Anda di halaman 1dari 73

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robil’alamin, segala puji dan syukur kita haturkan ke hadirat Allah
SWT, yang selalu mencurahkan segala kenikmatan, kerukunan untuk seluruh warga RW 1
Kelurahan Kebonsari Kecamatan Jambangan.
Pada tahun 2022 ini RW 1 Kelurahan Kebonsari diberi kepercayaan oleh Kecamatan
Jambangan untuk mewakili lomba KAS – RPA (Kampunge Arek Suroboyo Ramah
Perempuan dan Anak).
Peran serta dan kesanggupan warga untuk berperan secara aktif dalam membantu dan
berpartisipasi untuk menciptakan RW 1 Kelurahan Kebonsari sebagai KAS – RPA. Dalam
hal menciptakan lingkungan, keluarga, dan masyarakat yang layak untuk anak anak dan
perempuan dalam melakukan aktifitas sepanjang hari dengan rasa aman dan nyaman serta
selalu melaksanakan protokol kesehatan dimasa pandemi COVID 19 ini.
Dukungan keluarga, masyarakat, serta lingkungan yang memadai diharapkan mampu
memberikan ruang yang positif bagi anak - anak untuk dapat bertumbuh kembang dengan
positif dan terbebas dari virus covid 19, yang nantinya akan membantu proses pembelajaran
yang kreatif serta inovatif yang pada akhirnya akan menghasilkan anak anak yang tangguh
dan tanggap, sehingga mampu menghadapi persaingan dalam era modern ini.
Selain memberikan ruang untuk anak dukungan keluarga, masyarakat serta
lingkungan diharapkan memberikan perindungan yang aman untuk perempuan, karena
perempuan merupkan tiang dari keluarga maka perlu diberdayakan agar menjadi ibu bahagia
selain itu perepmpuan mempunyai peran penting dalam masa pandemi seperti mampu
mengelolah perekonomian keluarga dengan baik. Perempuan harus mempunyai kemampuan
untuk melihat potensi yang ada, peluang-peluang yang mungkin dapat dikebangkan, sehingga
dengan mudah peluang tersebut untuk diperluas menjadi jaringan yang lebih kuat.
Sasaran yang diharapkan dengan adanya KAS-RPA adalah konsep untuk
mewujudkan kampung Belajar, kampung Asuh, kampung Sehat, serta kampung Aman yang
hakekatnya bermuara pada pembentukan karakter anak anak sebagai generasi penerus Bangsa
yang berguna serta memahami protokol kesehatan dimasa pandemi ini , sehingga nantinya
akan menghasilkan anak anak yang tangguh dan sehat dari segala ujian dan tantangan dimasa
yang akan datang serta mampu bersaing di era globalisasi nanti.dan konsep ramah unutuk
perempuan yaitu kampung Asuh, kampung Sehat, serta kampung Aman dan Kampung kreatif
yang hakekatnya bermuara pada Peluang perempuan dalam membantumeningkatkan
perekonomian dalam keluarga.
Semoga keinginan dan tujuan kegiatan ini dapat direstui dan mendapat ridho dari
Allah SWT. Aamiin.

ii
DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
PAKTA INTEGRITAS RW 01.............................................................................................. iv
BENTUK UPAYA PERWUJUDAN KOMITMEN BERSAMA ............................................ vi
SURAT REKOMENDASI ...................................................................................................... x
PROFIL RW............................................................................................................................. 2
Gambaran Umum Wilayah RW ............................................................................................. 2
Data Kependudukan RW 01 ................................................................................................... 5
PROGRAM & PELAKSANAAN KAS RPA TATANAN BARU 2022 ............................ 12
KAMPUNG BELAJAR ....................................................................................................... 12
KAMPUNG SEHAT ............................................................................................................ 22
KAMPUNG ASUH .............................................................................................................. 41
KAMPUNG AMAN ............................................................................................................ 49
KAMPUNG KREATIF-PRODUKTIF ................................................................................ 56

iii
iv
v
BENTUK UPAYA PERWUJUDAN KOMITMEN BERSAMA
DALAM MENGIKUTI LOMBA KAS RPA TAHUN 2022

vi
vii
viii
ix
SURAT REKOMENDASI

x
1. PROFIL RW

Gambaran Umum Wilayah RW


Lingkungan RW 01 merupakan salah satu dari 3 RW di Wilayah Kebonsari,
Kecamatan Jambangan Kota Surabaya. Luas wilayah RW 01 1 -/+ 12.549 m².
Denah/peta wilayah RW 01 seperti terlampir dari data Google Maps. Batas wilayah
RW 01.
 Sebelah Utara : Kelurahan Jambangan
 Sebelah Selatan : RW 2 Kelurahan Kebonsari
 Sebelah Timur : Kali Surabaya
 Sebelah Barat : Jalan Tol Surabaya-Malang

2
Sarana dan Prasarana

Sarana yang berada di sekitar wilayah RW 01 Kelurahan Kebonsari sebagai berkut :

No Sarana Fisik Jumlah


Paud 1
1 Pendidikan TPQ 6
TK Nurmaryam 1
Musholla 7
2 Ibadah
Gereja 1
3 Kesehatan Posyandu 10
4 Keamanan Pos Ronda 10
5 Usaha Galeri UMKM 1
7 Gedung Balai RW 1
8 Olahraga Lapangan Bola 1

3
4
DATA KEPENDUDUKAN RW 01 KELURAHAN KEBONSARI
1. Data Penduduk RW 01
Tabel 1 : Data Penduduk RW 01 Kelurahan Kebonsari Kecamatan Jambangan
tahun 2022
Jenis Kelamin (Orang) Jumlah
RT Jumlah KK
Laki-laki Perempuan (Orang)
01 172 279 278 557
02 131 193 200 393
Jumlah 303 472 478 950

2. Data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Non MBR Kelurahan


Kebonsari 2022

Jumlah
MBR Non MBR
2.430 4.601
Sumber data: Sayang Warga

3. Sosial Ekonomi
Mayoritas Penduduk RW 01 adalah Pegawai Wiraswasta yang rata-rata
sebagian besar bekerja di sekitar Surabaya.

4. Sosial Budaya
Penduduk RW 01 mayoritas adalah pemeluk agama Islam. Selain itu agama yang
dipeluk warga lainnya adalah Nasrani.

5
PRESTASI KAMPUNG

1 Juara III
Lomba Posyandu
“Smart & Healthy”
Kota Surabaya
Tahun 2010

2 Ibu Djuariah warga


RW 01 Kebonsari
sebagai “Finalis
Kartini Award”
Tahun 2011

3 “Kategori
Kampung Sanitasi
Terbaik”
Tahun 2013

6
4 Juri
Lomba
Administrasi
Posyandu dalam
Rangka Peringatan
Hari Ibu Tingkat
Kelurahan Karah
Tahun 2013

5 Juara I
“Lomba
Administrasi
Posyandu dalam
Rangka Peringatan
Hari Kartini
Tingkat Kelurahan
Kebonsari” Tahun
2014

6 “Best of The Best”


Kategori
Berkembang
Surabaya Green &
Clean
Tahun 2014

7
7 “Pengolahan IPAL
Terbaik”
Kategori Maju
dalam Lomba
Surabaya Green &
Clean Tahun 2015

8 “Kampung
Terinovatif”
Kategori Maju
dalam Lomba
Surabaya Green &
Clean
Tahun 2015

9 “Partisipasi
Masyarakat
Terbaik”
Kategori Maju
dalam Lomba
Surabaya Green &
Clean
Tahun 2016

8
10 “Kampung Open
Delecation Free
(PDF)
dalam Penghargaan
Piagam Walikota
Tahun 2016

11 “Kampung
Terinovatif”
Kategori
Berkembang
dalam Lomba
Surabaya Green &
Clean
Tahun 2017

12 “Pengolahan IPAL
Terbaik”
Kategori Maju
dalam Lomba
Surabaya Green &
Clean
Tahun 2017

9
13 Ibu Dwi Irianti
warga RW 01
Kebonsari
Juara I
“Lomba Kudapan
untuk Anak
Stunting”
Tahun 2018

14 Juara II
“Lomba Kelompok
Tani Kota
Surabaya” Tahun
2018

15 Juara I
“Kelompok
Penggerak
Lingkungan”
Kategori Maju
dalam Lomba
Surabaya Green &
Clean
Tahun 2018

10
16 “Kampung
Terinovatif”
Kategori Maju
dalam Lomba
Surabaya Green &
Clean Tahun 2018

17 “Kampung
Pengelolaan
Sanitsai Terbaik”
dalam Lomba
Surabaya Smart
City
Tahun 2019

11
PROGRAM & PELAKSANAAN KAS RPA TATANAN BARU 2022

PROGRAM serta PELAKSANAAN

KAMPUNG BELAJAR

Meliputi :
1. Program kegiatan Kampung Belajar
2. Susunan pengurus & Penanggung jawab program
Kampung Belajar
3. Hasil pelaksanaan program Kampung Belajar

KAS RPA 2022

RW 01 KELURAHAN KEBONSARI

KECAMATAN JAMBANGAN

12
1. PROGRAM KEGIATAN KAMPUNG BELAJAR

Program Kampung Belajar di Wilayah RW 01 Kelurahan Kebonsari adalah :


Telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan sosialisasi kepada warga bahwa
betapa pentingnya waktu belajar bagi anak anak , melalui wadah pendidikan anak
usia dini (PAUD), juga membuka taman pembinaan Al Qur’an (TPA) agar nantinya
bisa menghasilkan generasi muda yang sholeh – sholihah, serta menciptakan
lingkungan yang religius lewat pembinaan kerohanian oleh pemuka pemuka agama ,
dan juga menyediakan Taman Bacaan Masyarakat agar kiranya masyarakat dapat
menimba ilmu dan pengetahuan sebanyak banyaknya.

Program Kampung Belajar sebagai berikut :


A. Program : Kegiatan Belajar Anak
Penanggung jawab : Bu Wiwik
Kegiatan : Kebijakan Belajar Anak

B. Program : Kegiatan belajar bagi anak dan perempuan


(peningkatan kecakapan hidup perempuan)
Penanggung Jawab : Bu Siti Khomariah
Kegiatan : Pengajian, Sosialisasi

C. Program : TBM (Taman Bacaan Masyarakat)


Penanggung Jawab : Bu Wiwik
Kegiatan : Meningkatkan literasi membaca

D. Program : Kegiatan Pembinaan Keagamaan


Penanggung Jawab : Bu Siti Khomariah
Kegiatan : TPQ

E. Program : Bebas Anak Putus Sekolah


Penanggung Jawab : Bu Wiwik

13
2. HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KAMPUNG BELAJAR

2.AKebijakan Belajar Anak

 Kesepakatan masyaakat dalam menyediakan waktu belajar anak


pemberlakuan jam WAJIB BELAJAR dilakukan pada sore sampai dengan
malam hari bagi anak anak, hal ini bertujuan agar anak bisa disiplin dan
menyadari betapa penting dan bergunannya program belajar yang teratur, rutin
serta berkesinambungan dan itu harus dilaksanakan di dalam rumah. Peran
serta orang tua dalam memberikan pendidikan yang berkualitas di luar jam
sekolah, maka upaya yang kita lakukan adalah dengan membuat tulisan
tulisan yang ditempel di sekitar wilayah RT masing-masing atau ditempat
strategis, serta himbauan himbuan melalui pesan di sosial media Whatsapp
yang ada dalam group WA di kelompok kelompok kegiatan RT. Demi
terjalinya program ini maka perlu usaha dan kerja keras seluruh lapisan
masyarakat ,orang tua, dan pengurus RT & RW demi sukses dan lancarnya
kegiatan program jam belajar anak.
Komitmen dalam penentuan jam belajar anak di rumah telah
disepakati sesuai dengan hasil pertemuan warga tiap tiap RT di RW 5, Dan
hasil dari pertemuan tersebut yang dihadiri oleh Ketua RT , RW dan tokoh
masyarakat telah disepakati bahwa jam wajib belajar anak dimulai pukul
18.00 – 21.00 wib ( kecuali hari Sabtu dan Minggu ).

14
 Pendampingan menonton program belajar melalui TV saat anak belajar
dirumah
Berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
disebutkan bahwa sejak masa pandemi dan anak harus belajar dari rumah,
kegiatan yang paling banyak dilakukan anak selain belajar adalah nonton TV
dan youtube. Maka dari itu untuk menghindari tayangan - tayangan yang tidak
sesuai dengan usia anak maka perlu diadakanya pendampingan orangtua
dalam mendampingi anak menonton tv atau siaran youtube.

 Pengawasan Penggunaan gadget / internet untuk anak


Bermain gadget untuk anak-anak dapat mengasah kemampuan berbahasa,
mengikuti perkembangan, hingga mengurangi stres. Namun, orangtua tetap harus
mendampingi agar anak tidak terpapar hal negatif dari internet. Sedangkan peran
orang tua dalam mengontrol atau mengawasi penggunaan gadget pada anak usia
11 tahun yakni 1) dengan membatasi waktu penggunaan gadget, 2) selektif
dalam memilihkan aplikasi gadget pada anak, 3) menemani anak dalam
pengunaan gadget, 4) melatih tanggung jawab anak.

 Pendampingan belajar dari rumah (BDR) anak oleh orang tua

15
Keluarga merupakan peran penting dalam pertumbuhan kognitif serta
kemajuan dan perkembangan belajar anak., Keterlibatan orang tua dalam
proses belajar membuat anak merasa apa yang dilakukannya adalah hal
penting dan signifikan. Hal tersebut membuatnya akan semakin giat belajar
pada kemudian hari.

 Fasilitas bagi anak yang kesulitan belajar melaui Gerakan Sinau Bareng

Dalam kondisi pandemi covid-19 ini tentu tidak semua orangtua


mampu memberikan fasilitas yang baik untuk mendukung belajar anak.
Misalnya pengunaan kuota internet dan handphone. Dengan permasalahan
tersebut setiap RT menyediakan WIFI ditempat tertentu dan dalam masa
pengunaaan tesebut dibatasi hanya digunakan untuk Proses Belajar
mengajar/Sekolah saja.

Selain itu setiap RT juga mengadakan Belajar bersama / Bimbel hal itu
dilakukan karena mayoritas orang tua mereka bekerja sehingga tidak sempat
memberikan pembelajaran di rumah dengan baik. Pelaksanaan Bimbel setiap
Hari Senin- Jumat pada pukul 18.00 – 21.00

16
17
2.B Kegiatan belajar bagi anak dan perempuan (peningkatan kecakapan hidup
perempuan)

 Fasilitasi kegiatan belajar anak dan perempuan diluar pendidikan formal,


seperti: Paud,TK,TPQ/TPA, bimbingan belajar

Fasilitas kegiatan bagi anak meliputi Paud dan TPQ. Pada RW 01


terdapat satu PAUD Kuncup Melati dan satu TK yang bernama Nur-Maryam.
Jadwal pelaksanaan PAUD yaitu setiap hari Selasa, Rabu dan Sabtu. Tujuan
dari sekolah PAUD dan TK adalah untuk membentuk anak Indonesia yang
berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat
perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam
memasuki pendidikan dasar, serta mengarungi kehidupan setelah dewasa
kelak.

Selain itu terdapat fasilitas kegiatan anak yaitu TPQ Nur-Maryam.


Kegiatan TPQ dilaksanakan setiap Hari Senin-Jumat pada pukul 18.00

• Kegiatan Pkk : Pelatihan kue, bordir, sulam pita, menjahit, marketing digital.

18
Pada gambar diatas Kegiatan ibu-ibu PKK dalam pelatihan membuat es
jagung, peltihan membuat lilin dari minyak jelantah dan pelatihan membuat
martabak kelor. Meskipun dalam keadaan pandemi semangat ibu - ibu dalam
mencari ilmu sangat berantusias. tentu kegiatan ini dilakukan ketika surabaya
sudah memasuki zona hijau dan tidak lupa selalu mematuhi protokol kesehatan.
Dengan adanya pelatihan ini bermanfat untuk menambah keterampilan dan
wawasan perempuan untuk selalu aktif sebagai peran perekonomian dalam
keluarga. Contohnya setelah diadaknya pelatihan diharapkan ibu-ibu bisa
mempraktikan dirumah dan hasilnya bisa dipasarkan.

2.C TBM (Taman Bacaan Masyarakat)

Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat


memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1
orang yang rajin membaca. Sebagai upaya menumbuhkan budaya literasi
membaca dikelurahan Kebonsari, RT 1&2 membuat Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) merupakan salah satu alternatif sebagai pusat belajar
dalam rangka meningkatkan minat membaca. Taman Bacaan Masyarakat
(TBM) berasal dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. TBM
berfungsi sebagai perpustakaan bagi masyarakat. Ia menjadi sumber informasi
sekaligus sebagai media pendidikan bagi masyarakat yang terdiri dari anak-
anak, remaja, orang muda dan orang dewasa. Selain itu, TBM juga bisa
berfungsi sebagai media rekreasi. Orang bisa mengisi waktu senggang dengan
menikmati bacaan bacaan bermutu, gambar-gambar bermakna dan permainan-
permainan menarik lainnya, dengan membaca buku. Dan yang lebih penting
dari itu adalah bahwa TBM bisa menjadi media riset bagi masyarakat. Dengan

19
taman bacaan yang ada, masyarakat setempat bisa melakukan kajian-kajian
tentang hal apa saja sehingga bukan tidak mungkin bisa menjadikan mereka
masyarakat gemar membaca dan akhirnya gemar menulis.
 Kegiatan Orangtua/ Bunda mendogeng

.
Pada hari Kamis,18 Juli 2022 Kader BKB LOMBA MENDONGENG dalam
Rangka HAN 22, di panti TP PKK KOTA SURABAYA

2.D Kegiatan Pembinaan Keagamaan

Kegiatan keagaaman seperti contoh pengajian Majelis Taklim Al-


Istiqomah kerap menjadi aktivitas rutinan pekanan atau bulanan yang di gelar
para kaum ibu-ibu, khusunya di kampung kebonsari RT 1&2. pengajian ibu-
ibu umumnya tak terlalu menekankan pada kajian mendalam ilmu agama
secara holistik. Kendati demikian, kajian agama yang dilakukan meliputi
aktivitas belajar mengajar, membaca tawasul, membaca shalawatan secara
bersama-sama, dan di akhiri dengan tausiyah.

20
2.E Bebas Anak Putus Sekolah
 Mendorong semua anak usia sekolah mengikuti pendidikan dasar (7-18)

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)


2020-2024, pemerintah mewajibkan wajib belajar 12 tahun atau sampai sekolah
menengah atas. Dengan kebijakan itu, RW mendorong dan mensosialisasikan
warganya untuk menempuh pendidkan selama 12 tahun. Sejauh ini masyarakat
di RT 1&2 tidak ditemukan warganya yang putus sekolah.

21
PROGRAM serta PELAKSANAAN

KAMPUNG SEHAT

Meliputi :
1. Program kegiatan kampung sehat
2. Susunan pengurus & penanggung jawab program
kampung sehat
3. Hasil pelaksanaan program kampung sehat

KAS RPA 2022

RW 01 KELURAHAN KEBONSARI

KECAMATAN JAMBANGAN

22
1. PROGRAM KEGIATAN KAMPUNG SEHAT

Dalam rangka menciptakan program kegiatan kampung sehat dimasa pandemi


covid-19 ini, telah dilakukan berbagai upaya agar warga mempunyai kemauan,
kemampuan dan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat melalui tulisan-tulisan
dan himbauan-himbuan serta penyuluhan, dan juga pembuatan sarana kesehatan
seperti pembuatan tempat cuci tangan agar warga terbiasa hidup sehat.

Selain itu untuk membantu warga yang sudah terpapar Covid-19 dan
melakukan karantina mandiri maka pengurus membentuk satgas Covid-19. Kegiatan
lain adalah dengan melakukan pendekatan persuasif dan penyuluhan mengenai
bahaya miras dan bahaya narkoba untuk kalangan anak anak muda, selain itu juga
penyuluhan dan penyadaran masyarakat akan bahaya rokok bagi diri sendiri maupun
orang lain.

Selain itu lewat pertemuan rutin bulanan warga di tiap-tiap RT, kader kader
PKK juga mengadakan penyuluhan mengenai Imunisasi, bebas gizi buruk, bebas
jentik nyamuk dan keikutsertaan keluarga berencana.

Untuk kebersihan lingkungan setiap rumah sudah mempunyai jamban


sendiri sendiri. Adapun upaya agar masyarakat gemar cuci tangan kita lakukan
dengan tulisan-tulisan dan himbauan bebas miras, bebas rokok, bebas sampah
berserakan, serta usaha pengadaan tempat cuci tangan.

23
Program Kampung Sehat Sebagai Berikut :

A. Program : Bebas covid di lingkungan RT/RW


Penanggung Jawab : Ibu Wiwik
Prograam : Pembentukan satgas kampung tangguh RW 01.

B. Program : Bebas asap rokok (perilaku merokok)


Penanggung Jawab : Ibu Wiwik
Kegiatan : Melalui tulisan, himbauan, pesan WhatsApp
penyuluhan dan pendekatan persuasif.

C. Program : Lingkungan bersih dan hijau dan bebas jentik nyamuk


Penanggung Jawab : Ibu Ayunah
Kegiatan : Pemantauan berkala untuk mencegah demam berdarah
di tiap-tiap rumah serta membuat tulisan dan himbauan
cara cuci tangan dan membiasakan sering cuci tangan.

D. Program : Bebas gizi buruk dan stunting era pandemi Covid-19


Penanggung Jawab : Ibu Juwariyah
Kegiatan : Pemantauan bila ada anak yg bergizi buruk.

E. Program : Cakupan imunisasi era panedemi Covid-19


Penanggung Jawab : Ibu Wiwik
Kegiatan : 90% warga sudah mendapatkan vaksin Covid.

F. Program : Bebas Miras/Napza


Penanggung Jawab : Ibu Rohman
Kegiatan : Melalui tulisan, himbauan, pesan WhatsApp
penyuluhan dan pendekatan persuasif.

G. Program : Gerakan Sayang Ibu (GSI)


Penanggung Jawab : Ibu Juwariyah
Kegiatan : Sosialisasi kehamilan dan melahirkan.

24
H. Program : Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Perempuan
dan Anak
Penanggung Jawab : Ibu Ayunah
Kegiatan : Himbauan melalui poster-poster.

25
2. HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KAMPUNG SEHAT

2.A Program Bebas Covid di Lingkungan RT RW


 Upaya sosialisasi dan edukasi

Dalam menghadapi wabah Covid-19 ini RW 01 telah membentuk kampung


tangguh untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di RW 01. Wilayah RW
01 melakukan upaya sosialisasi dan edukasi dalam pelaksanaan protokol
kesehatan untuk pencegahan Covid-19 dengan menempelkan
poster/spanduk yang berisi himbauan untuk menggunakan masker serta
mencuci tangan.

26
 Tersedinya fasilitas untuk pencegahan penyebaran Covid-19

Meski sudah lebih dari satu tahun, pandemi Covid-19 masih terus
menyerang penduduk dunia. Selama pandemi berlangsung warga
menyediakan tempat untuk mencuci tangan dan sabun di sekiitar wilayah
RW 01. Hal tersebut diharapkan agar warga memiliki kesadaran untuk
mentaati protokol kesehatan. Rutin mencuci tangan hingga bersih adalah
salah satu protokol kesehatan yang cukup efektif untuk mencegah penularan
Covid-19. Untuk hasil yang maksimal, cucilah tangan setidaknya selama 20
detik beberapa kali sehari, terutama saat sebelum memasak, sebelum makan,
setelah menggunakan kamar mandi, setelah menutup hidung saat batuk atau
bersin. Untuk membunuh virus dan kuman-kuman lainnya, gunakan sabun
dan air atau pembersih tangan dengan alkohol setidaknya dengan kadar 60%.

27
 Adanya upaya penanganan terhadap warga yang terkena Covid-19

Dalam upaya penanganan Covid-19 ini warga di RW 01 Kebonsari


mengadakan vaksinasi yang dilakukan di puskesmas untuk semua warga
yang berdomisili di sekitar Kebonsari. Pemberian vaksin merupakan salah
satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi Covid-
19 yang masih terus berlangsung. Vaksinasi adalah pemberian vaksin
(antigen) yang dapat menghasilkan pembentukan kekebalan (antibodi)
sistem imun di dalam tubuh. Vaksinasi sebagai upaya pencegahan primer
yang sangat mampu mencegah penyakit yang dapat dilakukan dengan
vaksinasi. Dengan prosedur vaksinasi yang benar-benar diharapkan akan
memperoleh kekebalan yang optimal, penyuntikan yang aman dan Kejadian
Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang minimal.

28
2.B Program Bebas Asap Rokok

 Tersedianya ruang terbatas rokok.

Kegiatan tersebut merupakan penyuluhan edukasi tentang dampak paparan


asap rokok orang lain pada perokok pasif, agar mereka dapat terhindar dari
paparan asap rokok. Penyuluhan atau intervensi tentang dampak akibat
merokok, dampak paparan asap pada perokok pasif maupun aktif, dan
pengendalian terhadap perilaku merokok perlu dilakukan dan penting,
mengingat bahaya rokok terhadap kesehatan bagi masyarakat. Diharapkan
agar kader atau tenaga kesehatan dapat memberikan penyuluhan dengan
frekuensi yang lebih sering dan ditambahkan materi mengenai rumah bebas
asap rokok.

2.CProgram Lingkungan Bersih dan Hijau Serta Bebas Jentik Nyamuk


 Penghijauan

Program kampung penghijauan adalah proses perencanaan dan


implementasi pelestarian, pemeliharaan dan pemulihan lingkungan hidup
nan hijau yang ditandai dengan berbagai kegiatan menanam pohon ataupun
tanaman hijau di suatu kawasan tertentu untuk mencegah berbagai jenis
bencana seperti banjir.

29
 Kerja Bakti

Kerja bakti merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang


untuk membuat lingkungan menjadi lebih bersih, nyaman, dan
memperindah lingkungan. Kerja bakti adalah salah satu wujud dari kegiatan
gotong royong antar warga masyarakat untuk menjaga kebersihan
lingkungan sekitar.

 Pemilahan Sampah

Di RW 01 terdapat kegiatan pemilahan sampah dimana Skema


pengumpulan terpisah adalah sistematika pembuangan sampah yang secara
disiplin diterapkan, terutama di Jerman, agar sampah dipilah berdasarkan
jenisnya untuk memudahkan proses pengolahan lebih lanjut sehingga dapat
memberi manfaat. Setelah sampah sudah dipilah selanjutnya warga
menimbang hasil pemilahan tersebut yang kemudian nantinya akan dijual.

30
 Pemantauan Jentik Nyamuk

Pemeriksaan jentik nyamuk merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh


bumantik di setiap tempat tempat yang terdapat genangan air yang tidak
mengalir, yang merupakan nyamuk dapat berkembang biak, jika suatu
tempat sudah terdapat jentik jentik nyamuk maka bisa dipastikan akan
terjadinya bermacam penyakit, terutama penyakit demam berdarah yang
dibawa oleh nyamuk Aedes Aegepty.

31
2.DBebas Gizi Buruk dan Stunting Era Pandemi Covid-19
 Adanya upaya pencegahan dan penanggulangan gizi buruk dan stunting
bagi anak

Gizi buruk adalah proses yang terjadi pada anak yang kurang mendapatkan
asupan makanan dalam kurun waktu yang lama. Sedangkan Stunting adalah
Kondisi Gagal Tumbuh karena kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang,
pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Stunting biasanya ditandai dengan
tinggi badan yang tidak sesuai (lebih pendek) dari teman seusianya. Upaya
dan kegiatan yang kita lakukan adalah dengan menerus memantau serta
mendata pertumbuhan dan perkembangan anak melalui kegiatan
Pendampingan Keluarga dan Posyandu ASIK (Anak Sehat Pintar dan
Kreatif), serta dengan memberikan asupan bagi balita (permakanan) agar
terhindar dari stunting maupun gizi buruk.

 Pemberian makan tambahan

32
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan
kepada balita dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu beserta
kegiatan pendukung lainnya dengan memperhatikan aspek mutu dan
keamanan pangan. Serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan
kebutuhan sasaran.

 Penimbangan

33
Penimbangan merupakan langkah awal dalam memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak. Penimbangan yang rutin dilakukan setiap bulan di
Posyandu, hal ini bertujuan untuk mengetahui atau deteksi dini apakah bayi
/balita sakit atau tidak, kelengkapan Imunisasi dan mendapatkan
penyuluhan gizi.

 Penyuluhan

Penyuluhan adalah bentuk usaha pendidikan non-formal kepada individu


atau kelompok masyarakat yang dilakukan secara sistematik, terencana dan

34
terarah dalam usaha perubahan perilaku yang berkelanjutan demi
tercapainya peningkatan produksi, pendapatan dan perbaikan kesejahteraan.

2.E Cakupan Imunisasi Era Pandemi Covid-19


 Semua anak mendapatkan imunisasi dasar lengkap (jika memungkinkan)

Tenaga kesehatan kerap mengingatkan orang tua- dan keluarga tentang


jadwal kunjungan anak ke Puskesmas atau Posyandu agar anak bisa
mendapatkan imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan. Pemerintah
Indonesia berupaya keras untuk memastikan terpenuhinya hak-hak anak
untuk tumbuh sehat, bebas dari penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi.

35
2.F Bebas Miras/Napza
 Adanya upaya untuk pencegahan membebaskan lingkungan kampung dari
penyalahgunaan Napza

Penyalahgunaan NAPZA terjadi akibat faktor internal dan eksternal. Faktor


internal adalah rasa ingin tahu yang kemudian mencoba dan menjadi
kebiasaan. Sedangkan faktor eksternal bersumber dari lingkungan yang
tidak sehat atau berteman dengan pecandu NAPZA.

 Edukasi bahaya rokok, miras, dan napza (ngelem, double L)

Kegiatan tersebut merupakan penyuluhan edukasi tentang dampak paparan


asap rokok orang lain pada perokok pasif, agar mereka dapat terhindar dari
paparan asap rokok. Penyuluhan atau intervensi tentang dampak akibat
merokok, dampak paparan asap pada perokok pasif maupun aktif, dan
pengendalian terhadap perilaku merokok perlu dilakukan dan penting,
mengingat bahaya rokok terhadap kesehatan bagi masyarakat. Diharapkan
agar kader atau tenaga kesehatan dapat memberikan penyuluhan dengan
frekuensi yang lebih sering dan ditambahkan materi mengenai rumah bebas
asap rokok. Tersedianya ruang terbatas rokok.

36
2.G Budaya Gemar Cuci Tangan/ Pakai Masker/ Jaga Jarak/ BAB-S
 Warga melakukan upaya untuk membiasakan cuci tangan pakai sabun
(CTPS), pakai masker, selalu jaga jarak, BAB-S

BAB – S atau buang air besar sembarangan merupakan penyebab


munculnya berbagai penyakit, karena limbah dari jamban banyak
mengandung virus dan bakteri antara lain typus, cholera, hepatitis, dimana
salah satu penyebab utamanya adalah lalat. Karena jika jamban tidak
dikelola dengan baik, maka akan sangat berbahaya karena lalat yang telah
hinggap dalam kotoran manusia dan selanjutnya terbang kemana mana, dan
disanalah awal mula penyakit akan muncul. Di RW 01 telah dilaksanakan
budaya Gemar Cuci Tangan/ Pakai Masker/ Jaga Jarak/ BAB-S.

37
2.H Gerakan Sayang Ibu (GSI) (penurunan angka kematian ibu dan bayi)
 Ada kegiatan warga dalam mengatasi masalah-masalah kehamilan,
persalinan, dan bayi baru lahir, penanggulangan komplikasi, serta proses
rujukan ke pelayanan kesehatan (sosialisasi gizi, sosialisasi diteksi dini
preklampsia, dll)

Penduduk memiliki BPJS Penduduk Tidak Memiliki BPJS


MBR Non MBR MBR Non MBR
1.830 807 600 3.794

38
Pendampingan Ibu Hamil yang dilakukan oleh PKK serta Tim Pendamping
Keluarga. Pendampingan ini dilakukan sebagai langkah memantau kondisi
ibu hamil, serta memberikan KIE bagi ibu hamil pentingnya melakukan
Antenatal Care minimal 6 kali selama kehamilan. Antenatal Care dapat
dilakuka.n di Puskesmas Kebonsari. Selain itu, setiap 6 bulan sekali RW 01
melakukan pendataan ibu hamil yang ada di wilayah RW 01. Sedangkan
data BPJS baik yang PBI (Penerima Bantuan Iuran) maupun Non PBI di
tingkat Kelurahan juga ada seperti pada tabel di atas.

2.I Pendidikaan Kesehatan Reproduksi untuk Perempuan


 Ada program KB yang diikuti laki-laki dan perempuan

39
Gerakan keluarga berencana adalah gerakan untuk membentuk keluarga
yang sehat dan sejahtera dengan mengatur jumlah dan jarak kelahiran.
Meningkatnya kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan
NKKBS (Norma keluarga kecil bahagia sejahtera) yang menjadi dasar
terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran
sekaligus menjamin terkontrolnya pertambahan penduduk di Indonesia.
Institusi Masyarakat Perkotaan (IMP) / Kader KB di RW 1 Kebonsari
beserta IMP Kecamatan sedang melakukan Gropyok’an guna memberikan
sosialisasi kepada warga mengenai kesehatan reproduksi dan penggunaan
alat kontrasepsi. Kesehatan Reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental
dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecatatan, dalam
segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta
prosesnya..Di wilayah RW 01 warga sudah secara sadar dan mandiri untuk
ikut serta dalam program keluarga berencana dengan berbagai alat
kontrasepsi yang telah disediakan oleh pemerintah, dan dengan program
tersebut kita harapkan semboyan 2 anak cukup dapat di terapkan di setiap
ibu ibu yang ada di RW 5. Terutama bagi ibu ibu muda yang baru menikah
maka akan diberikan penyuluhan oleh kader IMP dan PKK terlebih dahulu
tentang arti pentingnya merencanakan anak di masa depan.

40
PROGRAM serta PELAKSANAAN

KAMPUNG ASUH

Meliputi :
1. Program kegiatan kampung asuh
2. Susunan pengurus & penanggung jawab program
kampung asuh
3. Hasil pelaksanaan program kampung asuh

KAS RPA 2022

RW 01 KELURAHAN KEBONSARI

KECAMATAN JAMBANGAN

41
1. PROGRAM KEGIATAN KAMPUNG ASUH

Dalam rangka menciptakan program kegiatan kampung asuh bagi warga RW


01 Kebonsari, upaya yang dilakukan adalah menerapkan zona integritas (tata tertib
kampung, pemenuhan hak sipil anak). Bahwa setiap anak harus memiliki akte
kelahiran, juga tanggap sosial, pengurangan resiko anak dari kekerasan fisik, psikis,
maupun kekerasan seksual, dan juga menerapkan aturan anak bebas dari eksploitasi
baik secara seksual maupun trafficking di wilayah RW 01.

Upaya lain adalah pengawasan anak yang punya kebiasaan di warkop melalui
pendekatan persuasif serta himbuan dan tulisan tulisan yang berisi aturan aturan yang
kita harapkan dapat mengurangi kebiasaan anak di warkop.

Program kampung asuh sebagai berikut :

A. Program : Fungsi Pengasuhan Keluarga


Penanggung Jawab : Sri Dwi Handayani
Kegiatan : Keluarga menjalankan fungsi pengasuhan dan
pendidikan informal atau penanaman nilai-nilai
karakter bagi anak di masa Pandemi Covid-19.

B. Program : Pendidikan Pengasuhan Keluarga


Penanggung Jawab : Sri Dwi Handayani
Kegiatan : Penguatan fungsi keluarga dalam pengasuhan anak
khususnya di masa Pandemi Covid-19.

C. Program : Pengurangan Resiko dan Sistem Penanganan Krisis


Keluarga
Penanggung Jawab : Ibu Sriyati
Kegiatan : Sosialisasi Pencegahan

D. Program : Terdapat Tempat Pengasuhan Alternatif/Sementara


Penanggung Jawab : M.Slamet (RT.01) dan Tri Handoko (RT.02)
Kegiatan : Pengasuhan alternatif/ sementara yang dilakukan oleh
warga (tidak komersial)

42
E. Program : Pengawasan Warung Kopi/Ruang Publik/Angkringan
Penanggung Jawab : Jamhari
Kegiatan : Pengawasan aktivitas Anak di Warung Kopi/ ruang
public/ angkringan, dll di masa Pandemi Covid-19.

43
2. HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KAMPUNG ASUH

2.AFungsi Pengasuhan Keluarga


Keluarga adalah panutan dan contoh penting bagi anak, dimana dari
kebiasaan keluargalah akan muncul karakter anak. Dan faktor yang menentukan
adalah keluarga dan kondisi lingkungan sekitar.
Upaya yang dilakukan oleh pengurus adalah melakukan sosialisasi dan
pemahaman pada setiap keluarga, dan kita lakukan saat saat ada moment
pertemuan tingkat RT atau pertemuan PKK. Selain itu dimasa pandemi Covid-
19 ini tak henti hentinya pengurus mensosialisasikan lewat tulisan, pesan pesan
lewat sosial media di kelompok RT maupun PKK.

44
2.B Pendidikan Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang utama,
karena dalam keluarga inilah anak pertama tama mendapatkan pendidikan dan
bimbingan. Boleh dikatakan bahwa lingkungan keluarga adalah yang utama,
karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah di dalam keluarga, sehingga
pendidikan serta pengetahuan yang diperoleh anak berasal dari keluarga.
Pendidikan keluarga yang sudah dilakukan adalah melalui sosialisasi
sistem pengasuhan anak sebagai wujud tanggung jawab para orang tua dengan
tindakan nyata, antara lain yaitu dengan selalu membimbing dalam hal belajar
di rumah, sesering mungkin untuk makan bersama sambil diskusi dan
menanyakan keluh kesah anak, juga edukasi dalam menonton televisi, disitu
kita bisa memberi pengertian kepada anak mana saluran televisi yang boleh di
tonton dan mana yang tidak boleh di tonton. Pada saat pandemi Covid-19 saat
ini, maka penguatan fungsi keluarga dalam pendidikan keluarga yaitu dengan
mengajarkan anak untuk rajin mencuci tangan, menggunakan masker, dan
selalu menjaga jarak.

2.CPengurangan Resiko Dan Sistem Penanganan


Faktor kurangnya kepedulian orang tua terhadap anak, dan kesadaran
akan pemenuhan hak dasar anak , misalnya anak kurang didengar suaranya atau
aspirasinya, kurang diajak diskusi, kurang diperhatikan keamanannya dalam
beraktifitas diluar rumah, itu merupakan salah satu penyebab terjadinya
kekerasan dalam lingkungan masyarakat dan keluarga.

45
Upaya yang dilakukan di RW 01 untuk mengurangi resiko dan
penanganan terhadap anak adalah setiap ada kesempatan melakukan kegiatan
makan bersama, diskusi, serta sosialisasi kepada orang tua bahwa perlunya
memahami kebutuhan anak, misalnya memberikan wawasan agar anak
diberikan kesempatan untuk berwisata keluarga. Dan tindakan yang sudah kita
laksanakan adalah mengkordinir wisata bersama seluruh warga RW 01 secara
rombongan ke tempat wisata.
Selain itu untuk mewujudkan lingkungan serta masyarakat yang bebas
dari kekerasan terhadap anak memerlukan usaha dan upaya dari seluruh lapisan
keluarga dan masyarakat secara terus menerus, perlu dukungan dari semua
pihak dalam upaya pencegahan, penanggulangan kekerasan terhadap anak
dimanapun berada.
Upaya yang dilakukan oleh pengurus dan penanggung jawab program
adalah melakukan komunikasi dua arah, serta pedekatan secara edukatif antara
pengurus dan orang tua anak. Memberikan pemahaman betapa pentingnya hak
dasar anak dalam mendapatkan kasih sayang penuh dari orang tua. Dan itu
dilakukan pengurus melalui kesempatan dalam pertemuan PKK dan pengajian,
di setiap RT di wilayah RW 01.

46
2.DPengawasan Anak di Warkop / Ruang Publik / Angkringan
Menjamurnya keberadaan warkop di sekitar lingkungan RW 01 tentu
ada dampak yang akan timbul, baik dampak positif maupun negatif. Dampak
positifnya, warung menjadi tempat pertemuan antar warga untuk sharing
wawasan dll. Tetapi dampak negatif yang mungkin timbul adalah warkop tidak
mempunyai aturan jam buka dan jam tutup, sehingga pengunjung bisa sampai
semalam suntuk berada di warkop yang akan berdampak bagi kesehatan
pengunjung. Selain itu pengawasan warkop dalam menerapkan protokol
kesehatan sangatlah kurang.
Upaya yang dilakukan pengurus adalah memberikan himbauan tentang
batasan warkop untuk jam buka dan jam tutup, dan di situ peran serta orang tua
diharapkan ikut mengawasi dan memberikan nasehat apabila ada anak anak
yang nongkrong dan mengisap rokok sebelum usianya. Dan juga warkop di

47
wajibkan untuk menyediakan tempat cuci tangan dan selalu menghimbau
pengunjungnya untuk memakai masker Disamping itu upaya pengurus adalah
dengan memberikan batas waktu jam operasional warkop yaitu sampai pukul
23.00 harus tutup.

48
PROGRAM serta PELAKSANAAN

KAMPUNG AMAN

Meliputi :
1. Program kegiatan kampung aman
2. Susunan pengurus & penanggung jawab program
kampung aman
3. Hasil pelaksanaan program kampung aman

KAS RPA 2022

RW 01 KELURAHAN KEBONSARI

KECAMATAN JAMBANGAN

49
1. PROGRAM KEGIATAN KAMPUNG AMAN
Program kegiatan kampung aman meliputi pemenuhan hak anak untuk bebas
dari kekerasan, bebas dari kecelakaan lalu lintas, dan bebas dari tindak kriminal, dan
itu merupakan hak dasar bagi anak. Selain itu anak harus bebas dari tindakan
kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di lingkungan RW 01.
Dari uraian tersebut pengurus telah membuat berbagai program untuk
mengatasi hal tersebut, antara lain :

A. Program : Bebas dari kekerasan dan eksploitasi perempuan dan


anak
Penanggung Jawab : Hj. Sri Yanti
Kegiatan : Upaya pencegahan kekerasan perempuan dan anak

B. Program : Bebas dari kecelakaan


Penanggung Jawab : Moch. Zainal Arifin
Kegiatan : Upaya bebas dari kecelakaan

C. Program : Bebas dari resiko tindak kriminal terhadap perempuan


dan anak
Penanggung Jawab : Hj. Sri Yanti
Kegiatan : Sosialisai anti kekerasan dan ekploitasi perempuan
dan anak

D. Program : Tangguh Bencana


Penanggung Jawab : Suriyono/Sadat
Kegiatan : Warga melakukan upaya pencegahan dan penaganan
sigap bencana

E. Program : Tangguh Covid-19


Penanggung Jawab : Bu Wiwik
Kegiatan :Warga melakukan upaya pencegahan dan pengurangan
terhadap resiko penyebaran Covid-19.

50
2. HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KAMPUNG AMAN

2.ABebas dari Kekerasan dan Eksploitasi Perempuan dan Anak

Petugas PPA saling berkordinasi dengan PKBM membahas dan Sosialisasi


Pencegahan Program upaya Bebas dari Kekerasan dan Eksploitasi Perempuan dan
Anak di balai RW 1 Kebonsari.
 Mekanisme alur pengaduhan dan penanganan
Alur mekanisme pengaduan jika terjadi kekerasan dan ekplotasi permpuan dan
anak atau KDRT warga disarankan untuk melapor di RT setempat dengan bantuan
PPA Atau Lapor RW kemudian jika permasalahan belum usai maka dilanjutkan
penaganan oleh petugas PKBM diwilayah kecematan tersebut. Melalui observasii
dilapangan bahwa saat ini belum ada kasus kekerasan pada anak dan perempuan di
wilayah RT 1&2.

Bagan Alur Mekanisme Pelaporan Korban Kekerasan

LAPOR RT SETEMPAT

LAPOR RW / PPA

LAPOR KELURAHAN/ PPA

LAPOR KECAMATAN/PKBM
51
 Penguatan Kapasitas Kader/ Petugas PPA
Penguatan dan bimbingan kader PPA oleh petugas yang ahli dalam
bidangnya. Tujuanya diadakan bimbingan ini supaya para kadar PPA
mendapatkan ilmu dan pengalaman baru yang nantinya untuk bekal
menagani kasus kekerasan anak dan perempuan.

 Perlindungan pada anak dari ekplotasi ekonomi, seksual dan trafiking

52
 Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan seperti kekerasan
pada anak dan permepuan, ekplotasi ekonomi,seksual dan trafiking.
RW1 khususnya pada RT 1&2 menyediakan pos curhat serta poster
himbauan yang berisi mengenai perlindunagn anak dan perempuan.

2.B Bebas dari Kecelakaan


 warga melakukan upaya-upaya keselamatan anak dan perempuan serta
para warga dari bentuk kecelakaan lalu lintas, sungai, sarana umum,
jembatan jalan dan di dalam rumah. Untuk pengurangi kecelakaan
dimasyarakat, warga memberikan himbauan untuk selalu berhati-hati
dijalan dengan mengingatkan mereka dengan slogan dan rambu.

2.CBebas dari Resiko Tindak Kriminal terhadap Perempuan dan Anak


warga RW 1 khususnya pada RT 1&2 melakukan pengamanan lingkungan
untuk mengurangi dan mencegah tindakan kriminal terhadap perempuan dan
anak ( pemerkosaan, pencabulan, pelecehan, pencurian, begal dan penculikan)
Diwilayah RT 1&2 dilengkapi dengan penjagaan di pos ronda dan CCTV yang
terletak pada 4 titik strategis guna untuk memantau kondisi kampung untuk
selalu kondusif dan aman.

Selain itu di RT 1&2 rutin mengadakan giat seam besama pada setiap hari
minggu tujuan dari program ini adalah untuk memperdekat tali persaudraan
antar warga, dengan adanya ini otomatis korban sudah tidak perlu lagi takut
melaporkan kekerasaan

53
2.DTangguh Bencana
warga melakukan upaya - upaya pencegahan dan pengurangan terhadap resiko
bencana( kebakaran & banjir). Dengan melakukan kegiatan kerja bakti guna
pencegahan bencana banjir serta himbauan untuk tidak membakar sampah
sembarangan

54
2.E Covid-19

Warga melakukan upaya pencegahan dan penurangan terhadap resiko covid. Di


RT1&2 melakukan upaya pencegahan covid dengan menyediakan cuci tangan,
himvauan memakai masker dan menjaga jarak serta bantuan untuk warga yang
sedang malakukan isoman.

55
PROGRAM serta PELAKSANAAN

KAMPUNG KREATIF-PRODUKTIF

Meliputi :
1. Program kegiatan kampung kreatif-produktif
2. Susunan pengurus & penanggung jawab program
kampung kreatif-produktif
3. Hasil pelaksanaan program kampung kreatif-
produktif

KAS RPA 2022

RW 01 KELURAHAN KEBONSARI

KECAMATAN JAMBANGAN

56
1. PROGRAM KEGIATAN KAMPUNG KREATIF-PRODUKTIF

Pemerintahan Kota Surabaya, Jawa Timur, kembali menambah jumlah Program


KAS-RPA yaitu kampung Kreatif Produktif. Salah satu gagasan untuk mengurangi
angka pengangguran dan menciptakan tempat tinggal yang sehat adalah kampung
kreatif. Tujuan dari pembentukannya kampung-kampung yang kreatif di pusat kota
adalah menciptakan citra kota dan menjadikan kota tersebut tangguh. Kampung
Kreatif Produktif merupakan wadah untuk mengasah keKreatifan masayarakat dalam
membuat sesuatu sehinga masyarakat bisa mengunakan waktu luanganya dengan
kegiatan yang Produktif.

Program Kampung Kreatif-Produktif sebagai berikut :

A. Program : Ruang Ekspresi/Aspirasi Anak dan Perempuan


Penanggung Jawab : Dwi Irianti
Kegiatan : Warga memfasilitasi anak dan ibu untuk melakukan
ekspresi, kreasi dan inovasi sesuai dengan minat dan
bakat . Contohnya olahraga, kesenian, wirausaha, dll

B. Program : Kelompok Anak/Forum Anak


Penanggung Jawab : Bu Wiwik
Kegiatan : Warga memberi kesempatan anak untuk berlatih,
berkumpul, berorganisasi, mengeluarkan
pendapat dan menyuarakan hak-aspirasi anak

C. Program : Partisipasi Anak


Penanggung Jawab : Bu Wiwik
Kegiatan : Memberikan ruang bakat dan minat anak

D. Program : Peningkatan Kecakapan Hidup Perempuan


Penanggung Jawab : Dwi Irianti
Kegiatan : Pelatihan UMKM

57
2. HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KAMPUNG KREATIF
PRODUKTIF
2.ARuang Ekspresi/Aspirasi Anak dan Perempuan
 Warga mefasilitasi anak dan ibu untuk melakukan ekspresi, kreasi dan inovasi
sesuai dengan minat dan bakat nya.

Anak-anak Rt 1&2 sedang melakulan kegiatan rutin latihan bermain alat


musik partol. Warga dan para orangtua mendorong anak muda untuk
melakuakan kegiatan yang positif dan aktif demi terciptanya generasi yang
berpotensi. Setiap anak memiliki kelebihan dan talenta yang sebagian sudah
bisa tampak atau ditenggarai pada usia dini. Namun tidak jarang pula masih ada
kemampuan dan bakat lain yang baru muncul pada usia remaja atau bahkan
pada periode perkembangan yang lebih lanjut. Usia remaja merupakan periode
perkembangan dengan keinginan yang tinggi, khususnya untuk berbagai bidang
yang berkaitan dengan kehidupan remaja. Lathan Partol dilakukan di wilayah
RT 1&2 Ketika sore hari.

2.B Kelompok Anak/Forum Anak

 Warga memberikan kesempatan anak untuk berlatih, berkumpul,


berorganisasi, mengeluarkan pendapat dan menyuarakan hak aspirasi anak.

58
.

Peran anak muda atau sering disebut dengan karangtaruna sangat


dibutuhkan dalam suatu forum rapat antar warga. Hal ini tergambarkan pada
foto diatas dimana karangtaruna berpartisiapasi dalan rapat 17 Agustusan.
Dengan kehadiran karangtaruna diharapkan mampu memberikan kontrubusi
perkembagan zaman yang mereka alami dan mampu bertukar pikiran dengan
para warga yang berbeda generasi. Genarasi muda adalah generasi selanjutnya
yang akan mwngantikan para warga yangvsudah tidak menjabat sebagai
anggota RT/RW. Maka dari itu para warga RT 1&2 membiasakan anak muda
ikut aktif dalam forum diskusi.
2.APartisipasi Anak
 Partisipasi anak dalam pengambilan keputusan dalam kebijakan kampung dan
dalam kegiatan - kegiatan kampung.

Partisipasi anak dalam menciptakan kampung yang indah dengan


mempercantik kampung dengan mengambar dan memberikan warna-warna yang
cantik di tempok – tembok d wilayah RT 02. Keterlibatan anak dalam Musrenbang

59
menjadi indikator pemenuhan hak sipil dan kebebasan khususnya hak partisipasi anak.
Ini menjadi kesempatan bagi anak untuk ikut serta memberikan ide/gagasan yang
bermanfaat dalam pembangunan. Mewujudkan kabupaten/kota layak anak (KLA)
salah satu indikator terukurnya adalah dari ketersediaan ruang partisipasi anak dalam
pembangunan.Anak mempunyai hak mengemukakan pendapatnya untu kesejahteraan
orang lain.

2.APeningkatan Kecakapan Hidup Perempuan


 Kampung memfasilitasi: Pelatihan/keterampilan untuk ekonomi peremepuan
rentan.

Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa
mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki laki
untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi. Di tahun 2021
perempuan harus memiliki daya ungkit yang besar dalam peningkatan kualitas hidup
perempuan sehingga harapan terwujudnya SDM yang berkualitas dan berdaya saing
dapat terealisasi sesuai dengan visi Presiden dalam mewujudkan pembangunan SDM
yang unggul. Pelatihan kewirausahaan dimaksudkan untuk menambah pengetahuan
dan keterampilan usaha ekonomi kaum perempuan. Muara dari hal tersebut, mereka
dapat bekerja dan menghasilkan guna memenuhi kebutuhan ekonomi serta
meningkatkan derajat sosial ekonomi. Dalam pelaksanaanya Peningkatan kecakapan
hidup perempuan di RT 1&2 mengadakan berbagai pelatihan seperti pada gambar
dibawah ini :

60
 Pemasaran Baik Online maupun Offline usaha perempuan

Dari hasil dalam pelatihan tersebut barang-barang yang sudah dibuat


dapat dipasarkan melalui UMKM. UMKM adalah salah satu bagian penting
dalam perekonomian Indonesia. UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro
Kecil dan Menengah. Pada dasarnya, UMKM adalah usaha atau bisnis yang
dilakukan oleh individu, kelompok, badan usaha kecil, maupun rumah tangga.
Keberadaan UMKM di Indonesia sangat diperhitungkan, karena berkontribusi
besar pertumbuhan ekonomi

 Data UMKM

NO NAMA JENIS ALAMAT RT RW KELURAH KECAMATAN


USAHA AN
1 A. AZIZ FAHMI KLONTON KEBONSARI GG SEJATI 3 1 Kebonsari Jambangan
G /11

61
2 ABDUL ROHMAN JASA KEBONSARI TENGAH 2 1 Kebonsari Jambangan
NO 6
3 AJENG NUR FASHION JL. KEBONSARI TENGAH 3 1 Kebonsari Jambangan
FAUZIA NO. 57
4 ANDRI SRIANI KULINER KEBONSARI 3/5 7 1 Kebonsari Jambangan
5 ARI ASIH HOME KEBONSARI II /51B 6 1 Kebonsari Jambangan
INDUSTRI
6 ASYIK HARMINTO HOME KEBONSARI III/24-A 7 1 Kebonsari Jambangan
INDUSTRI
7 ASYIK HARMINTO KULINER KEBONSARI III/24-A 7 1 Kebonsari Jambangan
8 AYUNAH HOME KEBONSARI TENGAH 9 1 Kebonsari Jambangan
INDUSTRI NO.29-E
9 BASUKI RAHMAD KULINER JL. KEBONSARI II /7B 4 1 Kebonsari Jambangan
SURABAYA
10 DARSIH SRI REJEKI KULINER KEBONSARI TENGAH 3 1 Kebonsari Jambangan
GG.SEJATI NO.4
11 DESY PRIMA KULINER KEBONSARI II/51B 6 1 Kebonsari Jambangan
12 DEWI MURAHI KULINER KEBONSARI GG 3/7 7 1 Kebonsari Jambangan
13 DINI AYU KULINER KEBONSARI II/2 3 1 Kebonsari Jambangan
NINGTYAS
14 DIYAH ISYANI KLONTON KEBONSARI 2/8 3 1 Kebonsari Jambangan
G
15 ENDANG HOME KEBONSARI 2/8 3 1 Kebonsari Jambangan
SUPRIYATI INDUSTRI
16 FITRIA YULIANA KULINAR KEBONSARI 2A/6 6 1 Kebonsari Jambangan
17 H. NUNU BUDI KULINER KEBONSARI BARU 6 1 Kebonsari Jambangan
WASONO, SH. SELATAN I/17
18 H.NUNU BUDI KULINER KEBONSARI BARU 6 1 Kebonsari Jambangan
WASONO.SH SELATAN I/17
19 HARIYONO KULINAR KEBONSARI II-B / 8 6 1 Kebonsari Jambangan
20 HARIYONO KULINER KEBONSARI II/73 6 1 Kebonsari Jambangan
21 HARLIYAH HOME KEBONSARI II-B / 8 6 1 Kebonsari Jambangan
INDUSTRI
22 HARNI JASA KEBONSARI 3/7 A 7 1 Kebonsari Jambangan
23 HERU RACHMAT HANDYCR JL KEBONSARI TENGAH 9 1 Kebonsari Jambangan
AFT NO 39-A
24 HOIRIYAH. S. GZ KULINER KEBONSARI TENGAH 9 1 Kebonsari Jambangan
GG.LESTARI IV/31 D
25 IDA SURYANI HANDYCR KEBONSARI II/12 4 1 Kebonsari Jambangan
AFT
26 KASIADI KULINAR JL. KEBONSARI 4 NO. 3 5 1 Kebonsari Jambangan
27 KASIATI KULINAR JL KEBONSARI TENGAH 5 1 Kebonsari Jambangan
GG SLAMET NO 32
28 KASMAN GERNAL KULINAR KEBONSARI 2 GG 6 1 Kebonsari Jambangan
BUTAR BUTAR PRINTIS NO. 23
29 LADY ISHAR A.MD KULINER KEBONSARI II/43 6 1 Kebonsari Jambangan
30 LINNARTI KLONTON KEBONSARI 2/46 6 1 Kebonsari Jambangan
G
31 LISWANTO KULINER KEBONSARI II / 47 B 6 1 Kebonsari Jambangan
32 MARDIYAH FASHION JL. KEBONSARI 2/5 4 1 Kebonsari Jambangan

62
33 MARIFATUS KULINER KEBONSARI 2/46 6 1 Kebonsari Jambangan
SHOLECHA
34 MASHUDA FASHION JL. KEBONSARI TENGAH 6 1 Kebonsari Jambangan
NO. 37-C
35 MELINDA KULINER KEBONSARI II/51 6 1 Kebonsari Jambangan
SULISTIOWATI P
36 MUJAYANAH HOME KEBONSARI 3/6 7 1 Kebonsari Jambangan
INDUSTRI
37 MURNIATI KLONTON JL.KEBONSARI GG.II 6 1 Kebonsari Jambangan
G NO.39
38 NOERTIANAH KULINER KEBONSARI 2/51-A 6 1 Kebonsari Jambangan
39 NUR KHOSOMAH KULINER KEBONSARI TENGAH 3 1 Kebonsari Jambangan
GG. MAKAM NO-2
40 NURUL AFIFAH KELONTO KEBONSARI MAKAM NO 3 1 Kebonsari Jambangan
NG -5
41 RAHAYUNINGSIH KULINER KEBONSARI I-A/I 1 1 Kebonsari Jambangan
42 SITI AMINAH KULINER KEBONSARI 2 / 53 6 1 Kebonsari Jambangan
43 SITI MARDIYATI KULINER KEBONSARI II/68 6 1 Kebonsari Jambangan
44 SITI ROMLAH FASHON JLN. KEBONSARI II / 47 6 1 Kebonsari Jambangan
45 SRI SARASATI KLONTON KEBONSARI 2/45-C 6 1 Kebonsari Jambangan
G
46 SULISTIAWATI KULINER KEBONSARI 2-B / NO. 3- 7 1 Kebonsari Jambangan
C
47 SULIYAH KLONTON KEBONSARI GANG 2-A 6 1 Kebonsari Jambangan
G RACHMAT NO. 5-B
48 SUMANI KULINER KEBONSARI MAKAM NO. 3 1 Kebonsari Jambangan
7
49 SUMARLIK KULINER JL. KEBONSARI TENGAH 2 1 Kebonsari Jambangan
NO.16
50 SUMIATI JASA KEBONSARI 2-A/05 6 1 Kebonsari Jambangan
51 SUWANDA KULINER KEBONSARI 3/7-A 7 1 Kebonsari Jambangan
52 ULIANA KULINER JLN.KEBONSARI 2 1 Kebonsari Jambangan
TENGAH NO.14
53 WAKIDJO KULINER KEBONSARI III /7A 7 1 Kebonsari Jambangan
54 YASINTA MARIA KULINER KEBONSARI 2/46 6 1 Kebonsari Jambangan
55 YIYIN ISMAWATI KULINER KEBONSARI 7/10 1 1 Kebonsari Jambangan
56 YULIANA KULINER KEBONSARI 2 / 73 6 1 Kebonsari Jambangan
57 SRIYATI KULINER KEBONSARI II/73 6 1 Kebonsari Jambangan
58 DIDIK HARIYONO MAMIN KEBONSARI KALI NO. 7 1 Kebonsari Jambangan
24-B
59 DIAN ADI PUTRI MAMIN KEBONSARI I-A/10 4 1 Kebonsari Jambangan
KUSUMASARI
60 DINA ADI PUTRI FASHION KEBONSARI II/5 4 1 Kebonsari Jambangan
61 FITRONI AMIRUL SABLON KEBONSARI III/24 7 1 Kebonsari Jambangan
RAMADHAN KAOS
62 SUNNAH KULINER KEBONSARI III/26 7 1 Kebonsari Jambangan
63 TIRTA KULINER Kebonsari III no 22b 7 1 Kebonsari Jambangan
64 BUNGA FASHION Kebonsari III no 7 7 1 Kebonsari Jambangan
RAMADHAN

63
65 DESI KULINER Kebonsari 3 no 18 7 1 Kebonsari Jambangan
SUPRIATININGSIH
66 DWI IRIANTI KULINER
Jl. KEBONSARI TENGAH 2 1 Kebonsari Jambangan
2A
67 NENY DWI LESTARI FASHION Kebonsari 1 no 4 1 1 Kebonsari Jambangan
68 TATIK KULINER KEBONSARI TENGAH 14 2 1 Kebonsari Jambangan

64

Anda mungkin juga menyukai