Anda di halaman 1dari 4

12 Cara Budidaya Kelapa Hibrida agar

Cepat Berbuah Lebat


By KakakidPosted on September 19, 2021
BungaBunga.Co.Id – Masyarakat Indonesia tentu akrab dengan berbagai
penggunaan bagian-bagian dari kelapa tidak hanya dari buahnya tetapi juga dari
bagian-bagian lain dari pohon kelapa seperti batang, daun dan bunga kelapa. Tidak
dapat dipungkiri bahwa kelapa adalah salah satu komoditas yang penting dalam
industri dunia, sehingga perkebunan kelapa adalah bisnis yang menjanjikan.

Budidaya Kelapa Hibrida


Tentu saja untuk memaksimalkan produksi kelapa petani harus memilih varietas
kelapa yang tepat, dan kelapa hibrida adalah pilihan yang tepat untuk memanen
kelapa yang jauh lebih berkualitas. Tentu saja, pemilihan kepala hibrida sebagai
tanaman perkebunan tidak akan bekerja dengan baik tanpa metode penanaman
yang sesuai sehingga pertumbuhan kelapa juga dapat dioptimalkan.

Daftar Isi :
 Cara Budidaya Kelapa Hibrida
o Syarat Tumbuh
o Persiapan Bibit Kelapa Hibrida
o Penyemaian Bibit Kelapa Hibrida
o Perawatan Bibit Penyemaian
o Persiapan Lahan Tanam
o Penanaman Kelapa Hibrida
o Perawatan dan Pemeliharaan
 Penyulaman
 Penyiangan
 Penyiraman
 Pemupukan Susulan
o Panen Buah
o Share this:
o Related posts:

Cara Budidaya Kelapa Hibrida


Syarat Tumbuh
Kelapa hibrida dapat dibudidayakan di daerah dengan ketinggian 0-450 m di atas
permukaan laut. tumbuh dengan baik ketika curah hujan antara 1300 dan 2300 mm /
tahun dan suhu ideal adalah antara 20 ° C dan 27 ° C. Jenis tanah yang baik untuk
budidaya kelapa adalah tanah vulkanik, pasir, tanah liat, tanah berbatu dan tanah
aluvial dengan keasaman atau pH tanah. sekitar 5 hingga 8.

Persiapan Bibit Kelapa Hibrida


Pilih benih yang berkualitas baik. Pilih bibit kelapa dari pohon induk yang berumur 20
hingga 40 tahun, memiliki batang yang kuat dan lurus, bebas dari hama dan memiliki
produktivitas tinggi.

Kelapa yang baik yang digunakan sebagai benih adalah buah yang berumur sekitar
12 bulan, memiliki bentuk bulat atau oval dengan ukuran 22 hingga 25 cm untuk
panjangnya dan 17 hingga 22 cm untuk lebarnya, memiliki kulit buah yang licin,
halus dan berwarna coklat, memiliki kadar air yang cukup ketika kelapa digoyangkan
atau dikocok.

Penyemaian Bibit Kelapa Hibrida


Saat buah yang akan digunakan sebagai bibit sudah siap, simpan kelapa selama
sekitar 1 bulan. Setelah itu maka lakukanlah penyemaian.

Penyemaian bibit dapat dilakukan pada bedengan. untuk bedengan maka


sebelumnya tanam lahan semai di gemburkan dahulu dengan cara dicangkul
sedalam 30-40 cm lalu buatlah bedengan dengan ukuran 2 meter untuk lebarnya
dan 25 cm untuk tingginya dan jarak antar bedengan di buat 60-80 cm. Selanjutnya
potong bibitnya dengan lebar sekitar 5 cm pada tonjolan kelapa di sebelah batang
dengan pisau atau yang lainnya. Jika sudah tanam benih di bedengan hingga 2/3
bagian dengan posisi sayatan berada diatasnya. Setelah benih bertunas dengan
panjang 3-4 cm, benih dipindahkan ke polybag.

Perawatan Bibit Penyemaian


Selama proses pembibitan berlangsung perhatikan penyiraman teratur dua kali
sehari, pagi dan sore. Selain itu, berikan insektisida atau fungisida sehingga benih
tidak terserang hama, lakukan juga penyiangan gulma dengan disemprot sebulan
sekali atau disemprot herbisida, dipupuk sebulan sekali dengan pupuk NPK dan
magnesium. Dan juga pemilihan benih. Bibit dapat dipindahkan ke lahan tanam
ketika berkecambah dan berumur sekitar 5 hingga 12 bulan.

Persiapan Lahan Tanam


Lakukan pengolahan lahan tanam sekitar 1-2 bulan sebelum tanam, bersihkan lahan
tanam dari tanaman yang mengganggu dan lakukan penggemburan tanah dengan
cangkul. Buat lubang tanam dengan ukuran sekitar 60 cm x 60 cm x 60 cm hingga
100 cm x 100 cm x 100 cm dengan jarak antar lubang tanam sekitar 9 mx 9 mx 9 m.
Setelah lubang tanam selesai, berikan setiap lubang tanam dengan 300 gram pupuk
TSP dicampur dengan tanah bagian atas.

Penanaman Kelapa Hibrida


Ketika semuanya sudah siap selanjutnya lakukan penanaman. Buka polybag
dengan hati-hati agar tidak merusak akarnya. Kemudian masukkan benih ke dalam
lubang tanam yang sudah disiapkan. Untuk 1 hektar lahan pada jarak 9 x 9 x 9
meter, sekitar 160 bibit dibutuhkan, 17 di antaranya bibit untuk penyulaman.

Perawatan dan Pemeliharaan


Penyulaman
Lakukan penyulaman bibit kelapa yang mati atau tumbuh tidak sempurna dengan
mengganti benih baru, penyulaman dapat dilakukan maksimal 2minggu setelah
tanam agar pertumbuhan merata.

Penyiangan
Lakukan Penyiangan gulma atau tanaman lain yang berusia sekitar 6 minggu hingga
2 bulan selama musim hujan sebulan sekali dan di musim kemarau, atau juga
penyiangan tersebut dilakukan dengan melihat frekuensi gulma yang ada.

Penyiraman
Pengairan atau penyiraman berlangsung setiap 2-3 hari, yaitu pada sore
hari.Penyiraman juga dapat dilakukan dengan menyesuaian kondisi cuaca.

Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan ini dilakukan setelah tanaman kelapa telahberumur 1 bulan
setelah penanaman dengan pupuk urea dengan dosis 100 g / pohon, dan aplikasi
pupuk dilakukan dengan mendistribusikannya pada jarak 15 cm dari pangkal kelapa.
Pupuk tambahan ini diberikan dua kali setahun pada akhir musim hujan (April / Mei)
dan pada awal musim hujan (Oktober / November).

Panen Buah
Panen buah dapat dilakukan sesuai permintaan pasar. Ada kalanya pasar
menginginkan buah muda karena dagingnya masih lunak. Tetapi tidak sedikit yang
menginginkan kelapa tua karena mengandung lebih banyak santan. Untuk pohon
kelapa, yang masih cukup pendek, Anda bisa memetik buah dengan pisau yang
diikat ke bambu. Jika Anda memetik kelapa di pohon yang tinggi, Anda harus
memanjat pohon itu terlebih dahulu.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya kelapa hibrida semoga dapat


bermanfaat untuk anda.

Anda mungkin juga menyukai