Anda di halaman 1dari 5

Tugas 3 .

Budidaya ikan air laut

1. Ikan Baronang

Hal terpenting pertama yang dilakukan yaitu, Pemilihan Indukan Ikan Baronang,
dengan memilih induk ikan baronang yang memenuhi kriteria standar yakni berwarna
cerah, memiliki organ tubuh lengkap (tidak cacat), tubuh kenyal dan gerakan aktif.
Sebelum induk di pelihara dalam bak pemeliharaan induk terlebih dahulu diadaptasikan
lingkungan terutama suhu dan salinitas. Pemeliharaan Induk Ikan Baronang dapat berupa
bak beton berukuran 3 m3 dengan perbandingan jantan dan betina 1:1.
Pemijahan alami Ikan Baronang. Induk ikan baronang umumnya memijah pada
bulan gelap, waktu memijah sekitar petang menjelang malam atau dini hari menjelang
subuh. Ikan baronang memijah umumnya pada bulan Februari hingga September.
Pemijahan Ikan Baronang dengan stripping. Stripping bisa dilakukan dengan dua cara
yaitu cara kering dan cara basah. Pemijahan Ikan Baronang dengan hormone
gonadotropin. Induk betina disuntik dengan 500 MU dan induk jantan disuntik dengan
250 MU (mouse unit). Biasanya setelah 6 -8 jam ikan akan memijah.
Penetasan Telur Ikan Baronang. Tahapa persiapan bersihkan bak penetasan
dengan menggunakan bahan kimia chlorin dengan dosis 200 ppm. Kualitas air seperti
oksigen, pH, salintas, suhu, kecerahan, kandungan gas dan logam berat harus dijaga agar
tidak melebihi batas ambangnya.Telur yang dibuahi akan menetas dalam waktu 22-24 jam
pada suhu air 26-28 derajat celcius. Telur yang tidak dibuahi akan tenggelam ke dasar.
Pemeliharaan Larva Ikan Baronang. Lakukan perawatan larva dengan seksama
terutama setelah kuning telurnya habis. Pada tahap ini, larva diberi pakan hidup alami
berupa chlorella sp, rotifera dan daging ikan yang dicincang. Pakan yang diberikan pada
indukan dapat berupa pakan pelet sebanyak 3-5% bobot ikan. Pemberian pakan ini
dilakukan detiap 2-3 kali sehari. Air laut yang digunakan untuk pemeliharaan larva yaitu
air laut yang sudah mengalami beberapa saringan, pertama melalui saringan pasir lalu
saringan millipore yang berdiameter 10 dan 15 mikron.
Prospek : Ikan baronang merupakan ikan komoditas dengan nilai ekonomis tinggi.
Permintaan ikan ini terus meingkat, hanya saja produksinya masih bergantung pada
tangkapan alam, sehingga untuk membudidayakan nya memiliki peluang yang besar dan
menguntungkan.
2. Ikan Kerapu

Pemijahan induk, dapat dilakukan dengan manipulasi hormonal (aplikasi hormon


steroid) dan manipulasi lingkungan. Pemijahan alami dengan manipulasi lingkungan.
Setiap pagi, setelah induk kerapu diberi makan, air dalam bak pemijahan diturunkan
sampai kedalaman ± 50 cm diatas sirip punggung. Kondisi ini dibiarkan selama 5-7 jam
dan air masuk (inlet) tetap dibiarkan mengalir. Perlakuan ini dapat menaikkan suhu air +
1-3o C. Kemudian pada sore hari mulai jam 15.00, dilakukan penambahan air laut segar
sampai mencapai ketinggian optimal (3 meter) dan dilakukan sirkulasi sepanjang malam
hari. Perlakuan ini dilakukan secara terus menerus sampai terlihat tanda-tanda birahi.
Panen telur. Telur ikan kerapu hasil pemijahan yang baik mempunyai ciri-ciri
berbentuk bulat, Æ 700-800 mikron, melayang di permukaan air dan transparan.
Sedangkan telur yang jelek atau tidak berkembang selnya dengan sempurna mempunyai
kenampakan keruh dan setelah beberapa saat ditampung akan mengendap. Kegiatan
pemeliharaan larva dimulai dari persiapan bak, penebaran dan penetasan telur,
perkembangan larva, pakan dan pemberian pakan, pengelolaan kualitas air,
penanggulangan penyakit dan panen benih.
Pakan dan pemberian pakan. Pakan yang dipersiapkan untuk larva ikan kerapu
terdiri dari pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami yang dipersiapkan melalui kultur
massal secara terpisah seperti Chlorella Sp. ; rotifera (Brachionus plicatilis); Artemia dan
jambret (Mysidaceae). Sedangkan pakan buatan diberikan untuk melengkapi kebutuhan
nutrisi larva jika pakan alami tidak mencukupi.
Pengelolaan kualitas air. Dilakukan penyiponan dasar bak bila terlihat dasar bak
kotor, larva juga diberikan Chlorella Sp. dengan kepadatan 250-300 ribu sel/ml.
Pemberian Chlorella Sp. ini terus dilakukan sampai larva berumr D-30. Pergantian air
juga dilakukan sesuai dengan umur larva. Pada D-5 sampai D-9 pergantian air 5 % per
hari. Pada D-10 sampai D-19 pergantian air 10-15 % per hari. D-20 sampai D-30
pergantian air 20-30 % per hari dan mulai D-30 pergantian air dilakukan 50 % per hari.
Pengendalian Penyakit. Penyakit yang banyak menyerang ikan kerapu yang
dibudidayakan dalam karamba jaring apung adalah disebabkan oleh krustacea, trematoda,
protozoa, jamur, bakteri dan virus. Krustacea dan trematoda biasanya menyerang insang,
sedangkan protozoa, jamur, bakteri dan virus menyerang bagian tubuh yang luka.
Panen. Ukuran panen dapat disesuaikan dengan permintaan pasar. Biasanya
ukuran yang dikehendaki pasar (ukuran konsumsi) adalah 0,5-1,5 kg per ekor ikan. Untuk
mencapai ukuran 500-800 gram, ikan kerapu tikus berbobot tebar 20-50 gram harus
dipelihara selama 10-12 bulan. Sedang untuk kerapu macan membutuhkan waktu 6-8
bulan.
Prospek : Ikan kerapu belakangan ini mulai diminati pasar local maupun
internasional karena kelezatan dagingnya dan kandungan gizinya yang mampu membuat
harga jualnya tinggi. Tidak heran bila kondisi ini dapat dijadikan pelaku usaha sebagai
bisnis yang menguntungkan.
3. Ikan Kakap Merah

Pemilihan Lokasi Budidaya Ikan Kakap Merah adalah salah satu faktor penting
untuk melaksanakan budidaya ikan kakap ini. Ikan kakap mempunyai toleransi pada
salinitas yang cukup tinggi atau dengan kata lain ikan kakap dapat dipelihara di segala
tipe perairan. Budidaya ikan kakap dapat dilaksanakan di kolam, tambak, ataupun di
pinggir pantai dengan memperhatikan kualitas airnya. Dan jika memilih budidaya ikan
kakap di tambak pinggir laut, maka pastikan arus air tidak terlalu deras agar tidak
merusak tambak.

Pemberian Pakan Ikan Kakap Merah diantaranya ialah plankton, cumi-cumi,


udang, serta ikan kecil lainnya. Bila dalam budidaya ikan kakap dapat diberi pakan berupa
ikan rucah ataupun ikan teri. Meskipun termasuk karnivora, ikan kakap juga dapat diberi
pakan berupa pelet. Namun sebaiknya beri pakan alami dibanding pakan pelet sebab
dengan pakan alami daging ikan kakap akan lebih nikmat.
Reproduksi Ikan Kakap Merah. Ikan kakap adalah jenis ikan hermaphrodit
(berkelamin ganda) yaitu mempunyai kemampuan guna merubah jenis kelamin
berdasarkan beberapa faktor variabilitas. Pada fase awal pertumbuhan, ikan kakap yang
berumur sekitar 1–2 tahun cenderung menumbuhkan testikel sehingga akan menjadi ikan
jantan. Namun, ikan akan berubah menjadi betina sesudah berusia 5–6 tahun. Biasanya
masa reproduksi ikan kakap akan terjadi ketika musim penghujan.
Pemijahan Ikan Kakap Merah. Waktu pemijahan, guna membedakan kelamin ikan
atau membedakan antara jantan dan betina ikan kakap dapat dilihat berdasarkan
ukurannya. Biasanya ikan kakap jantan mempunyai ukuran yang lebih kecil dan ramping
daripada ikan kakap betina. Sesudah matang gonad, maka ikan kakap dapat dibuahi serta
menghasilkan telur dan bibit baru.
Masa Panen Ikan Kakap Merah. Ikan kakap boleh mulai dipanen sesudah sekitar
satu tahun pemeliharaan atau ikan kakap yang telah mencapai bobot sekitar 500–1000
gram. Bila ada ikan kakap yang mempunyai bobot melebihi 1 kg, sebaiknya jadikan
sebagai ikan induk. Pemanenan ikan kakap dapat dilaksanakan menggunakan jala atau
serokan. Ada 2 teknik panen ikan kakap yakni panen selektif serta panen total. Panen
selektif ialah cara memanen sebagian ikan saja sedangkan panen total yaitu cara memanen
semua ikan kakap.
Prospek : Ikan kakap merupakan salah satu komoditas perikanan yang
permintaannya cukup tinggi. Di Indonesia sendiri budidaya ikan kakap cukup banyak
dilakukan. Selain menghasilkan profit yang tinggi, budidaya ikan kakap sendiri tidak
susah, baik itu kakap merah maupun kakap putih. Cara pemeliharan ikan kakap cukup
dapat dilakukan tanpa modal tinggi.

4. Ikan Tongkol

Cara budidaya ikan ini pertama kali ditentukan dari media yang akan di gunakan.
Pembudiaya paling sering dalam pemeliharaan budidaya ikan tongkol ini dengan
menggunakan keramba jaring apung, yaitu berupa kolam dari jaring-jaring yang sudah
ditancapkan ke dasar dan jaraknya beberapa meter dari bibir pantai. Pembudidayaan ikan
tongkol ini juga dapat menggunakan kolam resirkulasi, pada kolam yang menggunakan
sistem resirkulasi tertutup yang membuat ikan tongkolsangat sulit untuk meloloskan
dirinya dan juga budidayanya tidak akan mencemari lingkungan.
Langkah yang kedua dalam cara ternak ikan tongkol ini adalah pengumpulan
benih. Pada umumnya benih dari ikan tongkol ini dapat diperoleh dari penangkapan di
alam dan kemudian dibesarkan di kolam dengan tujuan meningkatkan kandungan lemak
pada ikan tongkol tersebut yang bisa membuat ikan tongkol akan menjadi lebih lezat.
Budidaya dari ikan tongkol yang baik dan bagus akan membutuhkan setidaknya
sekitar 2.000 bibit ikan pada setiap periode dari budidaya dan juga ikan tongkol ini akan
mengkonsumsi makanan hingga berton-ton pakan. Ikan tongkol merupakan ikan
karnivora yang akan memakan ikan jenis lain. Sebaiknya berilah pakan ikan seperti ikan
sarden, ikan pilchard atau ikan teri, karena ikan-ikan tersebut mempunyai kandungan
lemak yang terbilang tinggi dibandingkan ikan jenis lainnya.
Dalam memanen ikan tongkol sebaiknya langsung untuk turun ke dalam keramba
jaring tancap dengan para pekerja dan kemudian melemparkan tangkapan ikan-ikan
tongkol tersebut ke dalam perahu kecil yang sudah disiapkan sebelumnya untuk
menampung ikan tongkol yang akan dipanen. Lakukanlah sampai ikan tongkol dalam
keramba tinggal sedikit dan sulit untuk ditangkap, pakailah pancing rawai tongkol untuk
mendapatkan sisa panen ikan tongkol yang sulit ditangkap tersebut.
Prospek : Ikan jenis ini merupakan salah satu spesies yang paling banyak
peminatnya di pasar. Rasanya yang lezat, serta pengolahannya yang mudah dan beraneka
ragam telah menjadikan ikan ini banyak diburu oleh para konsumen. Oleh karena itu,
melakukan pembudidayaan ikan ini akan dapat memberikan keuntungan yang lebih jika
ditekuni dan dilakukan dengan sepenuh hati

5. Ikan Cakalang

Hal pertama dalam budidaya ikan cakalang yang perlu diperhatikan yaitu kolam.
Sebagai jenis ikan laut maka tempat budidaya ikan cakalang juga harus berada di laut
menggunakan jenis kolam apung. Penggunaan kolam apung lebih rumit dan penuh
perhitungan dan juga biaya yang lebih mahal dibandingkan kolam terpal maupun kolam
tanah.
Pembersihan Kolam Apung Ikan Cakalang. Berbeda dengan cara budidaya ikan
air tawar yang memerlukan pemupukan pada kolam sebelum bibit ikan ditebar dalam
kolam, kolam apung tidak memerlukan proses pemupukan. Sebagai pengganti proses
pemupukan tersebut, kolam apung perlu dibersihkan sebelum bibit di tebar dengan cara
melihat ada tidaknya kotoran pada bagian jaring di permukaan dan dasar kolam apung
yang dibuat.
Pemilihan Benih Ikan Cakalang dapat diperoleh dari para penjual benih maupun
dengan cara membuat benih itu sendiri secara alami dari laut. Bagi pemula, sebaiknya
pemilihan benih di dapatkan dari penjual benih yang memang sudah dipercaya memiliki
kualitas benih ikan cakalang yang baik.
Penebaran Benih Ikan Cakalang bisa dilakukan setelah semua persiapan kolam
dipastikan dalam kondisi yang terbaik sehingga benih benih yang ditebarkan dalam
berkembang dengan normal.
Pemberian Pakan Ikan Cakalang. Pemberian pakan sangat penting diperhatikan
dan menjadi salah satu hal yang banyak menguras biaya dalam proses budidaya ikan
cakalang. Ikan cakalang dan berbagai jenis tuna lainnya hanya mengkonsumsi makan
hidup. Makanan hidup yang baik untuk proses pembesaran ikan cakalang yaitu ikan teri
dan ikan sarden karena memiliki kandungan lemak tinggi dibandingkan jenis ikan kecil
lainnya.
Masa Panen Ikan Cakalang. Panen bisa dilakukan secara total dan selektif dengan
melihat kondisi persebaran berat dan ukuran dari kolam apakah merata atau tidak.
Prospek : budidaya berbagai macam jenis ikan masih menjadi hal yang
menguntungkan mengingat tingginya kebutuhan ikan dimasyarakat untuk dimanfaatkan
menjadi berbagai macam jenis olahan. Salah satu ikan yang tetap memiliki peminat
adalah ikan cakalang yang merupakan ikan berukuran sedang dari familia yang sama
dengan tongkol serta tuna. Cakalang merupakan ikan air laut yang dapat memiliki panjang
tubuh dari 50 cm hingga 1 meter lebih.

Anda mungkin juga menyukai