Anda di halaman 1dari 9

Penyemaian adalah proses dalam menyiapkan bibit tumbuhan baru sebelum ditanam di lahan yang

sesungguhnya atau biasa disebut perkebunan. Menyemai atau menanam benih merupakan hal yang
mendasar bagi setiap tumbuhan sama halnya dengan menyemai tumbuhan pinang. Benih pinang
umumnya akan disemaikan terlebih dahulu hingga rentan waktu yang ditentukan. Cara penyemaian
pinang sangat penting untuk menghasilkan buah dan tanaman agar lebih bermutu. Nah bagi anda
yang belum mengetahui bagaimana cara menyemai pinang. Yuk simak beberapa tips dibawah ini
untuk lebih lengkapnya.

Berikut Cara Penyemaian Bibit Pohon Pinang Dengan Mudah

1. Karakteristik Dan Jumlah Benih Yang Akan Ditanam


Cara penyemaian pinang yang pertama dengan cara melakukan karakteristik dan
jumlah benih yang akan ditanam. Untuk penyemaian biji pinang sendiri harus
dilakukan secara terstruktur tidak boleh sembarangan. Pasalnya, tumbuhan pinang
mempunyai daya tumbuh yang tinggi dan berkecambah kurang lebih 90 sampai 95
persen dari total semula biji yang disemai. Biasanya untuk hasil penyemaian yang
baik dibutuhkan cadangan benih kurang lebih 25 persen.

Benih yang akan siap digunakan yaitu ditandai dengan warna mencolok serta
berserabut. Selain itu, cara ini juga disarankan oleh para petani agar jika nantinya
terjadi sesuatu pada tumbuhan pinang yang baru tumbuh dapat diperbaiki lagi dengan
cara penyulaman. Untuk lahan yang nantinya akan ditanam juga harus diperhatikan.
Biasanya dalam 1 lahan akan diberi jarak 3m x 3m sehingga bisa memuat mencapai
1200 batang. Jadi bisa dibilang dalam per hektarnya dapat dilakukan penyemaian
kurang lebih 1500 biji.

2. Mempersiapkan Lahan Untuk Perkecambahan Dan Penyemaian


Cara penyemaian pinang selanjutnya dengan cara memperhatikan lahan untuk
penyemaian. Lahan yang akan ditanam harus dalam keadaan subur dan penyemaian
yang baik. Sebelum ditanam biasanya lahan akan digemburkan terlebih dahulu lalu
dibuat bedengan dengan jarak 1 meter tiap buah. Selain itu, proses penyemaian biji
dilakukan menyusun secara horizontal dan ditidurkan. Dan pastikan posisi pinang
tidak menumpuk atau rapat.

Lahan penyemaian sebaiknya diberi pagar agar terhindar dari terik matahari secara
langsung. Di samping itu, anda juga bisa menggunakan polybag agar lebih praktis.
Untuk caranya juga hampir sama seperti yang diatas seperti memasukkan bibit dan
tanah kedalam polybag kurang lebih 3/4 sesuai ukuran tinggi polybag. Selain itu,
untuk penyemaian sendiri biasanya membutuhkan waktu selama 1 bulan hingga 2
bulan.

3. Proses Pembibitan Pinang


Selanjutnya pembibitan dalam polybag. Cara penyemaian pinang yang satu ini
merupakan hal yang sangat penting dalam menanam pohon pinang. Proses pembibitan
dapat dilakukan dengan memilih kecambah dengan tinggi 10 cm lalu kecambah
tersebut dapat dipindahkan ke dalam polybag yang memiliki ukuran 15 cm x 20 cm.
Setelah itu, biji pinang akan tertutup ketika diisi tanah kurang lebih 3/4 sesuai tinggi
polybag.

Jika sudah, tempatkan bibit tanaman yang tidak terkena cahaya matahari secara
langsung. Atau anda bisa menaruhnya dibawah naungan. Proses pembibitan ini
biasanya dilakukan ketika bibit sudah berumur 5 bulan. Dan jangan lupa untuk
tambahkan pupuk NPK per 4 gram di tiap-tiap polybag serta menyirami bibit ketika
pagi dan sore hari. Untuk menghindari hama anda juga bisa menyemprotkan
insektisida. Lakukan pembersihan rumput liar atau gulma yang di sekitar polybag agar
bibit dapat tumbuh dengan subur.

4. Proses Seleksi Bibit Pinang Yang Bagus


Cara penyemaian pinang selanjutnya dengan cara seleksi bibit pinang yang sudah
siap. Sebelum memindahkan bibit ke lahan sesungguhnya alangkah baiknya
melakukan tahap penyeleksian bibit agar bibit dapat tumbuh dengan baik. Pastikan
bibit yang telah siap sudah berumur kurang lebih 6 bulan dengan tinggi antara 30
sampai 40 cm. Selain itu, batang tumbuhan tersebut memiliki diameter 7 mm dan
terlihat lebih kokoh.

Ciri yang paling umum lainnya adalah daun pinang yang melengkung memiliki
kisaran jumlah helai 4 – 6 daun. Serta warna daun pinang yang bagus akan terlihat
lebih tua dari biasanya. Setelah itu, sebelum memindahkan jangan lupa pastikan
tumbuhan pinang agar terhindar dari penyakit hama atau serangan lainnya. Dengan
begitu, bibit pinang layak dipindahkan ke lahan perkebunan serta dapat tumbuh
dengan subur.

Di Indonesia sangat banyak dijumpai pohon pinang dan tumbuh sangat baik dibeberapa daerah.
Pinang merupakan salah satu komoditi ekspor, maka tak heran jika tanaman ini banyak ditanami
oleh masyarakat kita.Adapun jenis pinang unggul yang banyak di budidayakan di Indonesia yaitu
pinang betara. Selain pinang betara, ada juga pinang unggul jenis saigon, sumanggala, dan manggala.

Analisa Usaha Budidaya Pinang

Usaha budidaya pinang bisa dilakukan oleh siapa saja, selain sangat mudah dibudidayakan, budidaya
pinang tidak membutuhkan modal yang besar. Dengan modal kecil saja kita sudah dapat menanam
pinang. Selain itu, cara budidaya pinang tidak sulit, begitu juga dalam melakukan perawatan dan
pengendalian hama. Karena hama dan penyakit pada tanaman pinang sangat mudah dikendalikan
dan sangat muda pula dalam mengatasinya.Karena itu, budidaya pinang termasuk dalam salah satu
peluang bisnis usaha yang sangat menjanjikan, apalagi tanaman ini memiliki potensi keberasilan
sangat tinggi. Budidaya pinang juga tidak memerlukan area yang luas, karena dapat ditaman pada
lahan yang kecil atau di pekarangan rumah.Jika Anda ingin menjadi petani sukses di sektor
perkebunan dan pertanian, budidaya pinang secara intensif bisa menjadi salah satu pilihannya.
Namun, ada hal penting yang perlu Anda diketahui sebelum memantapkan niat untuk terjun dalam
bisnis budidaya pinang. Salah satunya, Anda harus mengetahui tentang peluang ekonomi yang akan
diperoleh dikemudian hari, meskipun masa investasi pinang tidak terlalu lama. Apalagi jika usaha
yang dikembangkan dalam skala yang sangat luas.

Berikut sebuah analisa usaha budidaya pinang secara intensif yang barangkali dapat menjadi bahan
rujukan atau perbandingan dengan usaha lainnya.
Analisa Usaha Budidaya Pinang Intensif

Dalam 1 hektar (ha) lahan pinang dapat ditanami sekitar 1.000 batang pohon dengan asumsi jarak
tanam 4 x 3 meter. Jika dalam setiap pohon menghasilkan 25 kg buah basah, maka dalam sekali
panen (6 bulan) dapat menghasilkan sebanyak 25.000 ton buah basah dan 50.000 ton dalam
setahun.Lalu berapa pendapatan petani pinang dalam sekali panen, jika dalam satu hektar kebun
pinang menghasilkan sebanyak 25.000 ton buah basah? Berikut jawaban dan penjelasannya..?

Hasil buah basah :

1000 batang x 25 kg = 25.000 kg buah basah. Jika harga jual buah basah per kg dihargai seharga
Rp2.500,- maka pendapatan petani pinang dalam sekali panen bisa mencapai Rp.62.500.000 Juta
atau Rp.125.000.000 juta dalam setahun.Jumlah pendapatan tersebut belum dikurangi biaya kerja,
perawatan dan biaya pemeliharaan kebun.Jika buah pinang dijemur, dalam satu hektar kebun
pinang, berapa pendapatannya. Analisa usahanya, sebagai berikut:Berdasarkan pengalaman kerja,
dalam 5 ton buah pinang basah akan menghasilkan 1 ton biji pinang kering bulat. Bila dalam 1 hektar
pinang menghasilkan buah sebanyak 25 ton, maka jumlah biji pinang kering yang didapat sebanyak 5
ton setiap kali panen.

Berapa harga jual pinang kering?


Harga pinang memang sering naik turun. Sangat tergantung kondisi pasar? Saat pasar dalam kondisi
normal, harga jual pinang kering bisa mencapai 18 - 20 ribu per kg. Maka rumusnya sebagai yaitu
5.000 x 18.000 = Rp90.000.000 rupiah/per panen (6 bulan) dan untuk setahun dikali dua saja.
Misalnya, Anda punya kebun pinang seluas 2 hektar, kira-kira berapa pendapatan yang Anda peroleh
dalam setahun?

Budidaya pinang tidak membutuhkan perawatan yang rumit dan resiko gagal panen pun
sangat kecil. Maka tak heran, dalam beberapa tahun belakangan ini, budidaya pinang secara
intensif banyak dilirik karena dianggap sebuah investasi sub sektor perkebunan yang
menjanjikan di masa depan.

Hebatnya tanaman pinang, ia bisa tumbuh dengan baik dihampir semua iklim, lebih tahan
hama dan penyakit.

Namun, tanaman pinang sangat bagus bila ditanam pada daerah dengan iklim tropis dan
subtropis yang agak basah dengan bulan basah sekitar tiga hingga empat bulan per tahun dan
bulan kering sekitar empat hingga delapan bulan per tahun.

Hebatnya lagi,, masa investasi modal dalam berkebun pinang tidak terlalu lama, dimana
dalam jangka waktu 5 tahun sudah dapat di panen. Jika dirawat secara baik dan benar, pohon
pinang mampu bertahan hingga seratus tahun. Luar biasa,,bukan?

Bagi Anda yang ingin membudidaya pinang. Berikut sebuah analisa usaha yang barangkali
dapat menjadi referensi untuk sabahat steemian..

Analisa Usaha Budidaya Pinang Intensif


Dalam 1 hektar dapat ditanam sekitar lebih kurang 1000 batang bibit pinang unggul. Kebun
pinang yang mendapatkan perawatan dengan baik, setiap pohon bisa menghasilkan 25 kg
buah basah dalam sekali panen dari setiap pohon.

Lalu,,berapa pendapatan petani pinang dalam sekali panen, berikut jawabannya?

Hasil buah basah :

1000 batang x 25 kg = 25.000 kg buah basah. Jika harga jual buah basah per kg Rp2.000 x
25.000 Kg = Rp50 juta/panen. Pendapatan ini belum dikurangi biaya kerja atau dihitcos.

Jika buah pinang dijemur, berikut hasilnya :

Dalam 5 ton buah basah akan menghasilkan 1 ton biji pinang kering bulat. Jika dalam 1
hektar 25 ton buah basah maka kita akan menghasilkan 5 ton biji pinang kering bulat dalam
sekali panen.

Berapa harga pinang kering bulat? Harganya bisa naik turun. Biasanya berkisar antara 18-20
ribu per kg. Untuk mengethaui berapa pendapatan, kita ambil harga 18 ribu saja. Maka
hasilnya = 5.000 x 18.000 = Rp90.000.000 rupiah/per panen dalam satu hektar.

Kalau Anda punya kebun dalam 3 hektar, berapa pendapatan dalam setiap kali panen? So
pasti yang punya kebun pinang pasti tau berapa pendapatannya.!

Saya bantu hitung - hitung ya....

Bila Anda memiliki kebun pinang seluas 3 hektar. Maka hasil dan pendapatan Anda sebanyak
15.000 ton biji pinang kering = 15.000 x 18.000 = Rp. 270.0000.000,- dalam sekali panen.

Pendapatan tersebut belum dihitcost.... Memang luas biasa..?

Salam sukses untuk petani, dari kami penggemar steeminia...

Sebagian besar petani pinang sulit menjual cepat hasil panen dalam keadaan basah. Kondisi
ini menyebabkan penghasilan yang diperoleh tidak maksimal. Petani harus melakukan pasca
panen yakni pengeringan.

Cuaca yang kurang menentu dan tenaga terbatas ditambah lokasi penjemuran yang harus
luas, membuat petani sulit mengeringkan hasil panen pinang miliknya. Hal ini membuat
Sukardi berpikir bagaimana caranya mengeringkan pinang tanpa memakan waktu yang lama.

Jamberita.com yang berkunjung ke rumah Sukardi di RT 07, Desa Rantau Rasau 2, melihat
langsung tungku - tungku pengering pinang ciptaan Kardi. Tungku - tungku ini ada yang di
gunakan pribadi dan sebagian ada juga yang disiapkan untuk dijual ke masyarakat walaupun
jumlahnya masih terbatas.

Pria satu anak ini mulai menekuni pembuatan pengering pinang dikarenakan pada waktu itu
ada pesanan dari seorang teman. Seperti diceritakan Sukardi, waktu itu temannya
menanyakan alat pengering.
“Bisa ga buat pengering pinang,” Karei menirukan perkataan temannya waktu itu.

Kardi yang sehari-hari bekerja di bengkel las milik sendiri, memberanikan diri menerima
pesanan. Hal itu dilakukannya demi memberi nafkah keluarga.

Dalam membuat alat pengering pinang, ia memanfaatkan mesin diesel dan tungku besar
sebagai sumber pemanasan. Mesin tersebut juga dilengkapi beberapa komponen yang dapat
memberikan berbagai kemudahan pekerjaan.

“Seperti blower besar dibuat dengan menggunakan besi bekas. Tentu makan waktu cukup
lama, hampir 15 hari,” ujar Kardi menjelaskan.

Pengendalian suhu pengeringan melalui perangkat, pemerataan pengeringan secara kontinu


dan otomatis melalui blower dan sistem mekanik. Tungku api dan petakan segi empat untuk
tempat mengeringkan pinang dengan kapasitas 2 hingga 2 ton setengah.

“Pengeringan buah pinang dengan alat seadanya ini mampu mempercepat penjualan, hasil
panen, meringankan pekerjaan dan tentunya mampu meningkatkan penghasilan para petani,”
sebutnya.

Proses pengeringan biasanya memerlukan waktu 2 – 3 hari dan tenaga dan lokasi dibutuhkan
harus lebar sehingga penjemuran pinang tipis agar cepat kering.

“Dengan menggunakan tungku pengering ini hanya dalam waktu satu hari pinang bisa jual.
Apa lagi alatnya semua terbuat dari bahan besi hingga petakan pengeringnya, pasti akan lebih
cepat kering,” katanya.

Hasil pengeringan dari alat pengering milik Sukardi ini tampak memiliki kualitas yang cukup
baik. Itu bisa dilihat dari pemesanan pengering ini sudah 3 unit. Satu unit warga Lambur, lalu
yang lainnya warga Rantau Rasau.

“Pemesan ke-3 saya tidak tahu orang mana, yang jelas untuk luar daerah yang pesan melalui
warga Lambur yang pesan pertama. Katanya buat keluarganya,” pungkas Sukardi.

Jenis-Jenis Pupuk yang Biasa Digunakan Budidaya Pinang Betara

1. Pupuk NPK

Pupuk NPK merupakan jenis pupuk yang paling banyak digunakan untuk budidaya pohon pinang.
Pupuk buatan ini terbagi menjadi 2 jenis ada yang berbentuk padat dan juga cair. Kandungan unsur
haranya terdiri dari fosfor, kalium, dan nitrogen. Pupuk pinang betara dapat diberikan menggunakan
pupuk ini tentunya sesuai takaran yang pas. Biasanya para petani akan memberikan dengan cara
menabur di pekarangan atau permukaan tanah. Pupuk NPK sendiri mampu mempercepat proses
pertumbuhan lewat respirasi.Selain itu, pupuk ini dapat merangsang proses pertumbuhan pada akar
dengan cepat. Tak hanya itu, pupuk NPK juga dipercaya mampu mengusir hama karena zat-zat yang
terkandung didalamnya terdapat senyawa aktif yang mampu melindungi pohon pinang dari hama
seperti serangga atau gulma. Pupuk NPK juga dapat dibuat sendiri dengan mencampur pupuk urea,
pupuk SP36 dan pupuk kalium. Untuk mencampurnya juga harus sesuai takaran yang tepat sesuai
lahan pohon pinang yang anda tanam.
2. Pupuk Organik
Jenis pupuk ini merupakan hasil dari pelapukan makhluk hidup seperti sisa-sisa pelapukan pada
tanaman, manusia dan hewan. Perbedaan yang mendasar dalam pupuk ini yaitu kandungan
organiknya lebih banyak dibandingkan unsur haranya. Jenis dari pupuk organik juga banyak seperti
pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk hijau dan humus. Pupuk pinang betara dapat diberikan
dengan pupuk ini apalagi jika lahan yang dipakai adalah lahan gambut. Tentu sangat memberikan
banyak manfaat untuk lahan gambut tersebut.
Selain itu, bahan organik sendiri berperan sebagai energi dan sumber makanan pada tanah sehingga
mampu meningkatkan mikrop tanah dalam penyediaan unsur hara pada tanaman pinang betara.
Nah, bagi anda yang sedang mencoba budidaya pinang betara di lahan gambut sebaiknya
menggunakan pupuk organik untuk menetralisir tingkat keasaman pada tanah tersebut.
3. Pupuk Dolomit
Pupuk dolomit bisa menjadi alternatif bagi anda yang sedang melakukan budidaya tanaman pinang
betara. Pasalnya, jenis pupuk ini mengandung unsur hara magnesium (MgO) dan kalsium (caO).
Pupuk pinang betara yang satu ini sangat baik digunakan apabila tanah tersebut memiliki ph yang
rendah. Dan juga dapat menetralkan tingkat keasaman pada tanah. Selain itu, untuk penggunaan
dan dosis pupuk dolomit dapat diberikan sesuai kebutuhan ph dari tanaman pinang betara.
Untuk cara penggunaannya hampir sama seperti pupuk pada umumnya yakni dengan cara ditabur
secara merata di permukaan tanah atau bisa juga ditempatkan dengan cara membuat lubang di
dasar tanaman pinang. Jika sudah, dapat ditimbun dengan tanah sedikit demi sedikit dan biarkan
kurang lebih 2 minggu. Selain itu, terdapat alternatif lain pemberian pupuk dolomit yaitu dengan
cara dicampurkan dengan pupuk ZA apabila memang dibutuhkan.
4. Pupuk Urea
Yang terakhir ada pupuk urea. Pupuk urea merupakan salah satu jenis pupuk kimia yang
mengandung banyak senyawa nitrogen di dalamnya. Ciri umum dari pupuk ini yaitu berbentuk
butiran kristal yang berwarna putih, mudah sekali larut dalam air serta mampu menghisap air
dengan mudah. Selain itu, pupuk urea mengandung unsur hara kurang lebih 46%. Pupuk pinang
betara biasanya akan menggunakan jenis pupuk ini kemudian dicampur dengan pupuk lainnya.
Unsur nitrogen yang terdapat didalamnya memiliki banyak sekali manfaat yang baik untuk
pertumbuhan pinang betara selain membuat warna daun lebih segar. Daun pinang akan
mengandung lebih banyak klorofil yang baik untuk fotosintesis. Pemberian pupuk ini diharap
dilakukan secara rutin untuk menjaga kualitas dari tanaman pinang betara itu sendiri.
Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman pinang
betara. Umumnya proses pemupukan dapat dilakukan setahun 2 kali tergantung dari usia tanaman
tersebut. Jika memang dirasa susah menemukan jenis pupuk diatas anda dapat menggantinya
dengan pupuk kimia. Pupuk pinang betara harus dilakukan secara benar dan tepat apabila dosis
takaran diberikan secara berlebihan juga dapat berdampak buruk bagi tanaman pinang betara.
Untuk pemilihan bibit pinang atau penyediaan bibit pinang bisa melalui “Lentera Mantang – Bibit
Pinang Unggul“. Semoga tips diatas dapat bermanfaat bagi anda yang ingin mencoba bisnis budidaya
pinang betara.

Berikut Dosis Pemupukan yang Bisa Anda Gunakan untuk Budidaya Pinang

1. Sebelum Penanaman Bibit Pohon Pinang. Biasanya sebelum menanam bibit pinang
akan dilakukan pemupukan untuk menjaga kualitas tanah tersebut. Dengan cara
membuat lubang tanam yang berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Lubang yang sudah
jadi akan dibiarkan terbuka selama 1 bulan agar terkena sinar matahari secara
langsung. Setelah itu, lubang yang tadinya sudah dibuat dapat dimasukkan dengan
lapisan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang dan pupuk kompos
masing-masing 1 kg.

Jika sudah, bagian lapisan tanah dapat dicampur menggunakan pupuk NPK kurang
lebih 50 – 75 gram di tiap-tiap lubang tanaman. Selain itu, tanah yang sudah
tercampur pupuk tersebut tidak dimasukkan semuanya melainkan hanya dimasukkan
1/3 dari bagian lubang tersebut. Setelah itu, jika rangkaian proses ini sudah dilakukan
dapat dilanjutkan dengan penanaman bibit pinang. Dosis pemupukan pinang juga
dapat dilakukan dengan cara mengaduk-ngaduk tanah tersebut dengan pupuk NPK.

2. Ketika Bibit Pinang Sudah Berumur 3 Bulan. Dosis pemupukan pinang dapat
diberikan jika bibit pinang yang telah ditanam tadi sudah berumur 3 bulan. Jika sudah
dapat dilanjutkan dengan pemberian pupuk NPK kurang lebih 25 gram. Setelah itu,
sebarkan taburan pupuk ini mengelilingi tanaman pinang tersebut secara merata.
Selanjutnya, pemupukan dapat dilakukan dengan hal yang sama yakni setiap 2 bulan
sekali hingga tanaman pinang sudah berumur 1 tahun.

Selain itu, biasanya dalam tahap ini bibit pinang yang sudah tumbuh ini akan
dipindahkan ke dalam polybag yang lebih besar. Jika dirasa tanaman pinang sudah
berkembang dengan baik dapat dilanjutkan dengan pemindahan bibit pinang ke lahan
perkebunan atau pekarangan yang lebih besar. Pemberian pupuk selama masa ini
harus dilakukan dengan rutin karena berguna untuk membantu bibit pinang agar cepat
tumbuh dan berkembang

3. Ketika Tanaman Pinang Sudah Berumur 1 Tahun. Apabila tanaman pinang sudah
mulai tumbuh mencapai 1 tahun dapat diberikan pupuk NPK dengan dosis 50 gram
tiap-tiap pohon. Dosis tersebut diberikan setiap 3 bulan sekali. Selain itu, metode
pemupukan dengan pupuk organik yang berupa pupuk kompos atau pupuk kandang
dapat diberikan sebanyak 5 kg. Jenis pemupukan organik dapat ditumpuk dengan 1
titik saja di bagian luar rorak. Pupuk organik sendiri mudah menyerap oleh karena itu
jika pupuk ini telah ditabur akan cepat mengering dan mengeras.

Tak hanya itu saja pupuk ini akan mudah larut oleh air hujan karena memang sifatnya
cukup ringan. Dosis pemupukan pinang dapat diaplikasikan dengan pupuk organik
hanya setahun sekali. Jadi kurang lebih anda akan membutuhkan 5 kg pupuk organik
untuk tiap-tiap hektar di setiap tahunnya. Selain itu, pupuk ini dapat diaplikasikan
sampai memasuki masa produktivitas seperti halnya dengan berbuah atau batang yang
kokoh.

4. Ketika Tanaman Pinang Sudah Mulai Produksi. Jika telah memasuki masa
produksi anda dapat menggunakan pupuk NPK dengan dosis 100 gram di tiap-tiap
pohon. Proses pemupukan ini dapat dilakukan setiap 3 bulan sekali. Sedangkan jika
menggunakan pupuk organik dapat diberikan dengan dosis 5 kg untuk per pohon.
Untuk dosis pupuk organik biasanya akan diberikan setiap tahun sekali.

Ada juga pupuk dolomit, untuk dosis pupuk dolomit dapat diberikan kurang lebih 100 gram
di setiap tahunnya. Selain itu, jika memang dirasa sulit mendapatkan pupuk organik dapat
menggunakan pupuk kimia. Dosis pemupukan pinang dengan pupuk kimia sendiri dapat
diberikan sesuai takaran yakni 1/20 dari beratnya pupuk kandang. Penggunaan pupuk ini bisa
dilakukan dengan cara ditabur secara merata dari pangkal ke pangkal.

Beberapa Contoh Manfaat Pemberian Pupuk Pinang Agar Berbuah Lebat:

Kondisi Tanah Semakin Subur.


Tanah dengan keadaan yang kekurangan unsur hara tidak baik untuk tanaman, termasuk tanaman
pinang. Karena, jika kondisi tanah sudah tidak subur maka tanaman pinang akan sulit tumbuh dan
berkembang. Subur atau tidaknya tanah nantinya pasti berdampak pada pertumbuhan tanaman
pinang.

Apabila tanah rutin secara berkala diberi pupuk, tanah tersebut akan menjadi lebih subur dan
mengandung cukup unsur hara untuk menutrisi tanaman pinang. Selain itu, pemberian pupuk
pinang agar berbuah lebat, bisa membuat struktur tanah membaik dan menghasilkan pinang yang
berkualitas baik pula.
Tanaman Pinang Tumbuh Secara Optimal.
Sudah tidak dipungkiri lagi, pemberian pupuk pada tanaman pinang mempunyai banyak sisi positif
yang cukup berguna. Tanaman pinang yang mendapat nutrisi cukup dari pupuk akan bisa tumbuh
baik dan tercukupi. Tidak menutup kemungkinan tanaman pinang akan tumbuh dengan
menghasilkan begitu banyak buah yang gemuk – gemuk. Karena, pupuk yang diberikan pada
tanaman pinang menyebabkan pinang bisa berkembang dan tumbuh secara optimal. Selain itu,
perkembangan tanaman pinang akan menjadi maksimal jika dibarengi pemberian pupuk secara
rutin.
Mempercepat Pertumbuhan Tanaman Pinang.
Selain pemberian pupuk pinang agar berbuah lebat, ternyata pupuk bisa membuat pertumbuhan
tanaman pinang bertambah cepat waktunya. Hal itu bisa terjadi karena nutrisi yang pupuk berikan
pada tanah akan menyebabkan subur dan tanaman pinang bisa tumbuh dalam waktu yang relatif
singkat dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberi pupuk.
Mengusir Hama Dari Tanaman Pinang.
Pupuk tidak hanya menutrisi dan menyuburkan tanah saja. Akan tetapi, juga bisa untuk mengusir
hama atau penyakit dari tanaman pinang. Mengapa itu bisa terjadi? Alasannya adalah penggunaan
pupuk pada tanaman pinang bisa meningkatkan kesehatan pada tanaman itu sendiri. Apalagi, jika
takaran dosis yang digunakan sewaktu memupuk disesuaikan dengan umur tanaman pinang maka
akan menghasilkan hasil yang baik. Pemberian pupuk bisa membuat tanaman pinang lebih tahan
dengan serangan hama atau serangga yang mencoba untuk merusak tanaman pinang.
Apabila hama atau gulma sudah tidak bisa menyerang tanaman pinang lagi, sudah dipastikan
tanaman pinang tumbuh sehat. Jika tanaman pinang tumbuh sehat pastinya efek dari pemberian
pupuk pinang agar berbuah lebat bisa menjadi kenyataan.
Membuat Tanaman Pinang Berbuah Lebat.
Inilah yang paling diincar oleh petani saat menggunakan pupuk pada tanaman pinangnya.
Penggunaan pupuk pinang agar berbuah lebat diakui menjadi cara yang manjur untuk dilakukan.
Kembali lagi pada nutrisi yang diberikan pupuk pada tanaman pinang, nantinya akan membuat buah
dari pinang itu menjadi lebat karena mendapat nutrisi yang cukup. Tentunya ini akan menjadi kabar
gembira bagi para petani atau Anda yang sedang membudidayakan usaha pinang.
Pupuk bisa menjadikan tanaman pinang meningkatkan hasil produksinya. Maka dari itu buah pinang
pun tumbuh lebat dan memanjakan mata. Karena, tanah mendapat unsur hara yang cukup dan
nutrisi yang diberikan pupuk akan tersalurkan pada tanaman pinang sehingga bisa membuat
tanaman pinang tumbuh dengan baik. Penggunaan pupuk pada tanaman pinang memang sudah
banyak terbukti manfaatnya. Jika Anda adalah seorang petani yang berkebun pinang maka rutinlah
memakai pupuk seperti yang sudah dianjurkan. Berilah pupuk pada saat awal musim penghujan dan
di akhir musim penghujan dalam rentan waktu 6 bulan sekali

Anda mungkin juga menyukai