Anda di halaman 1dari 15

“IKAN BAWAL”

SEKOLAH TINGGI PERIKANAN SIBOLGA 2019

IBNU SAFLAN MUTTAQIN (16-02-019)


ABDUL HAMID PASARIBU (16-02-001)
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Ikan bawal merupakan salah satu komoditas perikanan yang digemari di masyarakat
umum, itu karena ikan bawal selain mudah dibudidaya juga cepat pertumbuhannya, itu
dikarenakan ikan bawal memakan daun daunan/sayuran, daging dan pellet. Dibawah
ini ada sebagian teknik budidaya, khususnya teknologi pendederan dan pembesaran
ikan ikan bawal secara intensif yang mungkin nantinya bisa membantu bagi para
pelaku utama yang akan mengembangkan komoditas ikan yang mirip dengan ikan
piranha.
Ikan bawal tawar merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai
ekonomis tinggi.Ikan jenis ini termasuk yang banyak dibudidayakan di Indonesia.
Selain relatif tidak terlalu rumit budidayanya, ikan bawal tawar termasuk ikan yang
tahan banting.
Ikan Bawal Air Tawar merupakan nama lokal yang digunakan di Indonesia untuk menyebut nama ikan
dengan nama ilmiah Colossoma macropomum. Kata air tawar untuk membedakan dengan bawal air
laut. Sementara nama dagang yang populer secara internasional adalah “tambaqui” , yang merupakan
nama yang disandang dari  asalnya Brazil yang juga disebut “pir pitanga” . Di Amerika dan Inggris
sering disebut sebagai red belly pacu, mungkin mengacu pada warna bagaian perut dan siripnya yang
berwarna merah. Adapun klasifikasinya berdasarkan sistematika penamaan ilmiah yang berlaku adalah
sebagai beriku:
Phylum : Chodata
kelas : Actinopterygii
Ordo : Characiformes
Famili : Charasidae
Genus : Colossoma
Spesies : Colossoma macropomum
Nama Lokal : Ikan bawal, bawal air tawar
BAB II
PEMBAHASAN
Ikan bawal memiliki bentuk tubuh menyamping berbentuk bulat atau oval, memiliki panjang dan tinggi hingga
1-2 cm bahkan lebih. Selain itu bentuh tubuh ikan bawal ini berbentuk pipih, bulat, memiliki sisik kecil dan
kelapa bulat.
Ikan bawal ini memiliki warna kecoklatan hingga keabu-abuan, sedangkan bagian bawah memiliki warna
keputihan. Memiliki sirip yang agak panjang 2-3 cm bahkan lebih tergantung dengan variatesnya, sirip ini
memiliki warna keabu-abuan hingga kekuningan.
Ikan bawal juga memiliki kepala yang sangat besar hampir menyerupai ikan lohan, namun  ikan ini memiliki
kepala dengan mata yang besar di bandingkan dengan ikan tersebut. Selain itu, juga memiliki mulut yang
sangat besar sekitar diameter 2-3 mm.
Ikan ini juga memiliki daging yang sangat tebal hingga 1-2 bahkan lebih tergantungan pertumbuhan ikan. Ikan
ini memiliki daging berwarna merah, berserabut halus, tidak amis dan juga memiliki kandungan yang besar
bagi kesehatan tubuh. Selain itu, kulit ikan bawal ini sangat tipis dan mudah di kelupas atau di lepas dari
dagingnya.
Ikan bawal ini dapat menghasilkan produksi telur hingga 3.000 – 10.000 bahkan lebih tergantung dengan
varietes dan jenis ikannya. Untuk harga perekornya atau perkilogramnya mencapai Rp 12.000- Rp 15.000
bahkan lebih.
BAB III
WADAH
Habitat/Wadah
1. Kolam untuk pemeliharaan ikan bawal dipersiapkan seperti halnya ikan air tawar lainnya. Persiapan
kolam ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup. Mula-mula
kolam dikeringkan sehingga tanah dasarnya benar-benar kering.
Tujuan pengeringan tanah dasar antara lain :
• Membasmi ikan-ikan liar yang bersifat predator atau kompetitor (penyaing makanan).
• Mengurangi senyawa-senyawa asam sulfida (H2S) dan senyawa beracun lainnya yang terbentuk
selama kolam terendam.
• Memungkinkan terjadinya pertukaran udara (aerasi) dipelataran kolam, dalam proses ini gas-gas
oksigen (02) mengisi celah-celah dan pori-pori tanah.
2. Sambil menunggu tanah dasar kolam kering, pematang kolam diperbaiki dan diperkuat untuk
menutup kebocoran-kebocoran yang ada.
3. Setelah dasar kolam benar-benar kering dasar kolam perlu dikapur dengan kapur tohor maupun
dolomit dengan dosis 25 kg per 100 meter persegi. Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga
dapat untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan.
4. Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian
besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan pupuk
kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-
benar yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan.
5. Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3
hari, kemudian air kolam ditambah sedidit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm dan terus
diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang,
baru benih ikan ditebar (biasanya 7-10 hari setelah pemupukan).
BAB IV
KESIMPULAN
Teknik Budidaya
• PEMIJAHAN
Indukan bawal atau calon indukan bawal harus terpisah penyimpanan nya antara jantan dan betina, ini
dimaksudkan agar memudahkan pengelolaan indukan dan mudah dalam seleksi induk ketika akan
dipijahkan. Indukan bawal biasa berukuran diatas 2.5 kg. untuk mempercepat indukan bertelur biasanya
diberi pakan keong mas, remis/kijing, atau juga bisa diberi toge. Indukan yang dianggap bagus biasa
berumur diatas 2 tahun.
Untuk teknik pemijahan ikan bawal adalah dengan penyuntikan tapi tidak dengan striping, seperti hal nya
ikan ikan lain penyuntikan biasa menggunakan hormon ovaprim dengan dosis 0.7ml/ikg. Dan penyuntikan
ini dilakukan 2 kali penyuntikan. Ikan betina yang telah di suntik disatukan dalam bak pemijahan yang
kedalaman nya kira kira 1,5 meter dengan menggunakan aerator, dimana perbandingan untuk indukan adalah
1 betina 3-4 jantan yang berukuran seimbang. Ikan bawal kawin biasanya pada malam hari dan ketika telur
sudah dibuahi oleh pejantan maka telur siap dipanen dan di pindahkan pada media akuarium dengan
menggunakan skopnet, itu dilakukan karena telur ikan bawal mengambang ke permukaan air.
• PENDEDERAN
Teknologi pendederan ikan bawal air tawar secara intensif pada dasarnya dapat dilakukan dengan
baik di kolam (outdor) maupun pada aquarium /bak fiber atau tempat tertutup lainnya. Langkah-
langkah pendederan secara instensif perlu dikuasai dengan baik, mengingat benih yang didederkan
sangat rentan dengan perubahan kondisi lingkungan (air dan udara) serta mudah terserang
penyakitterutama untuk kegiatan pendederan yang dilakukan di tempat terbuka seperti kolam/KJA.
Persiapan:
Larva ikan bawal dapat dipeliharan/didederkan secara intensif dengan menggunakan akuarium atau
bak fiber didalam ruangan tertutup sehingga suhu ruangan tetap stabil. Ruangan disini bis berupa
hatchery atau ruangan lain yang difungsikan sebagai tempat pemeliharaan larva.
Peralatan yang diperlukan selain aqurium anatara lain blower/aerator, berikut instalasinya, listrik,
alat penangkap, dan alat bantu lainya. Ada kelebihan dari pemeliharan dalam aquarium atau
fiberglass antara lain benih dapat lebih terkontrol, pengawasan lebih mudah, dan biasanya tingkat
kematian akan rendah  serta serangan hama dan penyakit akan dapat diminimalisir.
Setelah telur menetas 4 (empat) hari kemudian ikan bawal bisa langsung diberi makan dengan
artemia dengan ketentuan suhu 30 derajat bila di bawah suhu itu maka hari ke 5 baru bisa diberi
artemia. Pdat tebar yang digunakan untuk pendederan diaquariaum sebanyak 50-75 ekor larva/liter
air. Sebelum larva ditebar ke aquarium perlu dilakukan penyiapan aquarium dan aklimatitsasi larva.
Larva diberi pakan berupa artemia dengan hitungan 20 ekor artemia per ekor larva yang dipelihara.
setelah7-10 hari larva dipelihara, bisa dilakukan penjarangan atau pemindahan larva ke tempat yang
lebih luas atau dengan mengurangi padat tebar menjadai 25-40 ekor/liter. Pada usia 8-10 hari larva
ikan bawal sudah bisa diberikan pakan berupa cacaing sutra/tubifex yang 1 minggu setelah di beri
makan artemia maka larva bawal siap di pindah ke pendederan 2 yaitu menggunakan kolam tanah
atau kolam tembok yang dasarnya tanah. Pada pendederan ini larva sudah bisa diberi pakan pellet
tepung yang sudah direndam air. Ada hal penting yang jangan terlewatkan pada pendederan fase ini
yaitu persiapan kolam, dimana kolam haruslah terlebih dulu diberi pupuk dan pengapuran. Dimana
pemupukan ini sangat sekali berpungsi untuk pertumbuhan plankton yang nantinya menjadi sumber
makanan bagi larva. Ikan biasa diberi makan 3 kali sehari dan setelah 30-40 hari ikan siap dipanen
dengan ukuran 1.5-3cm.
• PEMBESARAN
Seperti telah di jelaskan bahwa ikan bawal memakan apa saja terutama daun-daunan/sayuran, daging
dan pellet. Untuk kadar tebar per meter persegi bawal ukuran calon pembesaran 50gram yaitu
15/meter perseginya. Budidaya pembesaran bisa dilakukan pada media jarring terapung, kolam
tanah, bak tembok dan kolam air deras. Pada media jaring terapung sesungguhnya tidak dianjurkan
disamping ikan bawal bisa merusak jaring juga ketika ikan bawal lepas dari jaring akan menjadi
predator terhadap ikan ikan lain. Akan tetapi ada titik aman pemeliharaan dijaring yaitu dengan
pemanenan ukuran 1 kg isi 3 sampai 6. Dimana ikan pada ukuran ini tidak terlalu membahayakan
untuk bisa keluar jaring. Tips agar tidak memakan jaring antara lain menyimpan rumput atau sayuan
di dalam jaring agap pada waktu lapar ikan tidak memakan lumut yang menempel di jaring.
Budidaya ikan bawal bisa juga dilakukan pada kolam air deras dimana semakin besar kadar oksigen
dalam air maka akan semakin membantu terhadap percepatan pertumbuhan ikan bawal. Untuk pakan
ikan bawal hampir sama dengan ikan lain yaitu 3-4% dari bobot tubuh, akan tetapi supaya
keuntungan dalam budidaya bisa ditingkatkan maka haruslah pintar mencari dan mendapatkan pakan
alternative. Ikan pada fase ini biasa dipanen setelah 3-4 bulan, akan tetapi untuk di jaring terapung
bisa dipanen dengan lama pemeliharaan selama 1.5-2 bulan saja
PENJUALAN Harga Bibit Ikan Bawal
Untuk para pembuddiaya ikan bawal tentu mereka membutuhkan bibit ikan
bawal unggul, apa lagi untuk para pembudidaya yang belum bisa
menghasilkan bibit ikan bawal sendiri. Banyak jenis dari bibit ikan bawal,
Seperti bibit ikan bawal hitam, bibit ikan bawal bintang,bibit ikan bawal air
tawar,dll. Untuk harga bibit ikan bawal disetiap daerahnya berbeda-beda.
Untuk mempermudah anda mengetahui harga bibit ikan bawal, berikut daftar
harga bibit ikan bawal ukuran 3-5 cm per ekor terbaru.
Daftar Harga Bibit Ikan Bawal Terbaru
Bibit Ikan Bawal Harga

Harga Bibit Ikan Bawal Hitam Rp 3.000.

Harga Bibit Ikan Bawal Putih Rp 2.000.

Harga Bibit Ikan Bawal Bintang Rp 1.500.

Harga Bibit Ikan Bawal Laut Rp 3.500.

Harga Bibit Ikan Bawal Air Tawar Rp 600


Harga Ikan  Bawal Air Tawar
Seperti namanya, ikan bawal air tawar hidup dan tumbuh berkembang di air tawar. Ikan bawal air
tawar banyak dicari karena memiliki  harga murah. Harga ikan bawal air tawar di toko online biasa
dijual dengan harga Rp 28.000. per kg. Sedangkan untuk harga ikan bawal air tawar di pasar dijual
dengan harga Rp 25.000. per kg. Kekurangan dari ikan bawal air tawar adalah banyak duri dan
memiliki bau lumpur yang khas
PENUTUP
Kesimpulan
Ikan bawal tawar merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mempunyai
nilai ekonomis tinggi.Ikan jenis ini termasuk yang banyak dibudidayakan di
Indonesia. Selain relatif tidak terlalu rumit budidayanya, ikan bawal tawar
termasuk ikan yang tahan banting.
Saran
Adapun saran kami sebagai untuk solusi terhadap makalah ini adalah perlunya
memahami lebih dalam tentang ikan bawal sehingga materinya dapat di
pahami dengan baik.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
 DAFTAR PUSTAKA
 https://suksesmina.wordpress.com/2013/11/23/budidaya-ikan-
bawal-air-tawar/
 https://konsumenikan.wordpress.com/budidaya-perikanan/budi
daya-ikan-bawal-air-tawar/
 https://bahasikan.com/harga-ikan-bawal/

Anda mungkin juga menyukai