Paper ini dibuat untuk memenuhi nilai UAP mata kuliah Praktikum Managemen
Industri Hasil Perikanan
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir. Junianto, MP.
Aulia Andhikawati, S.PI., M.Si.
Disusun Oleh :
PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
PANGANDARAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.3. Manfaat
Manfaat dari makalah ini yaitu untuk menyampaikan informasi tentang limbah
buangan dan teknologi penanganan pada pembuatan ikan asin jambal roti sehingga
dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam mengamati produksi hasil perikanan
bagi pembaca atau dimasa selanjutnya.
BAB II
METODOLOGI TEKNIS KERJA LAPANGAN
Data dalam praktikum ini menggunakan data primer yang di kumpulkan untuk
menjawab rumusan masalah, data penelitian terdahulu yang minim mengharuskan
untuk mencariterlebih dahulu data secara mandiri. Data primer hasil wawancara
memerlukan pengolahan data lanjutan, untuk menyempurnakan pemahaman, data
tersebut di ambil dengan metode observasi, wawancara serta dokumentasi.
2.1.3 Observasi
Teknik observasi merupakan langkah pengumpulan informasi secara langsung
terhadap objek penelitian, informasi tersebut berupa fakta yang didapatkan
menggunakan alat indra atau alat bantu.
2.1.4. Wawancara
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.2. Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi domestik
(rumah tangga) maupun industri, yang lebih dikenal sebagai sampah, dan kehadirannya
tidak dikehendaki lingkungan karena dapat merugikan bagi kehidupan sekitar. Limbah
perikanan merupakan hasil buangan yang diperoleh dari kegiatan perikanan. Ada
berbagai macam limbah perikanan, salah satunya adalah limbah cair, padat dan gas. Dan
paling banyak pada limbah ini adalah Limbah cair (liquid waste) dapat didefinisikan
sebagai suatu limbah hasil kegiatan yang secara fisik berbentuk cair, kandungannya
didominasi oleh air beserta bahan-bahan kontaminan lainnya atau didominasi oleh
bahan cair lain (bukan air), seperti: minyak, oli bekas, residu senyawa-senyawa kimia
dan sebagainya. limbah cair dijumpai pada industri yang menggunakan air dalam
proses produksinya, mulai dari pra pengelolaan bahan baku, seperti pencucian, sebagai
bahan penolong, sampai pada produksi akhir menghasilkan limbah cair. Limbah cair
perikanan diperoleh dari air sisa proses produksi seperti sisa pencucian ikan, sisa
perebusan, darah, lendir, maupun air sisa budidaya. Limbah cair perikanan mengandung
bermacam-macam bahan organik, seperti protein dan lemak. Bagian terbesar kontribusi
beban organik pada limbah perikanan berasal dari industri pengalengan dengan beban
COD 37,56 kg/m3, disusul oleh industri pengolahan fillet ikan salmon yang
menghasilkan beban limbah 1,46 kg COD/m3[ CITATION Mir16 \l 1057 ].
Serta selain limbah cair yang terdapat pada usaha pembuatan ikan asin pak Adam hanya
dilakukan pencucian dan langsung melakukan pembuangan ke selokan dan hal ini
menyebabkan pencemaran pada lingkungan namun untuk limbah padatan masih sedikit
dimanfaatkan oleh pak Adam sebagai produk lain.
BAB IV
KESIMPULAN
Untuk sistem pembuangan air limbah atau pada IPAL diharuskan diperhatikan dengan
baik karena dengan hal itu akan mengurangi llimbah industri karena pada teknologi
belum mencapai perusahaab ikan asin jambal roti pak Adam serta selain itu untuk
penanganan masih dilakukan secara manual dan tradisional meskipun baru satu hal yang
dilakukan yaitu dengan membuat kerupuk, semoga kedepannya dapat dilakukan tatanan
dalam penanganan limbah.
DAFTAR PUSTAKA