Anda di halaman 1dari 17

BUDIDAYA IKAN MAS

Cyprinus carpio blkr

oleh

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN


KABUPATEN LABUHANBATU
TAHUN 2019
PERSYARATAN LOKASI

1). Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung,
tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan
tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.

2). Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5%
untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.

3). Ikan mas dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada
ketinggian antara 150-1000 m dpl.

4). Kualitas air untuk pemeliharaan ikan mas harus bersih, tidak terlalu keruh dan
tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik.

5). Ikan mas dapat berkembang pesat di kolam, sawah, kakaban, dan sungai air
deras. Kolam dengan sistem pengairannya yang mengalir sangat baik bagi
pertumbuhan dan perkembangan fisik ikan mas. Debit air untuk kolam air
tenang 8-15 liter/detik/ha, sedangkan untuk pembesaran di kolam air deras
debitnya 100 liter/menit/m3.

6). Keasaman air (pH) yang baik adalah antara 7-8.

7). Suhu air yang baik berkisar antara 20-25 oC.


PEMELIHARAAN DAN SELEKSI INDUK

• Induk dipelihara di kolam khusus secara terpisah antara jantan dan


betina. Pakan yang diberikan berupa pellet dengan kandungan
protein 25%. Dosis pemberian pakan sebanyak 3% per bobot biomas
per hari. Pakan tersebut diberikan 3 kali/hari.

• Ikan betina yang diseleksi sudah dapat dipijahkan setelah berumur


1,5 – 2 tahun dengan bobot 2 kg. Sedangkan induk jantan berumur
8 bulan dengan bobot ; 0,5 kg. Untuk membedakan jantan dan
betina dapat dilakukan dengan jalan mengurut perut kearah ekor.
Jika keluar cairan putih dari lubang kelamin, maka ikan tersebut
jantan.

• Ciri-ciri ikan betina yang siap pijah adalah: (secara sederhana)


• * Pergerakan ikan lamban
* Pada malam hari sering meloncat-loncat
* Perut membesar/buncit ke arah belakang dan jika diraba terasa
lunak
* Lubang anus agak membengkak/menonjol dan berwarna
kemerahan
• Sedangkan untuk ikan jantan mengeluarkan sperma (cairan
berwarna putih) dari lubang kelamin bila di stripping.
Seleksi induk Kolam pemijahan

Penetasan telur Pendederan benih


PEMIJAHAN INDUK

Dalam pemijahan, ikan dirangsang dengan cara membuat lingkungan


perairan menyerupai keadaan lingkungan perairan umum dimana
ikan ini memijah secara alami atau dengan rangsangan hormon.
Sehubungan dengan hal itu, maka langkah-langkah dalam pemijahan ikan
mas adalah :
1). Mencuci dan mengeringkan wadah pemijahan bak/kolam)

2). Mengisi wadah pemijahan dengan air setinggi 75-100 cm

3). Memasang hapa untuk mempermudah panen larva di bak atau di


kolam dengan ukuran 4 x 3 x 1 meter. Hapa dilengkapi dengan
pemberat agar tidak mengambang.

4). Memasang kakaban di tempat pemijahan (dalam hapa). Kakaban


dapat berupa ijuk yang dijepit bambu/papan dengan ukuran 1,5 x 0,4
m.

5). Memasukkan induk jantan dan betina siap pijah. Jumlah induk betina
yang dipijahkan tergantung pada kebutuhan

6) Mengangkat induk yang memijah dan memindahkannnya ke kolam


pemeliharaan induk
PERAWATAN LARVA DAN
PENDEDERAN

• Kakaban diangkat 3 hari setelah telur menetas atau setelah larva


tidak menempel di kakaban. Pakan larva berupa suspensi kuning
telur dengan frekuensi 5 kali per hari (satu telur untuk 100.000
ekor larva). Waktu perawatan larva ini selama 5 hari sehingga
larva sudah tahan untuk ditebar di kolam.

• Pendederan kedua dilakukan dengan penebaran ikan yang


berukuran 2-3 cm ke dalam kolam yang telah dipersiapkan
dengan kepadatan setiap meter per seginya antara 4-6 ekor. Bila
lugs kolam yang digunakan sebagai tempat pendederan kedua
ini 600 m2 maka benih yang dapat ditebarkan antara 2.400-
3.600 ekor benih. Pakan tambahan yang diberikan biasanya
dedak halus yang berasal dari penggilingan padi atau dapat pula
dicampurkan dengan tepung ikan.
• Lamanya pendederan kedua ini pun sebaiknya tidak lebih dari
satu bulan karena bila lebih, kolam tidal; dapat menyediakan
pakan alami secara optimal dan efisien.

Selain itu, pendederan kedua juga untuk memotong sikus hama


dan penyakit dari jasad-jasad pengganggu di kolam yang
biasanya tumbuh dan berkembang bersamaan dengan
perkembangan benih ikan mas yang dipelihara.
PEMBESARAN IKAN MAS DI KOLAM

Benih hasil pendederan ketiga ini (berukuran 8-10 cm) baru bisa
dinikmati sebagai ikan konsumsi setelah terlebih dulu disebarkan
dalam kolam pembesaran selama lebih kurang 3-4 bulan.

Persiapan dapat dilakukan seperti persiapan kolam untuk pendederan.


Pematang kolam harus diperkokoh lagi dengan menaikkan sebagian
tanah bagian pinggir kolam pada sisi dalam pematang. Hal ini penting
untuk dilakukan karena ikan suka mengaduk-aduk dasar kolam,
khususnya pematang dasar.
Pembesaran ikan mas di keramba
CARA PEMBERIAN PAKAN

Frekwensi pemberian pakan ; pagi, siang dan sore hari


Dosis adlibhitum; pemberian makan dengan sekenyangnya
tetapi tidak berlebih.

½ dosis pakan Perhatikan nafsu makan


ditabur merata

Pemberian pakan
lebih banyak pada
sore hari

Jika ikan masih respon pakan


ditabur sampai habis
PANEN
GAGAL PANEN
1. Predator (pemangsa); ikan liar, ular dan
burung

Hama 2. Kompetitor (pesaing);pakan, O2 dan ruang

3. pengganggu/ perusak; kepiting,belut dll

4. Hama berambut hitam (paling ganas dan


serakah)
Padat Tebar Benih

•Misal :
– Uk keramba = 5 x 3 x 1,5 m (22,5 m3)
– Ukuran panen = 0.5 kg/ekor
– Hasil panen = 20 kg/m3

• Jumlah ikan tebar (ekr /m3) = 20 kg


0,5 kg

= 40 ek/ m3

Maka untuk keramba luas; 22,5 m3 ditebar


sebanyak = 900 ekor (pembudidaya pemula)
Cara menghitung
jumlah pakan ikan sampai panen
Contoh ;
Jumlah benih mas = 900 ekr, berat = 15 gr/ekr
ukuran = 3-4 inci ( 8-10 cm), FCR = 1,2 -1,3

•Target panen ikan = 500 gr / ekr ( 5 ons)


•Lama pemeliharaan = 90-120 hari (3 - 4 bulan)
•Jumlah makanan / pelet yang dibutuhkan sampai panen
=.............Kg ?

•900 ekr X 15 gr = 13.5 Kg (berat awal benih)


•900 ekr X 10 % (mati) = 810 ekr (ikan yg hidup)
•810 ekr X 0,5 Kg = 405 Kg (berat panen ikan)

•Selisih berat daging = (berat panen ikan) - (berat awal


benih)
= 405 Kg – 13.5Kg
= 391.5 Kg

FCR = 1,2 = ............Kg?


391.5 Kg

•1,2 X 391.5 Kg = 469,8 Kg ( Pakan ikan yg dibeli)

* 469,8 Kg / 50 Kg = 9,3 zak dibulatkan 10 zak pelet


tenggelam

* 469,8 Kg / 30 Kg = 15,66 zak dibulatkan 16 zak pelet


apung
RINCIAN PEMBELIAN PAKAN

A). Pakan Tenggelam ; 10 zak @50 Kg = 500 Kg

Ukuran pelet;
1). 2 mm = 1 zak = 50 Kg
2)3 mm = 3 zak = 150 Kg
3)4 mm = 6 zak = 300 Kg

B). Pakan Apung ; 16 zak @30 Kg = 480 Kg

Ukuran Pelet ;
1). 2 mm = 2 zak = 60 Kg
2). 3 mm = 5 zak = 150 Kg
3). 4 mm = 9 zak = 270 Kg

Anda mungkin juga menyukai