Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Menanam Nanas Madu hingga
Panen", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/homey/read/2022/07/13/194300076/cara-
menanam-nanas-madu-hingga-panen?page=all.
Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Panduan umum
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
Jambu air merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara. Tanaman ini
tergolong dalam suku myrtaceae (jambu-jambuan). Budidaya jambu air cukup
mudah bila dilakukan di daerah tropis seperti Indonesia.
Potensi pasarnya cukup besar, masyarakat mengonsumsi jambu sebagai buah
mejad atau makanan olahan seperto rujak dan manisan. Buah segar yang kaya
akan kandungan air ini termasuk buah musiman, ketersedian melimpah pada
musim-musim tertentu.
Mengenal jenis-jenis jambu air
Jambu air memiliki aneka jenis dengan bentuk. Beberapa jenis jambu air yang
banyak ditemui di pasaran antara lain:
Jambu air cengkih
Jambu ar madu
Jambu air king citra
Jambu air kampret
Jambu air king rose
Jambu air lilin
Jambu air maduran
Jambu air irung petruk
Jambu air kancing
Cara budidaya jambu air
a. Lokasi budidaya
Jambu air tumbuh baik pada ketinggian antara 5 – 500 meter dari permukaan laut.
Jika pohon di tanam di wilayah lebih tinggi hasilnya kurang optimal. Atau setidaknya
perlu perawatan yang lebih khusus agar produktivitasnya memuaskan.
Tanaman ini menghendaki pencahayaan matahari langsung dengan insentitas
sektar 40-80 persen dalam sehari. Suhu optimal bagi perkembangannya berkisar 10-
28°C dengan tigkat kelembaban 50-80%.
b. Pembibitan
Perbanyakan tanaman jambu air bisa dilakukan dengan 2 cara, yakni cara generatif
dan vegetatif. Cara generatif adalah cara memperbanyak tanaman dengan biji. Cara
ini membutuhkan waktu yang panjang mulai dari perbanyakan, penanaman hingga
tanaman berbuah berbuah.
Sedangkan cara vegetatif adalah proses perbanyakan tanaman tidak dengan biji.
Pada jambu air bisa dilakukan dengan penyangkokan, okulasi dan penyetekan.
Cara Menanam Jambu Kristal agar Berbuah
Sepanjang Tahun
Bisa juga digunakan sebagai tabulampot
Verified Writer
Jambu kristal (Psidium guajava) adalah salah satu jenis jambu yang banyak digemari di
Indonesia. Ia memiliki daging buah yang tebal dan renyah dengan biji yang sedikit.
Dilansir Healthline, buah ini juga kaya akan kandungan nutrisi, seperti serat, vitamin C,
antioksidan, dan potasium yang baik untuk mendukung kesehatan tubuh
Jambu kristal adalah tanaman tropis sehingga cocok dan mudah ditanam di Indonesia.
Tanaman ini biasanya diperbanyak melalui stek atau bijinya. Nah, apakah kamu sedang
berencana menanamnya di rumah? Yuk, simak panduan lengkap cara menanam jambu kristal
berikut ini!
Baca Juga: 5 Cara Mudah Menanam Pakcoy dari Biji, Lekas Panen
Menanam jambu kristal dari biji biasanya kurang disukai karena metode ini dapat
menghasilkan tanaman yang berbeda dari induknya. Selain itu, ia juga memiliki pertumbuhan
yang sangat lama, yakni sekitar 8 tahun untuk benar-benar berbuah.
Akan tetapi, jika kamu ingin menghasilkan varietas baru atau menanamnya dalam pot
(tabulampot) menanamnya dari biji adalah pilihan yang bagus. Inilah panduan cara menanam
jambu kristal melalui biji yang bisa kamu coba:
Editor’s Picks
Gamer Anak Punya Fungsi Otak Lebih Baik? Ini Kata Studi!
Kamu Gak Tahu Kan Kalau 5 Bagian Tubuh Kucing Ini Punya Fungsi Lebih?
1. Siapkan biji jambu kristal dari buah segar atau membelinya di toko benih.
2. Rendam biji selama 2 minggu, atau rebus selama 5 menit. Ini bertujuan untuk
melunakkan kulit biji dan mempermudah perkecambahan.
3. Siapkan media penyemaian dari campuran tanah subur dan kompos atau pupuk
kandang dalam wadah atau polybag.
4. Taburkan benih di atas media tanam dan tutupi tipis dengan tanah.
5. Simpan bibit di tempat yang hangat untuk perkecambahan. Pastikan kamu juga
menjaga kelembapan media dengan menyemprotnya setiap kali permukaan media
mengering.
6. Biji biasanya berkecambah setelah 2 hingga 8 minggu.
7. Setelah tanaman kuat dan kokoh, pindahkan ke media yang lebih besar, bisa dalam
pot atau lahan terbuka.
8. Untuk penanaman di lahan terbuka, pastikan tanah telah diolah sedemikian rupa
dengan pembersihan gulma dan pemupukan.
9. Untuk menanam dalam pot, usahakan menggunakan pot dengan ukuran yang besar,
kira-kira memiliki lebar dan dalam 60 cm.