Anda di halaman 1dari 2

Cara Budidaya Vanili, Polong

Populer yang Dicari Dunia


Pertanianku — Kepopuleran vanili menjadikannya komoditas yang memiliki prospek bisnis
yang cukup baik. Karena itu pula, banyak pekebun yang ingin membudidayakan tanaman
penghasil bubuk vanili ini. Akan tetapi, beberapa di antaranya masih terkendala mengenai cara
budidaya vanili yang baik dan benar itu seperti apa.

Foto: Shutterstock
Tanaman vanili berasal dari daerah panili atau Perneli, Meksiko. Tanaman ini pertama kali
dikenal oleh orang-orang Indian di Meksiko tersebut. Tanaman vanili dapat tumbuh baik pada
daerah tropis dengan ketinggian sekitar 400—600 m dpl serta memiliki curah hujan sekitar
1.500—2.500 mm/tahun.

Daerah tumbuh tanaman vanili juga harus memiliki suhu udara optimal sekitar 20—30° C serta
memiliki kelembapan udara sekitar 65%—75%. Tanah yang baik untuk menanam vanili adalah
tanah yang gembur, lempung berpasir dan kaya bahan organik dengan pH atau derajat keasaman
tanah sekitar 5,5—6,5.
1. Persiapan bibit tanaman vanili

Tanaman vanili yang akan dijadikan bibit adalah tanaman yang sehat, unggul, memiliki
produktivitas yang tinggi serta toleran terhadap hama dan penyakit. Potong sulur batang
sepanjang 30—35 cm untuk dijadikan bibit setek.

Selanjutnya, bibit setek disemai dalam polibag tanam berukuran sekitar 25×40 cm yang telah diisi
dengan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 2 : 1.
Lakukan penyiraman secara rutin pada bibit sebanyak 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari
hingga bibit berumur sekitar 2—3 bulan.

2. Persiapan lahan tanam

Lahan yang akan digunakan untuk menanam vanili dibersihkan terlebih dahulu dari gulma atau
tanaman pengganggu lainnya, lalu gemburkan tanah dengan cara dicangkul atau dibajak. Sekitar
6—8 bulan sebelum penanaman tanaman vanili, lakukan penanaman pohon pelindung sebagai
pelindung sekaligus sebagai media rambat tanaman vanili.

3. Penanaman tanaman vanili

Buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 25×20×12 cm dengan jarak antarlubang sekitar 1×2
meter. Setelah semuanya siap dan bibit telah berumur sekitar 6—7 bulan, lakukan penanaman.

Lepaskan polibag pada bibit tanaman vanili, lalu letakkan dalam lubang tanam yang telah
disiapkan, timbun kembali dan padatkan. Waktu penanaman yang baik, yaitu pada awal musim
penghujan.

4. Pemeliharaan tanaman vanili

Sebelum tanaman berumur 2 minggu, lakukan penyulaman pada tanaman vanili yang tumbuh
tidak optimal atau mati. Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang
tumbuh di sekitar tanaman vanili agar nutrisi yang dibutuhkan tidak berebut dengan gulma.

Agar sulur tumbuh ideal, lakukan pengaturan sulur. Sulur yang sudah tua, kering dan terserang
hama penyakit dipotong sebelum musim berbunga atau tepatnya 3—4 bulan. Lakukan
pemupukan pada tanaman vanili sekali dalam setahun dengan menggunkan pupuk kandang
ataupun pupuk NPK, Urea, TSP, atau KCL dengan dosis sesuai anjuran.

5. Penyerbukan bunga vanili

Penyerbukan bunga vanili dilakukan untuk menghasilkan buah vanili. Biasanya bunga vanili
keluar setelah berumur sekitar 1,5—3 tahun. Penyerbukan ini dapat dilakukan dengan
menggunakan bantuan alat seperti lidi atau batang kecil. Cari rostellum yang menghalangi putik
dan kepala sari. Jika sudah ketemu, ambil rostellum dan satukan putik dan kepala sarinya.

Anda mungkin juga menyukai