Anda di halaman 1dari 9

CARA MUDAH BUDIDAYA LOBSTER

AIR TAWAR UNTUK PEMULA


Posted by Akhmad Solihin on 12.16

Aneka-Peliharaan-Hias---Lobster Air Tawar (LAT) atau Freshwater Crayfish


merupakan binatang air yang cukup mudah untuk dibudidayakan. Harganya yang
cukup tinggi, sekitar 150-250 ribu rupiah /kg, membuat budidaya lobster air tawar
menjanjikan keuntungan bila dilakukan dengan teknik yang benar. Habitat asli
Lobster Air Tawar adalah di sungai dan di rawa-rawa serta danau. Namun demikian,
banyak sarana yang dapat digunakan.

Media budidaya lobster air tawar ini sangat bervariasi. Pada umumnya Lobster Air
Tawar dibudidayakan secara extensif pada kolam tanah. Pada budidaya secara
extensif petani hanya menaruh indukan pada kolam tersebut pada masa berkala
kolam tersebut dikeringkan dan lobster yang sudah memenuhi ukuran komersial
akan dijual dan sisanya akan dikembelikan ke kolam tanah tersebut. Pada budidaya
secara intensif petani mulai memberi pakan ke dalam kolam dengan berbagai
macam makan sayur-sayuran termasuk pakan komersil.

Budidaya secara intensif memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan secara
extensive. Media lain yang sering digunakan adalah kolam semen atau kolam fiber
(Tank). Kolam semen dan kolam fiber ini banyak digunakan untukmembesarkan
burayak sampai berat sekitar 5 cm. Di Indonesia budidaya lobster air tawar banyak
dilakukan dalam sekala perumahan terutama pada pembenihan.

Budidaya lobster air tawar sangat cepat dan gampang, tidak seperti udang windu
atau udang galah yang relatif lebih sedikit dan rumit. Orang awam pun dapat
melakukannya sendiri baik dalam skala usaha kecil maupun besar. Dengan sedikit
modal dan kemauan yang kuat, setiap orang dapat membudidayakan lobster air
tawar. Lobster air tawar tidak mudah stres dan tidak mudah terserang penyakit.
Asalkan kebutuhan pakan, kualitas air, dan kebutuhan oksigen terpenuhi maka
lobster dapat tumbuh dan berkembang biak dengan cepat. Jika dilihat dari iklim dan
siklus musimnya, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk melakukan
budi daya lobster air tawar sepanjang tahun. Lobster air tawar yang umumnya
bertelur 4–5 kali dalam setahun dapat dimanfaatkan secara maksimal. Selain kondisi
iklim yang sangat mendukung, sumber pakan alami bagi lobster tersedia cukup
banyak di alam dan mudah diperoleh. Dengan pakan alami tersebut, lobster akan
tumbuh dengan cepat. Oleh karena budi daya lobster tidaklah sulit maka bisnis ini
dapat digunakan sebagai usaha sampingan.

TIPS KEBERHASILAN USAHA

Tips 1
Gunakan indukan berukuran fisik besar (dapat menghasilkan +/-500 s/d +/-900 per
ekor 1 kali bertelur)sebagai produksi bibit dan untuk mempercepat pertumbuhan bibit
ukuran 2Cm beri makanan ekstra berupa cacing sutra, dan berikan cacing tanah
untuk mempercepat proses bertelur untuk yang dikawainkan, kemudian perlu anda
ketahui juga pada proses pergantian kulit berarti proses pertumbuhan,(bertambah
besar).Terutama pada proses pembesaran di aquarium,oleh karena itu guna
merangsang pergantian kulit sesering mungkin seiring dengan seringnya anda
melakukan pergantian air pada aquarium (tiap 3hari atau seMinggu 1kali) tergantung
tingkat kekeruhan airnya.

Tips 2
Lakukan pengawasan sesering mungkin, untuk menghidari serangan sekelompok
Lobster lain terhadap Lobster yang sedang mengalami proses ganti kulit (moulting).
Oleh karena pada saat proses moulting, disamping kondisinya yang lemah,pada
saat itu juga mengeluarkan cairan zat yang dapat merangsang sifat kanibal dan
melakukan penyerangan terhadap lobster yang sedang tidak berdaya. Dan berikan
juga pengaman pada tempat (Kolam atau Aquarium) agar Lobster tidak kabur
karena sifat pengembaraanya yang tinggi, dan dapat bertahan hidup hingga 8 s/d 12
jam diluar kolam/aquarium.

Tips 3
Berikan makanan tambahan/ektra, terutama pada malam hari, sekitar
Pkl.19.00~21.00 secukupnya, periksa dan berikan makan berupa pelet, bila sudah
tidak terdapat sisa makanan yang diberikan pada waktu sore hari. Hal ini dilakukan
guna menghinadri saling menyerang diantara sesama Lobster, oleh karena hewan
ini mempuyai sifat kanibalisme yang sangat tinggi di samping itu aktivitas kelompok
hewan ini meningkat pada malam hari termasuk untuk mencari mangsa. Jenis
hewan ini tidak menebar bau anyir/amis seperti jenis udang atau ikan lainnya, jadi
budidaya ternak dapat/layak dilakukan dilingkungan rumah/tempat tinggal.

Tips 4
Tentukan pilihan anda sebelum terjun ke dunia bisnis Lobster Air Tawar ini oleh
karena cara pengelolaannya terdiri dari beberapa segmen, apakah anda sebagai :
pedagang ; Ternak pembesaran ; Ternak pembibitan ;Ternak hobi/koleksi. hal ini
perlu dilakukan agar langkah usaha yang anda jalankan bisa lebih terfokus. Baca
juga buku sebagai referensi yang mudah didapat, dan salah satu penyedianya
GRAMEDIA,yaitu Seri Agribisnis LOBSTER AIR TAWAR Pembenihan dan
Pembesaran, penulis; R Hondo Wiyanto/Rudi Hartono, cetakan Jakarta 2003 dan
Pembenihan Lobster Air Tawar Lokal Papua, penulis;Samuel Patasik, cetakan
Jakarta 2004.

Tips 5
Apa bila pilihan Budidaya/ternak pembesaran,siapkan kolam untuk pembesaran
mulailah dengan skala kecil dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan tetang
sifat sifat yang spesifk dari hewan ini yang salah satunya adalah sifat kanibalisme
yang tinggi.Agar skala resiko penyusutan pupulasi yang diakibatkan kematian dan
kekurang terampilan dapat ditekan sekecil mungkin jika kelak memasuki usaha skla
besar. Dan apa bila pengetahuan tersebut sudah didapat, mulailah dengan
prencanaan produksi untuk target panen setiap bulan, untuk melihat ilustrasi
perencanaan.

Tips 6
Pilihan budidaya ternak pembibitan sama dengan halnya dengan langkah budidaya
pembesaran hanya pembibitan lebih sensitif lagi,sebaiknya biarkan s/d usia +/-1.5
bulan baru pindahkan kekolam pembesaran. Hewan ini memang hidup lebih sesuai
di iklim tropis dengan suhu udara 24 sampai dengan 30 derajat celcius demikian
juga kondisi air, khusus untuk anak yang baru dipisahkan dari induknya (burayak)
pergunakan alat atau cairan pengukur Ph air, kemudian apa bila Ph air tidak ideal
(Ph air ideal untuk LAT = 7 s/d 9 ) dapat diatasi dengan cara memberikan additive
Ph up ataupun Ph Down, guna mempetahankan Ph ideal. Semua perlengkapan
untuk mengontrol keadaan Ph air bisa didapat di tempat penjualan accessories ikan
hias terdekat.

Tips 7
Pilihan tempat,rencanakan lokasi penempatan aquarium maupun kolam
pemeliharaan pilih yang nuansanya tidak bising karena hewan ini mudah stress oleh
hal-2 yang demikian,terutama pada proses perkawinan dan kehamilan kemungkinan
telur yang dikandungan akan mudah rontok, sehingga akan menghambat proses
pengembang biakan yang diinginkan. Hindari lingkungan hama pemangsa, tikus,
kucing, dan sejenis nya,dengan memasang pelindung tutup kawat ayam dan
sejenisnya. Ketinggian permukaan air 15 s/d 20 Cm dan supply oksigen yang cukup
dengan memasang aerotor/air stone (gelembug-2 udara) dan Filter pump, agar
selalu terjadi sirkulasi air yang bersih.
PEMILIHAN WADAH PEMELIHARAAN

Untuk budidaya lobster air tawar skala rumah tangga, ada beberapa wadah yang
dapat digunakan untuk pemeliharaan. Yang terpenting wadah yang digunakan
sesuai dengan ukuran lahan yang tersedia di halaman rumah atau ruangan dalam
rumah. Wadah yang saya maksudkan adalah kolam, akuarium, bak plastik atau
fiberglass.

Ada beberapa pilihan yang dapat dilakukan dalam budidaya dan pemeliharan lobster
air tawar ini antara lain ;

- Akuarium

Penggunaaan akuarium untuk usaha budidaya lobster


air tawar untuk skala rumah tangga merupakan pilihan yang sangat tepat. Ukuran
akuarium untuk pemeliharaan dapat menyesuaikan dengan luas lahan yang
tersedia. Akuarium dapat dibuat secara bertingkat, sehinggal lebih menghemat
lahan, dan dapat memperbanyak jumlah akuarium. Jumlah tingkatan akuarium
sebaiknya maksimal 3 tumpukan, agar kerangka penyangga tidak roboh.

Tebal kaca untuk pembuatan akuarium sebaiknya setebal 0,5 cm, panjang akuarium
sebaiknya 1 meter, lebar 0,5 meter, dan tinggi 0,4 meter. Ketinggian air maksimum
dalam akuarium sebaiknya 30 cm. Ukuran akuarium tersebut cukup untuk
menampung indukan sebanyak 5 betina dan 3 jantan, sedangkan untuk benih dapat
menampung 100 ekor benih ukuran 1 inch.

Pengawasan lobster yang dibudidayakan dalam akuarium juga lebih mudah


dilakukan. Pasokan oksigen juga perlu diperhatikan agar kualitas air selalu terjaga,
sehingga diperlukan aerator untuk menyuplai oksigen yang diperlukan oleh lobster
air tawar Anda.

- Bak plastik atau fiberglass


Pada dasarnya, penggunaan bak plastik atau fiberglass sebagai media budidaya
lobster air tawar, sama dengan penggunaan akuarium. Hanya saja penggunaan
fiberglass lebih tahan dibandingkan penggunaan kaca pada akuarium. Namun,
harga bahan baku untuk pembuatan atau pembelian bak fiberglass lebih mahal
dibandingkan dengan kaca akuarium. Ukuran bak yang digunakan sebaiknya
mempunyai kapasitas minimal dapat menampung 200 liter air.

- Kolam semen

Dalam budidaya LAT dalam sekala besar, kebanyakan


para peternak menggunakan kolam khusus untuk budidaya LAT ini. Pembuatan
kolam semen memang memerlukan biaya yang sangat besar. Apalagi dengan
harga semen yang cukup tinggi (berkisar Rp. 45.000,- Rp. 50.000,-/ karung). Ukuran
kolam semen sebaiknya 2 x 1 x 1 meter atau minimal 1 x 1 x 1 meter. Ketinggian air
dalam kolam paling tidak 30 - 40 cm. Kolam seukuran ini dapat digunakan untuk
membesarkan benih berukuran 1 inch sebanyak 50-100 ekor.

- External Density Unit

External Density Unit merupakan teknik budidaya lobster air tawar menggunakan
botol atau talang sebagai media, dimana botol yang telah berisi lobster kemudian
dimasukkan ke dalam kolam (Lim, 2006). Syarat yang harus dipenuhi dalam
pemeliharaan lobster air tawar adalah air sebaiknya bersih dan tidak terlalu keruh.
style="text-align: justify;">
Secara umum air yang digunakan dalam pembesaran lobster air tawar yaitu
dengan derajat keasaman (pH) 6-7, suhu 240C-280C dan tingkat kesadahan air yaitu
10-20mg/l sementara kandungan oksigen 3-5mg/l dan karbondioksida maksimal
10mg/l. Kelebihan lain lobster air tawar yaitu tidak mudah stress dan tidak mudah
terserang penyakit jika kebutuhan pakan selalu terpenuhi, maka lobster air tawar
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan cepat (Lim, 2006).

FAKTOR KRITIS PADA KEBERHASILAN USAHA


1. Syarat Hidup Lobster Air Tawar

Lobster air tawar (LAT) pada umumnya dapat hidup pada selang parameter air yang
lebar. Mereka diketahui toleran terhadap kandungan oksigen terlarut sangat rendah.
Akan tetapi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik tentu tidak akan dapat
dilakukan pada kondisi demikian. Untuk tumbuh dan berkembang dengan baik
mereka memerlukan kadar oksigen terlarut lebih dari 4 ppm.

2. Temperatur

LAT juga toleran terhadap suhu sangat dingin mendekati beku hingga suhu diatas
35 °C. Meskipun demikian untuk LAT-LAT daerah tropis hendaknya dipelihara pada
selang suhu 24 - 30° C Pertumbuhan optimum akan dapat dicapai apabila mereka
dipelihara pada selang suhu 25-29 °C.

3. pH dan Kesadahan Air

LAT hidup pada perairan dengan kisarn pH sedikit alkalin yaitu antara 7-9. Mereka
jarang dijumpai berada diperairan dengan pH kurang dari 7. Sedangkan kesadahan
(kandungan kapur) air yang diperlukan adalah sedang hingga tinggi. Hal ini
diperlukan untuk menjaga kandungan kalsium terlarut cukup tinggi untuk menjamin
pembentukan cangkang mereka dengan baik.

4. Kualitas Air lainnya

Berbagai laporan menunjukkan bahwa LAT muda sensitif terhadap kadar klorin
tinggi. Oleh karena itu sering dianjurkan untuk menuakan air terlebih dahulu sebelum
digunakan untuk LAT.

LAT diketahui pula dapat mengakumulasikan merkuri (Hg) dalam tubuhnya sehingga
mereka sering dijadikan sebagai indikator pencemaran lingkungan. LAT sensitif
terhadap pestidida, terutama dari golongan organoklorin, begitu pula residu-residu
minyak. Hal ini hendaknya menjadi perhatikan bagi mereka yang ingin
membudidayakan LAT secara terbuka, agar terlebih dahulu memeriksa dengan
seksama sumber air yang akan digunakan.

Disamping peralatan pendukung, sumber dan kualitas air juga perlu diperhatikan.

Beberapa sumber air yang dapat digunakan untuk budidaya lobster air tawar, yaitu:

a. Air Tanah
Lobster air tawar sangat cocok dibudidayakan dengan air tanah. Namun kadar
oksigen yang berasal dari air tanah sangat kurang. Sebaiknya, sebelum digunakan
air tanah diendapkan dahulu selama 12 jam agar kadar oksigen terlarut meningkat.
Aerator dapat digunakan untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut.

b. Air PAM
Derajat keasaman (pH) air PAM cenderung stabil, namun mengandung zat klorin
(Cl) dan kaporit yang tinggi sehingga berbahaya bagi kelangsungan hidup lobster air
tawar Anda. Solusinya, air PAM harus diendapkan selama 24 jam agar zat klorin dan
kaporitnya menguap. Jika setelah 24 jam masih tercium bau kaporit maka perlu
ditambahkan Kalium tiosulfat/Potasium tiosulfat dengan dosis 1 kristal/30 L air.

c. Air Sungai
Derajat keasaman air sungai cenderung stabil dengan kandungan oksigen yang
berlimpah. Hanya saja, bila menggunakan air sungai berarti lokasi budidaya lobster
tersebut sebaiknya berada di bantaran sungai. Air sungai yang digunakan juga harus
memperhatikan limbah yang ada, baik limbah rumah tangga maupun limbah industri.

TEKNIS MELAKUKAN USAHA

Budidaya lobster air tawar biasanya dibedakan menjadi usaha pembenihan dan
usaha pembesaran atau merupakan kesatuan dari keduanya. Pembenihan adalah
menghasilkan bibit atau anakan lobster air tawar hingga ukuran 2 Inci. Yang pertama
kali diperlukan adalah Induk Berkualitas yang tidak mudah terserang penyakit dan
bukan dari hasil perwakinan sedarah (inbreeding) pasalnya perkawainan sedarah
akan menghasilkan lobster berkelamin ganda atau intersex. Berikutnya adalah
kolam untuk perkawainan dengan ukuran maksimal 1m2 untuk 1 set (5 ekor betina 3
ekor jantan). Medianya cukup mengunakan aquarium atau kolam semen.

Pembesaran adalah menghasilkan lobter ukuran konsumsi, Yang pertamakali


dibutuhkan yaitu bibit lobster air tawar ukuran 2 inci untuk pembesaran. Berikutnya
adalah lahan yang yang cukup luas dan sebaiknya merupakan kolam tanah dengan
ukuran maksimal 1 M2 untuk 10 ekor. Jantan dan betina harus dipisahkan untuk
mencegah perkawinan selama pembesaran. Lobster jantan lebih cepat
pertumbuhannya oleh karena itu pembesaran sebaiknya dilakukan pada lobster
jantan.

PAKAN DAN MAKANAN LAT

Agar pertumbuhan LAT sesuai dengan yang diharapkan maka pakan yang diberikan
harus mengandung nutrisi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan LAT. Nutrisi
yang dibutuhkan LAT terdiri dari Protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.
Sekarang ini sudah banyak produsen-produsen yang memproduksi pakan LAT

Jenis-Jenis Pakan;

1. Pakan alami, biasanya dibudidayakan oleh peternak. Namun karena


keterbatasan sarana dan prasaran biasanya peternak merasa kesulitan. Pakan
alami yang dibudidayakan umumnya adalah chlorella, tetraselmis, dunaleilla,
diatone, spirulina, artemia, kutu air, jentik nyamuk, cacing rambut, cacing tanah dan
cacing darah.

2. Pakan buatan sendiri, merupakan pakan yang diracik oleh peternak dari
berbagai bahan seperti: tepung rebon, tepung ikan, cacing, wortel, toge, kacang
hijau dan keong mas. Pakan racikan bisa dibentuk pellet atau pasta

3. Pakan komersil, yaitu pakan yang sudah jadi yang dioleh oleh perusahaan pakan
ikan
Pemberian pakan sebaiknya 3% dari berat badan LAT dan diberikan pada pagi atau
sore hari. Jika pakan tidak habis sebaiknya dibuang pada saat pemberian pakan
berikutnya.

PENGENDALIAN PENYAKIT

Walaupun LAT dikenal lebih tahan terhadap penyakit dibanding udang jenis lain,
tidak berarti LAT bisa terbebas dari penyakit, penyakit ini biasanya disebabkan oleh
virus. Pada periode pembesaran virus yang menjadi penyebab penyakit pada LAT
adalah:

1. White Spot Disease (WSD).


Penyakit yang disebabkan virus ini dapat menyebabkan sisi kolam mati. Untuk
mengantisipasi serangan virus ini beberapa cara dapat dilakukan, yaitu:
1. menghindari masuknya LAT yg terinfeksi
2. mengurangi kepadatan penebaran lobster di dalam kolam
3. menjaga tingkat kada ammonia dan keasaman air
4. menghindari air yang sudah digunakan untuk budidaya udang lain
5. membersihkan alat yang sudah terinfeksi

2. Ricketsia-like organism.
LAT yang terinfeksi virus ini biasanya melemah dan kadang-kadang ditandai dengan
adanya bintik hitam atau biru kehijaun pada eksokoletonnya. LAT yang mati karena
virus ini badan dan kepala terpisah.

3. Jamur (Crayfish Plague).


LAT yang terinfeksi jamur ini umumnya jenis astacus astacus yang berasal dari
eropa. Penularannya bisa melalui kutu asphanomices astaci atau bisa juga melalui
peralatan yang digunakan. Selain virus tersebut di atas gangguan terhadap LAT
disebabkan oleh hama, seperti: ular, tikus, burung, lele, dan ikan gurami.
PEMANENAN

Panen sebaiknya dilakukan pada cuaca dan suhu yang tidak terlalu panas, pagi atau
sore atau malam hari. Hindari panen saat siang hari terik dimana biasanya banyak
Udang lobster yang melakukan molting. Jika pada saat bersamaan dilakukan
pengurangan air, dikhawatirkan lobster akan mati. Karena itu, panen yang dilakukan
pada pagi hari sebaiknya sudah selesai sebelum menjelang siang.

Beberapa teknik panen yang biasa dilakuan pada Budidaya LAT ini adalah:

1. Flow Trapping

Teknis Flow Trapping adalah sebagai berikut:


a. Turunkan air kolam sampai 2cm dan persembunyian dikeluarkan dari kolam,
b. Tempatkan kotak penampung di sisi kolam, tempat aerator pada kotak
penampung untuk mencegah kekurangan oksigen.
c. Pasang papan dengan posisi seperti papan luncur, dari dasar kolam ke sisi kolam
tepat di atas kotak penampung.
d. Alirkan air pada papan tersebut
Naluri Lobster adalah mencari air segar, dia akan menuju air yang mengalir dari
papan dan memanjatnya setelah sampai atas lobster akan jatuh ke kotak
penampungan.

2. Mengunakan Perangkap Pembuangan.

Caranya air dalam kolam dikeluarkan hingga tinggal 5 cm. Saat air dibuang, lubang
pembuangan dipasang penyaring agar lobster tidak kabur. Setelah semua lubang
persembunyian (shelter) dikeluarkan, lombster yang menempel pada media
persembunyian bisa langsung ditampung dalam serokan. Selanjutnya air
dikosongkan hingga kering dan sisa lobster yang masih ada tertinggal dapat diambil
manual dengan tangan. Hati-hati terhadap jepitan tangan LAT sebaiknya gunakan
sarung tangan khusus untuk memanennya.

Source :
http://zionsilinggar.blogspot.co.id/
http://usahaopportunity.blogspot.co.id/2016/03/
http://mahmudsmadawangi.blogspot.co.id/2012/02/teknik-budidaya-lobster-air-tawar-cara.html
http://carabudidayalobsterairtawar.blogspot.co.id/2014/03/cara-panen-lobster-air-tawar-yang-
baik.html

Anda mungkin juga menyukai