Anda di halaman 1dari 11

Vanili dapat hidup di iklim tropis dengan curah hujan 1000-3000 mm/tahun, dan suhu udara optimal 20oC-

25oC. Selain itu kelembaban udara sekitar 60%-80% dan ketinggian tempat 300-800 m dpl. Tanah sebagai
media tanam dianjurkan yang gembur, lempung berpasir kerikil, mudah menyerap air, dan pH tanah + 5,7 – 7.
Tanaman vanili membutuhkan tegakan sebagai tempat menjalar. Tegakan dapat dibuat dari bambu yang
diikatkan pada pohon yang satu dengan pohon yang lain. Sistem perambatan penunjang tunggal, tanaman vanili
dirambatkan lurus ke atas pada naungannya
Kandungan gizi pada vanili tergolong tinggi, diantaranya adalah serat, mineral, vitamin A, B, E.
Selain aromanya yang dapat digunakan sebagai peningkat selera makan, aroma pada vanili juga dijadikan
sebagai obat penenang yang dicampurkan ke dalam essential oil (minyak aroma terapi). Selain itu, perlu
diketahui terdapat fakta dari beberapa penelitian yang menyatakan bahwa dengan mengkonsumsi vanili secara
rutin, maka anda dapat mengatasi dan menghindari depresi berat.
Dan karena vanili memiliki antioksidan tinggi, dengan mengkonsumsi vanili, anda dapat menghindari penyakit
kanker, manfaat lainnya yaitu kandungan Vitamin E yang tinggi dapat membuat kulit anda menjadi lebih
kencang dan awet muda. Banyak sekali manfaat dari tanaman vanili tentunya membuat banyak orang ingin
membudidayakannya, bukan hanya sebagai tanaman konsumsi sendiri tapi bisa dimanfaatkan sebagai ladang
bisnis yang menjanjikan.
Jika anda tertarik menanam vanili, berikut adalah cara menanam vanili agar cepat berbuah.
1. Lahan Tanam
Vanili merupakan salah satu jenis tumbuhan tropis, sehingga sangat cocok jika dibudidayakan di Indonesia yang
mempunyai iklim tropis, oleh karena itu pula persiapan lahan tanam mudah dilakukan. Anda tidak perlu
menyiapkan rumah kaca ataupun ruangan khusus, walau begitu ada hal yang perlu anda perhatikan dalam
pemilihan serta persiapan lahan tanam :
 Tanaman vanili memerlukan suhu yang hangat untuk menjaga proses pertumbuhan, jadi anda perlu
memilih lokasi lahan tanam dengan suhu antara 18 hingga 23o celcius.
 Usahakan lahan ataupun tempat penanaman memiliki pencahayaan cukup namun tidak terlalu panas.
 Pastikan apabila anda ingin menanam vanili di pekarangan rumah, perhatikan kelembaban serta tekstur
tanahnya.
 Tanah yang baik bagi pertumbuhan vanili adalah tanah yang agak lembab dengan tekstur yang gembur.
 Sebelum menanam, apabila tanah lahan di pekarangan anda kurang gembur ataupun kering, lakukan
penggemburan serta memupuk dan menyiramnya dengan sedikit air agar tekstur serta kelembabannya
pas.
 Untuk pemupukan, gunakanlah pupuk kandang ataupun kompos agar ramah lingkungan dan tidak
mengubah tekstur tanah.
 Jika tempat dirasa terlalu panas, anda bisa menanam beberapa jenis tumbuhan yang dapat tumbuh
tinggi agar udara di sekitar jadi lebih sejuk.
2. Bibit Vanili
Bibit vanili sangat mudah didapatkan, agar lebih praktis anda bisa membeli bibit vanili berupa stek di toko
tanaman ataupun koperasi tani.
Namun apabila anda ingin menanamnya dari biji, maka pilihlah biji vanili yang sudah tua dan dijemur terlebih
dahulu.
Akan tetapi menggunakan biji vanili secara langsung selain susah, ini juga akan memakan waktu lebih lama.
Maka anda sebaiknya memilih bibit vanili berupa stek. Berikut adalah langkah dalam memilih bibit vanili yang
berkualitas :
 Perhatikan stek yang anda beli dan pastikan stek tidak cacat ataupun rusak sedikitpun.
 Pastikan juga bahwa stek yang anda pilih adalah stek yang berkualitas serta layak tanam, dengan ciri
bahwa stek vanili memiliki panjang sekitar 30 hingga 40 cm.
 Selain membeli stek, anda juga bisa mendapatkan stek dari tanaman vanili langsung jika anda ataupun
tetangga bahkan kerabat anda memiliki tanaman vanili.
 Stek yang diambil dari pohonnya secara langsung haruslah batang yang tua dengan ukuran induk
pohon yang sudah mencapai ketinggian kurang lebih sekitar 2 hingga 3 meter atau lebih.
3. Persiapan Bibit Vanili
Proses persiapan bibit vanili untuk ditanam sangatlah mudah dan sederhana. Proses ini bertujuan agar bibit
dapat tumbuh serta berkembang dengan baik dan subur nantinya serta agar pertumbuhan tanaman vanili tidak
terhambat.
Berikut adalah langkah- langkah yang harus anda perhatikan dalam mempersiapkan bibit vanili agar siap tanam
:
 Bersihkan bibit vanili yang anda dapatkan menggunakan lap ataupun tisu.
 Siapkan wadah seperti baskom ataupun ember berisi air penuh.
 Masukkanlah bibit vanili ke dalam wadah tersebut dan rendamlah bibit ke dalam air selama 10 hingga
15 menit.
 Setelah waktu yang ditentukan, ambillah stek dari air dan kurangi air pada baskom ataupun ember.
 Lap stek vanili menggunakan tisu atau kain hingga kering. Setelah kering, masukkan kembali stek
namun anda hanya boleh memasukkan ujung steknya saja selama kurang lebih 5 hingga 7 hari.
 Untuk mempercepat proses anda bisa memasukkan pupuk cair ke dalam air rendaman, campur hingga
merata.
 Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya, anda dapat melihat hasilnya. Perhatikanlah bagian atas stek
yang anda tendam, daun- daun tunas akan muncul dan mengarah ke bagian bawah stek yang anda
rendam.
4. Penanaman Vanili
Untuk menanam bibit vanili, anda perlu memperhatikan kembali keadaan lahan tanam anda apakah sudah benar-
benar siap atau belum. Untuk menanam bibit vanili sendiri selain anda bisa menanamnya di pekarangan, anda
juga bisa menanamnya dalam pot bila anda tidak memiliki lahan yang tepat.
Berikut adalah langkah menanam vanili pada pekarangan anda ataupun dalam pot :
 Untuk menanamnya di pekarangan, tentunya dengan lahan yang sudah anda siapkan seperti langkah
diatas, perhatikanlah terlebih dahulu kelembaban tanahnya.
 Apabila tanah sudah mulai kering, maka anda perlu menyiramnya. Dan sebelum menanam bibit anda
perlu memberikan pupuk tambahan pada tanah sambil menggemburkan tanah lagi.
 Buat guludan dan saluran-saluran air pembuangan, agar tanaman tidak tergenang air saat musim hujan.
 Setelah itu buatlah lubang tanam pada guludan, usahakan ukuran lubang tidak terlalu besar dan tidak
terlalu kecil. Tanamlah bibit vanili pada lubang dan timbun lubang dengan tanah serta padatkanlah
sedikit agar bibit dapat berdiri kokoh.
 Setelah itu tancapkanlah kayu ataupun tiang penyangga dekat dengan bibit stek dan ikatlah dengan tali
rafia dan bila perlu bimbinglah cabang pada vanili dalam pertumbuhanya agar dapat tumbuh merambat
secara horizontal.
Apabila anda tidak memiliki lahan, cara menanam berikutnya adalah menggunakan pot.
 Langkah pertama adalah, siapkan pot berukuran agak besar karena tanaman vanili dapat mencapai
tinggi lebih dari 4m.
 Isilah pot dengan tanah yang dicampur pupuk kompos ataupun pupuk kandang dan sekam dengan
perbandingan 2:1:1.
 Lalu buatlah lubang tanam dengan ukuran cukup, yaitu tidak terlalu besar ataupun kecil. Lalu tanam
bibit stek pada lubang tanam dan tutupi dengan tanah campuran pupuk dan sekam, jangan lupa untuk
memadatkan tanah serta menancapkan penyangga seperti kayu ataupun besi.
5. Penyiraman Tanaman Vanili
Penyiraman merupakan langkah penting dalam merawat tanaman vanili, tanaman vanili harus disiram secara
rutin agar memiliki buah yang berkualitas, berikut adalah cara menyiram vanili dengan benar :
 Perhatikanlah terlebih dahulu kondisi tanah pada lahan tanam ataupun pot. Penyiraman dilakukan
sesuai tingkat kekeringan tanah. Usahakan tanah tidak terlalu kering namun juga tidak terlalu basah.
 Pada saat menanam vanili sesuaikanlah dengan kondisi cuaca, jika sedang hujan maka anda hanya
perlu menyiramnya sekali, bahkan tidak perlu menyiramnya jika kondisi tanah masih lembab,
Normalnya anda hanya perlu menyiram vanili sebanyak 2 kali sehari dan sesuaikan dengan kekeringan
tanah.
6. Pemeliharaan Tanaman Vanili
Pemeliharaan tanaman vanili meliputi penyiangan, pemberian mulsa, perbaikan guludan, dan pemangkasan.
Penyiangan dilakukan sebulan sekali, dan pada musim kemarau tidak diperlukan penyiangan Sebaiknya
penyiangan di sekitar perakaran tanaman, dilakukan dengan tangan.
Tanaman vanili tidak tahan kekeringan sehingga diperlukan mulsa/bahan organik lain. Untuk mengatasi bahaya
genangan air, perlu dibuat parit-parit kecil untuk pengaliran air di sekitar tanaman vanili. Pengaliran air ini akan
mempergiat pertumbuhan tanaman dan mempercepat perkembangan bunga/buah, sehingga mutu buah akan
lebih baik.
Lakukan pula perbaikan guludan dan saluran pembuangan air
Ukuran guludan dipertahankan dengan cara mengikis tanah di sekitarnya dan membumbunkannya pada guludan.
Selama melakukan kegiatan di kebun diusahakan tidak melukai tanaman vanili. Menjelang musim penghujan,
saluran-saluran air pembuangan perlu diperbaiki agar air dapat mengalir dengan lancar sehingga kebun tidak
tergenang.
Lakukan pula pemangkasan tanaman vanili, pemangkasan ini meliputi :
Pemangkasan bentuk
Potonglah 15 cm bagian ujung tanaman vanili yang dilengkungkan dan sisakan tiga cabang yang baik untuk
dipelihara.
Pemangkasan produksi
Tanaman vanili pada umumnya mulai berbunga pada umur 24-36 bulan setelah tanam, namun keluarnya bunga
ini perlu dirangsang terlebih dahulu dengan cara pemangkasan. Potonglah 2-3 ruas pucuk tanaman menjelang
musim berbunga (2-4 bulan sebelumnya) dan lakukan juga pemotongan pucuk setelah berbunga untuk
menyempurnakan pembuahan.
Pemangkasan peremajaan
Dilakukan segera setelah tanaman selesai dipanen, yaitu dengan memotong cabang-cabang yang telah selesai
berbuah untuk merangsang keluarnya tunas baru. Dengan demikian tanaman menjadi remaja dan berpotensi
kembali.
7. Pemupukan Tanaman Vanili
Tanaman vanili sebaiknya dibudidayakan secara organik dengan memberikan pupuk kandang sapi atau kambing
sebanyak 5-10 kg/pohon pada awal dan akhir musim penghujan. Apabila tidak dibudidayakan secara organik,
pemupukan dapat ditambah dengan pupuk an oragnik berupa pupuk daun maupun pupuk yang diberikan melalui
tanah. Pupuk daun diberikan setiap 1-2 minggu sekali. Selama musim penghujan pupuk diberikan pada pagi hari
dan sore hari pada saat udara cerah. Dosis pupuk daun yang diberikan 8-10 g/liter air tergantung kondisi
tanaman. Pemupukan melalui tanah diberikan pada awal dan akhir musim penghujan. Pemberian pupuk
dilakukan dengan disebar secara merata di daerah perakaran vanili kemudian ditutup dengan tanah. Dosis pupuk
untuk tanaman berumur kurang dari dua tahun adalah 20-40 g urea, 35-70 g TSP dan 40-80 g KCl per tahun.
Untuk tanaman berumur lebih dari dua tahun adalah 40-80 g urea, 70-140 g TSP, dan 80-160 g KCl per tahun.
8. Panen Vanili
Anda dapat memanen vanili setelah tanaman berumur kurang lebih 2 hingga 3 tahun setelah masa tanam dan
setelah itu, panen dapat dilakukan selama setahun sekali dengan waktu panen 2 hingga 3 bulan penuh. Buah
vanili yang siap panen memiliki buah berwarna hijau dengan pucuk yang berwarna kuning.

ATAU

8 Cara Menanam Vanili dengan Mudah


Sponsors Link

Bagi anda yang sering membuat kue ataupun bahan


olahan dengan cita rasa manis, anda pastinya sangat familiar dengan salah satu bahan berikut ini. Vanili
merupakan bahan yang sangat vamiliar bahkan wajib untuk menambah citarasa serta aroma dalam pembuatan
olahan manis seperti kue, pudding, pancake dan masih banyak lagi.
ads

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang vanili, adapun penjelasan singkat dari kami. Vanili atau vanilla merupakan
salah satu jenis tanaman penghasil bubuk vanili yang memiliki aroma harum dan manis, tanaman vanili memiliki
nama latin Vanilia planifola dengan bentuk buah penghasil bubuk berbentuk menyerupai kacang polong. Tidak
hanya vanilla, konon banyak orang yang menyebutnya dengan nama panili atau perneli.

Dan untuk anda yang sedang bingung dengan bentuk fisik dari tumbuhan vanili, batang tanaman vanili memiliki
ukuran sebesar jari telunjuk orang dewasa dengan warna hijau dan beruas- ruas. Untuk tanaman vanili sendiri
memiliki cara hidup dengan melekat pada pohon yang lebih tinggi ataupun tongkat seperti saat anda
mengaplikasikan Cara Menanam Mentimun.
Dan daun vanili merupakan jenis daun tunggal dengan peletakan pada ruas- ruas batang ataupun ranting
dengan warna hijau terang dan berbentuk oval dengan ujung yang lancip. Selain sebagai penambah aroma
dalam bahan olahan, vanili juga dimanfaatkan karena kandungannya yang sangat berguna serta baik bagi tubuh.

Oleh karenanya, selain bahan olahan rumah banyak sekali perusahaan- perusahaan yang bergerak di bidang
pangan memanfaatkannya tidak hanya untuk aroma agar diminati oleh banyak orang seperti gula sintetis bagi
para penderita diabetes, the vanili, bahkan digunakan sebagai bahan campuran produk perawatan tubuh seperti
masker, sabun, hand and body lotion dan lulur vanili. Berikut adalah kandungan gizi pada vanili yang sangat
bemanfaat bagi tubuh.

Kandungan Gizi Vanili

 Serat
 Mineral
 Vitamin A, B, E

Dengan banyaknya kandungan gizi pada vanili selain aromanya yang dapat digunakan sebagai peningkat selera
makan, aroma pada vanili juga dijadikan sebagai obat penenang yang dicampurkan ke dalam essential oil
(minyak aroma terapi). Selain itu, perlu diketahui terdapat fakta dari beberapa penelitian yang menyatakan
bahwa dengan mengkonsumsi vanili secara rutin, maka anda dapat mengatasi dan menghindari depresi berat.

Dan karena vanili memiliki antioksidan tinggi, dengan mengkonsumsi vanili, anda dapat menghindari penyakit
kanker, manfaat lainnya yaitu kandungan Vitamin E yang tinggi dapat membuat kulit anda menjadi lebih kencang
dan awet muda. Banyak sekali manfaat dari tanaman vanili tentunya membuat banyak orang ingin
membudidayakannya, bukan hanya sebagai tanaman konsumsi sendiri tapi bisa dimanfaatkan sebagai ladang
bisnis yang menjanjikan. Untuk anda yang ingin sekali menanam tanaman vanili, berikut adalah cara menanam
vanili dengan mudah dan praktis.

1. Lahan Tanam

Berbeda dengan menanam tanaman lain seperti Cara Menanam Durian, tanaman vanili memiliki cara khusus
yang wajib dilakukan. Namun karena Indonesia merupakan Negara dengan udara tropis, maka anda tidak perlu
terlalu khawatir dengan proses penanaman vanili. Hal ini karena vanili merupakan salah satu jenis tumbuhan
tropis, sehingga sangat mudah untuk anda dalam mempersiapkan lahan tanam. Anda tidak perlu menyiapkan
rumah kaca ataupun ruangan khusus, walau begitu ada hal yang perlu anda perhatikan dalam pemilihan serta
persiapan lahan tanam :

 Tanaman vanili memerlukan suhu yang hangat untuk menjaga proses pertumbuhan, jadi anda perlu memilih
lokasi lahan tanam dengan suhu antara 18 hingga 23 derajat celcius.
 Usahakan lahan ataupun tempat penanaman memiliki pencahayaan cukup namun tidak terlalu panas.
 Pastikan apabila anda ingin menanam vanili di pekarangan rumah, perhatikan kelembaban serta tekstur tanah
disana.
 Tanah yang baik bagi pertumbuhan vanili adalah tanah yang agak lembab dengan tekstur yang gembur.
 Sebelum menanam, apabila tanah lahan di pekarangan anda kurang gembur ataupun kering. Maka anda sangat
disarankan untuk menggemburkan serta memupuk dan menyiramnya dengan sedikit air agar tekstur serta
kelembabannya pas.
 Untuk pemupukan, gunakanlah pupuk kandang ataupun kompos agar ramah lingkungan dan tidak mengubah
tekstur tanah.
 Jika tempat dirasa terlalu panas, anda bisa menanam beberapa jenis tumbuhan yang dapat tumbuh tinggi agar
udara di sekitar jadi lebih sejuk.

2. Bibit Vanili

Untuk bibit vanili sendiri sangat mudah di dapatkan, agar lebih praktis anda bisa membeli bibit vanili berupa stek
di toko tanaman ataupun koprasi tani. Namun apabila anda ingin menanamnya dari biji, maka pilihlah biji vanili
yang sudah tua dan dijemur terlebih dahulu. Dengan menggunakan biji vanili secara langsung selain susah, ini
juga akan memakan waktu lebih lama. Maka anda sebaiknya memilih bibit vanili berupa stek. Berikut adalah
langkah dalam memilih bibit vanili yang berkualitas :
 Perhatikan stek yang anda beli dan pastikan stek tidak cacat ataupun rusak sedikitpun.
 Pastikan juga bahwa stek yang anda pilih adalah stek yang berkualitas serta layak tanam, dengan cirri bahwa
stek vanili memiliki panjang sekitar 30 hingga 40 cm.
 Selain membeli stek, anda juga bisa mendapatkan stek dari tanaman vanili langsung jika anda ataupun tetangga
bahkan kerabat anda memiliki tanaman vanili.
 Stek yang diambil dari pohonnya secara langsung haruslah batang yang tua dengan ukuran induk pohon yang
sudah mencapi ketinggian kurang lebih sekitar 2 hingga 3m atau lebih.

3. Persiapan Bibit Vanili

Setelah anda mendapatkan bibit vanili dengan kualitas terbaik serta layak tanam, maka langkah selanjutnya
adalah proses persiapan bibit agar dapat ditanam. Proses pada persiapan bibit vanili sama halnya dengan Cara
Menanam Coklat untuk ditanam sangatlah mudah dan sederhana. Proses ini bertujuan agar bibit dapat tumbuh
serta berkembang dengan baik dan subur nantinya serta agar pertumbuhan tanaman vanili tidak terhambat.

Berikut adalah langkah- langkah yang harus anda perhatikan dalam mempersiapkan bibit vanili agar siap tanam :

 Bersihkan bibit vanili yang anda dapatkan menggunakan lap ataupun tisu.
 Siapkan wadah seperti baskom ataupun ember berisi air penuh.
 Masukkanlah bibit vanili ke dalam wadah tersebut dan rendamlah bibit ke dalam air selama 10 hingga 15 menit.
 Setelah waktu yang ditentukan, ambillah stek dari air dan kurangi air pada baskom ataupun ember.
 Lap stek vanili menggunakan tisu atau kain hingga kering. Setelah kering, masukkan kembali stek namun anda
hanya boleh memasukkan ujung steknya saja selama kurang lebih 5 hingga 7 hari.
 Untuk mempercepat proses anda bisa memasukkan pupuk cair ke dalam air rendaman, campur hingga merata.
 Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya, anda dapat melihat hasilnya. Perhatikanlah bagian atas stek yang
anda tendam, daun- daun tunas akan muncul dan mengarah ke bagian bawah stek yang anda rendam.

4. Penanaman Vanili

Untuk menanam bibit vanili, anda perlu memperhatikan


kembali keadaan lahan tanam anda apakah sudah benar- benar siap atau belum. Untuk menanam bibit vanili
sendiri selain anda bisa menanamnya di pekarangan, anda juga bisa menanamnya dalam pot bila anda tidak
memiliki lahan yang tepat.

Berikut adalah langkah menanam vanili pada pekarangan anda ataupun dalam pot :

 Untuk menanamnya dipekarangan, tentunya dengan lahan yang sudah anda siapkan seperti langkah diatas,
perhatikanlah terlebih dahulu kelembaban tanahnya.
 Apabila tanah sudah mulai kering, maka anda perlu menyiramnya. Dan sebelum menanam bibit anda perlu
memberikan pupuk tambahan pada tanah sambil menggemburkan tanah lagi.
 Setelah itu buatlah lubang tanam pada tannah lahan anda, usahakan ukuran lubang tidak terlalu besar dan tidak
terlalu kecil. Tanamlah bibit vanilla pada lubang dan timbun lubang dengan tanah serta padatkanlah sedikit agar
bibit dapat berdiri kokoh.
 Setelah itu tancapjanlah kayu ataupun tiang penyangga dekat dengan bibit stek dan ikatlah dengan tali raffia dan
bila perlu bimbinglah cabang pada vanili dalam pertumbuhanya agar dapat tumbuh merambat secara horizontal.
 Apabila anda tidak memiliki lahan, cara menanam berikutnya adalah menggunakan pot.
 Langkah pertama adalah, siapkan pot berukuran agak besar karena tanaman vanili dapat mencapai tinggi lebih
dari 4m.
 Isilah pot dengan tanah yang dicampur pupuk kompos ataupun pupuk kandang dan sekam dengan
perbandingan 2:1:1.
 Lalu buatlah lubang tanam dengan ukuran cukup, yaitu tidak terlalu besar ataupun kecil. Lalu tanam bibit stek
pada lubang tanam dan tutupi dengan tanah campuran pupuk dan sekam, jangan lupa untuk memadatkan tanah
serta menancapkan penyangga seperti kayu ataupun besi.

5. Perawatan Tanaman Vanili

Setelah anda berhasil melakukan cara menanam vanili dengan benar dan praktis. Sama seperti ketika anda
melakukan Cara Menanam Sawi lain maka anda juga harus merawatnya agar mendapatkan hasil yang
berkualitas serta melimpah. Untuk perawatannya sendiri sangatlah mudah, anda hanya perlu menyiram serta
memupuknya dengan begitu anda akan sukses menanam tanaman vanili anda.

6. Penyiraman Tanaman Vanili

Penyiraman merupakan langkah penting dalam


merawat tanaman vanili, perlu anda ketahui bahwa vanili harus disiram secara rutin agar memiliki buah yang
berkualitas. Untuk lebih jelasnya, berikut adalh cara menyiram vanili dengan benar :

 Perhatikanlah terlebih dahulu kondisi tanah pada lahan tanam ataupun pot. Jika sangat kering maka anda perlu
menyiramnya banyak air agar tanah menjadi agak lembab.
 Namun jika tanah tidak terlalu kering, maka anda dapat menyiramnya dengan sedikit air. Usahakan tanah tidak
terlalu kering namun juga tidak terlalu basah.
 Anda bisa menyesuaikannya dengan keadaan cuaca saat anda menanam vanili. Apabila saat itu cuaca sedang
hujan maka anda hanya perlu menyiramnya sekali bahkan tidak perlu menyiramnya jika kondisi tanah masih
lembab dan sebaliknya.
 Normalnya anda hanya perlu menyiram vanili sebanyak 2 kali sehari.

7. Pemupukan Tanaman Vanili

Selain menyiram, langkah penting selanjutnya yaitu memupuk tanaman vanili. Pemupukan pada tanaman harus
dilakukan secara rutin. Berikut adalah cara memupuk vanili yang benar :
 Pupuklah vanili sebanyak 2 minggu sekali setelah tanaman berusia 3 hingga 5 bulan menggunakan pupuk
kandang ataupun kompos.
 Bila tanaman masih barusaja ditanam, maka anda harus melakukan pemupukan dalam waktu seminggu sekali.

8. Panen Vanili

Berbeda dengan Cara Menanam Kangkung Anda dapat memanen vanili setelah tanaman berumur kurang lebih
2 hingga 3 tahun setelah masa tanam dan setelah itu, panen dapat dilakukan selama setahun sekali dengan
waktu panen 2 hingga 3 bulan penuh. Buah vanili yang siap panen memiliki buah berwarna hijau dengan pucuk
yang berwarna kuning.

ATAU

Cara Menanam dan Budidaya Vanili

KONDISI IKLIM
Vanili (Vanilla planifolia) tumbuh pada daerah (Zone) antara 100o Lintang Utara (LU) dan 200oLintang
Selatan (LS). Sebagai informasi bahwa Indonesia terletak antara 50 o LU 100o LS, sehingga secara
potensial merupakan daerah pengembangan tanaman vanili yang baik.

Sebagian besar daerah penanaman vanili di Indonesia terdapat di Jawa yang terletak di antara
50oLU-70o LS. Pusat penanarnan vanili di Jawa terdapat di 3 tempat, yaitu di Garut (Jawa Barat),
Temanggung dan Kedu (Jawa Tengah) serta Malang dan Banyuwangi (Jawa Timur).
Unsur-unsur iklim yang banyak mempengaruhi budidaya tanaman vanili adalah elevasi (tinggi
tempat), temperatur, tipe curah hujan dan kelembaban udara.

Elevasi dan Temperatur


Temperatur rata-rata di Indonesia pada ketinggian permukaan laut adalah 26o C dan turun 0,6o C
setiap naik 100 m. Vanili dapat ditanam pada dataran rendah sampai elevasi 700 m, bahkan di
daerah asalnya Mexico dapat sampai pada elevasi 2000 m.
Elevasi yang optimal adalah antara 400-700 m dengan temperatur rata-rata tahunan 22o C - 25o C.
Batas temperatur tertinggi 38 o C dan temperatur terendah 9 o C.

Curah Hujan dan Kelembaban


Pembagian curah hujan lebih penting daripada jumlahnya per tahun. Vanili memerlukan masa agak
kering 3 bulan untuk proses pemasakan buah dan mempertinggi mutunya. Periode hujan selama 8-
10 bulan diperlukan untuk pertumbuhan tanaman dan pembentukan buah. Di Indonesia, curah hujan
optimal untuk vanili adalah 2000-3000 mm per tahun dengan kelembaban 80%.

Tanah dan Lokasi


Pemilihan tanah untuk usaha budidaya tanaman vanili haruslah tanah yang banyak mengandung
humus (mulch). Hal ini disebabkan karena akar-akar tanaman vanili tumbuh relatif dangkal, sehingga
sangat peka terhadap keadaan lapisan-lapisan tanah paling atas. Oleh karena itu hendaknya
diusahakan agar kadar humus tetap diperhatikan.
Tanaman vanili menghendaki struktur tanah yang baik. Tanah harus bersifat porous (mudah
menyerap air) dan gembur sehingga mudah ditembus akar-akar tanaman.
Tanaman vanili memerlukan unsur Ca (Calcium) yang jumlahnya relatif banyak, sehingga dalam
usaha mencari tanah untuk penanaman vanili, keadaan unsur Ca perlu dipertimbangkan.
Keadaan pH tanah yang dikehendaki tanaman vanili adalah antara 6-7. Tanah-tanah yang terbaik
untuk tanaman vanili adalah tanah yang berasal dari bahan batu kapur dengan pH 6-7. Kondisi pH
tanah antara 6-7 akan menyebabkan tanaman vanili bebas dari masalah penyakit busuk batang, jika
dibandingkan dengan tanah yang mempunyai pH 5,0-5,5.

PROSES PENANAMAN
Penanaman pohon pelindung atau pohon panjatan
Penanaman pohon pelindung atau pohon panjatan sebaiknya sudah dilaksanakan satu tahun
sebelum dilaskanakan penanaman tanaman vanili.
Jenis tanaman yang baik dipakai sebagai pohon pelindung dan sekaligus sebagai pohon
panjatan/penunjang adalah tanaman seperti :

 Lamtoro (Leucaena glauca)


 Dadap (Erythrina variegata)
 Jarak pagar (Jathropa curcas)
 Kolena/pohon gamal (Glericidia)
 Sengon (Albizia spei).

Pengolahan tanah
Sebelum melakukan penanaman, terlebih dahulu tanah harus diolah dengan sebaik-baiknya dengan
cara :

 Terlebih dahulu tanah dibersihkan dari tonggak-tonggak pohon kayu yang ditebang dan
kotoran-kotoran lainnya. Selanjutnya tanah dicangkul atau dibajak sampai gembur dan
rumput yang ada dibersihkan.
 Pohon pelindung/penunjang ditanam pada permulaan musim penghujan dengan jarak tanam
1X2 m, 1X1,5 m atau 1X1,75 m, tergantung pada kesuburan tanah dan tinggi tempat dari
permukaan laut. Barisan penanaman sebaiknya membujur ke timur, dengan tujuan supaya
sinar matahari pagi dapat masuk dengan leluasa sehingga seluruh tanaman mendapat sinar
matahari pagi dengan merata
 Cara yang kedua, penanaman pohon pelindung atau pohon panjatan dapat dilakukan
sebagai berikut pertama-tama sebelum tanah dikerjakan, terlebih dahulu diberi ajir dengan
jarak 1,5 m membujur ke timur. Kemudian tanah digali (seperti membuat selokan) dengan
lebar 50 cm. Penanaman pohon- pandung atau panjatan baru dilakukan pada permulaan
musim penghujan. Penanaman dilakukan pada dasar galian tanah dengan jarak 1X1,5 m.
 Cara yang ketiga, yaitu dengan cara kombinasi antara cara 2 dan 3 tetapi waktu tanam vanili
dilakukan bersama-sama dengan penanaman pohon pelindung atau pohon panjatan.

Persiapan bibit
Pembiakan tanaman vanili dapat dilakukan secara generatif dan dapat pula dengan cara vegetatif,
namun yang sering dipakai adalah pembiakan dengan cara vegetatif (dengan stek). Sedangkan
pembiakan secara generatif (dengan biji), dilakukan bila untuk keperluan penelitian (pemuliaan
tanaman) untuk mendapatkan jenis-jenis baru yang lebih baik atau untuk tujuan-tujuan lainnya.
Penanaman vanili dengan stek dilakukan pada musim penghujan yaitu sebelum hujan turun dengan
lebat, karena bila dilakukan penanaman stek setelah hujan turun dengan lebatnya, maka sering kali
bibit stek akan mati karena mengalami kebusukan, dengan demikian sebelumnya harus sudah
tersedia tanaman vanili yang cukup mengeluarkan sulur-sulur dahan yang sehat dan kuat.
Tanaman vanili yang sudah pernah berbuah tidak baik dipakai untuk bibit karena daya tumbuhnya
kurang. Sulur yang baik dipilih untuk stek bibit adalah batang/sulur yang agak gemuk/subur.
Sulur/batang yang telah dipilih dan telah dipotong dan pohon induknya untuk stek bibit, pucuknya
dipotong untuk menghindari pembusukan pucuk.
Penanaman
Jarak tanam adalah 1,50X1,50 m, sesuai dengan jarak tanam pohon pelindung atau pohon panjatan.
Jarak tanam pohon pelindung atau pohon panjatan 1,5 m X 1,0 m yaitu jarak antara larikan 1 m.
Sebelum bibit ditanam, terlebih dahulu dibuat lubang-lubang penanaman dekat dengan pohon
penunjang sedalam 10 cm. Cara menanam stek ada 2 cara yaitu dengan cara lengkung dan lurus.
Bibit yang pangkalnya lurus sebaiknya ditanam dengan cara lurus dan bibit yang pangkalnya
melengkung sebaiknya ditanam dengan cara melengkung. Hal tersebut berguna untuk menghindari
luka, yang mengakibatkan terjadinya pembusukan.
Hal yang perlu diperhatikan pada waktu penanaman adalah akar lekat dan tiap-tiap buku pada stek
jangan sampai terbalik, dan harus menghadap pohon penunjang atau pohon panjatan. Apabila
terbalik, maka setelah stek tumbuh tidak akan mau melekat pada pohon penunjang, karena akar
pelekatnya berada di luar sehingga akan selalu melengkung keluar menjauhi pohon penunjang.
Setelah melakukan penanaman, tanah di sekitar stek tidak boleh menjadi kering, karenanya perlu
ditutup dengan daun daun atau jerami dan jika perlu disiram setiap pagi dan sore hari. Bagian yang
ditanam ke dalam tanah sepanjang tiga ruas/buku.
Ada 2 (dua) cara penanaman :

 Penanaman dengan memakai pohon penunjang.


 Penanaman dengan memakai pagar rambatan.

PEMELIHARAAN TANAMAN
Perambatan Tanaman Panili
Dalam jangka waktu 2-3 minggu setelah tanam, stek-stek sudah mulai berakar dan tunas-tunas muda
mulai keluar. Bila dalam jangka waktu tersebut stek belum juga tumbuh, sebaiknya diganti saja
dengan stek yang baru (disulam) agar diperoleh tanaman yang seragam.

Pengaturan Pohon Pelindung


 Tindakan pengaturan pohon pelindung yang terutama ditujukan untuk memberikan tingkat
penyinaran (cahaya matahari) yang cukup untuk semua tanaman.
 Mempermudah/memperlancar sirkulasi peredaran udara dan pemeliharaan dalam
pertanaman.
 Mengatur kelembaban udara di sekitar tanaman panili terutama pada waktu musim
penghujan.
 Mempertahankan tingkat keteduhan tertentu selama musim kering/kemarau

Pemangkasan Tanaman Vanili


Perlakuan pemangkasan tanaman vanili bertujuan untuk mengatur pertumbuhan vegetatif ke arah
pertumbuhan generatif yang lebih produktif. Atau dengan perkataan lain untuk mengatur tanaman
vanili agar tidak hanya menghasilkan cabang yang banyak, tetapi juga menghasilkan buah yang
banyak.
Cara pemangkasan untuk tanaman vanili ada 3 (tiga) cara, yang masing-masing mempunyai tujuan
dan cara pemangkasan yang berbeda-beda, yaitu pemangkasan bentuk, pemangkasan produksi dan
pemangkasan rejuvenasi (pemangkasan peremajaan).
Pemangkasan bentuk bertujuan untuk membentuk kerangka tanaman yang kuat dan seimbang.
Pemangkasan produksi bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan kerangka tanaman yang
telah diperoleh melalui pemangkasan bentuk, guna mendorong pertumbuhan generatif.
Pemangkasan rejuvenasi bertujuan untuk mempermudah/meremajakan cabang/batang-batang yang
telah tua.
Sumber : bestbudidayatanaman.com
Untuk menghasilkan mutu vanili yang baik dan mempunyai harga jual yang tinggi maka perlu
penanganan pasca panen yang baik. Penanganan pasca panen terdiri atas beberapa tahapan yang
saling berkaitan dimana satu tahap kegiatan akan mempengaruhi hasil kegiatan ditahap berikutnya.
Berikut diuraikan tahapan kegiatan pasca panen.
1. Tahapan Sortasi
Sortasi merupakan tahapan awal setelah vanili dipanen. Sortasi buah bertujuan untuk memperoleh
buah yang seragam ukuran, bentuk, tingkat kemasakan dan kedudukan buah pada tandan.
Penyortiran juga memberi kemudahan dalam pengawasan dan pelaksanaan pengelompokan mutu
(grading) pada akhir proses pengolahan. Setelah selesai penyortiran maka buah vanili selanjutnya
dicuci untuk menghilangkan debu, getah dan kotoran lain yang menempel pada buah vanili.
Selanjutnya ditiriskan untuk mempercepat proses pengeringan.
2. Pelayuan
Pelayuan merupakan aktivitas yang dilakukan untuk menghentikan pertumbuhan generatif dan
vegetatif dan membantu dalam proses pemeraman. Pelayuan bertujuan untuk mendorong proses
bekerjanya enzim pembentukan senyawa aromatik vanili. Pelayuan dilakukan dengan cara
memasukkan buah vanili kedalam panci yang berisi air dengan suhu ± 65°C selama 2 menit. Proses
pelayuan ini dilakukan untuk memberi jalan bekerjanya enzim pembentuk aroma (Enzims β-
glukosidase dan peroksidase).
3. Fermentasi
Setelah proses pelayuan, buah vanili ditiriskan dan dimasukan ke dalam kotak fermentasi yang
terbuat dari gabus atau kotak kayu yang diberi alas kain. Proses fermentasi ini memakan waktu 48
jam atau 2 hari dengan suhu kamar ± 36-37°C. Fermentasi bertujuan untuk memberikan kesempatan
terjadinya proses enzimatis pada buah vanili untuk mendapatkan flavor dan aroma yang diinginkan.
Lama fermentasi sangat berpengaruh terhadap kadar vanillin olahan.
4. Pengeringan
Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air sehingga buah vanili tidak mudah terkena jamur
selama pengangkutan dan penyimpanan. Tahapan pengeringan ini diharapkan mampu menurunkan
kadar air vanili hingga mencapai 25-30%. Pengeringan vanili dapat dilakukan dengan cara oven atau
sinar matahari. Pengeringan dianggap selesai apabila buah vanili menunjukan tanada tidak putus
atau retak saat dililitkan pada jari maka pengeringan dianggap sudah selesai.
5. Sortasi buah kering
Sortasi vanili kering dilakukan untuk memilih vanili berdasarkan ukuran, tingkat kecacatan (ada
tidaknya terserang jamur). Selanjutnya vanili kering ini dipacking kedalam plastik bening untuk siap
dibawa ke distributor.
Sumber : Novita Condro. 2017. Penanganan Pasacpanen Vanili (Vanilla planifolia) Sebagai Upaya
Pengembangan Vanili Menjadi Salah Satu Komoditas Unggulan Kabupaten Jayapura. Fakultas
Pertanian, Kehutanan dan Kelautan, Universitas Ottow dan Geissler Jayapura. Jurnal DINAMIS Vol 2.
No. 12 Desember 2017 (Novita Condro : 100 – 103). Diakses pada tanggal 25 September 2018.
http://ejurnal.ustj-jayapura.com/index.php/jurnal/download_artikel/110

Vanilli (Vanilla planifolia) bernilai ekonomis tinggi karena kandungan senyawa flavor. Bentuk komoditas vanilli yang
diekspor dapat dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu whole bean (bentuk vanilli utuh kering) dan other vanilli (bentuk olahan
vanilli lainnya berupa ekstrak vanilli, oleoresin, bubuk, dll). Khusus untuk vanilli Tahiti memiliki flavor berbeda
akibat adanya komponen tambahan yakni piperonal dan diasetil. Proses pasca panen vanili antara lain :
Grading dan Pra Fermentasi
Setelah dipanen, polong buah segera dicuci sampai bersih dan digrade sesuai dengan diameter serta panjangnya.
Tujuan grading yaitu agar proses pelayuan dengan pencelupan dalam air panas bisa tepat waktu. Grading berdasarkan
diameter dan panjang polong buah yaitu ukuran kecil, sedang dan besar. Dalam proses pelayuan, buah vanili
dicelupkan ke dalam air panas bersuhu 65° C. Lama pencelupan sesuai dengan grade buah yaitu buah kecil (selama
1,5 menit), buah sedang (selama 2 menit) dan buah besar (selama 2,5 menit). Setelah pencelupan, buah ditiriskan
sebelum difermentasi.
Fermentasi
Fermentasi buah vanili dilakukan dalam wadah berupa kotak yang terbuat dari kayu atau triplek. Dinding kotak dibuat
dua lapis dengan bagian tengahnya diisi stereofoam, sekam, serbuk gergaji, serbuk sabut dll. sebagai isolasi panas.
Bagian dalam kotak diberi lapisan kain yang terbuat dari katun asli (bukan bahan rayon/sintetis). Sebelum dimasukkan
ke dalam kotak fermentasi, buah vanili terlebih dahulu dijemur di panas matahari dengan diberi tutup kain hitam
sekitar tiga jam. Penjemuran ini bermanfaat untuk meningkatkan suhu buah vanili hingga mencapai 38° sd. 40° C.
Pertama-tama kotak fermentasi diberi kain katun yang cukup tebal namun lunak (kain flanel, selimut loreng atau
handuk). Setelah itu, buah vanili yang sudah dijemur selama 3 jam dan mencapai suhu 40° C ditata sejajar dan
dibungkus kain hitam. Bungkusan buah vanili itu lalu dimasukkan ke dalam kotak. Agar kotak terisi secara optimal,
buah vanili yang telah tersusun dengan posisi sejajar dan terbungkus kain hitam itu ditata lagi sampai kotak penuh.
Fermentasi dilakukan selama sehari semalam (24 jam). Suhu dalam kotak harus tetap stabil antara 38° sd. 40° C.
Fermentasi bertujuan untuk mengaktifkan enzime hingga terbentuk zat vanilin yang beraroma harum dalam polong
buah.
Polong vanili yang berhasil difermentasi secara benar, kulitnya akan berubah menjadi kecokelatan dan berminyak.
Dari kotak fermentasi, buah vanili dijemur di atas tampah atau rak bambu (widhig) yang telah diberi alas kain katun
hitam. Penjemuran dilakukan selama 2 sd. 3 jam dengan pembalikan sebanyak 3 sd. 4 kali. Setelah itu, hamparan buah
vanili ditutup dengan kain katun hitam. Penjemuran dengan tutup kain hitam ini dilanjutkan terus sampai sore hari.
Pada sore harinya, polong buah ini digulung berikut alas dan tutup kainnya, lalu kembali dimasukkan ke dalam kotak
fermentasi. Proses ini dilakukan selama 3 sd. 4 hari hingga kadar air buah turun dari 80% menjadi 50 sd. 60%.
Selama proses ini, buah vanili tetap harus diperiksa satu per satu. Apabila ada buah yang tercemar cendawan atau
bekteri karena kulitnya terluka waktu pemetikan misalnya, maka buah yang cacat dan berjamur/berbekteri itu harus
segera dipisahkan. Demikian pula kalau ada kotoran yang terikut harus dibuang. Dalam proses penjemuran dan
pemeraman ini, aroma vanilin akan tercium dengan sangat tajam. Kulit polong akan tampak semakin gelap dan
mengarah ke warna hitam. Lapisan minyak pada kulit juga makin banyak. Kulit buah tampak mulai berkerut dan buah
yang dulu segar dan kaku menjadi lunak dan lentur.
Pengeringan 1
Agar aroma vanilin tidak banyak yang terbuang menguap di udara, maka penjemuran dihentikan ketika kadar air telah
mencapai 50 sd. 60%. Selanjutnya vanili dikering anginkan. Caranya, polong vanili disusun dalam tampah atau rak
pengering yang tetap diberi alas kain hitam namun tidak perlu ditutup. Tampah atau rak bambu ditaruh dalam ruangan
yang berventilasi baik, kering dan berudara sejuk. Pengeringainan secara alami ini akan berlangsung selama 1 sd. 1,5
bulan. Selama jangka waktu itu, buah vanili tetap harus dibalik-balik sambil diperiksa kalau ada yang rusak.
Pengeringanginan dihentikan ketika kadar air buah tinggal 35 sd. 38%.
Pengeringan 2
Proses pengeringan lanjutan ini, sebenarnya bisa lebih dipersingkat menjadi hanya 10 hari dengan bantuan alat
pengering (dryer). Baik dryer berenergi listrik, minyak, batubara maupun kayu bakar. Dryer akan membantu
meningkatkan suhu ruangan menjadi 50° C. dan cukup dioperasikan selama 3 jam setiap harinya, selanjutnya
pengeringan secara alami. Selain bisa mempersingkat waktu pengeringan, dryer juga bisa membantu meningkatkan
kualitas buah vanili menjadi lebih baik dibanding dengan pengeringangian secara biasa.
Packaging
Setelah dilakukan pengeringanginan, vanili diikat dengan dua tali rafia atau bahan lain. Satu ikatan terdiri dari 50 atau
100 polong kering. Ikatan polong ini dibungkus kertas minyak atau kertas parafin dan dimasukkan ke kotak
penyimpanan. Kotak ini juga harus terlebih dahulu diberi alas dan dilapis kertas minyak. Kotak penyimpanan lalu
ditutup dan disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Secara periodik, ikatan vanili dibongkar dan diperiksa kalau
ada yang berjamur. Polong yang berjamur segera dilap dengan kapas yang telah dicelup alkohol 70%. Proses ini
dilakukan selama 2 sd. 3 bulan hingga diperoleh vanili kering kualitas baik.
Flavor vanillin dapat diekstrak dengan menggunakan metode ekstraksi dan Enzim
Perkolasi (sirkulasi) dilakukan menggunakan campuran etanol dan air selama 3 sampai 4 minggu. Perkolasi vanilli
dapat dilakukan dengan cara pemotongan polong vanilli kering, pencampuran gula untuk meningkatkan viskositas,
membantu memperkuat dan menahan senyawa aromatik, meningkatkan warna serta memperpanjang umur simpan.
Kemudian dilakukan aging, sentrifugasi dan filtrasi hingga diperoleh ekstrak vanilli.
Metode ekstraksi vanilli melalui proses biologis menggunakan mikroorganisme atau isolat enzim. Penggunaan enzim
komersial dalam ekstraksi vanilli mampu meningkatkan rendemen serta mempercepat reaksi pembetukan vanillin.
Enzim komersial yang digunakan dalam ekstraksi buah vanili segar pada umumnya merupakan enzim-enzim
hidrolase.

Anda mungkin juga menyukai