Anda di halaman 1dari 7

Cara Menanam Nanas Madu hingga Panen Kompas.

com - 13/07/2022, 19:43 WIB Lihat Foto


Ilustrasi nanas, buah nanas.(PIXABAY/JOBERT AQUINO AQUINO) 03:00 Penulis Sakina
Rakhma Diah Setiawan | Editor Sakina Rakhma Diah Setiawan JAKARTA, KOMPAS.com - Buah
nanas merupakan salah satu tanaman buah tropis yang populer. Adapun nanas madu adalah
varietas yang banyak digemari karena rasanya sangat manis dan segar. Dilansir laman Dinas
Pertanian Kabupaten Purbalingga, Rabu (13/7/2022), nanas madu mengandung bakteri
Acetobacter xylinum dengan pH 3 hingga 4,5, tumbuh baiknya bakteri nata. Nanas madu juga
mengandung gula dan air, hal ini yang menjadikan nanas madu memiliki rasa yang lebih manis
dibanding nanas biasa dan memiliki daging serat lebih lunak serta banyak mengandung air.
Baca juga: Sangat Mudah, Cara Menanam Lidah Mertua dengan Media Air Lihat Foto Ilustrasi
nanas, buah nanas. (PIXABAY/JMEXCLUSIVES) Karena keunggulan rasanya, nanas madu
lebih diminati masyarakat dan memliki harga yang cukup tinggi di pasaran. Buahnya bisa
langsung dikonsumsi dalam kondisi segar maupun diolah menjadi beberapa makanan, seperti,
minuman sari nanas, koktail nanas, selai nanas, jenang atau dodol nanas, saus nanas, sambal
nanas dan lainnya. Berikut cara menanam nanas buah hingga panen. Baca juga: 6 Hal yang
Harus Diperhatikan Saat Menanam Bunga Mawar Di dalam budidaya nanas madu, Anda harus
mengetahui lebih dulu syarat tumbuhnya, antara lain iklim, ketinggian tempat maupun jenis
tanahnya. Faktor-faktor tersebut merupakan syarat awal yang harus dipenuhi agar tanaman
nanas bisa tumbuh secara optimal dan berproduksi maksimal. 1. Iklim Tanaman nanas madu
bisa tumbuh pada kondisi iklim basah atau bisa kering. Secara umum, tanaman nanas madu
adalah toleran terhadap kekeringan. Lihat Foto Ilustrasi buah nanas. (FREEPIK/8PHOTO)
Tanaman nanas madu bisa tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari rata-rata 33-71 persen
dengan suhu antara 23-32 derajat celcius. Akan tetapi, nanas madu juga bisa tumbuh di daerah
yang memiliki suhu rendah hingga 10 derajat celcius. Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diperhatikan
Sebelum Menanam Pohon di Halaman Rumah 2. Ketinggian tempat Nanas madu sangat tepat
ditanam di ketinggian 800 sampai 1.200 mdpl. Pertumbuhan optimal tanaman nanas adalah
pada ketinggian antara 100 hingga 700 mdpl. 3. Jenis tanah Secara umum, hampir semua jenis
tanah yang dipakai untuk pertanian tepat untuk tanaman nanas. Akan tetapi sangat disarankan
pilih jenis tanah yang mengandung pasir dan tinggi bahan organiknya. Kadar keasaman tanah
antara 4,5 hingga 6,5. Tanah yang kaya kapur dengan pH lebih dari 6,5 menyebabkan tanaman
menjadi kerdil dan klorosis. Adapun tanah masam dengan pH 4,5 atau lebih rendah akan
mengalami penurunan unsur-unsur mikro dengan cepat. Baca juga: Cara Menanam Tanaman
Secara Hidroponik dengan Sistem Wick untuk Pemula Faktor yang perlu menjadi perhatian
adalah aerasi dan drainase tanah harus baik, sebab jika tanaman ini terendam akan sangat
rentan terkena busuk pada bagian akar. Dengan demikian, sebaiknya nanas ditanam dalam
lahan yang sedikit miring, sehingga air akan mudah mengalir dan tidak tergenang. 4.
Pengolahan tanah Pengolahan tanah dimulai dari pembersihan lahan sampai dengan
pembuatan bedengan. Lahan dibersihkan dari pohon-pohon liar dan batu-batuan. Lihat Foto
Ilustrasi nanas, buah nanas.(PIXABAY/BELINDA CAVE) Kemudian, tanah dicangkul atau
dibajak dengan traktor sedalam 30 hingga 40 cm hingga gembur, biarkan tanah menjadi kering
minimal selama 15 hari supaya tanah lebih matang dan siap ditanami. Baca juga: 3 Keuntungan
Menanam Bunga Marigold di Halaman Rumah Derajat keasaman tanah yang sesuai untuk
tanaman nanas adalah 4,5 hingga 6,5. Guna mendapat derajat keasaman yang optimal, 
lakukan pengapuran tanah menggunakan Calcit atau Dolomit atau bahan kapur lainnya dengan
cara ditaburkan merata dan dicampurkan dengan lapisan tanah atas. Dosis kapur disesuaikan
dengan pH tanah. Adapun pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk kandang. Pupuk kandang
tersebut disebar merata pada tanah pada saat pembuatan bedeng. Bedengan dibuat dengan
ukuran lebar 80 hingga 120 cm, jarak antar bedengan 90 hingga 150 cm dan tinggi bedengan
adalah antara 30 hingga 40 cm. Baca juga: Cara Menanam Sawi secara Hidroponik Pakai Kotak
Styforoam Untuk menekan pertumbuhan rumput dan pencucian unsur hara oleh air hujan,
sebaiknya bedengan ditutup dengan plastik mulsa. 5. Pembibitan Kesuksesan menanam nanas
madu sangat ditentukan oleh kualitas bibit. Nanas madu paling mudah dikembangkan dengan
cara vegetatif, yaitu dengan mahkota buah dan stek batang. Kualitas bibit yang baik wajib
berasal dari tanaman yang pertumbuhannya normal, sehat dan terhindar dari hama dan
penyakit. Bibit yang baik harus mempunyai daun-daun yang nampak tebal penuh berisi,
terhindar dari hama dan penyakit, mudah diperoleh dalam jumlah yang banyak, pertumbuhan
relatif seragam dan mudah dalam pengangkutan terutama untuk bibit stek batang. Baca juga:
Cara Menanam Tomat dari Irisan Buahnya, Mudah Dilakukan Bibit nanas yang di ambil dari
mahkota nanas sebaiknnya di diamkan dua hingga tiga hari terlebih dahulu sebelum di tanam.
Lihat Foto Ilustrasi nanas, buah nanas.(PIXABAY/TINAKORN) Langkah ini dimaksudkan agar
bekas potongan bisa tertutup dengan halus sehingga perakaran semakin lebih cepat. 6.
Penanaman bibit Lakukan penanaman bibit di lahan yang sudah diolah sebelumya. Terdapat
beberapa teknik penanaman, salah satunya adalah sistem baris rangkap dua dalam satu bedeng
dengan jarak tanam 40 x 60 cm, dan jarak antar bedeng adalah 50 cm. Baca juga: Panduan
Lengkap Menanam Kangkung dengan Metode Hidroponik Kebutuhan bibit dalam satu hektar
mencapai 60.000 bibit. Langkah-langkah penanamannya adalah sebagai berikut. Membuat celah
tanam sesuai dengan jarak dan sistem tanam yang dipilih Menanam bibit pada celah tanam
yang terdapat masing-masing satu bibit per celah tanam Tanah ditekan atau dipadatkan di
kurang lebih pangkal batang bibit nanas supaya tak mudah ambruk dan akar tanaman bisa
kontak langsung dengan air tanah Melakukan penyiraman hingga tanah lembab dan basah
Penanaman bibit nanas jangan terlalu dalam, antara 3 hingga 5 cm bagian pangkal batang
tertimbun tanah supaya bibit mudah busuk. 7. Perawatan Kegiatan yang dilakukan dalam
merawat tanaman nanas madu antara lain sebagai berikut. Baca juga: Menanam Sayuran
Secara Hidroponik, Mana yang Paling Cepat Panen? Penyulaman Penyulaman dilakukan
terhadap bibit yang tidak tumbuh atau mati. Bibit yang mati tersebut diganti dengan bibit baru,
sehingga perlu adanya stok bibit cadangan. Penyiangan Penyiangan diperlukan untuk
membersihkan kebun nanas dari rumput liar dan gulma pesaing tanaman nanas dalam hal
kebutuhan air, unsur hara dan sinar matahari. Lihat Foto Ilustrasi nanas, buah nanas.
(PIXABAY/CHUKS EZEILO) Rumput liar tak jarang menjadi sarang penyakit. Waktu penyiangan
tergantung dari pertumbuhan rumput liar di kebun, namun untuk menghemat anggaran
penyiangan dilakukan bersamaan dengan pemupukan. Cara penyiangan dilakukan dengan
mencabut rumput dengan tangan atau cangkul. Tanah digemburkan dan ditimbunkan pada
pangkal batang nanas jadi membentuk guludan. Baca juga: Cara Menanam Bunga Calla Lily di
Taman agar Tumbuh Mekar Pembumbunan Pembubunan diperlukan dalam penanaman nanas,
dilakukan pada tepi bedengan yang kemungkinan longsor ketika diairi. Pembubunan sebaiknya
mengambil tanah dari selokan atau parit di sekeliling bedengan, supaya bedengan menjadi lebih
tinggi dan parit menjadi lebih dalam, jadi drainase menjadi normal kembali. Pembubunan
berguna untuk membenahi struktur tanah dan akar yang keluar di permukaan tanah tertutup
kembali, sehingga tanaman nanas berdiri kuat. Pemupukan Pemupukan dilakukan pada
tanaman yang sudah berumur dua sampai tiga bulan, kemudian diulang setiap empat bulan
sekali. Pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK dengan dosis kurang lebih 300 kg per hektar.
Baca juga: Asabri Dukung Pelestarian Lingkungan dengan Gerakan Menanam Pohon Cara
pemberian pupuk yaitu dengan cara dimasukkan ke dalam lubang sedalam 10 – 15 cm di antara
barisan tanaman nanas, kemudian tutup dengan tanah. Penyiraman Untuk pertumbuhan
tanaman yang optimal diperlukan air yang cukup. Penyiraman dilakukan satu hingga dua kali
dalam seminggu atau tergantung kondisi cuaca.   Tanaman nanas madu siap panen juga masih
butuh penyiraman untuk merangsang pembungaan dan fertilisasi secara optimal. Tanah yang
terlalu kering bisa menyebabkan pertumbuhan nanas kerdil dan buahnya kecil-kecil. Waktu
penyiraman yang terbaik adalah sore dan pagi hari. Baca juga: Cara Menanam Seledri di
Polybag, Tidak Perlu Lahan Luas 8. Panen Panen buah nanas madu dilakukan setelah nanas
berusia 18 hingga 24 bulan, tergantung dari jenis bibit yang dipakai. Bibit yang berasal dari
mahkota bunga dipanen pada umur 24 bulan sementara tanaman yang berasal dari tunas
batang dipanen setelah umur 18 bulan. Adapun ciri-ciri buah nanas yang siap dipanen adalah
sebagai berikut. Mahkota buah terbuka Tangkai ubah mengeerut Mata buah lebih mendatar,
besar dan bentuknya bulat Warna bagian dasar buah kuning Timbul bau nanas yang harum dan
khas. Teknik memetik buah nanas adalah dengan memotong pangkal tangkai buah secara
mendatar atau miring dengan pisau tajam dan steril. Pemanenan harus dilakukan secara hati-
hati agar buah tak rusak atau memar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Menanam Nanas Madu hingga
Panen", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/homey/read/2022/07/13/194300076/cara-
menanam-nanas-madu-hingga-panen?page=all.
Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6

Panduan umum
Download aplikasi: https://kmp.im/app6

budidaya jambu air


 23 Mei 2017    Titis Priyowidodo
alamtani.com

Jambu air merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara. Tanaman ini
tergolong dalam suku myrtaceae (jambu-jambuan). Budidaya jambu air cukup
mudah bila dilakukan di daerah tropis seperti Indonesia.
Potensi pasarnya cukup besar, masyarakat mengonsumsi jambu sebagai buah
mejad atau makanan olahan seperto rujak dan manisan. Buah segar yang kaya
akan kandungan air ini termasuk buah musiman, ketersedian melimpah pada
musim-musim tertentu.
Mengenal jenis-jenis jambu air
Jambu air memiliki aneka jenis dengan bentuk. Beberapa jenis jambu air yang
banyak ditemui di pasaran antara lain:
 Jambu air cengkih
 Jambu ar madu
 Jambu air king citra
 Jambu air kampret
 Jambu air king rose
 Jambu air lilin
 Jambu air maduran
 Jambu air irung petruk
 Jambu air kancing
Cara budidaya jambu air
a. Lokasi budidaya
Jambu air tumbuh baik pada ketinggian antara 5 – 500 meter dari permukaan laut.
Jika pohon di tanam di wilayah lebih tinggi hasilnya kurang optimal. Atau setidaknya
perlu perawatan yang lebih khusus agar produktivitasnya memuaskan.
Tanaman ini menghendaki pencahayaan matahari langsung dengan insentitas
sektar 40-80 persen dalam sehari. Suhu optimal bagi perkembangannya berkisar 10-
28°C dengan tigkat kelembaban 50-80%.
b. Pembibitan
Perbanyakan tanaman jambu air bisa dilakukan dengan 2 cara, yakni cara generatif
dan vegetatif. Cara generatif adalah cara memperbanyak tanaman dengan biji. Cara
ini membutuhkan waktu yang panjang mulai dari perbanyakan, penanaman hingga
tanaman berbuah berbuah.
Sedangkan cara vegetatif adalah proses perbanyakan tanaman tidak dengan biji.
Pada jambu air bisa dilakukan dengan penyangkokan, okulasi dan penyetekan.
Cara Menanam Jambu Kristal agar Berbuah
Sepanjang Tahun
Bisa juga digunakan sebagai tabulampot

ilustrasi jambu kristal (pixabay.com/MYCCF)

Verified Writer

Dwi wahyu intani 

 Share to Facebook  Share to Twitter

Jambu kristal (Psidium guajava) adalah salah satu jenis jambu yang banyak digemari di
Indonesia. Ia memiliki daging buah yang tebal dan renyah dengan biji yang sedikit.
Dilansir Healthline, buah ini juga kaya akan kandungan nutrisi, seperti serat, vitamin C,
antioksidan, dan potasium yang baik untuk mendukung kesehatan tubuh
Jambu kristal adalah tanaman tropis sehingga cocok dan mudah ditanam di Indonesia.
Tanaman ini biasanya diperbanyak melalui stek atau bijinya. Nah, apakah kamu sedang
berencana menanamnya di rumah? Yuk, simak panduan lengkap cara menanam jambu kristal
berikut ini!

Baca Juga: 5 Cara Mudah Menanam Pakcoy dari Biji, Lekas Panen

Cara menanam jambu kristal dari biji

ilustrasi jambu biji (pexels.com/Any Lane)

Menanam jambu kristal dari biji biasanya kurang disukai karena metode ini dapat
menghasilkan tanaman yang berbeda dari induknya. Selain itu, ia juga memiliki pertumbuhan
yang sangat lama, yakni sekitar 8 tahun untuk benar-benar berbuah.

Akan tetapi, jika kamu ingin menghasilkan varietas baru atau menanamnya dalam pot
(tabulampot) menanamnya dari biji adalah pilihan yang bagus. Inilah panduan cara menanam
jambu kristal melalui biji yang bisa kamu coba:

LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH

Editor’s Picks

 Kondisi Udara 10 Kota Besar Di Indonesia Selama Lebaran 2023

 Gamer Anak Punya Fungsi Otak Lebih Baik? Ini Kata Studi!

 Kamu Gak Tahu Kan Kalau 5 Bagian Tubuh Kucing Ini Punya Fungsi Lebih?

1. Siapkan biji jambu kristal dari buah segar atau membelinya di toko benih.
2. Rendam biji selama 2 minggu, atau rebus selama 5 menit. Ini bertujuan untuk
melunakkan kulit biji dan mempermudah perkecambahan.
3. Siapkan media penyemaian dari campuran tanah subur dan kompos atau pupuk
kandang dalam wadah atau polybag.
4. Taburkan benih di atas media tanam dan tutupi tipis dengan tanah.
5. Simpan bibit di tempat yang hangat untuk perkecambahan. Pastikan kamu juga
menjaga kelembapan media dengan menyemprotnya setiap kali permukaan media
mengering.
6. Biji biasanya berkecambah setelah 2 hingga 8 minggu.
7. Setelah tanaman kuat dan kokoh, pindahkan ke media yang lebih besar, bisa dalam
pot atau lahan terbuka.
8. Untuk penanaman di lahan terbuka, pastikan tanah telah diolah sedemikian rupa
dengan pembersihan gulma dan pemupukan.
9. Untuk menanam dalam pot, usahakan menggunakan pot dengan ukuran yang besar,
kira-kira memiliki lebar dan dalam 60 cm.

Anda mungkin juga menyukai