Anda di halaman 1dari 16

BUDIDAYA VANILI

Oleh :

Kumala Dewi, S.Hut

Penyuluh Kehutanan
Kecamatan Patikraja
- Tanaman vanili merupakan tanaman tahunan
yang tergolong dalam jenis tanaman anggrek
dari suku (famili) Orchidaceae yang memiliki
banyak macam spesies (lebih dari 1500 spesies).
- Vanilla planifolia merupakan salah satu jenis
tanaman perkebunan yang bernilai ekonomi
tinggi dengan fluktuasi harga yang relatif stabil
dibandingkan dengan tanaman perkebunan yang
lain.
- Tanaman vanili bernilai ekonomi cukup tinggi
karena ekstrak buahnya yang dikenal sebagai
sumber bahan pengharum pada bahan makanan
dan minuman.
Bagian-bagian Tanaman Vanili

1) Akar
Tanaman ini mempunyai 2 macam akar yang akan keluar dari setiap ruas
batang, pertama yang biasa disebut dengan akar gantung dan kedua adalah akar
yang tersusun didalam tanah.

Disebut akar gantung, karena jenis akar ini selalu


melekat kuat pada tempat rambatannya dan bergantungan diudara.
Akar ini selama tidak menyentuh sesuatu, akan tumbuh kesamping.
Baru jika menyentuh sesuatu akan membelitkan diri untuk
berpegangan. Akar gantung ini dapat berfungsi untuk menyerap zat
– zat mineral yang melekat padanya dalam bentuk debu yang halus.

Akar kedua , yaitu akar yang tersusun didalam tanah. Ciri –


cirinya adalah perakaran pendek dengan panjangnya kurang lebih 1 meter
dan tebalnya kurang lebih 3 mm, berwarna keputih – putihan mempunyai
bulu – bulu akar untuk menghisap zat – zat makanan dari dalam tanah, dan
merupakan akar serabut yang menjadi salah satu ciri bahwa tanaman vanili
termasuk golongan tumbuhan monokotil. Akar – akar tersebut tumbuh
menjalar dilapisan permukaan.
2) batang
Tanaman Vanili mempunyai batang yang berbentuk
silinder, beruas – ruas dan berbuku, dengan panjang ruas 5
sampai 15 cm dan berdiameter 1 sampai 2 cm, berbatabg gemuk,
bersifat berair, agak lunak dan berwarna hijau, serta tumbuh
melekat pada pohon dengan kecenderungan selalu merambat
tegak keatas atau sepanjang penunjangnya.

3) Daun
Tamaman pinili berdaun tunggal, pipih,
berdaging, dan berbentuk oblong – elliptis hingga langset,
dengan ujung lancip dan pangkalnya agak bundar. Daunnya
berwarna hijau tua, besar, datar serta liat, dengan panjang
10 sampai 22,5 cm dan lebar 5 sampai 7 cm. Pada waktu
daun masih muda, tulang daun tidak jelas, dan nanti tampak
jelas daun menguning atau pada saat daun sudah tua.
4) Bunga
Bunga tanaman Vanili tersusun dalam suatu karangan
atau rangkaian berbentuk tandan yang terdiri dari 15 sampai 20
kuntuk bunga per tangkai, dengan panjang tangklai 5 sampai 10
cm dan panjang bunga 3,75 sampai 5 cm. dari tiap batang dapat
keluar 5 tandan bunga atau lebih.

5) Buah
Buah Vanili termasuk buah polong yang lunak, bergaris –
garis, berdaging, bersiku tiga dan lurus memanjang, dengan panjang
kurang lebih 12 – 25 cm dan tebal 12 – 14 mm Apabila masih muda
berwarna hijau dan saat masak akan berwarna agak kekuning –
kuningan dan lambat laun menjadi cokelat tua. Jika buah ini sudah
lewat masak akan terbelah menjadi 2 bagian dan mengeluarkan
aroma khas Vanili yang sangat menarik dan mengesankan.
Buah – buah ini akan pecah menurut arah memanjang,
dan didalamnya akan kelihatan biji – biji kecil berwarna hitam
kecokelat – cokelatan dengan ukuran sebesar 0,2 mm, berjumlah
sangat banyak, berkulit biji agak keras dan sedikit mengandung
cadangan makanan.
Syarat tumbuh

- Tanah yang cocok untuk tanaman vanili adalah tanah yang kaya
akan humus, subur, berstruktur remah dan gembur dengan daya
pengikat air cukup serta drainasenya baik, mudah menyerap air,
pH tanah + 5,7 – 7.
- Vanili dapat hidup di iklim tropis, curah hujan 1000-3000
mm/tahun, cahaya matahari + 30%-50%, suhu udara optimal
200C-250C, kelembaban udara sekitar 60%-80%, ketinggian
tempat 300-800 m dpl. Hujan yang banyak terus menerus dan
kelembaban udara yang cukup tinggi menyebabkan buah vanili
kurang wanginya (aromanya).
Budidya tanaman Vanili

1) Penanaman pohon pelindung.

Pohon pelindung ini sebaiknya sudah di tanam satu tahun sebelum


penanaman vanili, dengan maksud agar sudah mempunyai daun yang cukup
aman vanili mulai di tanam, di tanam dengan jarak 1,5 x1,5 meter.
Untuk pohon pelindung / penaung dapat di pakai seperti pohon kapok, dadap,
mindi, suren, lantoro dan lain-lain. Pohon pelindung yang paling baik dan
dapat tumbuh cepat adalah pohon dadap, akan tetapi karena berdaun rimbun
maka perlu diadakan pemangkasan.

Untuk pohon penaung yang juga dapat digunakan sekaligus sebagai


pohon panjatan sebaiknya dipakai pohon-pohon yang memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
• Tidak terlalu rimbun.
• Sebangsa leguminosa yang sekaligus dapat memperbaiki keadaan dan
kesuburan tanah.
• Mempunyai perakaran yang dalam sehingga tidak akan mengganggu
perakaran tanaman vanili.
2) Persiapan Tanah.
a. Pembuatan Jalur
Untuk areal penanaman vanili tanah terlebih dahulu di bagi dalam
jalur-jalur selebar 80 cm dan jarak antar jalur 1,50 m. Kemudian pada jalur-
jalur tersebut di gali lubang-lubang tanaman dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm.

b. Pembuatan lubang tanam


Galian tanah bagian atas dan galian bawah di taruh terpisah di kanan
kiri lubang tersebut. Jarak antar lubang 1,50 x 1,50 m. Lubang tersebut di
biarkan terbuka selama 3 – 4 minggu guna mengangin-anginkan dan setelah
itu di tutup kembali.

3) Pembibitan
Vanili dapat di perbanyak dengan biji atau stek sulur. Untuk lebih cepatnya
maka di tanam dengan stek. Pemilihan bahan bibit untuk dijadikan bibit harus
mempunyai sifat-sifat antara lain :
 Batangnya sehat.
 Umur sudah tua,sekitar 10 – 15 tahun
 Produksinya tinggi
 Keadaannya subur, kuat serta mempunyai ujung tunas dengan
pertumbuhan cepat.
LANJUTAN
Pembibitan ,.,.,.,..,,.

Sulur-sulur yang masih muda dan pertumbuhannya subur dan


kuat dengan tunas ujung yang panjang stek untuk bahan tanaman adalah
50 – 75 cm dan mempunyai mata / buku dan mempunyai umur kurang dari
1 tahun, stek itulah yang nantinya jadi bahan / bibit yang di pakai untuk
pembibitan.

4) Penanaman
Penanaman Vanili dilakukan pada awal musim hujan. Sebelum melakukan
penanaman stek, terlebih dahulu stek bibit di celupkan dalam larutan obat dan untuk
menghindari pembusukan pangkal bibit ( bekas potongan ) maka celupkan ke dalam
larutan kapur yang cepat kering dan keras.
Lubang tanaman di buat pada jarak 30 cm dari pangkal pohon pelindung.
Ukuran lubang tanaman adalah 30 cm x 30 cm 30 cm atau 50 x 50 x 50 cm. Cara
penanaman stek vanili dilakukan dengan cara memasukkan dua atau tiga buku dalam
tanah secara horizontal ( tegak ) gunanya agar perakaran lebih cepat tumbuhnya.
Setelah itu stek yang berada di bagian atas sebaiknya di ikatkan kepada pohon rambatan
dengan tali dari kelopak batang pisang atau tali rafia dan pengikatan jangan terlalu erat..
5) Pemeliharaan

a. Menyiang / menyiram.
Untuk memelihara pertumbuhan tanaman vanili maupun pohon pelindung
maka rumput yang ada sekitar tanaman harus selalu di bersihkan yaitu dengan
melakukan penyiangan sebulan sekali. Tanaman vanili tidak tahan terhadap
kekeringan, sehingga di perlukan penyiraman untuk menghindari kekeringan.
Sebaiknya buatkan parit-parit kecil untuk pengaliran air di sekitar tanaman vanili.
Penyiraman / pengaliran air akan mempergiat perkembangan bunga / buah, sehingga
mutu buah akan lebih baik.

b. Pemupukan.
Pemupukan dilakukan 2 kali setahun, pada awal dan pada akhir musim
penghujan, terutama pada saat periode istirahat ( setelah panen ). Setiap tahunnya
vanili memerlukan masa istirahat 6 minggu, sebelum memulai lagi pertumbuhannya di
dalam musim penghujan, sehingga pada saat itu merupakan periode yang baik untuk
melakukan pemupukan, baik dengan pupuk kandang maupun buatan. Pupuk kandang
di berikan satu kali dalam satu tahun dengan dosis 10 – 20 kg/pohon.
c. Pemangkasan

1. Pemangkasan pohon pelindung.


Pemangkasan pohon pelindung bertujuan untuk :
• Mengatur cahaya matahari ( tingkat penyinaran ) yang cukup untuk kebutuhan
tanaman.
• Memudahkan peredaran udara dan pemeliharaan tanaman.
• Mengurangi kelembaban udara selama musim hujan.
• Mempertahankan tingkat keteduhan tertentu selama musim kering.

2. Pemangkasan tanaman vanili.


Ada 3 macam pemangkasan tanaman vanili yaitu pemangkasan
bentuk, pemangkasan produksi dan pemangkasan pemeliharaan.
1) Pemangkasan bentuk bertujuan untuk membentuk kerangka tanaman yang
kuat dan seimbang.
2) Pemangkasan produksi bertujuan untuk mendorong keluarnya bunga dan
menyempurnakan pertumbuhan buah.
3) Pemangkasan pemeliharaan bertujuan agar tanaman tetap produktif dengan
memangkas bagian tanaman yang tidak lagi produktif sehingga
menghasilkan cabang yang lebih produktif.
d. Penanaman tanaman leguminosa

Tanamlah tanaman leguminosa ( misalnya orok-orok ) pada parit diantara


barisan. Tanaman ini berfungsi untuk meningkatkan kesuburan tanah, mencegah
tanaman mati ( pada tanah-tanah miring ), untuk mempertahankan kelengkungan,
jika dipotong dapat di manfaatkan sebagai penutup tanah.

e. Mengawinkan vanili
Saat yang baik untuk mengawinkan bunga vanili adalah pada pagi hari.
Hari-hari basah dan kering sekali tidak baik untuk penyerbukan. Berhasil atau
tidaknya penyerbukan akan tampak setelah dua atau tiga hari. Bunga yang berhasil
diserbuki akan berubah warnanya menjadi lebih pucat. Enam buah daun bunganya
akan layu tetapi tangkai bunganya tetap menempel pada tandan bunga. Bunga
yang tidak berhasil diserbuki akan gugur. Setelah terjadi pembuahan antara 10-15
buah, bunga pada tandan yang masih kuncup sebaiknya dipangkas, agar zat
makanan yang dihisap oleh tanaman diakumulasikan pada pembentukan dan
pembesaran buah.
Panen dan Pasca Panen

a. Panen

Panen dilakukan apabila vanili yang tadi berwarna hijau telah


berubah menjadi warna coklat tua serta aroma yang di keluarkan oleh vanili
sudah sangat wangi. Dalam pemanenan dilakukan sebelum buah menjadi
benar-benar tua, yaitu apabila telah lewat masak maka vanili akan pecah
sehingga mengeluarkan aroma yang sangat memikat. Apabila pemanenan
dilakukan lewat masa masak, maka hasil yang di peroleh juga berkurang
sebab hasil vanili telah banyak hilang.
b. Pasca Panen

Penanganan pasca panen terdiri atas beberapa tahapan yang saling berkaitan dimana
satu tahap kegiatan akan mempengaruhi hasil kegiatan ditahap berikutnya.

1. Sortasi buah basah


Bertujuan untuk memperoleh buah yang seragam ukuran, bentuk, dan tingkat
kemasakan. Setelah disortasi buah dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan debu, getah
dan kotoran lain yang menempel pada buah vanili lalu ditiriskan untuk mempercepat proses
pengeringan karena buah sudah tidak mengandung air.
2. Penyortiran buah
Berdasarkan keseragaman ukuran, bentuk, tingkat kemasakan dan kedudukan buah
pada tandan akan memberikan beberapa keuntungan, antara lain akan mempermudah
pengawasan dan pelaksanaan dalam pengelompokan mutu (grading) pada akhir proses
pengolahan nantinya, menghemat waktu dalam proses akhir dan akan menghasilkan buah vanili
kering yang bermutu seragam.
3. Pelayuan
Bertujuan untuk mendorong proses bekerjanya enzim untuk pembentukan vanillin dan
aroma serta mempermudah proses pengeringan. Proses pelayuan dilakukan dengan mencelupkan
buah vanili kedalam air panas selama 95 detik pada suhu 65 0 C. Proses pelayuan ini dilakukan
untuk memberi jalan bekerjanya enzim pembentuk
L A N J U T A N.,.,
Pasca Penen .,.,...,..,.,

4. Proses fermentasi
Bertujuan untuk memberikan kesempatan terjadinya proses enzimatis
pada buah vanili untuk mendapatkan flavor dan aroma yang diinginkan. Lama
fermentasi sangat berpengaruh terhadap kadar vanilli olahan.

5. Pengeringan (drying)
bertujuan untuk mengurangi kadar air sehingga buah vanilli tidak mudah
terkena jamur terutama pada waktu penyimpanan dan pengangkutan. Tahap
pengeringan ini bertujuan untuk mengurangi kadar air sampai batas tertentu (25-
30%). Pengeringan buah vanili dapat dilakukan dengan cara menggunakan oven,
sinar matahari, atau dengan cara diangin-anginkan.

Anda mungkin juga menyukai