PROYEK PEMBANGUNAN
PRINGSEWU - LAMPUNG
LokasiRumahSakit
Seperti terlihat Rumah Sakit akan di bangun dikawasan yang cukup Ramai
penduduk. Berada dekat Kawasan Bisnis/wisata Bukit Bintang Podomoro dan juga
berada di jalan Kabupaten yang cukup ramai. Sampai saat ini untuk rumah sakit
baru ini investasi untuk pembebasan lahan dan juga perijinan sudah mencapai IDR
59,2 Miliar. Jarak lokasi Rumah Sakit dengan RSUD Provinsi Lampung sekitar 39
Km seperti peta di Bawah ini.
JARAK TERHADAP RSUD PROVINSI 39 KM
Lokasi Rumah Sakit ini berada di ujung Pulau Sumatera yang berdekatan dengan
Pulau Jawa seperti gambar di bawah ini.
Finansial
Investasi IDR 519 Miliar/ USD 35,3 Juta
Payback Period 12Tahun
ROI 8.65% (BEP 12 Tahun)
NPV IDR 40,5 Miliar /USD 2,76Juta
Grace Periode 12 Tahun
Strength Weakness
Opportunity Threat
ISSUE STRATEGIS
Threat/Ancaman dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) atau Rumah sakit
lainnya dimana mereka sudah berdiri cukup lama dan sudah mempunyai pelanggan
tetap dan didukung oleh pemerintah baik regulasi maupun dana khususnya RSUD.
Visi
“MENJADI RUMAH SAKIT MITRA RAKYAT YANG BERBASIS INDUSTRI 4.0 DI
TAHUN 2024”
Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat, berdaya saing dan bertaraf nasional
b. Menyelenggarakan system manajemen rumah sakit yang professional dan
berbasis industry 4.0
c. Turut serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan melakukan
upaya penyuluhan kesehatan dalam bentuk CSR untuk masyarakat di
kabupaten Pringsewu
d. Menjadikan tempat kerja yang berketuhanan, aman, nyaman dan
menyenangkan
Tata Nilai
Untuk mencapai visi dan misi Rumah Sakit Rahayu Husada Pringsewu,
perusahaan mempunyai nilai-nilai utama (core values) sebagai pedoman bagi
seluruh jajaran rumah sakit dalam memberikan pelayanan dan penyuluhan. Nilai
tersebut kami sebut “IKHLAS”. Ibadah, Kasih, Handal, Lincah, Amanah dan Sigap.
I = Ibadah
Ibadah dimaksudkan bahwa segenap komponen Rumah Sakit dalam menjalankan
tugas dan fungsinya masing-masih selalu mengutamakan bahwa apa yang
dilakukan merupakan ibadah bagi mereka sehingga akan muncul rasa ikhlas dalam
menjalankan segala aktifitas.
K = Kasih
Kasih menjadi acuan bagi Rumah Sakit untuk mengedepankan pelayanan kepada
masyarakat/pasien. Diharapkan seluruh jajaran Rumah Sakit selalu mempunyai rasa
Kasih dalam melakukan segala aktifitas pelayanan kesehatan, dengan demikin akan
muncul rasa nyaman dan sayang dari masyarakat/pasien yang berkunjung.
H = Handal
Handal dalam arti berlaku professional dalam menjalankan segala aktifitas. Seluruh
komponen rumah sakit dituntut untuk bekerja sesuai dengan tugas dan wewenang
yang diberikan tentunya sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Berorientasi pada
kepuasan pelanggan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.
L = Lincah
Lincah untuk mengantisipasi kemungkinan perubahan pasar untuk menciptakan
rumah sakit yang berdaya saing tinggi. Di harapkan semua komponen rumah sakit
dapat beradaptasi dengan cepat untuk menghadapi segala kemungkinan yang
terjadi.
A = Amanah
Seluruh komponen rumah sakit dituntut untuk menjaga kepercayaan yang diberikan
pelanggan/pengunjung dengan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya.
Diharapkan pelanggan/pengunjung akan merasa nyaman berobat ke rumah sakit
sehingga memberikan dampak secara komersil.
S = Sigap
Cepat tanggap dalam menghadapikondisi yang memerlukan penanganan darurat
dengan mendahului penanganan pasien di atas segalanya. Dengan demikian
kepercayaan masyarakat luat terhadap rumah sakit akan meningkat.
Analisis Penjualan
Analisis Pasar terhadap penjualan didasarkan atas segmentasi pasar. Yaitu
segmen kepesertaan dan pelayanan. Berdasarkan kepesertaan yang terbesar
adalah kepesertaan asuransi kesehatan/BPJS, dimana hampir 70% pengunjung
adalah peserta BPJS. Dalam segmen pelayanan, Penyakit dalam dan Anak-anak
merupakan yang terbesar. BPJS merupakan jaminan kesehatan dari Pemerintah
dimana warga hanya dibebankan iuran yang kecil dan pemerintah menanggung
semuanya. Melihat hal tersebut bisa dipastikan bahwa bisnis rumah sakit sangat
menjanjikan.
Pemasukkan
1. Rawat Inap
2 Medical Treatment
TOTAL INCOME
375 23265 7.161.250.000 85.935.000.000
(IDR)
TOTAL INCOME
630 45030 487.160 5.845.918
(USD)
Occupation 100%
Dari proyeksi pendapatan per tahun maka di dapatkan ratio pengeluaran terhadap
pendapatan47,71%.
Analisis Pesaing
Saat ini di Kabupaten Pringsewu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) merupakan
barometer Rumah Sakit yang akan kita bangun. Dengan segala kelebihannya RSUD
merupakan RS yang secara Regulasi dan pendanaan berasal dari pemerintah.
Untuk itu kita berupaya untuk menyamai RSUD ini tentunya akan kita tambahan
added value dalam segi pengelolaan berbasis industry 4.0 sehingga kita kita akan
berada di depan RSUD ini.
Opportunity Threat
KONDISI KEUANGAN
Share Holder
1. Maulana Muhammad Lahudin
Sarjana Ekonomi, Lahir di Payung Batu pada tanggal 15 September tahun
1978, Anggota DPRD Kab/Kota dan Direktur PT RHCM, Warga Negara
Indonesia, bertempat tinggal di Jalan Pemuda II Perum Griya Bambu Nomor
1 Blok A, Rukun Tetangga 003, Rukun Warga 001, Kelurahan/Desa
Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Prinsewu, Provinsi
Lampung, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor/NIK :
1871031509780004.
2. Ferdy Djaya Saputra
Lahir di Kalirejo pada tanggal 19 November 1986, Dokter, Warga Negara
Indonesia, bertempat tinggal di dusun 8, Rukun Tetangga 024, Rukun Warga
008, Kelurahan/Desa Sendang Agung, Kecamatan Sendang Agung,
Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, pemegang Kartu Tanda
Penduduk Nomor/NIK : 1802221911860001
Account Annual
Proyeksi Pemasukan IDR 85.935.000.000,00
Proyeksi Pengeluaran IDR (41.000.194.400,00)
Net Profit before Tax IDR 44.934.805.600,00
Margin 52,29%
Account Annual
Proyeksi Pemasukan USD 5.845.918,37
Proyeksi Pengeluaran USD (2.789.128,87)
Net Profit before Tax USD 3.056.789,50
Margin 52,29%
Account Annual
Proyeksi Pemasukan USD 5.845.918,37
Proyeksi Pengeluaran USD (2.789.128,87)
Net Profit before Tax USD 3.056.789,50
Margin 52,29%
Payback Period
Payback Period adalah periode atau jumlah tahun yang diperlukan untuk
mengembalikan nilai investasi yang telah dikeluarkan.Nilai investasi yang dibutuhkan
adalah sebesar IDR 519.461.160.000,00Perhitungan Payback Period adalah
sebagai berikut:
Initial Investment
Payback Period = ------------------------- x 1 Year
Net Income Projection
Initial Investment
Net Income (Before Tax) IDR 44.934.805.600,00
Initial Investasi IDR 519.461.160.000,00
ROI (%) 8,65%
ROI 8,65% menunjukan bahwa pengembalian modal diangka positive sebagai good
sign dan laju 8,65% menunjukan setiap tahun modal kembali 8,65%.
Net Present Value
Net Present Value atau umum dengan NPV adalah selisih antara nilai sekarang dari
arus kas yang masuk dengan nilai sekarang dari arus kas yang keluar pada periode
waktu tertentu.Net Pressent Value memakai harga pembelian awal dan nilai waktu
uang (time value of money) untuk menghitung nilai suatu asset. Dengan begitu, bisa
dikatakan bahwa NPV adalah Nilai Sekarang dari Aset yang dikurangi dengan harga
pembelian awal.
NPV atau Net Present Value mengestimasikan nilai sekarang pada suatu proyek,
aset ataupun investasi berdasarkan arus kas masuk yang diharapkan pada masa
depan dan arus kas keluar yang disesuaikan dengan suku bunga dan harga
pembelian awal. NPV>0 mengindikasikan bahwa project/investasi dalam jangka
waktu tertentulayak untuk dilakukan sedangkan sebaliknya NPV<0 tidak layak
dilakukan.
ISSUE STRATEGIS
Ancaman dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) atau Rumah sakit lainnya
dimana mereka sudah berdiri cukup lama dan sudah mempunyai pelanggan tetap
dan didukung oleh pemerintah baik regulasi maupun dana khususnya RSUD
merupakan issue yang akan menjadi landasan Rumah Sakit untuk menetapkan
sasaran Strategi.
Penentuan sasaran strategi dan target didasarkan atas issue strategis yang muncul
setelah melakukan Analisa-analisa terhadap beberapa aspek yang telah dipaparkan
sebelumnya.
Tabel Sasaran Strategi dan Target
Aspek Objective Target
Hiring Tenaga 1. Mendapatkan tenaga 1.50% Dokter kompeten
Kesehatan dokter yang kompeten dan & berpengalaman
dikenal masyarakat 2.80%
2. Mendapatkan tenaga
Perawat, operator alat
kesehatan dan Karyawan
yang cakap dan handal
Pendidikan dan 1. Sarana dan modul 1. Sarana dan Modul
Pelatihan pelatihan yang berbasis tersedia
Industri 4.0
2. Pengecekan berkala untuk 2. 50% pengecekan
kompetensi SDM berkala
Proses Bisnis Internal 1. Set up procedure yang 1. Procedure tersedia
berbasis Industri 4.0 ditahun pertama
2. Reduce waiting time 2. 20% reduced
Pelanggan 1. Meningkatnya kepuasan 1. 90% Puas
pelanggan
2. Meningkatnya retensi 2. 50% kunjungan lama
pelanggan
Keuangan 1. Tercapai nya ROI 1. 10%/tahun
2. Tercapainya profit margin 2. 90%/tahun
STUDI KELAYAKAN
RS. RAHAYU HUSADA
PRINGSEWU - LAMPUNG
2021
DISUSUN OLEH :
PT. Sulasco Anugerah Pratista
PT. Hasta Mahardika Selaras
KATA PENGANTAR
Dinamika terkini di dunia pelayanan Kesehatan yang menbawa pengaruh luar biasa
adalah adanya perubahan dalam hal pembiayaan Kesehatan di Indonesia. Pergerakan
yang merupakan dampak kebijakan terjadi sangat luas, tidak hanya pada profesi yang
menekuni bidang Kesehatan namun juga sampa pada pelaku usaha Kesehatan pada
tataran apapun. Kebijakan Pemerintah yang tertuang dalam Undang-undang Jaminan
Kesehatan Nasional juga ikut berperan dalam perubahan “landscape” pelayanan kesehatan
di Indonesia. Kebijakan yang tersebut pada akhirnya memaksa semua jajaran pelayanan
Kesehatan segera melakukan akselerasi guna menyesuaikan diri dengan kebijakan besar
tersebut agar dapat terus bertahan dan berkembang.
Hasil kajian menunjukkan bahwa Rumah Sakit Rahayu Husada Pringsewu layak
dibangun dan dioperasionalkan untuk melayani kebutuhan pelayan Kesehatan di wilayah
Kabupaten Pringsewu. Penyediaan kelas layanan dari kelas 3 hingga VIP diharapkan akan
dapat menjawab kebutuhan masyarakat. Klasifikasi Rumah Sakit yang dipilih adalah Rumah
Sakit Swasta Kelas C, hal ini dipertimbangkan sebagai pilihan paling sesuai untuk Kawasan
tersebut.
Sedangkan ditinjau dari sudut pandang investasi, dengan perhitungan yang dilakukan
ditunjang dengan perKembangan atas atas asumsi yang dipergunakan sebagai dasar
perhitungan dalam studi kalayakan ini adalah sebagai berikut :
c. Komposisi pendapatan (revenue) adalah 7,5% berasal dari kamar, 62,5% dari non
kamar serta 30% berasal dari farmasi;
d. Tingkat okupansi fasilitas pada tahun pertama operasional adalah BOR (Bed
Occupation Rate) 20%, utilisasi kamar operasi 10% dan pemanfaatan ruang
konsultasi 30%.
e. Biaya tetap terdiri dari : biaya pegawai, biaya penyusutan, biaya asuransi dan biaya
perawatan; dan
f. Biaya variasi terdiri dari : biaya operasional kamar, biaya operasional non kamar,
biaya operasional farmasi dan pajak.
Batasan yang diberikan pada perhitungan aspek keuangan adalah adanya penempatan
cicilan pokok pinjaman sebagai bagian dari beban usaha. Hal ini menunjukkan bahwa RS
a. NPV yang dihasilkan lebih besar dari Nilai modal yang digunakan untuk pendirian
Rumah Sakit. Sesuai teori, jika hasil perhitungan NPV lebih besar maka dapat
dikatakan rencana ini layak dilakukan kerena asumsi bahwa investasi ini akan
memberikan manfaat.
b. IRR yang dihasilkan sebesar 28,4% angka tersbut merupakan parameter yang
berbanding, karena seuluruh investasi yang akan digunakan merupakan investasi
yang mengandung unsur margin atau dapat disebut sebagai beban investasi
(investment cost). Besar nilai perbandingannya adalah nilai margin yang ditetapkan
oleh Bank yaitu 12% / tahun.
Berdasarkan pada beberapa pernyataan diatas, secara keseluruhan hasil kajian pada
studi kelayakan pembangunan Rumah Sakit ini dapat dikatakan layak dan patut untuk
dikembangkan.
Pengantar …………………………………………………………………………………. i
Ringkasan Eksekutif ……………………………………………………………………… ii
Daftar Isi …………………………………………………………………………………… iv
Daftar Tabel ………………………………………………………………………………. vi
Bab I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………………………………………….. 7
1.2. Tujuan ……………………………………………………………………………… 7
1.3. Ruang lingkup studi Kelayakan ………………………………………………… 8
1.4. Metode Pelaksanaan Kegiatan ………………………………………………….. 10
1.2 Tujuan
Sebagai Langkah rasional dalam melakukan investasi, perlu dilakukan
pengkajian kelayakan usaha yang akan memberikan gambaran menyeluruh baik dari
sisi teknis maupun keuangan.
Sebelum membahas hal teknis dalam dokumen studi kelayakan, maka perlu
dipahami beberapa kaidah penting yang berkaitan dengan konsep dalam pendirian
Rumah Sakit. Metode pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan mencakup : (a)
kegiatan yang melibatkan stakeholders, (b) perancangan dan penyusunan sk enario,
(c) kegiatan survei masyarakat terhadap pelayanan Kesehatan khususnya Rumah Sakit,
serta (d) analisis dokumen lingkungan usaha, potensi wilayah, dan kelayakan
persyaratan Rumah Sakit.
A. Diskusi dengan Stakeholders
Diskusi dengan stakeholders merupakan hal pertama yang dilakukan.
Tujuannya adalah untuk mengetahui konsep pengembangan Rumah Sakit
yang ingin dicapai oleh stakeholders terkait dengan pendirian Rumah Sakit
Rahayu Husada Pringsewu di Kabupaten Pringsewu sebagai Rumah Sakit
Swasta Kelas C. Materi yang dibahas dalam diskusi ini antara lain :
1. Identifikasi aspek pasar dihasilkan dengan cara mengolah data sekunder
(data Kesehatan, ekonomi serta data wilayah Kabupaten Pringsewu)
serta diskusi dengan nara sumber terkait.
2. Identifikasi aspek ketenagaan diperoleh dari perhitungan kebutuhan
tenaga berdasarkan asumsi pelayanan yang akan diberikan oleh Rumah
Sakit Swasta Kelas C serta hasil diskusi dengan owner.
D. Tujuan
1. Terwujudnya pelayanan Kesehatan yang professional, bermutu dan
berkemajuan, tepat waktu, tepat sasaran, tepat pilihan dan tepat biaya.
2. Terwujudnya nilai-nilai peradaban yang menyenangkan dan
menyejukkan dalam lingkungan Rumah Sakit sebagai sarana pelayanan
masyarakat.
3. Sebagai amal usaha profit untuk menghidupi management, tenaga
kerja baik tenaga medis dan non-medis serta mensejahterakan
masyarakat.
4.1 Lokasi
Berdasarkan undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal
8 ayat (1), (2), dan (3), persyaratan lokasi Rumah Sakit harus memenuhi ketentuan
mengenai Kesehatan, keselamatan lingkungan dan tata ruang, serta sesuai dengan
hasil kejian kebutuhan dan kelayakan penyelenggaraan Rumah Sakit. Ketentuan
mengenai Kesehatan dan keselamatan lingkungan menyangkut Upaya Pemantauan
Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan, dan atau Analisis Dampak Lingkungan
(AMDAL) dilaksanakan sesuai dengan perturan perundang-undangan. Sementara
ketentuan mengenai tata ruang dilaksanakan sesuai dengan peruntukan lokasi yang
diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten dan atau Kota, Rencana Tata
Ruang Kawasan Perkantoran dan atau Rencana Tata Ruang Bangunan dan
Lingkungan.
4.2. Bangunan
Berdasarkan undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal
9, persyaratan bangunan Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan administratif dan
persyaratan teknis bangunan Gedung pada umumnya, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Untuk persyaratan teknis bangunan Rumah Sakit,
harus sesuai fungsi memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian
pelayanan serta menjamin perlindungan dan keselamatan bagi semua orang tanpa
terkecuali penyandang cacat, anak-anak dan usia lanjut.
F. Pelayanan Kefarmasian
Pengelolaan sediaan farmasi, alat
1 +
kesehatan dan bahan habis pakai
2 Konservasi / Endodonsi +
E. Pelayanan Kefarmasian
1 Kepala instalasi farmasi RS 1 Menyesuaikan
2 Apoteker bertugas dirawat jalan 2 Menyesuaikan
3 Apoteker bertugas dirawat inap 4 Menyesuaikan
Apoteker sebagai koordinator
4 1 Menyesuaikan
penerimaan & distribusi farmasi
4.6 Kefarmasian
Disebutkan dalm undang-undang nomor 44 tahun 2009 bahwa Rumah Sakit
harus menjamin ketersediaan farmasi dan alat Kesehatan yang bermutu,
bermanfaat, aman dan terjangkau. Pelayanan sediaan farmasi di Rumah Sakit
harus mengikuti standar pelayanan kefarmasian. Pengelolaan alat kesehatan,
sediaan farmasi dan bahan habis pakai di Rumah Sakit harus dilakukan oleh
instalasi farmasi system satu pintu. Besaran harga perbekalan farmasi pada
isntalasi farmasi Rumah Sakit harus wajar dan berpatokan kepada harga
patokan yang ditetapkan pemerintah.
Sesuai dengan Keputusan Menteri RI Nomor 1197/MENKES/SK/X/2004
tentang Standar Pelayanan Farmasi Rumah Sakit, pada Bab V mengenai fasilitas
dan peralatan, terdapat beberapa aspek persyaratan farmasi yang harus
dipenuhi dalam pendirian Rumah Sakit yaitu sebagai berikut :
A. Bangunan Kefarmasian
Fasilitas bangunan, ruangan dan peralatan harus memenuhi ketentuan dan
perundang-undangan kefarmasian yang berlaku :
1. Lokasi harus menyatu dengan system pelayanan Rumah Sakit
2. Terpenuhinya luas yan cukup untuk penyelenggaraan asuhan
kefarmasian di Rumah Sakit
3. Dipisahkan antara fasilitas untuk penyelenggaraan manajemen,
pelayanan langsung pada pasien, dispending serta ada penanganan
limbah
4. Pemisahan juga antara jalur steril, bersih dan daerah abu-abu, bebas
kontaminasi
B. Peralatan Kefarmasian
Fasilitas peralatan memenuhi persyaratan yang ditetapkan terutama untuk
perlengkapan dispending baik untuk sediaan steril, non steril, maupun cair
untuk obat luar atau dalam. Fasilitas peralatan harus dijamin sensitive pada
pengukuran dan memenuhi persyaratan, peneraan dan kalibrasi untuk
peralatan tertentu setiap tahun. Peralatan minimal yang harus tersedia :
1. Peralatan untuk penyimpanan, peracikan, pembuatan obat baik non
steril maupun aseptik.
2. Peralatan kantor untuk administrasi dan arsip
3. Kepustakaan yang memadahi untuk melaksakan pelayanan informasi
obat
4. Lemari penyimpanan khusus narkotika
5. Lemari pendingin dan AC untuk obat yang termolabil
6. Penerangan, sarana air, ventilasi dan system pembuangan limbah yang
baik
7. Alarm
Macam-macam peralatan :
A. Peralatan kantor
B. Furniture (meja, kursi, lemari buku atau rak, filling cabinet dan lainnya,
komputer atau mesin ketik, alat tulis kantor, telpon dan facsimile) yang
disesuaikan dengan kondisi Rumah Sakit.
C. Peralatan Produksi
D. Peralatan farmasiuntuk persediaan, peracikan dan pembuatan obat,
baik non steril maupun steril (aseptik), peralatan harus dapat menunjang
persyaratan keamanan cara pembuatan obat yang baik
E. Peralatan penyimpanan
a. Peralatan penyimpanan kondisi umum : (a) lemari atau rak yang rapi
dan terlindungi dari debu, kelembaban dan cahaya yang berlebihan,
(b) lantai dilengkapi dengan palet
b. Peralatan penyimpanan kondisi khusus : (a) lemari pendingin dan AC
untuk obat yang termolabildengan fasilitas peralatan penyimpanan
4.7 Peralatan
Berdasarkan undang-undang no 44 tahun 2009 pasal 26 ayat (1), (2), (3) dan
(4), persyaratan peralatan meliputi peralatan medis dan non-medis harus
memenuhi standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, dan layak pakai.
Peralatan medis harus diujidan dikalibrasi secara berkala oleh Balai Pengujian
Fasilitas Kesehatan dan atau institusi pengujian fasilitas Kesehatan yang
4.8 Keuangan
Berdasrkan aspek keuangan, Rumah Sakit memerlukan biaya pendirian dan
operasional serta investasi yang cukup besar. Dalam pelaksanaan kegiatannya
perlu didikung dengan ketersediaan pendanaan yang cukup dan
berkesinambungan sehingga aspek keuangan ini harus dikelola secara
professional. Aspek keuangan harus didikung oleh system menejemen
keuangan yang baik. Dalam system akutansi harus berpedoman pada system
akuntansi keuangan (SAK). Untuk menjaga akuntabilitas harus dilakukan audit
internal dan eksternal. Audit internal dilakukan oleh satuan pengawas internal
(SPI) sedangkan audir eksternal oleh akuntan publik.
5.4 Kesimpulan
Secara keseluruhan dapat diambil kesimpulan bahwa apabila RS Rahayu
Husada Pringsewu berkomitmen terhadap (a) lokasi pendirian Rumah Sakit dan (b)
penyediaan gedung dan ruang secara fungsional, termasuk sarana pendukungnya
sesuai dengan perencanaan pendirian Rumah Sakit swasta kelas C yang telah
ditetapkan dinyatakan layak. Namun lokasi Rumah Ssakit yang berdekatan dengan
pemukiman penduduk membutuhkan pengaturan alur transportasi dan pengelolaan
limbah yang terencana dan tertata dengan baik.
KODE JENIS
NO NAMA PUSKESMAS ALAMAT
PUSKESMAS PUSKESMAS
3 BANDUNG BARU 1012536 Non Rawat Inap Jl. Raya Pasar, Bandungbaru, Kec Adiluwih
5 BUMI RATU 1012277 Non Rawat Inap Ds. Bumi Ratu, Kec. Pagelaran
7 GADING REJO 1012279 Rawat Inap Jl. Dewi Ratih, Kec. Gading Rejo
8 PAGELARAN 1012276 Rawat Inap Jl. Raya Patoman No. 45, Kec. Pagelaran
9 PARDASUKA 1012273 Rawat Inap Jl. Kesehatan No. 01, Kec. Pardasuka
10 PRINGSEWU 1012278 Non Rawat Inap Jl. Johar II, Ds. Sidoharjo, Kec. Pringsewu
11 REJOSARI 1012501 Non Rawat Inap Jl. Hayani No. 119 Pekan Rejosari
12 SUKOHARJO 1012281 Rawat Inap Jl. Kesehatan Sukoharjo III, Kec. Sukoharjo
13 WATES 1012280 Rawat Inap Jl. Raya Wates Ds. Wates, Kec. Gading Rejo
Tabel 6.2 Nama Rumah Sakit di Kabupaten Tanggamus dan Jumal Tempat Tidur
Tabel 6.3 Nama RS di Kabupaten Lampung Tengah dan Jumlah Tempat Tidur
6.4 Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil analisis arah perubahan kebijakan dan peraturan di
bidang perumahsakitan dapt disimpulkan bahwa kebijakan yang ada
memberikan peluang dalam hal pendirian Rumah Sakit, peluang tersebut
adalah pengurusan perijin Rumah Sakit swat akelas C dan D cukup
dilakukan di tingkat Kabupaten.
2. Untuk konsep jaminan mutu pelayanan, pihak Rumah Sakit harus memenuhi
persyaratan standar Rumah Sakit, Perijinan Rumah Sakit, dan penataan
standar pelayanan antara lain : standar pelayanan medis, standar pelayanan
minimal (SPM), dan standar prosedur operasional (SPO).
3. Suplai tempat tidur Rumah Sakit di Pringsewu masih belum mancapai rasio
standar nasional ketersediaan tempat tidur. Kondisi ini menjadi peluang
bagi pendiri untuk mendirikan RS Rahayu Husada Pringsewu, pangsa pasar
khususnya di bidang perumahsakitan di Pringsewu dan sekitarnya masih
terbuaka luas.
4. Di Pringsewu ketersediaan dokter spesialis masih sangat minim sehingga
perlu upaya khusus untuk memperoleh tenaga medis dokter spesialis yang
akan bekerja di RS Rahayu Husada Pringsewu.
Dalam analisis kelayakan pasar akan dibahas dalam sub bab yang meliputi
segementasi pasar yang akan dimasuki oleh RS Rahayu Husada Pringsewu, selain itu
ditentukan pula pasar sasaran (target market), konsumen potensial dan pembagian
pasar secara menyeluruh.
Tebel 7.1 Pertumbuhan Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku
2018 – 2020 (Juta Rp.)
Grafik Total PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2018 – 2020 (Juta Rp.)
Tebel 7.2 Pertumbuhan Domestik Regional Bruto (PDRB) atas Dasar Harga Konstan
2018 – 2020 (Juta Rp.)
Grafik Total PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2018 – 2020 (Juta Rp.)
2. Kondisi Wilayah
a. Sejarah Pringsewu
Pada bidang pertanian potensi yang dimiliki cukup banyak ini dapat
dilihat dari luas lahan sawah di kabupaten Pringsewu mencapai 13.678
hektar atau 22,76% dari seluruh wilayah, Central sawah di kabupaten
Pringsewu terletak di Kecamatan Gadingrejo sebesar 3.637 hektar atau
sekitar 26% dari total lahan sawah yang ada lebih dari 2/3 dari seluruh
lahan sawah di kabupaten Pringsewu merupakan sawah irigasi. Pada
tahun 2012 kabupaten Pringsewu mendapatkan penghargaan nasional
atas melebihi target 6% dari produksi beras di tahun 2018 luas panen
tanaman padi sawah mencapai 25.116 hektar dengan perkiraan
produksi mencapai 136.137 gabah kering giling, Selain padi sawah,
tanaman palawija juga di produksi petani di kabupaten Pringsewu
Komoditas utama tanaman palawija adalah jagung sekitar 75% tanaman
Central perikanan ikan air tawar seperti ikan lele ikan, mas ikan,
gurame dan masih banyak lainnya menjadikan kabupaten Pringsewu
lebih support dalam menuju kota minapolitan,Luas lahan potensial
perikanan mencapai 1070 hektar namun baru 519 hektar atau 48.50%
dari luas lahan tersebut yang telah dimanfaatkan untuk budidaya ikan air
tawar.
B. Analisis Masyarkat
Analisis kebutuhan masyarakat terhadap sarana pelayanan Kesehatan,
perbedaan jenis penyakit (yang diperoleh dari diagnosis) akan menetukan
perbedaan biaya yang dibutuhkan. Penyakit menular biasa tidak
membutuhkan perawatan yang lama dan tidak membutuhkan pemeriksaan
yang canggih semahal yang dibutuhkan untuk kasus penyakit kronis. Jika
dilihat dari pengalaman diberbagai perusahaan ataupun peserta asuransi,
tampak bahwa semakin tinggi usia penduduk semakin tinggi pula
prevelensi penyakit kronis.
Dan yang tidak kalah pentingnya juga stunting menjadi analisis
tersendiri, Stunting adalah keadaan gagal tumbuh pada anak akibat
kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Kondisi gagal tumbuh anak pada balita disebabkan oleh kurangnya asupan
gizi, infleksi berulang, dan pola asuh yang tidak memadai. Anak tergolong
stunting apabila berat dan tinggi badannya lebih rendah dari ukuran normal
anak umur sebayanya. Tetapi stunting baru nampak setelah anak berusia 2
(dua) tahun.
7.2 Kesimpulan
1. Kondisi perekonomian Pringsewu relative menunjukkan peningkatan
sehingga berdasarkan peningkatan tersebut memberikan peluang bagi
Rumah Sakit baru untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini seiring dengan
klausul bahwa semakin sejahtera suatu masyarakat maka kebutuhan akan
kenyamanan juga akan meningkat. Mendapatkan Kembali Kesehatan saat
mengalami sakit merupakan bagian dari kebutuhan atas kenyamanan,
sehingga pada masyarakat yang makin sejahtera juga akan membutuhkan
pelayanan Kesehatan makin meningkat.
SKENARIO PENDIRIAN
Melihat tata letak RS Rahayu Husada Pringsewu yang dibangun di dalam kota
Pringsewu dan memiliki view indah karena diatas perbukitan serta untuk akses
transportasi darat maka tempat ini adalah suatu tempat yang strategis. Dengan
demikian secara jelas mempunyai Captive Market, yang potensial akan mempercepat
dalam memperoleh break event point (BEP) keuangan RS Rahayu Husada Pringsewu.
Keadaan ini juga didukung dengan lokasinya berada dekat dengan pemukiman
penduduk kota pringsewu adalah suatu peluang yang bagus untuk menangkap
konsumen.
Pada dasarnya layout dan desain bangunan Rumah Sakit mengikuti kebutuhan
ruang untuk : (1) pelayanan rawat jalan, (2) Unit Gawat Darurat, (3) rawat inap, (4)
pelayanan penunjang, dan (5) kebutuhan fasilitas umum lainnya. Perencanaan
bangunan Gedung Rumah Sakit atau Medical Office Buildings (MOBs) harus
dilakukan sebaik-baiknya untuk saat ini maupun untuk pengembangannya di masa
yang akan dating. Sebuah bangunan Rumah Sakit harus dibangun dengan
menggunakan prinsip efesiensi, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
Namun beberpa hal tersbut tergantung dari batas lokasi atau luas lahan yang
tersedia, peraturan atau kebijakan yang berlaku, serta biaya. RS Rahayu Husada
pringsewu merupakan Rumah Sakit yang mengacu pada standar nasional tanpa
terkecuali Gedung fisik Rumah Sakit yang terlihat dari layout dan desain bangunan.
Rencananya Rumah Sakit ini terdiri dari 4 lantai dan pada tahap pertama dibangun
7.500 m2 yang terdiri dari 3 lantai meliputi peruntukan penunjang medik, poliklinik,
perawatan VK, PICU, dan ICU, HCU, IGD, Laboratorium, radiologi, Fasilitas pelayanan
yang direncanakan antara laian :
1. Rawat Inap dengan total 109 tempat tidur (TT), terdiri dari :
a. Ruang Covid
d. Ruang Kelas 1
f. Ruang kelas 3
b. Poli Umum
d. Unit rawat jalan spesialis dasar : Obgyn, Bedah, penyalit dalam, & anak
e. Unit rawat jalan spesialis lain : THT, Mata, Saraf dan Jantung, Orthopedi
f. Unit Laboratorium
g. Unit Radiologi
i. Unit ICU
k. Kamar Obat
Desain tata letak serta distribusi kelas rawat inap akan dekembangkan di RS
Rahayu Husada Pringsewu terdiri atas 4 Kelas VIP, Kelas 1, Kelas 2 dan Kelas 3, selain
itu terdapat kamar operasi (OK) kamar bersalin (VK), kamar intensif (ICU & NICU) dan
recovery room. Jumlah lantai yang direncakan adalah bangunan 3 lantai dengan
jumlah tempat tidur (TT) untuk rawat inap sebanyak 68 TT. Berdasarkan distribusi
jumlah TT pada masing-masing kamar kelas perawatan, merupakan kelas paling
tinggi dengan fasilitas tempat tidur 1 TT per kamar.
Perhitungan kebutuhan luas bangunan 8.554,76 m2 yang secara fisik terdiri dari
3 lantai, berdasarkan nilai anggaran dari perencanaan desain Rumah Sakit, harga
bangunan sebesar Rp. 73.731.000.000,- (Tujuh Puluh Tiga Milyar Tujuh Ratus Tiga
Puluh Satu Juta Rupiah)
Prinsip bangunan dan ruang yang diterapkan pada Gedung RS Rahayu Husada
Pringsewu antara lain :
b. Adanya akses kemudahan dan pintu darurat sesuai dengan kondisi pasien
yang diarwat
Setelah penentuan kebutuhan ruang dan jenis pelayanan yang akan disediakan
oleh RS Rahayu Husada Pringsewu, perlu untuk merencakan dan menentukan
kebutuhan alat baik sesuai jumlah dan jenis pelayanan serta ruang yang disediakan.
Tiap unit pelayanan yang ada di RS Rahayu Husada Pringsewu mempunya kebutuhan
alat yang berbeda-beda, secara garis besar penjelasan kebutuhan alat dibedakan
antara lain kebutuhan alat di poli rawat jalan, kebutuhan di poli rawat inap, kebutuhan
alat di pelayanan penunjang tindakan dan ebutuhan alat di pelayanan penunjang
lainnya.
Hal mendasar dan paling penting untuk dianalisis secara cermat dalam setiap
studi kelayakan adalah analisis proyeksi keuangan serta implikasi dari biaya
pembangunan RS Rahayu Husada Pringsewu. Hasil analisis keuangan ini akan
memberikan beberapa proyeksi mengenai beberpa hal yang menyangkut keuangan
baik pada saat proyek pembangunan maupun saat sesudah proyek dan saat
operasional Rumah Sakit ini berjalan.
Kemudian analisis proyeksi keuangan dapat dijadikan sebuah kesimpulan
bahwa pembangunan RS Rahayu Husada Pringsewu layak atau tidak layak untuk
dilaksanakan dari segi ekonomis dan operasional Rumah Sakit nanti.
No ASUMSI
Kondisi Makro
1 Tingkat Inflasi Dibawah 7%
2 Tingkat pertumbuhan ekonomi 6,0%
3 Kurs rupiah terhadap dolar Sekitar Rp. 14.500
4 Tingkat SBI 7,5%
5 Tingkat suku bunga Pinjaman 12%
6 Masa Kajian 20 Tahun
Kondisi Mikro
1 Penanggung dana RS Rahayu Husada Pringsewu
2 Sumber dana investasi Dana investasi perorangan
Dana pinjaman Bank
3 Tarif layanan Sesuai kebijakan BPJS
Kenaikan tarif juga mengikuti
kebijakan BPJS
Volume pelayanan yang menjadi
pengungkit kegiatan pelayanan di
awal operasional
a. Pelayanan rawat jalan 30% kapasitas
b. Pelayanan rawat inap 10% kapasitas
c. Pelayanan kamar operasi 20% kapasitas
OK KECIL 1
Jam operasi efektif / hari Jam 10
Hari efektif per tahun Hari 300
Jam operasi efektif / tahun Tahun 3.000
OK KECIL (UGD)
Operasi Kecil 10 Kali Sehari 10.00 3.650 1.000.000
Jumlah ruang konsultasi rawat jalan yang cukup banyak tentu meberikan
peluang bagi RS Rahayu Husada Pringsewu untuk menarik masyarakat
berobat, hal ini tentunya harus di imbangi dengan kesiapan Rumah Sakit
dalam menyediakan tenaga Kesehatan professional sesuai dengan
bidangnya.
Proyeksi Cashflow yang tersaji secara detail akan disampaikan pada lampiran
9.4 Kesimpulan
Berdasarkan pada asumsi-asumsi diuraikan sebelumnya maka dapat dikatakan
bahwa investasi pendirian Rumah Sakit Rahayu Husada Pringsewu adalah layak. Hal
ini dapat dilihat pada kriteria investasi yang dihasilkan yaitu NPV (Nett Present Value)
adalah bernilai positif dan lebih besar dari pada total investasi yang diperlukan,
sedang kan IRR (Internal Rate of Return) sebesar 28,4% yang jauh lebih besar
BAB X
PENUTUP
10.1 Kesimpulan
1. Penyediaan luas lokasi bangunan gedung beserta ruang, termasuk sarana
pendukung perencanaan pendirian Rumah Sakit telah memenuhi
persyaratan pendirian Rumah Sakit Kelas C.
2. Perencanaan perlatan medis dan SDM telah sesuai dengan persyaratan
standar Rumah Sakit kelas C yang tertuang pada Peraturan Menteri
Kesehatan RI nomor 56 tahun 2014. Catatan yang perlu diperhatikan adalah
bahwa perencanaan tersebut harus direview kembali pada saat operasional
untuk memastikan apakah rencana awal masih sesuai dengan ketentuan
yang berlaku pada saat Rumah Sakit mulai operasional.
3. Dalam adanya perubahan kebijakan dan peraturan di bidang
perumahsakitan, memberi peluang dalan hal pengurusan perijinan Rumah
Sakit umum kelas C dan D cukup ditingkat Kabupaten. Berkaiatan dengan
hal tersebut perijinan RS Rahayu Husada Pringsewu nantinya juga akan
mengajukan ijin sesuai dengen ketentuan yang berlaku.
4. Pangsa pasar perumahsakitan terbuka luas karena suplai tempat tidur (TT)
Rumah Sakit di Kabupaten Pringsewu masih belum memenuhi rasio standar
nasional ketersediaan TT dengan jumlah penduduk.
5. Peluang bagi Rumah Sakit baru untuk tumbuh berkembang sangat besar
dikarenakan : (1) kondisi perekonomian Kabupaten Pringsewu relative
mengalami peningkatan tiap tahun, dan (2) jumlah Rumah Sakit umum di
Kabupaten Pringsewu masih sedikit
F. Pelayanan Kefarmasian
Pengelolaan sediaan farmasi, alat
1 +
kesehatan dan bahan habis pakai
2 Konservasi / Endodonsi +
III. PERALATAN
A. Pelayanan Gawat Darurat
Ruang Triase
1 Kursi roda / Wheel chair +
2 Stretcher / branker +
3 Pocket pulse oximetri +
4 Stethoscope / stetoskop +
Tensimeter digital /
5 +
sphygmomanometer digital
Tensimeter digital /
6 +
sphygmomanometer aneroid
7 Termometer digital +
Timbangan bayi / inflant
8 weighting scale / baby +
weighting scale
9 Timbangan dewasa +
Resusitasi
1 Defibrilator +
Emergency trolley / resecitation
2 +
crash cart
3 Film viewer +
Lampu periksa / exmination
4 +
lamp / hanging lamp
5 laryngoscope +
6 Nebulizer +
Pulse oximetry / portable pulse
7 +
oximetry
Tindakan
Gynecological bed / obstretic
1 +
table / tempat tidur genekologi
2 Head lamp / lampu kepala +
Lampu pemeriksa / examination
3 +
lamp / hanging lamp
4 Minor surgery set +
Bed patient electrik / tempat
5 +
tidur pasien elektrik
Bed patient manual / tempat
6 +
tidur pasien manual
Isolasi
Bed patient electrik / tempat
1 +
tidur pasien elektrik
Bed patient manual / tempat
2 +
tidur pasien manual
Bed slide monitor / pattient
3 monitor / pasien monitor 4 +
parameter
Emergency trolley / resucitation
4 +
crash cart
5 Oxygen concentrator portable +
6 Stethoscope / stetoskop +
Sphygmomamometer digital /
7 +
tensimeter digital
Sphygmomamometer aneroid /
8 +
tensimeter aneroid
9 Termometer digital +
Kamar Tindakan
Examination table / meja
1 +
perikssa / tempat tidur periksa
2 Tensimeter +
Spyngmomamometer digital /
3 +
transmeter digital
Spyngmomamometer aneroid /
4 +
transmeter aneroid
5 Film viewer +
6 Medical flash light / pen light +
7 Stethoscope / stetoskop +
Rawat Inap
Bed slide monitor /bed pattient
1 +
monitor / pattinet monitor
2 Defibrilator +
ECG / EKG / Electrocardiograp 6
3 +
cahnnels
Emergency trolley / resucitation
4 +
crash cart
5 ENT Examination +
6 Film viewer +
7 Infusion pump +
Lampu periksa / examination
8 +
lamp / hanging lamp
9 Matras dekubitus +
10 Minor surgery set +
11 Nebulyzer +
12 Pen ligh / medical flasht light +
Pulse oximeter / pulse oximetry /
13 +
oksigen saturasi
14 Stethoscope / stetoskop +
Suction pump portable /
15 +
aspirator / vacuum
16 Srynge pump +
bed pattinet electrical / tempat
17 +
tidur pasien elektrik
bed pattinet manual / tempat
18 +
tidur pasien manual
Sphygmomanometer aneroid /
19 +
tensimeter aneroid
Sphygmomanometer digital /
20 +
tensimeter digital
C. Pelayanan Bedah
Klinik (rawat jalan)
1 Stethoscope / stetoskop +
Examination table / meja
2 +
perikssa / tempat tidur periksa
3 Pen ligh / medical flasht light +
4 Rrefleks hammer +
5 TCD / tarnscarinal doppler +
Sphygmomanometer aneroid /
6 +
tensimeter aneroid
Sphygmomanometer digital /
7 +
tensimeter digital
8 Head lamp / lampu kepala +
Lampu periksa / examination
9 +
lamp / hanging lamp
10 Termometer digital +
11 Film viewer 2 slides +
Alat pembuka gips (manual dan
12 +
elektrik)
Suction pump portable /
13 +
aspirator / vacuum
Kamar Tindakan
1 Stethoscope / stetoskop +
Sphygmomanometer aneroid /
2 +
tensimeter aneroid
Sphygmomanometer digital /
3 +
tensimeter digital
Examination table / meja
4 +
perikssa / tempat tidur periksa
Lampu periksa / examination
5 +
lamp / hanging lamp
6 Minor surgery set +
7 Circumsisi set +
8 Electrocauter +
9 Emergency set +
10 Hecting set +
11 Lokal anestesi set +
12 Suciton pump +
13 Sterilisator kering +
Kamar Bedah
1 Operating table +
2 Mayo table +
3 Operating lamp ceiling type +
Lampu periksa / examination
4 +
lamp / hanging lamp
ETT, LMA, nasotracheal, dewasa
5 +
dan pediatric
Laringoscope set (dewasa dan
6 +
pediatric)
7 Fiber optic +
8 Mesin anesthesi +
9 Defibrilator +
10 Ventilator anesthesi +
11 Aoutoklaf +
12 Mastektomi set +
13 Infusion pump +
14 Suction pump +
15 Patient monitor +
16 Patient stracher +
17 Srynge pump +
Recovery Room
1 Bed slide monitor +
2 Patient stracher +
3 Defibrilator +
4 Remergency trolley +
5 Infusion pump +
6 Suction pump +
Perawatan Anak
1 Diagnostic set +
ECG / EKG / Electrocardiograph
2 +
3 channels
Emergency Trolley / Resucitation
3 +
crash cart
4 Film viewer +
5 Lampu periksa +
6 Nebulyzer +
7 Oxygen concentrator portable +
Stethoscop pediatric / stetoskop
8 +
anak
Perinatologi
1 Incubator +
2 Infant warmer +
3 Baby suction pump +
4 Infant dan baby weighting scale +
5 Infant stetoskop +
Sypgmomanometer dengan
6 +
menset untuk bayi & anak
7 Termometer rectal +
8 Termometer axial +
9 Tongue spatel +
10 Photo Therapy +
11 Baby resusitasion set +
12 Infusion pump +
13 Syringe pump +
14 Baby examination table +
15 Examination lamp +
16 Bed slide monitor +
17 Refleks hammer +
18 Photo cardiograph +
19 Intubation set +
Ruang Bayi
1 Lumbal needle function +
2 Incubator +
3 Incubator transpor +
4 Baby resusutasion set +
5 Baby suction pump +
6 Infant stetoscope +
Sypgmomanometer dengan
7 +
menset untuk bayi & anak
Rawat Inap
1 Tempat tidur +
IGD Kebidanan
1 Stetoscope +
2 Timbangan dewasa +
3 Tabung O2 +
4 Bak Catheter +
5 Lampu sorot +
6 Pisfot dewasa +
7 Kursi dorong +
8 Standar infus +
9 Electric suction pump +
10 Emergency trolly +
Open System
Jackson rees (dewasa, anak dan
1 +
neonatus)
Breathing
Masker anes / BVM (face mask)
1 +
dewasa, anak / bayi
2 laryngael mask / LMA +
Bag valve mask (BVM) bayi,
3 +
anak, dewasa
Circulation
1 Defibrilator +
2 Syringe pump +
3 Infusion pump +
4 Infusion presseure bag +
5 Infuse warmer +
6 Standar infuse +
7 Timbangan daran +
Breathing
Masker anes / BVM (face mask)
1 +
Dewasa & anak / bayi
2 Laryngael mask (LMA) +
Bag valve mask (BVM) dewasa &
3 +
anak / bayi
Simple mask (plastik) dewasa &
4 +
anak / bayi
5 Jackson rees +
Oksygen tank transport small
6 +
size
Circulation
1 Defibrilator +
2 Syringe pump +
3 Infusion pum +
4 Infusion pressure bag +
5 Infuse warmer +
6 Standar infuse +
7 Timbangan darah +
8 Short spine board +
9 Long spine board +
Breathing
Masker anes / BVM (face mask)
1 +
Dewasa & anak / bayi
2 Laryngael mask (LMA) +
Bag valve mask (BVM) dewasa &
3 +
anak / bayi
Simple mask (plastik) dewasa &
4 +
anak / bayi
5 Jackson rees +
Oksygen tank transport small
6 +
size
Circulation
1 Defibrilator +
2 Syringe pump +
3 Infusion pum +
4 Infusion pressure bag +
5 Infuse warmer +
G. PELAYANAN MIKROBIOLOGI
1 Biosafety cabinet level 2A +
Mickroskop (binokuler,
2 +
pembesaran 1000x)
3 Sink dan rak untuk pewarnaan +
4 Bunsen +
Incubator, suhu s/d 45O C (suhu
5 +
20-45O C)
6 Incubator, suhu s/d 89-90O C +
Refrigenerator suhu 4O C
7 +
(kapasitas besar 600 ltr)
Freezer -20O C (dengan
8 +
kapasitas 200 ltr)
Sentrifus (volume tabung s/d 15
9 +
ml, kecapatan s/d 10.000 rpm)
Ruang Immonohistokimia
Mesin standar automatic pulasan
1 +
immonohistokimia
Fully motorize rotary microtome
2 +
waterbath
3 Hotplate +
4 Lemari pendingin 4O C +
5 Freezer -20O C +
6 Timer +
7 Microscope binocular +
8 Microscope double head +
Ruang Imonofluorosensi
Microscope Imonofluorosensi
1 lengkap dengan kamera, +
komputer + PC
Ruang Diagnosa
1 Microscope binocular +
2 Microscope double head +
Five headed microscope +
3 +
camera attahed + PC
4 Meja untuk microscope +
5 Kursi untuk diagnosis +
6 Lemari buku (build in) +
Pelayanan Hematologi
Hematology analyser, three
1 +
parts differential (B)
Kimia Klinik
1 Chemistry analyzer +
2 Fotometer / spektofotometer +
3 Analisa gas darah +
4 Urine analyser +
J. PELAYANAN RADIOLOGI
Diagnostik
1 Film viewer +
2 Casette & film X-Ray all ukuran +
3 Film maker +
4 Film dryer +
5 CT multislice +
6 USG 4D +
7 Mobile X-Ray +
8 Dental X-Ray +
Picture archiving comunication
9 +
sistem (PACS)
10 Peralatan proteksi radiasi +
11 Perlengkapan proteksi radiasi +
12 Emergency kid +
13 Viewing box +
14 Generator set +
Diagnostik
1 Gonio meter +
2 Handgrip streght dynamometer +
3 Handheld dynamometer +
4 Food troly desentralisasi +
5 Inclinometer +
6 Nebulizer jet +
7 Nebulizer ultrasound +
Terapi Psikologi
1 Peralatan konsultasi & terapi +
Fisioterapi Pasif
1 Bath whirl pool +
Cane, crutch, and walker tips
2 +
and pads / cane set
3 Crutches set +
4 Electro stimulation & analgesia +
5 Ergocycle +
6 Examination table +
7 Exercise bicycle +
8 Lampu infrared +
9 Leser terapi +
Matras / Mattres cover for
10 +
medical purposes
11 Microwave diathermy +
12 Parafin bath +
13 paralell bars +
14 Platform walker +
15 Reciplokar walker +
16 Reverse walker +
17 Rolling triceps walker +
18 Rolling / gliding walker +
19 Shortwave diamethery +
20 Stair - climbing walker +
21 Standar walker +
22 Suspention & Pulley equipment +
23 Tilt table +
24 Traction unit +
25 Treadmill +
26 Kursi roda / wheel chair +
Senam (Gymnasium)
1 Perangkat olah raga senam +
GIP
1 Peralatan ruang GIP +
L. PEMULASARAN JENAZAH
1 Body bags +
2 Dissection table +
3 Autopsi instrument +
4 Head lamp +
5 Examination lamp +
6 Body trolley +
7 Preparation table +
8 Refrigereted mortuary cabinet +
M. INSTALASI GIZI
Asuhan Gizi Rawat Inap
Kegiatan Asuhan Gizi
Alat ukur tinggi badan dan berat
1 +
badan
2 Alat ukur lingkar lengan atas +
Knee hight (alat ukur tinggi
3 +
lutut)
4 Fooed medel +
5 Skinfold +
6 Timbangan bayi +
7 Alat ukur panjang badan bayi +
8 Bed scale +
Bioelectrical analisys
9 +
impedance
10 Chair scale +
Pita ukur lingkar pinggang dan
11 +
pinggul
Di Ruang Distribusi
Food trolley mskanan dengan
1 +
pemanas
Food trolley mskanan tanpa
2 +
pemanas
3 Timbangan duduk +
Di Ruang Formula
1 Sterilisator +
2 Tempat sampah +
3 Gelas ukur +
4 Mixer +
5 Blender +
6 Kompor gas +
7 Tungku +
8 Cooking range (tungku) +
9 Refrigenerator +
10 Mesin pencuci botol +
11 Bain marrie +
12 Lemari bahan makanan kering +
13 Rak botol susu +
14 Trolley +
15 Rak alat +
16 Bak pencuci alat +
PEKERJAAN
I INFRASTRUKTUR
PEKERJAAN
PEMATANGAN
A LAHAN 8.750,00 M2 700.000,00 6.125.000.000,00
Land clearing, Cut &
Fill, Stripping,
DPT(Asumsi 35% dari
lahan)
PEKERJAAN PAGAR
B KELILING 685,00 M 1.500.000,00 1.027.500.000,00
Pagar Belakang,
Samping Kiri-Kanan
dan Depan
PEKERJAAN RUAS
C JALAN 4.140,00 M2 800.000,00 3.312.000.000,00
Jalan utama hot mix
DRAINASE DAN
D SALURAN 1,00 Ls 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00
PEKERJAAN
II GEDUNG
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
A GEDUNG 1 3.440,00 M2 6.500.000,00 22.360.000.000,00
IGD, Administration,
Ruang Rapat,
Management Rumah
Sakit (4 lantai)
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
B GEDUNG 2 4.252,00 M2 6.500.000,00 27.638.000.000,00
Rawat jalan,
Poliklinik, Rekam
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
C GEDUNG 3 1.200,00 M2 6.500.000,00 7.800.000.000,00
Hemodialisa, Ruang
Bedah, Perawatan
Kelas II, Perawatan
Kelas I
(4 lantai)
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
D GEDUNG 4 1.200,00 M2 6.500.000,00 7.800.000.000,00
Ruang operasi,
Radiologi,
laboratorium (4
lantai)
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
E GEDUNG 5 1.656,00 M2 6.500.000,00 10.764.000.000,00
Ruang Bank Darah,
UTDC PMI,
Management Rumah
Sakit, Ruang Rapat,
Aula (4 lantai)
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
F GEDUNG 6 1.656,00 M2 6.500.000,00 10.764.000.000,00
Ruang Penyakit
Dalam, Rawat Inap
kelas I, kelas II, kelas
III (4 lantai)
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
G GEDUNG 7 1.296,00 M2 6.500.000,00 8.424.000.000,00
Ruang Rawat Jalan
Anak, Rawat Inap
Anak kelas I, Kelas II,
kelas III
(4 lantai)
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
H GEDUNG 8 1.296,00 M2 6.500.000,00 8.424.000.000,00
Ruang Neurologi
Pria, Rawat inap
kelas I, Kelas II, Kelas
II (4 lantai)
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
J GEDUNG 10 1.116,00 M2 6.500.000,00 7.254.000.000,00
Ruang Penyakit
Dalam Pria, Rawat
Inap Kelas I, Kelas II,
Kelas III
(4 Lantai)
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
K GEDUNG 11 2.880,00 M2 6.500.000,00 18.720.000.000,00
Ruang Neuorologi
Wanita, Rawat Inapa
Kelas I, Kelas II, Kelas
III (4 Lantai)
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
L GEDUNG 12 2.480,00 M2 6.500.000,00 16.120.000.000,00
Ruang Penyakit
Dalam Wanita,
Rawat Inapa Kelas I,
Kelas II, Kelas III
(4 Lantai)
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
M GEDUNG 13 2.880,00 M2 6.500.000,00 18.720.000.000,00
Ruang Penyakit
Menular Wanita,
Rawat Inap Kelsa I,
Kelas II, Kelas III
(4 lantai)
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
N GEDUNG 14 1.240,00 M2 6.500.000,00 8.060.000.000,00
Ruang Farmasi, Bank
Darah, Ruang Diklat,
Ruang Endoskopy
Center
(4 Lantai)
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
P GEDUNG 16 155,00 M2 6.500.000,00 1.007.500.000,00
Gedung IPS Rumah
Sakit (1 Lantai)
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
Q GEDUNG 17 100,00 M2 6.500.000,00 650.000.000,00
Rumah Generator (1
Lantai)
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
R GEDUNG 18 1.500,00 M2 6.500.000,00 9.750.000.000,00
Instalasi Pengolahan
Limbah (IPAL) (1
Lantai)
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
S GEDUNG 19 1.000,00 M2 5.000.000,00 5.000.000.000,00
Forensik dan
Pemulasaran Jenazah
(2 lantai)
PEKERJAAN
SARANA DAN
III PRASARANA
GERBANG UTAMA (2
A UNIT) 2,00 Unit 500.000.000,00 1.000.000.000,00
PEKERJAAN LAIN-
IV LAIN
JUMLAH 519.461.160.000,00
Keterangan :
1. Anggran tersbut diatas sudah termasuk pembangunan Fasum & Fasos, Mall
Farmasi, Food Court dan Bisnis Center
2. Anggaran dapat berubah sesuai dengan kesepakatan antara owner dan investor
4. IZIN LINGKUNGAN
No. 100/607/LT.06/2016, Tgl. 28 Desember 2016
LAHAN RENCANA PROYEK PEMBANGUNAN
PRINGSEWU - LAMPUNG
Seluruh rangkaian penyusunan Proposal ini sudah saya sajikan sedemikian rupa
agar Bapak/Ibu dan Teamnya bisa dengan mudah mempelajarinya.
Sebagai penutup kata, besar sekali harapan saya agar Proposal ini bisa
membuka hati Bapak/Ibu untuk memberi kesempatan pada saya untuk bisa
berkarya bersama-sama.