OLEH
OLEH
ALIFFIA ASHARI SIREGAR
NIM: 1704110794
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun Laporan praktek magang ini
selesai tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Pareng Rengi,S.Pi ,M.Si sebagai dosen pembimbing
yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis, serta kepada
rekan-rekan yang telah membantu penulis dan orang tua yang selalu mendoakan
Banda Aceh.
masih banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun sebagai koreksi dan
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
I. PENDAHULUAN...............................................................................................1
5.1. Kesimpulan................................................................................................38
5.2. Saran.......................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................39
LAMPIRAN..........................................................................................................41
DAFTAR GAMBAR
Tabel 1. Armada kapal dan alat penangkapan ikan di PPS Kutaraja Tahun 2019............23
Tabel 3. Jenis ikan hasil tangkapan purse seine dan pancing PPS Kutaraja 2019.............29
dan lautan yang dipergunakan sebagai salah satu sentral kegiatan perikanan,
tempat bersandarnya kapal, berlabuh dan bongkar muat kapal-kapal ikan yang
dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan dibedakan menjadi beberapa kelas sesuai
Peranan pelabuhan sebagai pusat aktivitas dan sentra produksi ikan hasil
tangkapan harus terpenuhi adalah fasilitas dan sarana pelabuhan yang memadai.
Salah satu pelabuhan perikanan yang memiliki produksi ikan hasil tangkapan
yang cukup besar di Aceh adalah Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja yang
termasuk dalam wilayah pengelolaan perikanan WPP 572 dengan status yang
sudah over exploited untuk ikan pelagis dan fully exploited bagi ikan demersal.
PPS Kutaraja yang terletak di Kota Banda Aceh ini memiliki lokasi yang sangat
strategis, yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka dan Samudera Hindia.
Fajri et al. (2018) juga menyatakan, bahwa PPS Kutaraja berada di lokasi yang
dekat dengan lokasi daerah penangkapan ikan (DPI) yang potensial dan
Fajri et al. (2018) juga menyatakan, bahwa PPS Kutaraja berada di lokasi
yang dekat dengan lokasi daerah penangkapan ikan (DPI) yang potensial dan
2
PPS Kutaraja maka pemerintah pusat yang dibantu oleh UPTD PP Kutaraja,
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh mengambil langkah konkrit yaitu pada
tahun 2014 Pelabuhan Perikanan Kutaraja yang lama (PPP Lampulo) ke PPS
UPTD PPS Kutaraja (2019) menyatakan bahwa produksi ikan hasil tangkapan
pada tahun 2014 mencapai 8.519,861 ton dan pada tahun 2018 mengalami
peningkatan yaitu mencapai 17.640,34 ton. Jenis ikan hasil tangkapan yang
didaratkan di PPS Kutaraja merupakan jenis ikan dominan yang bertujuan untuk
ekspor, oleh karena itu investor sudah mulai berdatangan untuk melakukan
Menurut Utami (2015), Data ikan hasil tangkapan merupakan data yang
berperan penting dalam dunia perikanan tangkap. Data ikan hasil tangkapan
perkembangan perikanan tangkap adalah data yang tepat dan akurat. Tepat yaitu
dalam arti tepat jenis data, sumber data dan lain-lain. Akurat yaitu dalam artian
tangkapan yang diperoleh dari kegiatan usaha penangkapan ikan dilaut dan
penting, Pane (2017) menyatakan bahwa peran penting dari hasil tangkapan
peran penting dari suatu hasil tangkapan dari kegiatan usaha penangkapan maka
tangkapan apa saja yang ada di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja, Provinsi
Banda Aceh.
Manfaat dari praktek magang ini adalah sebagai sarana untuk memperoleh
Banda Aceh.
II. TINJAUAN PUSTAKA
daratan dan lautan yang digunakan sebagai pangkalan kegiatan penangkapan ikan
dan dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas sejak ikan didaratkan sampai ikan
sebagai berikut:
meter; berat > 50 GT. Pelabuhan yang mempunyai kolam pelabuhan dalam
tanjung pandan.
3. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP/Tipe C). Pelabuhan jenis ini ada di Sungai
sebagai berikut:
dan laut lepas. PPS memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal ran perikanan
Pelabuhan jenis ini memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan
kriteria PPS, PPN, atau PPP. Kelompok ke-empat ini adalah Pangkalan
dibandingkan dengan tuna yang sebagian besar produk unggulan ekspor dan
konsumen perantara dalam food chain (antara produsen dengan ikan-ikan besar)
Pada siang hari ikan pelagis kecil berada didasar perairan membentuk
gerombolan yang padat dan kelompok, sedangkan pada malam hari ikan pelagis
kecil ini naik ke permukaan dan membentuk gerombolan yang menyebar. Ikan
juga dapat muncul ke permukaan pada siang hari, apabila cuaca disertai hujan
bagian dasar perairan, dapat dikatakan juga bahwa ikan demersal adalah ikan yang
tertangkap dengan alat tangkap ikan dasar seperti trawl dasar (bottom trawl),
jaring insang dasar (bottom gillnet) dan sebagainya. Menurut Aoyama (1973),
relative lebih kecil akan tetapi banyak yang merupakan jenis ikan dengan nilai
sediaan potensi tinggi di daerah pantai. Ikan demersal sangat dipengaruhi oleh
faktor oseanografi seperti suhu, salinitas, arus, bentuk dasar perairan. Jenis ikan
10
ini pada umumnya menyenangi dasar perairan bersubstrat lumpur atau lumpur
menggunakan tali kerut (purse line) yang terletak dibagian bawah jaring. Dengan
adanya tali kerut memungkinkan jaring ditutupi seperti pundi-pundi terbalik dan
mengurung ikan yang tertangkap. Purse seine dapat berukuran sangat besar dan
dioperasikan oleh satu atau dua buah kapal. Biasanya purse seine dioperasikan
oleh satu kapal dengan atau tanpa bantuan kapal pembantu ( Arman, 2011).
Menurut Ayodhyoa (1972), purse seine biasa disebut juga dengan jaring
Purse seine sering juga disebut jaring kolor karena pada bagian bawah jaring (tali
ris bawah) dilengkapi dengan tali kolor yang gunanya untuk menyatukan bagian
bawah jaring pada saat dioperasikan dengan cara menarik tali kolor tersebut.
(scholling) di permukaan laut. Oleh karena itu, jenis-jenis ikan yang tertangkap
dengan alat tangkap purse seine adalah jenis ikan-ikan pelagis yang hidupnya
bergerombolan seperti ikan layang, lemuru, kembung, sardinella, dan tuna. Ikan-
ikan yang tertangkap dengan purse seine dikarenakan gerombolan ikan tersebut
dikurung oleh jaring sehingga pergerakannya terhalang oleh jaring dari dua arah,
perikanan berbasis tangkap yang baik, dengan mematuhi jumlah tangkap yang
reproduksi atau bersifat dapat diperbaharui, sehingga apabila dikelola dengan baik
memasok protein (hewani) secara stabil. Selain itu, memiliki kontribusi ekonomi
dan social yang besar seperti pengembangan sector produk perikanan, penciptaan
lapangan kerja dan yang jelas akan memberikan dampak pada penurunan
kemiskinan.
12
Februari 2020, di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja Banda Aceh dan
Objek dalam praktek magang ini adalah segala fasilitas yang digunakan
magang ini adalah Kamera Hp untuk dokumentasi, alat - alat tulis, Kuisioner serta
Metode yang digunakan dalam magang ini adalah metode survei dengan
ikut berpartisipasi dan ikut serta secara langsung dalam mengikuti proses
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari tempat praktek magang.
Data primer yang akan dikumpulkan berupa data atau informasi langsung dengan
wawancara dan partisipasi aktif. Pada praktek magang ini data primer yang
diperoleh berupa dokumentasi dari proses pendaratan ikan, jumlah kapal yang
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang telah tersedia dalam berbagai bentuk.
Biasanya sumber data ini lebih banyak sebagai data statistik atau data yang telah
diolah sedemikian rupa sehingga siap digunakan dalam statistik biasanya tersedia
pada kantor- kantor pemerintah, biro jasa data, perusahaan swasta atau badan lain
yang berhubungan dengan penggunaan data (Moleong, 2007). Dalam praktek kerja
Data sekunder yang diperoleh dari data terbaru dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir PPS Kuta Raja Banda Aceh data tersebut berupa data:
1. Keadaan umum PPS Kuta Raja Banda Aceh yang berupa : Letak geografis,
infrastruktur PPS, Data produksi hasil tangkapan, dan data kapal yang
hasil tangkapan, dan data unit penangkapan dimana data tersebut diperoleh dengan
cara mengamati hasil kuisioner dari nelayan, serta diperoleh dari instansi terkait dan
Data yang diperoleh ditabulasikan dalam bentuk data tabel dan gambar
kemudian data-data tersebut dianalisis secara deskriptif dan ditulis menjadi sebuah
laporan.
15
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
dimulai sejak tahun 2006 dan dilakukan setiap tahun secara bertahap
4.3.1. Visi
4.3.2. Misi
nomor 27 tahun 2018 tentang susunan dan tata kerja unit pelaksana teknis
1. Kepala UPTD
pengembangan dan tata kelola sarana dan prasarana serta pelayanan usaha
perikanan
perikanan
perikanan tangkap
Dinas.
Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam nomor 27 tahun 2018 pada ayat (1),
13) UPTD.
21
Aceh Darussalam nomor 27 tahun 2018 pada ayat (1), Seksi Operasional
perikanan
pelabuhan perikanan.
22
UPTD.
Seksi Tata Kelola Sarana Prasarana dan Pelayanan Usaha mempunyai tugas
Aceh Darussalam nomor 27 tahun 2018 pada ayat (1), Seksi Tata Kelola Sarana
usaha.
diantaranya yaitu :
2) dari jabatan fungsional, bertugas mencatat dan mendata jumlah ikan yang
kapal kapal penangkapan ikan yang turun dari dermaga PPS kutaraja.
tanpa penanganan lebih lanjut oleh karena itu banyak ikan hasil tangkapan
pemilik kapal selalu mengawasi setiap ikan yang didaratkan dari kapal ke
pemilik kapal lepas tanggung jawab setelah ikan-ikan tersebut dibeli. pada
merupakan milik pribadi toko bangku atau non perusahaan oleh karena itu
tersebut akan ditangani sebagai mana sop dari perusahaan yang membeli
ikan tersebut.
tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 1. Armada penangkapan ikan di PPS
Kutaraja yaitu kapal motor dan perahu motor tempel. Kapal motor (KM)
yang ada di PPS Kutaraja terdiri dari kapal ukuran 6-10 GT, 11-20 GT,
21-30 GT, 31-50 GT, 51-60 GT, 61-100 GT dan 100-150 GT. Sedangkan
antara 0-5 GT. Jumlah armada penangkapan ikan yang terdaftar di PPS
Kutaraja sebanyak 369 unit, terdiri dari 99,9% KM dan 1% PMT. Jumlah
kapal motor di PPS Kutaraja yaitu ukuran 6-10 GT sebanyak 113 kapal,
sebanyak 9 kapal dan besar dari 100 GT sebanyak 5 unit kapal. Jumlah
Alat penangkap ikan di PPS Kutaraja pada tahun 2019 yaitu 369 unit yang
25
terdiri dari alat tangkap purse seine sebanyak 299 unit dan alat tangkap
Tabel 1 . Armada kapal dan alat penangkapan ikan di PPS Kutaraja Tahun
2019
<5 1 Unit - 12 1
3
6-10 1 Unit - 53 60
1
3
2019 11-20 3 Unit - 4 27
1
21-30 6 Unit - 1 61
2
31-50 7 Unit - - 76
6
51-60 6 Unit - - 60
0
61-100 9 Unit - - 9
>100 5 Unit - - 5
(PPS) yang ada di Sumatera setelah PPS Bungus dan PPS belawan.
Kutaraja. Pendataan ini dilakukan setiap hari pada setiap kapal yang akan
dikumpulkan pada saat pendataan meliputi data jenis kapal, alat tangkap,
jenis ikan, jumlah berat ikan hasil tangkapan, serta nilai produksi ikan
dokumen berupa SIPI, SIUP, SLO, SIB dan Surat Laut ke PPS Kutaraja
melaut harus memiliki surat ijin berupa surat ukur kapal, sertifikat (grosse
akta yaitu akta pendaftaran dan balik nama kapal yang dikeluarkan oleh
hak milik atas kapal yang telah di daftar, pembebanan hipotek dan hak
kebendaan lainnya atas kapal) yang dikeluarkan oleh bagian tata usaha
SIPI yaitu Surat Ijin Penangkapan Ikan, SIUP merupakan Surat Ijin
Usaha Perikanan, dan SLO yaitu Surat Layak Operasi yang di gunakan
syahbandar perhubungan. SLO dan SIB ini hanya berlaku 1 kali dalam
keberangkatan.
tangguk yang dibantu tenaga kapstan melalui tiang lawang dan tali lawang
tangkapannya.
Berikut adalah aktivitas pembongkaran hasil tangkapan diatas kapal dapat kita
biasanya dilakukan diatas kapal apabila saat terik matahari panas maka
langsung menggunakan air laut dari bawah dermaga. Ikan yang disortir
duduk 60 Kg.
nakhoda atau pemilik kapal akan melaporkan hasil tangkapan berupa jenis
ikan yang tertangkap, ukuran ikan, jumlah ikan, kapal yang di gunakan
pada saat penangkapan ikan, harga per kg setiap jenis ikan serta tanggal
29
dan hari di daratkan nya ikan kepada pihak Pelabuhan bagian pendataan
tangkapan.
4 2016 12.579,92 4%
5 2017 13.967,96 11%
6 2018 17.640,44 26%
7 2019 20.031,49 33%
Jumlah 93.935,5
Rata-rata Peningkatan 17%``
Sumber : Data Sekunder
tahun 2013 jumlah hasil tangkapan sebesar 9.041,38 ton. Namun pada
Sementara itu, volume produksi ikan hasil tangkapan pada tahun 2015
mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu 43% atau 12.154,44 ton.
hasil tangkapan dari pelabuhan lama (PP Lampulo) ke PPS Kutaraja oleh
tahun tersebut jumlah sumber daya ikan di perairan Aceh mengalami naik-
turun.
Tabel 3. Jenis ikan hasil tangkapan purse seine dan pancing PPS Kutaraja 2019
Jenis ikan
Bulan Cakalang Layang Lisong Krai Jumlah
Madidihang
(ton) (ton) (ton) (ton)
Jan 383,93 118,29 112,33 91 14,05 719,61
Feb 578,14 435,54 103,99 8 101,75 1.3
1 01,
, 19
7
6
Mar 757,85 371,98 140,10 7 40,52 1.3
6 86,
, 63
1
9
Apr 912,13 386,49 161,30 1 89,32 1.7
7 27,
8 94
,
6
9
Mei 637,56 321,10 133,62 9 73,99 1.2
6 62,
, 55
3
2
Jun 385,08 196,45 82,67 3 14,06 708,73
0
,
4
6
Jul 737,66 318,75 236,17 2 63,45 1.3
2 78,
, 15
1
2
Agu 484,79 358,59 156,69 1 20,86 1.0
32
5 36,
, 46
5
1
Sep 213,16 645,23 359,16 4 47,79 1.3
6 11,
, 83
4
8
Okt 868,19 831,20 353,21 3 105,36 2.1
4 92,
, 39
4
1
Nov 730,72 85,58 260,66 3 32,87 1.1
8 47,
, 93
1
0
Des 390,24 22,08 157,22 3 28,28 1.1
1 47,
, 93
3
9
∑ (kg) 7.079,44 4.091,30 2.257,14 7 632,27 15.
4 321
2 ,34
,
4
5
Sumber Data Sekunder: UPTD PP Kutaraja (data diolah kembali)
bervariasi (UPTD PP Kutaraja 2020). Namun ada lima jenis ikan hasil
tahun 2019 mencapai 7.079,45 ton. pada bulan Juni-Juli, ikan cakalang
selalu tertangkap oleh nelayan PPS Kutaraja. Menurut Habib et al. (2019),
Selanjutnya jenis ikan yang sering didaratkan di PPS Kutaraja pada tahun 2019
adalah ikan layang (Decapterus) mencapai 4.091,3 ton, tuna sirip kuning (Tunnus
albacares) mencapai 2.257,14 ton, tongkol lisong (Auxis rochei) mencapai 742,45
ton, dan tongkol krai (Auxis thazard) mencapai 632,27 ton. Syahbandar UPTD PP
Kutaraja menyatakan, jenis-jenis ikan ini merupakan ikan bahan utama bagi
industi pengolahan ikan di Aceh dan ikan yang paling diminati adalah ikan tuna
fluktuatif, sedangkan pada bulan Juni dan Agustus lima jenis ikan
sedangkan pada bulan Juli dan Agustus adalah musim paceklik. Fajri et al.
(2018) juga menyatakan, musim puncak dan musim paceklik ini umumnya
dipengaruhi oleh Suhu Permukaan Laut (SPL) dan klorofil yang ada.
Samudera Kutaraja antara lain : Ikan Cakalang, ikan tuna sirip kuning,
2.
Latin : Rastrellinger
kanagurta
Indo : Kembung
Lokal : Kembung
3.
Latin : Katsuwonus
Pelamis
Indo : Ikan Cakalang
Lokal : Ame-Ame
35
4. Latin : Canthidermis
Maculatus
Indo : Kambing-kambing
Lokal : Leubim
5.
Latin : Thunus Albacores
Indo : Madidihang
Lokal : Tuna Sirip
Kuning
6. Latin : Scomberomorus
Comersoni
Indo : Tenggiri
Lokal : Tenggiri
Data yang dicatat meliputi jenis kapal, alat tangkap, jenis ikan dan berat
cumi
KM.Rahmad Kembung 200 kg 12.000/kg
Riski01/23GT Layang 1000 kg 13.000/kg
Cumi- 800 kg 35.000/kg
cumi
KM.Hikmah Cakalang 3600 kg 15.000/kg
Permata/86GT Layang 900 kg 13.000/kg
Tuna 2700 kg 14.000/kg
Tongkol 1800 kg 12.000/kg
4. 28 Januari 2020 KM.Mitra Cakalang 2500 kg 15.000/kg
Sejati/80GT Tongkol 500 kg 10.000/kg
Layang 1500kg 13.000/kg
KM.Aneuk Dencis 300 kg 8.000/kg
Laot/57GT Layang 700 kg 13.000/kg
5. 29 Januari 2020 KM.Aqila/18G Layang 1000 kg 13.000/kg
T Kembung 1000 kg 12.000/kg
KM.Fakta Tongkol 2600 kg 12.000/kg
Baru/57GT Layang 1400 kg 13.000/kg
KM.Jaya Cakalang 3500 kg 15.000/kg
Super Layang 1000 kg 13.000/kg
Baru/57GT Tongkol 2000 kg 12.000/kg
Kembung 500 kg 10.000/kg
KM.Barona Cakalang 10.000kg 15.000/kg
Jaya/60GT Tongkol 8.750 kg 12.000/kg
Tuna 6.250 kg 14.000/kg
KM.Senangin Layang 1500 kg 13.000/kg
5/30GT Sumbo 1500 kg 8.000/kg
6. 30 Januari 2020 KM. Kakap Tongkol 3000 kg 12.000/kg
Jasa Laut
I/27GT
KM. Layang 800 kg 13.000/kg
QQC/18GT Kembung 700 kg 10.000/kg
Cumi- 500 kg 35.000/kg
cumi
KM.Fornia/48 Tongkol 4300 kg 12.000/kg
GT NO Layang 700 kg 13.000/kg
277/QQC
KM.Rahmad Layang 1500 kg 13.000/kg
Rizki I/23GT Cumi- 500 kg 35.000/kg
cumi
KM.Natuah/20 Alu-alu 50 kg 15.000/kg
GT Selar 250 kg 15.000/kg
Cumi- 20 kg 35.000/kg
cumi 180 kg 30.000/kg
38
Kakao
KM. Pulo Talang 200 kg 10.000/kg
Indah/ 14GT
7. 1 Februari 2020 KM.Rezeki Cakalang 4800 kg 15.000/kg
Kita/32GT Tongkol 2400 kg 10.000/kg
Layang 800 kg 13.000/kg
KM.Fajar Cakalang 700 kg 15.000/kg
Bahagia/6GT Selar 100 kg 15.000/kg
Tuna 800 kg 12.000/kg
Layang 500 kg 13.000/kg
KM.Cahaya Kembung 70 kg 10.000/kg
Suci/6GT Layang 90 kg 13.000/kg
Cumi- 40 kg 35.000/kg
cumi
KM.Carita/59G Cakalang 2.800 kg 15.000/kg
T Kembung 175 kg 10.000/kg
Tuna 2.625 kg 12.000/kg
Tongkol 1.400 kg 12.000/kg
KM.Abidin Cakalang 5.200 kg 15.000/kg
Grup/56GT Layang 2000 kg 13.000/kg
Sarden 800 kg 13.000/kg
KM.Exlusif Cakalang 5000 kg 15.000/kg
Star/57GT Tongkol 4000 kg 10.000/kg
Layang 1000 kg 13.000/kg
KM.Putra Cakalang 2.000 kg 15.000/kg
Pijay/39GT Tongkol 1.750 kg 12.000/kg
Tuna 1.000 kg 12.000/kg
Layang 250 kg 13.000/kg
KM.Kakap Cakalang 3.000 kg 15.000/kg
Baru/55GT Tongkol 6.240 kg 12.000/kg
Tuna 1.800 kg 12.000/kg
Layang 960 kg 13.000/kg
8. 3 Februari 2020 KM.Pan Cakalang 3.000 kg 15.000/kg
glima Layang 1.850 kg 13.000/kg
Muda/59 Kambing- 150 kg 40.000/kg
GT
Kambing
KM.Bintang Cakalang 11.2 15.000/kg
Barat I/59GT Tuna 50 12.000/kg
Layang kg 13.000/kg
7.50
0 kg
6.25
0 kg
39
pelagis besar dan ikan pelagis kecil. Hasil tangkapan yang diperoleh alat
tangkap pukat cincin selama bulan januari-februari 2020 dapat dilihat pada
tabel 4. Dimana selama melakukan praktek magang ada lima jenis ikan
bulan Januari – April dan bulan Juni – September, jadi dalam satu tahun
faktor, baik faktor internal dari ikan itu sendiri maupun faktor eksternal dari
salinitas, densitas, oksigen terlarut dan kelimpahan makanan. Faktor internal yang
di maksud adalah kekuatan mesin, kondisi alat tangkap dan jumlah ABK.
Hasil tangkapan ikan per trip memiliki jumlah yang berfluktuatif yang
artinya jumlah hasil tangkapan setiap trip selalu berubah-ubah tergantung dari
hasil tangkapan dalam satu trip penangkapan sangat dipengaruhi oleh gerombolan
41
ikan. Jika ikan banyak maka hasil tangkapan juga akan semakin banyak.
Jika perairan subur (terdapat banyak fitoplankton) maka ikan-ikan akan banyak
Hasil-
wilayah lokal namun juga diangkut ke luar kota bahkan keluar negeri
untuk di ekspor. Hal ini pasti akan membutuhkan penanganan yang lebih
baik u ntuk ikan-ikan yang akan di ekspor ke luar daerah dari pada ikan-
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil magang dapat kita simpulkan bahwa ada lima jenis ikan
hasil tangkapan yang didaratkan di PPS Kutaraja yaitu dominan ikan Cakalang
jenis ikan dominan yang bertujuan untuk ekspor, oleh karena itu investor sudah
Jumlah kapal motor di PPS Kutaraja yaitu ukuran 6-10 GT sebanyak 113
kapal dan besar dari 100 GT sebanyak 5 unit kapal. Jumlah Alat penangkap ikan
di PPS Kutaraja pada tahun 2019 yaitu 369 unit yang terdiri dari alat tangkap
purse seine sebanyak 299 unit dan alat tangkap pancing ulur sebanyak 70 unit.
5.2. Saran
pelabuhan agar proses pendaratan ikan hasil tangkapan maupun kegiatan lainnya
Ayodya .1975. Desain Alat Penangkapan Ikan. Bogor: Yayasan Dewi sri.
Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh. 2016. Profil Pelabuhan Perikanan Lampulo
di https://dkp.acehprov.go.id (di akses 20 april 2020).
Habib MEY, Nofrizal, Mubarak. 2019. Sebaran SPL Kaitannya dengan Hasil
Tangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan Aceh.
Marine Fisheries. 10(1): 11-22.
Syaputra F, Pane AB, Lubis E, Iskandar BH. 2015. Kebutuhan Fasilitas Pokok
Pelabuhan Perikanan Pantai Lampulo 15 Tahun Mendatang. Marine
Fisheries. 6(1): 33-43.
A. Koordinat
B. Peta :
Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan