijo, Kelompok Sosialisasi Kartu Tani
Kec. Gunungpati dan penanganan
serangan wereng coklat
23. Asosiasi Gapoktan Mitra 13 Juni 2017 Dinas Pertanian Pembinaan Kelembagaan
Sejati Kota Semarang Evaluasi dan koordinasi
gapoktan-gapoktan
penerima bantuan PUAP.
24. Asosiasi Biofarmaka 14 Juni 2017 Dinas Pertanian Pembinaan Kelompok
Kota Semarang Pembentukan Asosiasi
Biofarmaka Kota Sema-
rang, sebagai hasil peng-
gabungan Asosiasi
Tanaman Obat dan
Asosiasi Pelaku Jamu
Instan dan Jamu Gendong

7
Tabel 1. Daftar Lokasi Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2017 (Lanjutan).
NAMA KELOMPOK TANGGAL LOKASI
No. TANI/LEMBAGA PELAKSANAAN PELAKSANAAN ACARA
PETANI/LAIN-LAIN
25. Kelompok Tani Sukamaju, 21 Juli 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Kel. Rowosari, Kelompok Sosialisasi gejala
Kec. Tembalang kekurangan unsur hara,
pengajuan daftar usulan
pembelian padi ber-
subsidi, dan klasifikasi
kelompok tani
26. Kelompok Tani Sumber 25 Juli 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Rejeki, Kel. Purwosari, Kelompok Apresiasi Dinas Pertanian
kepada kelompok untuk
Juara II Lomba Kelompok
Tani Padi sawah
Pengguna Pupuk Organik
Sosialisai AUTS
kepada kelompok,
dan pembentukan Taman
Teknologi Purwosari
di UPTD Kebun
Purwosari
27. Kelompok Tani Si Jambu, 28 Juli 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Kel. Kramas, Kec. Temba- Kelompok Pemasangan identitas
kelompok berupa plang,
sosialisasi Kartu Tani,
sistem tanam, benih
yang tepat, dan
penanganan OPT
28. Kelompok Tani Sumber 12 Agustus 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Rejeki, Kel. Purwosari, Kelompok Pembahasan tentang
Kec. Mijen mesin diesel handtractor
inventaris kelompok.
Sudah dilaporakan kepa-
da Bidang Sarpras.
29. Kelompok Tani Lumintu, 15 Agustus 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Kel. Sadeng, Kec. Gunung- Kelompok Pembentukan kelompok
pati tani ternak Lumintu.
30. Kelompok Tani Sigeblok 21 Agustus 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Asri, Kel. Jabungan, Kelompok Pembahasan tentang
Kec. Banyumanik gaduhan sapi dan
Kelompok eks JSDF.
31. Kelompok Kontak Tani 12 Sept. 2017 BPP Mijen Pembinaan Kelompok
Nelayan Andalan (KTNA), Rembug Paripurna
Dinas Pertanian Kota untuk reorganisasi
Semarang, Dinas Perikanan kepengurusan Kelompok
Kota Semarang, Ketua KTNA Kota Semarang.
KTNA Prov. Jateng
32. Kelompok Tani Sigeblok 15 Sept. 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Asri, Kel. Jabungan, Kelompok Reorganisasi kepengurus-
Kec. Banyumanik an kelompok dan
pengarahan dari
Lurah Jabungan

8
Tabel 1. Daftar Lokasi Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2017 (Lanjutan).
NAMA KELOMPOK TANGGAL LOKASI
No. TANI/LEMBAGA PELAKSANAAN PELAKSANAAN ACARA
PETANI/LAIN-LAIN
33. Perwakilan Pengurus 19 Sept. 2017 BPP Pembinaan Kelompok
Kelompok-kelompok tani Gunungpati Pengembangan
se-Kecamatan Gunungpati mindset anggota
kelompok melalui
pembangkitan motivasi.
34. Perwakilan Pengurus 20 Sept. 2017 BPP Kramas Pembinaan Kelompok
Kelompok-kelompok Tani Pengembangan
se-Kecamatan Banyumanik mindset anggota
dan Kecamatan Tembalang kelompok melalui
pembangkitan motivasi.
35. Perwakilan Pengurus 26 Sept. 2017 BPP Wates Pembinaan Kelompok
Kelompok-kelompok Tani Pengembangan
se-Kecamatan Ngaliyan, mindset anggota
Semarang Barat, da Tugu kelompok melalui
pembangkitan motivasi.
36. Perwakilan Pengurus 26 Sept. 2017 BPP Wates Pembinaan Kelompok
Kelompok-kelompok Tani Pengembangan
se-Kecamatan Ngaliyan, mindset anggota
Semarang Barat, da Tugu kelompok melalui
pembangkitan motivasi.
37. Perwakilan Pengurus 27 Sept. 2017 BPP Mijen Pembinaan Kelompok
Kelompok-kelompok Tani Pengembangan
se-Kecamatan Mijen mindset anggota
kelompok melalui
pembangkitan motivasi.
38. Kelompok Tani 4 Oktober 2017 Sekretariat Pembinaan Kelembagaan
Subur Makmur, Kelompok Praktek pembuatan
Kel. Tugurejo, Kec. Tugu PGPR dan pupuk asam
amino.
39. KWT Purwosari, 13 Oktober 2017 Sekretariat Pembinaan Kelembagaan
Kel. Purwosari, Kelompok Pemanfaatan hidroponik
Kec. Mijen untuk tanaman sayuran
dan tanaman buah
di dalam polybag dan
penanganan penyakit
tanaman.
40. Kelompok Tani 19 Oktober 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Berkah Tani, Kelompok Budidaya jagung dan
Kel. Karangroto, padi yang baik
Kec. Genuk menggunakan Sapta
Usaha Tani, pemakaian
bibit berlabel, sistem
Jajar Legowo, dan
proposal bantuan pompa
air dan traktor untuk
pengolahan lahan.
41. Asosiasi Petani Jamur 25 Oktober 2017 Dinas Pertanian Pembinaan Asosiasi
Kota Semarang (APJAKeS) Laporan pertanggung-
jawaban pengurus
periode tahun 2012-2017.

9
Tabel 1. Daftar Lokasi Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2017 (Lanjutan).
NAMA KELOMPOK TANGGAL LOKASI
No. TANI/LEMBAGA PELAKSANAAN PELAKSANAAN ACARA
PETANI/LAIN-LAIN
42. Kelompok Tani 3 Nov. 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Rejo Makmur, Kel. Wates, Kelompok Tingkat kehadiran
Kec. Ngaliyan anggota masih sangat
rendah, penggarapan
sawah oleh orang lain,
pemanfaatan tanah untuk
Jalan Usaha Tani (JUT).
43. Kelompok Wanita Tani 8 Nov. 2017 PAUD Pembinaan Kelompok
Turi Subur, Kel. Karangturi Kampung Slamet Penanganan penyakit
Kec. Semarang Timur Kel. Karangturi, tanaman sayuran,
Kec. Semarang optimalisasi lahan
Timur untuk tanaman sayuran,
dan kampung tematik.
44. Kelompok Tani Tlumpak 13 Nov. 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Makmur, Kel. Tandang, Kelompok Penguatan kelembagaan
Kec. Tembalang melalui pengembangan
sumberdaya manusia
peternakan oleh
BPSDMNAK Provinsi
Jawa Tengah.
45. Kelompok Tani 15 Nov. 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Kuncen Farm, Kelompok Penguatan kelembagaan
Kel. Bubakan, Kec. Mijen melalui pengembangan
sumberdaya manusia
peternakan oleh
BPSDMNAK Provinsi
Jawa Tengah.
46. Kelompok Tani 16 Nov. 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Rejosari Makmur, Kelompok Penguatan kelembagaan
Kel. Meteseh, melalui pengembangan
Kec. Tembalang sumberdaya manusia
peternakan oleh
BPSDMNAK Provinsi
Jawa Tengah.
47. Kelompok Tani 17 Nov. 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Kelina Pandean, Kelompok Penyampaian selayang
Kel. Pandean Lamper, pandang tentang
Kec. Gayamsari kelompok, pengarahan
dari Dinas Pertanian,
dan pengarahan Sekcam
Gayamsari.
48. Kelompok Tani 17 Nov. 2017 Sekretariat Pembinaan Kelompok
Dharma Tani Kelompok Lahan kekurangan air,
Kel. Penggaron Kidul sungai tercemar limbah,
Kec. Pedurungan kebutuhan akan bibit
pisang yang berkualitas
baik, dan pengendalian
hama/penyakit tanaman.

10
Tabel 1. Daftar Lokasi Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2017 (Lanjutan).
NAMA KELOMPOK TANGGAL LOKASI
No. TANI/LEMBAGA PELAKSANAAN PELAKSANAAN ACARA
PETANI/LAIN-LAIN
49. Kelompok Kontak Tani 28 Nov. 2017 Dinas Pertanian Pembinaan Kelompok
Nelayan Andalan (KTNA) Kota Semarang Pengukuhan struktur
Kota Semarang pengurus Kelompok
KTNA Kota Semarang.
50. Asosiasi Peternak 21 Desember 2017 Dinas Pertanian Pembinaan Asosiasi
Kota Semarang Pemantapan
pengurus Asosiasi
Peternak Kota Semarang
dan penetapan skala
Prioritas untuk kebutuhan
asosiasi.

11
BAB III
SARAN DAN TINDAK LANJUT

Apabila dirangkum secara ringkas, di dalam Pembinaan Kelembagaan Petani,


terdapat beberapa permasalahan dan solusi yang dipergunakan dalam pemecahan
permasalahan, yang meliputi :
1. Dalam kaitannya dengan penerapan Sistem Jajar Legowo, pemberian pupuk
organik berimbang, dan pestisida nabati, sosialisasi dan pelatihan telah diberikan
kepada beberapa kelompok tani.
Permasalahan yang terjadi dan upaya-upaya untuk mengantisipasinya di antaranya
ialah :
a. Belum semua petani di dalam suatu kelompok menerapkan Sistem Jajar
Legowo secara optimal karena tingkat pemahaman yang masih kurang dan
berbeda-beda di antara anggota kelompok. Permasalahan ini diantisipasi
melalui Demplot Jajar Legowo, yang langsung diawasi dan diarahkan oleh para
Petugas Pertanian Lapangan, baik PPL maupun THL-TBPP, di lokasi lahan
kelompok.
b. Belum semua petani melaksanakan pemupukan berimbang (bukan pemupukan
tunggal) dengan dosis sesuai rekomendasi, penanaman benih bukan turunan,
dan penanaman benih unggul karena kendala permodalan. Sangat diperlukan
upaya-upaya tertentu, baik dari pihak perbankan maupun Pemerintah Kota
Semarang, untuk mengatasi kendala permodalan ini sehingga kelompok tani
dapat menumbuhkembangkan kreativitas dan prakarsa para anggotanya, melalui
penerapan teknologi budidaya yang modern.
c. Belum semua petani mempergunakan pestisida nabati dan mengurangi pestisida
kimiawi dalam pengelolaan dan pengendalian OPT di lahan masing-masing
karena belum memahami cara pembuatan pestisida nabati ini. PPL dan THL-
TBPP perlu melaksanakan penyuluhan yang lebih intensif tentang pestisida
nabati ini beserta aplikasi yang dilakukan di lahan terkait, sehingga petani dapat
segera melaksanakan pembuatan pestisida nabati. Pemanfaatan bahan baku
lokal untuk teknologi tepat guna pengendalian hama dan penyakit tanaman
harus diupayakan dilaksanakan lebih optimal. Salah satu tindakan antisipasi
untuk mengurangi pemakaian pestisida kimiawi ialah pembuatan Plant Growth
Promoting Rhizobacteria (PGPR) yaitu zat perangsang tumbuh dan pencegah
penyakit tanaman.
2. Sektor pertanian Kota Semarang sudah menunjukkan kehebatan dan prestasi
tersendiri, yang mana diaplikasikan pada pelaksanaan lomba-lomba yang
melibatkan seluruh kelompok di Kota Semarang. Beberapa lomba yang telah
dilaksanakan yaitu :

12
a. Lomba Kelompok Tani Padi Sawah Pengguna Pupuk Organik.
b. Lomba Gapoktan.
c. Lomba Kelompok Tani Ternak Sapi Perah.
d. Lomba Durian Unggul.
e. Lomba Mengukir Durian.
f. Lomba Merangkai Buah-buahan Lokal.
g. Lomba Makan Durian.
Diharapkan bahwa lomba-lomba ini dapat memotivasi kelompok-kelompok tani di
Kota Semarang, agar kelompok-kelompok tani lebih berani menunjukkan jati diri
dan eksistensinya di kancah pembangunan sektor pertanian Kota Semarang.

13
BAB IV
PENUTUP

Pembinaan Kelembagaan Petani sebagai suatu bagian penting dari Kegiatan


Pembinaan dan Pendampingan Petani yang senantiasa perlu dilakukan secara
berkesinambungan dan terarah, agar kualitas sumber daya petani sebagai pelaku
agribisnis di Kota Semarang semakin meningkat. Peningkatan kualitas kelembagaan
petani ini akan mendorong pertumbuhan kelompok tani menjadi lembaga ekonomi yang
kuat dan mandiri serta mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga
petani.

14
15
Foto 1. Pembinaan Kelembagaan Petani di Kelompok Tani Sumber
Rejeki, Kel. Purwosari, Kec. Mijen.

Foto 2. Pembinaan Kelembagaan Petani di Kelompok Tani Tlumpak


Makmur, Kel. Tandang, Kec. Tembalang.

16
Foto 3. Pembinaan Kelembagaan Petani di Kelompok Tani Rejosari
Makmur, Kel. Meteseh, Kec. Tembalang.

Foto 4. Pembinaan Kelembagaan Petani di Kelompok Tani Kuncen


Farm, Kel. Bubakan, Kec. Mijen.

17
Foto 5. Pembinaan Kelembagaan Petani di Kelompok Tani Kelina
Pandean, Kel. Pandean Lamper, Kec. Gayamsari.

Foto 6. Pembinaan Kelembagaan Petani di Kelompok Tani Dharma


Tani, Kel. Penggaron Kidul, Kec. Pedurungan.

18
Foto 7. Pembinaan Kelompok-kelompok Tani di BPP Wates.

Foto 8. Pembinaan Kelompok-kelompok Tani di BPP Kramas.

19
Foto 9. Pembinaan Kelompok-kelompok Tani di BPP Mijen.
.

Foto 10. Pembinaan Kelompok-kelompok Tani di BPP Gunungpati.

20
Foto 11. Pembinaan Asosiasi Petani Jamur Kota Semarang (APJAKS)
di Dinas Pertanian Kota Semarang.
.

Foto 12. Pembentukan dan Pembinaan Asosiasi Peternak Kota


Semarang di BPP Mijen.

21
Foto 13. Pembinaan Kelembagaan Petani dan Penyerahan Hadiah
Lomba Kelompok Tani Padi Sawah Pengguna Pupuk Organik
di Dinas Pertanian Kota Semarang.
.

Foto 14. Pembinaan Kelembagaan Petani dan Penyerahan Hadiah


Lomba Kelompok Tani Ternak Sapi Perah di Dinas Pertanian
Kota Semarang.

22
Foto 15. Pembinaan Kelembagaan Petani dan Penyerahan Hadiah
Lomba Gapoktan Tingkat Kota Semarang di Dinas Pertanian
Kota Semarang.
.

Foto 16. Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kota Semarang.

23
Foto 17. Rembug Paripurna Kelompok KTNA Kota Semarang.

.
.

Foto 18. Pengukuhan Kepengurusan Kelompok KTNA Kota Semarang


Periode Tahun 2017 - 2022 di Polder Tawang, Kota Lama,
Semarang.
.

24
Foto 19. Pengukuhan Kepengurusan Kelompok KTNA Kota Semarang
Periode Tahun 2017 - 2022 di Polder Tawang, Kota Lama,
Semarang.
.

Foto 20. Pengukuhan Kepengurusan Kelompok KTNA Kota Semarang,


Semarang Periode Tahun 2017 - 2022 di Polder Tawang, Kota
Lama, Semarang.

25

Anda mungkin juga menyukai