1. Ikan Baronang
Hal terpenting pertama yang dilakukan yaitu, Pemilihan Indukan Ikan Baronang,
dengan memilih induk ikan baronang yang memenuhi kriteria standar yakni berwarna
cerah, memiliki organ tubuh lengkap (tidak cacat), tubuh kenyal dan gerakan aktif.
Sebelum induk di pelihara dalam bak pemeliharaan induk terlebih dahulu diadaptasikan
lingkungan terutama suhu dan salinitas. Pemeliharaan Induk Ikan Baronang dapat berupa
bak beton berukuran 3 m3 dengan perbandingan jantan dan betina 1:1.
Pemijahan alami Ikan Baronang. Induk ikan baronang umumnya memijah pada
bulan gelap, waktu memijah sekitar petang menjelang malam atau dini hari menjelang
subuh. Ikan baronang memijah umumnya pada bulan Februari hingga September.
Pemijahan Ikan Baronang dengan stripping. Stripping bisa dilakukan dengan dua cara
yaitu cara kering dan cara basah. Pemijahan Ikan Baronang dengan hormone
gonadotropin. Induk betina disuntik dengan 500 MU dan induk jantan disuntik dengan
250 MU (mouse unit). Biasanya setelah 6 -8 jam ikan akan memijah.
Penetasan Telur Ikan Baronang. Tahapa persiapan bersihkan bak penetasan
dengan menggunakan bahan kimia chlorin dengan dosis 200 ppm. Kualitas air seperti
oksigen, pH, salintas, suhu, kecerahan, kandungan gas dan logam berat harus dijaga agar
tidak melebihi batas ambangnya.Telur yang dibuahi akan menetas dalam waktu 22-24 jam
pada suhu air 26-28 derajat celcius. Telur yang tidak dibuahi akan tenggelam ke dasar.
Pemeliharaan Larva Ikan Baronang. Lakukan perawatan larva dengan seksama
terutama setelah kuning telurnya habis. Pada tahap ini, larva diberi pakan hidup alami
berupa chlorella sp, rotifera dan daging ikan yang dicincang. Pakan yang diberikan pada
indukan dapat berupa pakan pelet sebanyak 3-5% bobot ikan. Pemberian pakan ini
dilakukan detiap 2-3 kali sehari. Air laut yang digunakan untuk pemeliharaan larva yaitu
air laut yang sudah mengalami beberapa saringan, pertama melalui saringan pasir lalu
saringan millipore yang berdiameter 10 dan 15 mikron.
Prospek : Ikan baronang merupakan ikan komoditas dengan nilai ekonomis tinggi.
Permintaan ikan ini terus meingkat, hanya saja produksinya masih bergantung pada
tangkapan alam, sehingga untuk membudidayakan nya memiliki peluang yang besar dan
menguntungkan.
2. Ikan Kerapu
Pemilihan Lokasi Budidaya Ikan Kakap Merah adalah salah satu faktor penting
untuk melaksanakan budidaya ikan kakap ini. Ikan kakap mempunyai toleransi pada
salinitas yang cukup tinggi atau dengan kata lain ikan kakap dapat dipelihara di segala
tipe perairan. Budidaya ikan kakap dapat dilaksanakan di kolam, tambak, ataupun di
pinggir pantai dengan memperhatikan kualitas airnya. Dan jika memilih budidaya ikan
kakap di tambak pinggir laut, maka pastikan arus air tidak terlalu deras agar tidak
merusak tambak.
4. Ikan Tongkol
Cara budidaya ikan ini pertama kali ditentukan dari media yang akan di gunakan.
Pembudiaya paling sering dalam pemeliharaan budidaya ikan tongkol ini dengan
menggunakan keramba jaring apung, yaitu berupa kolam dari jaring-jaring yang sudah
ditancapkan ke dasar dan jaraknya beberapa meter dari bibir pantai. Pembudidayaan ikan
tongkol ini juga dapat menggunakan kolam resirkulasi, pada kolam yang menggunakan
sistem resirkulasi tertutup yang membuat ikan tongkolsangat sulit untuk meloloskan
dirinya dan juga budidayanya tidak akan mencemari lingkungan.
Langkah yang kedua dalam cara ternak ikan tongkol ini adalah pengumpulan
benih. Pada umumnya benih dari ikan tongkol ini dapat diperoleh dari penangkapan di
alam dan kemudian dibesarkan di kolam dengan tujuan meningkatkan kandungan lemak
pada ikan tongkol tersebut yang bisa membuat ikan tongkol akan menjadi lebih lezat.
Budidaya dari ikan tongkol yang baik dan bagus akan membutuhkan setidaknya
sekitar 2.000 bibit ikan pada setiap periode dari budidaya dan juga ikan tongkol ini akan
mengkonsumsi makanan hingga berton-ton pakan. Ikan tongkol merupakan ikan
karnivora yang akan memakan ikan jenis lain. Sebaiknya berilah pakan ikan seperti ikan
sarden, ikan pilchard atau ikan teri, karena ikan-ikan tersebut mempunyai kandungan
lemak yang terbilang tinggi dibandingkan ikan jenis lainnya.
Dalam memanen ikan tongkol sebaiknya langsung untuk turun ke dalam keramba
jaring tancap dengan para pekerja dan kemudian melemparkan tangkapan ikan-ikan
tongkol tersebut ke dalam perahu kecil yang sudah disiapkan sebelumnya untuk
menampung ikan tongkol yang akan dipanen. Lakukanlah sampai ikan tongkol dalam
keramba tinggal sedikit dan sulit untuk ditangkap, pakailah pancing rawai tongkol untuk
mendapatkan sisa panen ikan tongkol yang sulit ditangkap tersebut.
Prospek : Ikan jenis ini merupakan salah satu spesies yang paling banyak
peminatnya di pasar. Rasanya yang lezat, serta pengolahannya yang mudah dan beraneka
ragam telah menjadikan ikan ini banyak diburu oleh para konsumen. Oleh karena itu,
melakukan pembudidayaan ikan ini akan dapat memberikan keuntungan yang lebih jika
ditekuni dan dilakukan dengan sepenuh hati
5. Ikan Cakalang
Hal pertama dalam budidaya ikan cakalang yang perlu diperhatikan yaitu kolam.
Sebagai jenis ikan laut maka tempat budidaya ikan cakalang juga harus berada di laut
menggunakan jenis kolam apung. Penggunaan kolam apung lebih rumit dan penuh
perhitungan dan juga biaya yang lebih mahal dibandingkan kolam terpal maupun kolam
tanah.
Pembersihan Kolam Apung Ikan Cakalang. Berbeda dengan cara budidaya ikan
air tawar yang memerlukan pemupukan pada kolam sebelum bibit ikan ditebar dalam
kolam, kolam apung tidak memerlukan proses pemupukan. Sebagai pengganti proses
pemupukan tersebut, kolam apung perlu dibersihkan sebelum bibit di tebar dengan cara
melihat ada tidaknya kotoran pada bagian jaring di permukaan dan dasar kolam apung
yang dibuat.
Pemilihan Benih Ikan Cakalang dapat diperoleh dari para penjual benih maupun
dengan cara membuat benih itu sendiri secara alami dari laut. Bagi pemula, sebaiknya
pemilihan benih di dapatkan dari penjual benih yang memang sudah dipercaya memiliki
kualitas benih ikan cakalang yang baik.
Penebaran Benih Ikan Cakalang bisa dilakukan setelah semua persiapan kolam
dipastikan dalam kondisi yang terbaik sehingga benih benih yang ditebarkan dalam
berkembang dengan normal.
Pemberian Pakan Ikan Cakalang. Pemberian pakan sangat penting diperhatikan
dan menjadi salah satu hal yang banyak menguras biaya dalam proses budidaya ikan
cakalang. Ikan cakalang dan berbagai jenis tuna lainnya hanya mengkonsumsi makan
hidup. Makanan hidup yang baik untuk proses pembesaran ikan cakalang yaitu ikan teri
dan ikan sarden karena memiliki kandungan lemak tinggi dibandingkan jenis ikan kecil
lainnya.
Masa Panen Ikan Cakalang. Panen bisa dilakukan secara total dan selektif dengan
melihat kondisi persebaran berat dan ukuran dari kolam apakah merata atau tidak.
Prospek : budidaya berbagai macam jenis ikan masih menjadi hal yang
menguntungkan mengingat tingginya kebutuhan ikan dimasyarakat untuk dimanfaatkan
menjadi berbagai macam jenis olahan. Salah satu ikan yang tetap memiliki peminat
adalah ikan cakalang yang merupakan ikan berukuran sedang dari familia yang sama
dengan tongkol serta tuna. Cakalang merupakan ikan air laut yang dapat memiliki panjang
tubuh dari 50 cm hingga 1 meter lebih.