Anda di halaman 1dari 19

Cara menanam cabe dalam polybag

275,992 kali
Bagikan

Cabe merupakan salah satu komoditas pertanian yang harganya sangat berfluktuasi. Apalagi
menjelang hari-hari besar seperti lebaran, harga cabe pasti melonjak tinggi. Hal ini yang
memancing orang untuk menanam cabe, baik untuk dijual maupun sekadar untuk persediaan
sendiri. Sayangnya bagi yang tinggal diperkotaan ketersedian lahan untuk bercocok tanam
sangat terbatas. Namun hal ini bisa disiasati dengan menanam cabe dalam pot atau polybag.
Cara menanam cabe dalam pot atau polybag cukup mudah dilakukan. Menanam cabe bisa
dilakukan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Secara umum menanam cabe bisa
dilakukan pada ketinggian 0-2000 meter diatas permukaan laut. Suhu optimal bagi tanaman
cabe ada pada kisaran 24-27oC, namun masih bisa tahan terhadap suhu yang lebih dari itu.
Sifat tersebut tergantung dari jenis varietas cabe.
Salah satu jenis cabe yang cocok untuk ditanam di pekarangan adalah cabe kerting. Jenis ini
relatif lebih tahan terhadap iklim tropis dan rasanya pedas banyak disukai di pasaran. Berikut
ini kami paparkan tentang cara menanam cabe keriting dalam polybag.

Pemilihan benih
Di pasaran banyak macam varietas cabe keriting, mulai dari hibrida hingga varietas lokal.
Cara menanam cabe lokal dan hibrida tidak mempunyai perbedaan yang berarti. Hanya saja
beberapa cabe hibrida dianjurkan dirawat dengan produk-produk obat-obatan tertentu.

Varietas hibrida banyak didatangkan dari Taiwan dan Thailand, sedangkan varietas lokal
banyak ditanam di Rembang, Kudus, hingga Tanah Karo, Sumatera Utara.
Saat ini terdapat varietas lokal hasil seleksi, produktivitasnya pun lebih baik daripada varietas
lokal tanpa seleksi. Benihnya dijual dalam kemasan kaleng seperti tampar yang diproduksi
Sang Hyang Sri. Dari segi teknis, cara menanam cabe keriting lokal lebih sederhana dan anti
ribet dibanding cara menanam cabe hibrida. Cabe lokal lebih adaptif dengan kondidi
lingkungan dibanding cabe hibrida. Hanya saja produktivitasnya masih kalah dari hibrida.

Penyemaian benih
Cara menanam cabe dalam polybag sebaiknya tidak langsung dilakukan dari benih atau biji.
Pertama-tama benih cabe harus disemaikan terlebih dahulu. Proses penyemaian ini gunanya
untuk menyeleksi pertumbuhan benih, memisahkan benih yang tumbuhnya kerdil, cacat atau
berpenyakit. Selain itu juga untuk menunggu kesiapan bibit sampai cukup tahan ditanam di
tempat yang lebih besar.
Tempat persemaian bisa berupa polybag ukuran kecil (89 cm), daun pisang, baki (tray)
persemaian, atau petakan tanah. Untuk melihat lebih detail silahkan baca cara membuat
media persemaian. Cara yang paling ekonomis adalah dengan menyiapkan petakan tanah
untuk media persemaian.
Buat petakan tanah dengan ukuran secukupnya, campurkan kompos dengan tanah lalu aduk
hingga rata. Butiran tanah dibuat sehalus mungkin agar perakaran bisa menembusnya dengan
mudah. Buat ketebalan petakan tersebut 5-10 cm, diatasnya buat larikan dengan jarak 10 cm.
Masukkan benih cabe dalam larikan dengan jarak 7,5 cm kemudian siram untuk membasahi
tanah dan tutup dengan abu atau tanah. Setelah itu tutup dengan karung goni basah selama 34 hari, pertahankan agar karung goni tetap basah. Pada hari ke-4 akan muncul bibit dari
permukaan tanah, kemudian buka karung goni. Sebaiknya petakan ditudungi dengan plastik
transparan untuk melindungi bibit cabe yang masih kecil dari panas berlebih dan siraman air
hujan langsung. Tanaman cabe siap dipindahkan ke polybag besar setelah berumur 3-4
minggu, atau tanaman telah mempunyai 3-4 helai daun.

Penyiapan media tanam


Pilih polybag yang berukuran diatas 30 cm, agar media tanam cukup kuat menopang
pertumbuhan tanaman cabe yang rimbun. Selain polybag, bisa juga digunakan pot dari jenis
plastik, semen, tanah, atau keramik. Atau bisa juga menggunakan wadah-wadah bekas yang
tidak terpakai lagi, beri lubang pada dasar wadah untuk saluran drainase.
Cara menanam cabe dalam polybag bisa menggunakan media tanam dari campuran tanah,
kompos, pupuk kandang, sekam padi, arang sekam, dan lain-lainnya. Silahkan baca cara
membuat media tanam polybag untuk penjelasan lebih detail.
Beberapa contoh komposisi media tanam diantaranya adalah (1) Campuran tanah dengan
kompos dengan komposisi 2:1, (2) Campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam
dengan komposisi 1:1:1, atau (3) Campuran tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 2:1.

Apabila menggunakan pupuk kandang, sebaiknya pilih pupuk yang telah matang. Lihat jenis
dan karakteristik pupuk kandang.
Buat media tanam sehalus mungkin dengan cara mengayaknya. Campurkan sekitar 3 sendok
NPK dalam setiap polybag. Aduk hingga campuran tersebut benar-benar rata. Lapisi bagian
dalam polybag dengan sabut kelapa, pecahan genteng, atau pecahan styrofoam. Gunanya agar
air tidak menggenangi daerah perakaran tanaman.

Pemindahan bibit
Setelah bibit tanaman dan media tanam siap, pindahkan bibit tanaman cabe dari tempat
persemaian kedalam polybag. Lakukan pekerjaan ini saat pagi hari atau sore hari, dimana
matahari tidak terlalu terik untuk menghindari stres pada tanaman.
Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati, jangan sampai terjadi kerusakan pada perakaran
tanaman. Buat lubang tanam pada polybag sedalam 5-7 cm. Apabila persemaian dilakukan di
atas polybag atau daun pisang, copot polybag dan daun pisang lalu masukan seluruh tanah
dalam tempat persemaian kedalam lubang tanam. Apabila persemaian dilakukan di atas petak
tanah atau tray, pindahkan dengan tanah yang menempel pada perakaran dan masukkan
kedalam lubang tanam.

Pemeliharaan dan perawatan

Pemupukan, berikan pemupukan tambahan dengan dosis satu sendok makan NPK per
polybag setiap bulannya. Atau apabila ingin menanam cabe secara organik, sebagai
gantinya semprotkan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun dan

pertumbuhan buah. Tambahkan satu kepal kompos atau pupuk kandang kambing pada
saat tanaman mau berbuah.

Penyiraman, tanaman cabe sebaiknya disiram sekurang-kurangnya 3 hari sekali.


Apabila matahari bersinar terik, siram tanaman setiap hari.

Pengajiran, setelah tanaman cabe tumbuh sekitar 20 cm, berikan ajir bambu. Ajir ini
berguna untuk menopang tanaman agar berdiri tegak.

Perompesan, tunas-tunas muda yang tumbuh di ketiak daun sebaiknya dihilangkan


(dirompes). Perompesan dimulai pada hari ke-20 setelah tanam, perompesan biasanya
dilakukan tiga kali hingga terbentuknya cabang. Gunanya agar tanaman tidak tumbuh
kesamping ketika batang belum terlalu kuat menopang.

Hama dan penyakit, penggunaan pestisida sebaiknya hanya dilakukan apabila


tanaman terlihat terserang hama atau sakit. Apabila terlihat ada hama putih semprot
dengan pestida, bila terlihat ada bakal ulat semprot dengan insektisida secukupnya,
kalau terlihat jamur gunakan fungisida. Untuk bercocok tanam cabe organik gunakan
pestisida alami, silahkan lihat di cara membuat pestisida organik.

Pemanenan
Umur cabe dari mulai tanam hingga panen bervariasi tergantung jenis varietas dan
lingkungan. Masa panen terbaik adalah saat buah belum sepenuhnya berwarna merah, masih
ada garis hijaunya. Buah seperti ini sudah masuk bobot yang optimal dan buah cabe masih

bisa tahan 2-3 hari sebelum terjual oleh pedagang di pasar. Waktu panen sebaiknya dilakukan
pada pagi hari setelah embun kering. Hindari waktu panen pada malam dan siang hari.
Tutorial cara menanam cabe ini cocok diterapkan pada pertanian sekala kecil atau lahan
pekarangan. Bisa diterapkan juga untuk pertanian vertikultur atau urban farming. Semoga
bermanfaat.

Cara Budidaya Cabe Cabe merupakan salah satu jenis tanaman yang saat ini banyak
digunakan untuk bumbu masakan. Harga komoditas ini di pasaran juga berfluktuasi. Apalagi
ketika mendekati hari-hari besar seperti lebaran, harga cabe langsung meroket sampai 60-100
ribu/kg.
Oleh sebab itu banyak orang yang tertarik untuk menanam cabe, baik untuk dijual ataupun
hanya sekedar untuk dipakai sendiri. Untuk menanam cabe tentu diperlukan sebuah lahan
untuk bercocok tanam. Sayang saat ini di daerah perkotaan tidak banyak tersedia lahan yang
bisa dimanfaatkan. Tetapi hal itu bisa disiasati dengan cara menanam cabe di dalam polybag
atau pot.
Langkah Budidaya Cabe

Untuk menanam cabe di dalam pot atau polybag relatif lebih mudah untuk dilakukan.
Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Tetapi
baiknya cabe ditanam pada daerah yang berada pada ketinggian 0-2000 meter di atas
permukaan laut. Sedangkan suhu yang cocok berkisar 24-27oC, tetapi masih bisa bertahan
terhadap suhu dibawah itu. Hal itu tergantung pula dengan jenis cabe yang ditanam.
Salah satu cabe yang paling cocok untuk ditanam di pekarangan rumah adalah jenis cabe
rawit dan cabe keriting. Jenis cabe ini sangat cocok untuk ditanam di iklim tropis dan rasanya
pedas juga disukai oleh banyak orang. Berikut kami berikan tutorial cara menanam cabe
keriting dalam polybag.
Artikel Terkait : Cara menanam tomat dalam polybag

Memilih Benih Cabe

Memilih Bibit Cabe Rawit indonetwork.co.id

Untuk mendapatkan cabe berkualitas tentu perlu untuk memilih benih terbaik. Di pasaran
banyak sekali tersedia berbagai jenis cabe mulai dari cabe hibrida sampai varietas lokal.
Untuk cara penanaman kedua jenis cabe ini relatif sama tetapi khusus cabe hibrida biasanya
untuk mendapatkan hasil maksimal harus diberikan obat-obatan tertentu.
Jenis cabe hibrida banyak di-import dari Thailand dan Taiwan, sedangkan untuk jenis cabe
lokal banyak ditanam di Kudus, Rembang hingga Tanah Karo, Sumatra Utara. Saat ini para
petani lebih memilih bibit cabe lokal yang telah diseleksi karena produktivitasnya lebih baik
daripada yang tidak diseleksi.
Selain itu dari segi teknis cara menanam cabe lokal lebih mudah dibandingkan dengan cabe
hibrida. Cuma dari segi produktivitas cabe hibrida lebih unggul dari cabe lokal. Untuk
pemula yang baru belajar cara budidaya cabe sebaiknya menggunakan bibit cabe lokal.

Proses Penyemaian Bibit Cabe

Proses Penyemaian Bibit Cabe


Sumber Gambar: tokowartani.wordpress.com

Untuk menanam cabe di dalam polybag atau pot sebaiknya tidak langsung dilakukan dari
benih. Proses pertama yang harus dilakukan adalah menyemai bibit dilahan. Hal ini untuk
menyeleksi bibit cabe, agar bibit yang tidak bisa tumbuh dengan baik karena cacat atau
memiliki penyakit tidak ditanam.
Selain itu proses ini bertujuan untuk menunggu agar bibit cabe tumbuh cukup kuat untuk
ditanam di tempat yang lebih besar. Untuk lahan tempat menyemai bibit cabe bisa dilakukan
di polybag, pot, baki persemaian atau membuat petakan tanah. Untuk saat ini kita akan
membahas cara penyemaian bibit pada petakan tanah.

Artikel Terkait : Cara Budidaya Tanaman Padi Secara Baik dan Benar

Langkah pertama adalah membuat petakan tanah dengan ukuran secukupnya. Buat campuran
kompos dan tanah kemudian aduk hingga rata. Butiran tanah diolah dengan sehalus dan
segembur mungkin. Tujuannya agar perakaran bisa menembus lahan dengan mudah. Buatlah
petakan tanah dengan lebar 5-10 cm, kemudian buat larikan di atasnya dengan jarak 10 cm.
Setelah lahan siap, langkah selanjutnya adalah memasukan benih cabe ke larikan dengan
jarak 7,5 cm. Setelah itu siram untuk membasahi lahan dan tutup tipis dengan tanah atau
kompos. Bila sudah selesai tutup lahan yang telah ditaburi bibit dengan karung goni basah
dan biarkan 3 sampai hari. Pertahankan karung goni tetap basah sampai hari ke 4 biasanya
bibit cabe sudah mulai muncul di permukaan tanah, kemudian buka karung goni tersebut.
Bila bibit-bibit cabe sudah mulai tumbuh, buatlah penutup dari plastik transparan untuk
melindungi bibit cabe kecil dari air hujan dan panas matahari langsung. Salah satu tanda bibit
cabe sudah siap untuk ditanam adalah sudah adanya 3-4 helai daun dan bibit telah berumur
sekitar 1 bulan.
artikel lainnya : cara budidaya jamur tiram putih
Menyiapkan Media Tanam

M
embuat Media Tanah dari Tanah ideaonline.co.id

Bila bibit cabe sudah besar, maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan media tanam.
Gunakan pot atau polybag dengan ukuran minimal 30 cm, agar media tanam bisa menopang
pertumbuhan cabe yang subur. Bila kesulitan untuk mendapatkan polybag bisa menggunakan
media tanam lain seperti pot plastik, kantong semen dan tanah.
Bisa juga menggunakan wadah bekas yang tidak terpakai, lubangi bagian bawah agar bisa
mengalirkan air. Untuk menanam cabe di dalam polybag bisa memakai media tanam dari
campuran tanah, pupuk kandang, kompos, arang, sekam padi, atau bahan lain yang serupa.

Beberapa contoh komposisi media tanam yang bisa kamu terapkan seperti campuran kompos
dan tanah dengan komposisi 1:2.
Bisa juga dengan komposisi tanah, arang sekap dan pupuk kandang dengan kamposisi 1:1:1.
Sedangkan campuran yang terakhir adalah campuran antara pupuk kandang dan tanah dengan
komposisi 1:2. Untuk pupuk kandang bisa mengunakan pupuk kandang yang matang. Baca :
Media Tanam untuk Budidaya
Pastikan bahan yang digunakan sebagai media tanam memiliki kualitas yang baik. Gunakan
saringan untuk mengayak media tanam agar mendapat media tanam yang halus. Berikan
sedikit pupuk NPK sekitar 3 sendok pada setiap polybag. Aduk pupuk tersebut hingga benarbenar menyatu dengan media tanam.
Tempatkan media tanah pada tempat yang tidak tergenang air, atau Anda bisa membuat tepat
tersebut dengan melapisi pecahan genteng, koral kecil dan juga sabut kelapa. Tujuannya agar
air tidak tergenang di tempat tersebut.
Memindahkan Bibit Cabe pada Media Tanam

Cara Menanam Cabe Dalam Polybag


Sumber Gambar: beritangawi.com

Bila bibit sudah tumbuh cukup besar pindahkan bibit cabe dari tempat penyemaian ke dalam
media tanam. Ketika memindahkan bibit cabe usahakan ketika suhu tidak terlalu panas,
idealnya pada waktu pagi dan sore hari, dimana matahari tidak terlalu terik sehingga tanaman
terjaga dari sengatan sinar matahari langsung.

Artikel Terkait : Cara Mudah Menanam dan Budidaya Tomat Dalam Pot/Polybag

Lakukan pemindahan dengan hati-hati, perhatikan akar tanaman agar jangan sampai rusak.
Buatlah lubang pada media tanam sedalam 5-7 cm. Bila pembibitan dilakukan di dalam
polybag maka pindahkan bibit cabe bersamaan dengan polybag ke tempat yang lebih besar.
Tetapi bila pembibitan dilakukan pada lahan tanah, maka proses pemindahannya bibit cabe
dengan sedikit tanah yang menempel ke tempat media tanam yang baru.
Memelihara dan Merawat Tanaman Cabe

Seperti kebanyakan tanaman budidaya yang lain cabe juga memerlukan perawatan rutin agar
bisa tumbuh dengan baik. Perawatan pada cabe meliputi penyiraman, pemberian pupuk,
membersihkan dari gangguan gulma dan lain-lain. Berikut cara merawat tanaman cabe:
Pemberian pupuk. pupuk yang baik untuk tanaman cabe adalah jenis pupuk kompos, tetapi
perlu juga diberikan pupuk buatan seperti NPK dengan dosis satu sendok/polybag setiap
bulan. Apabila jenis ingin membudidayakan tanaman organik makan pemupukan bisa diganti
dengan menyemprotkan pupuk organik pada masa pertumbuhan daun dan buah.
Penyiraman. Untuk menjaga kesegaran pada tanaman cabe sebaiknya dilakukan penyiraman
setiap 3 hari sekali. Tetapi bila suhu panas sebaiknya dilakukan penyiraman setiap hari sekali.
Pengajiran. Bila tanaman cabe sudah tumbuh besar, berikan ajir atau penahan dari bambu
atau kayu. Fungsi dari pengajiran adalah sebagai penopang tanaman cabe agar tidak mudah
roboh.
Perompesan. Tunas muda yang baru tumbuh pada tanaman cabe sebaiknya dihilangkan.
Aktivitas perompesan dilakukan pada saat tanaman cabe berusia 20 hari setelah masa tanam.
Perompesan dilakukan 3 hari sekali sampai terbentuknya cabang. Manfaat dari perompesan
adalah untuk menjaga agar tanaman cabe tetap tegak dan tidak tumbuh ke samping ketika
bambu belum kuat menopang.

Merawat dan Memanen Cabe Rawit hargasumut.org

Pengendalian hama dan penyakit. untuk menjaga tanaman tetap tumbuh subur maka perlu
dilakukan perawatan agar tidak terserang hama atau penyakit. Untuk menghilangkan hama
bisa menggunakan petisida organik atau kimia. Jangan terlalu sering menggunakan pestisida,
karena akan merusak tanaman cabe.
Masa Panen Cabe

Umur cabe yang siap untuk dipanen sangat bervariasi, tergantung dengan jenis varietas dan
lingkungan. Waktu yang tepat untuk memanen cabe adalah ketika cabe berwarna merah dan
masih ada garis hijau pada buahnya. Cabe dengan ciri tersebut memiliki bobot maksimal dan
bisa bertahan 1 2 harian. Waktu yang tepat untuk memanen cabe adalah pagi hari agar
kesegaran cabe tetap terjaga hindari panen di siang atau malam hari.
Cara menanam cabe ini bisa diterapkan pada budidaya cabe sekala besar atau kecil, tinggal
menyesuaikan aja jumlah dan
Cabe atau sering juga ditulis cabai merupakan salah satu jenis buah dari
tanaman yang termasuk ke dalam genus Capsicum. Buah ini tergolong ke
dalam sayuran atupun bumbu yang sangat sering digunakan untuk
keperluan masak sehari-hari, terutama untuk membuat sambal. Di
Indonesia sendiri terkenal dengan berbagai macam sambal khas dari

beberapa daerahnya, karena bagi masyarakat kita sepertinya ada yang


kurang apabila makan tidak memakai sambal.
Advertisement
Bagi anda yang menyukai makanan pedas tentu selalu membutuhkan
persediaan cabe di rumah. Terutama cabe rawit yang harganya juga
selalu berfluktuasi sesuai dengan kondisi pasar dan musim yang sedang
terjadi di negara kita, bahkan bila sedang langka harga per kilogramnya
bisa menyamai harga daging sapi. Lalu mengapa tidak mencoba
menanam pohon cabe rawit sendiri di rumah? Apalagi jika anda hobi
bercocok tanam. Nah, pada kesempatan ini Ide Rumahku akan mencoba
memberikan tips mengenai cara menanam cabe rawit agar tumbuh
subur di rumah, baik itu di dalam pot, polybag maupun di sekitar halaman
rumah.

Di dalam ilmu biologi cabe termasuk ke dalam suku terong-terongan


(solanaceae) yang mudah ditanam baik di dataran tinggi maupun di
dataran rendah. Tanaman cabai sangat cocok ditanam pada tanah yang
kaya akan humus, gembur dan sarang, serta tidak tergenang air. Tingkat
pH tanah yang ideal untuk digunakan menanam pohon cabe berkisar
antara 5-6, dan suhu optimal yang baik untuk tanaman cabe berkisar
antara 24-27 derajat Celcius. Namun tanaman cabe pun masih bisa
bertahan jika berada pada suhu lebih dari itu. Sedangkan waktu tanam
yang baik untuk lahan kering di Indonesia adalah pada akhir musim hujan
yakni sekitar bulan Maret atau April.
Cara menanam cabe rawit di rumah sangat mudah dilakukan, anda dapat
memilih sendiri media tanam yang disukai seperti di dalam pot maupun
polybag, atau anda juga bisa menanamnya langsung di tanah pekarangan
rumah. Untuk belajar menanam pohon cabe rawit di rumah anda bisa
ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Tahap Pembibitan
Persiapan pertama yang harus anda lakukan adalah menyediakan bibit
tanaman cabe yang berkualitas. Untuk mendapatkan bibit cabe rawit yang
bagus, anda bisa menggunakan metode pemilihan biji cabe sebagai
berikut
:

Menyeleksi Biji : Rendam biji cabe rawit sejumlah yang diperlukan


di dalam air hangat dalam waktu 30 sampai 60 menit. Ambil dan
buang biji yang terapung/mengambang di atas air, karena biji ini
nantinya tidak akan tumbuh dengan optimal. Kemudian jemur biji
cabe yang sudah diseleksi tersebut dengan tidak terkena sinar
matahari secara langsung. Setelah biji cabe rawit benar-benar
kering maka biji tersebut siap digunakan pada proses berikutnya
yakni penyemaian.

2. Tahap Penyemaian
Sebelum melakukan proses penyemaian biji cabai, terlebih dahulu anda
harus mempersiapkan media semai berupa komposisi tanah di bagian
atas (top soil) dan pupuk kandang yang telah matang atau pupuk kompos
untuk bagian bawahnya. Top soil sendiri merupakan tanah yang terdiri
dari campuran tanah lempung dan pasir. Perbandingan komposisi antara
top soil dan pupuk (kompos atau kandang) adalah 1:1. Satu hal yang
perlu diingat adalah pupuk tersebut harus dihaluskan terlebih dahulu
dengan cara diayak agar akar biji yang masih lembut dapat menembus
media tanah dan menyerap unsur haranya.

Nah, selanjutnya anda bisa melakukan penyemaian biji cabe rawit yang
telah melalui proses seleksi diatas. Penyemaian biji cabe rawit dapat
dilakukan dengan menggunakan wadah seperti polybag kecil, baki/tray,
gelas plastik bekas air minuman, atau secara langsung di petakan tanah.
Pilih media/tempat penyemaian yang anda sukai sesuaikan dengan
kondisi di sekitar halaman rumah, berikut ini caranya:

Penyemaian menggunakan polybag kecil/gelas plastik : Untuk


penyemaian menggunakan polybag atau gelas plastik anda harus
mencampur media semai dengan arang sekam dengan rasio 1:1,
kemudian baru masukan ke dalam polybag atau gelas plastik hingga
memenuhi 3/4 bagiannya. Kemudian buatlah lubang di tengahtengah polybag atau gelas platik bekas tersebut untuk meletakkan
biji cabainya.

Penyemaian menggunakan baki/tray : Masukan media semai berupa


campuran tanah ke dalam baki hingga memenuhi 3/4 bagiannya,
kemudian padatkan secukupnya (jangan terlalu padat). Lalu buatlah
lubang-lubang untuk menanam biji cabe pada tray dengan jarak
antar lubang sekitar 7-8 cm.

Penyemaian menggunakan petakan tanah : Pertama-tama buat


bantalan tanah, kemudian letakkan media semai yang terdiri dari
campuran tanah dan pupuk tadi diatas bantalan tanah dengan
ketebalan sekitar 5-7 cm. Lalu padatkan tanah dan sirami dengan
air secukupnya (sampai basah tapi jangan sampai tergenang).
Kemudian buat lubang lubang kecil dengan ajarak antar lubang,
setelah itu anda perlu membuat tiang bambu dengan tinggi sekitar

30-45 cm pada empat sudut petakan tanah. Lalu pasangkan


paranet untuk menutupi area petakan tanah terzebut. Setelah
media tanam siap, lalu masikan biji cabe rawit pada setiap lubang.
Kemudian tutup permukaan lubang dengan koran bekas atau
karung goni. Basahi koran atau karung goni tersebut setiap pagi
dan sore hari (gunakan semprotan agar basahnya merata) selam
kurang lebih 3-4 hari, sampai muncul benih tanaman cabe. Setelah
muncul benih buka koran atau karung goni dan lanjutkan dengan
penyiraman benih hingga benih tersebut berumur 3-4 minggu atau
tanaman sudah memiliki 4 helai daun, itu tandanya benih cabe rawit
sudah siap untuk dipindahkan.
3. Tahap Penanaman
Langkah terakhir cara menanam cabe rawit di rumah yaitu
memindahkan benih cabe dari tempat penyemaian ke dalam area tanam
yang anda inginkan. Jika pekarangan anda cukup luas maka anda bisa
menanamnya langsung di tanah pekarangan tersebut. Namun jika lahan
bertanah di rumah anda terbatas, maka polybag atau pot berukuran
sedang
hingga
besar
pun
bisa
menjadi
alternatifnya.

Menanam cabe rawit di dalam pot atau polybag : Anda bisa


menggunakan pot yang terbuat dari bahan plastik, tanah liat, atau
keramik yang bagian dasarnya memiliki lubang untuk saluran
pembuangan air. Anda juga memerlukan media tanam lain sebagai
campuran tanah yaitu arang sekam dengan komposisi 1:1. Masukan
kedua bahan media tanam tersebut ke dalam pot atau polybag

kemudian padatkan secukupnya, lalu buatlah lubang di tengahtengah pot dengan kedalaman sekitar 20-25 cm. Pindahkan satu
buah benih cabe rawit dari tempat penyemaian, perhatikan akar
benih tanaman cabai tersebut jangan sampai ada bagian yang
patah. Letakkan bibit cabe rawit tersebut di tengah-tengah lubang,
atur posisi akar hingga tersebar merata, kemudian tutup akar benih
tanaman cabe dengan seluruh media media tanam hingga cukup
padat. Siram bagian tanah dengan air sampai sangat basah.

Menanam cabe rawit di tanah pekarangan rumah : Buatlah lubang


sedalam 25-30 cm dengan diameter berukuran sama. Masukan
media tanam (komposisi sama seperti media penyemaian) hingga
memenuhi 1/3 isi lubang, lalu padatkan secukupnya. Untuk proses
selanjutnya pada prinsipnya sama dengan cara menanam cabe rawit
di dalam pot atau polybag.

Setelah proses penanaman selesai, supaya tanaman cabe tersebut dapat


tumbuh dengan subur, maka Anda harus memeliharanya dengan baik dan
telaten. Lakukan penyiraman secukupnya, yakni dengan intensitas
sebanyak 3 hari sekali atau jika sedang musim kemarau (panas matahari
terik) bisa dilakukan setiap hari.
Selain itu anda juga perlu melakukan pemetikan daun anakan yang
tumbuh dari ketiak daun paling bawah agar pertumbuhan tanaman cabe
tidak bergerak ke samping. Lalu pengajiran (pemasangan batang bambu
di samping pohon cabe) dengan kedalaman 20-30 cm dan jarak satu
sama lain antara 7-10 cm, perlu dilakukan pada tanaman cabe yang telah
mencapai ketinggian minimal 20 cm. Satu hal lagi yang jangan sampai
anda lewatkan yaitu pemberian pupuk NPK atau pupuk organik setiap 2
minggu sekali selama 2 bulan dan setelah itu pemupukan cukup dilakukan
sebulan sekali saja.
Itulah beberapa tahapan dalam cara menanam cabe rawit agar tumbuh
subur di pekarangan rumah. Sebagai informasi bahwa tanaman cabe juga
bisa di tanam dengan sistem hiroponik, dan untuk mengetahui
penanaman sayuran secara hidroponik, anda juga bisa membaca artikel
kami yang berjudul Tanaman Hidroponik Solusi Mudah Bercocok Tanam Di
Rumah. Atau jika anda menyukai tanaman anggrek, dan ingin
mengetahui cara yang tepat merawat tanaman bunga anggrek agar
tumbuh subur dan indah silahkan baca artikelnya disini ! Terima kasih,
smoga bermanfaat ;)
bila anda ingin punya tanaman cabe rawit dirumah, tak ada salahnya mencoba menanam cabe
dalam pot. enak untuk hoby ataupun melepas lelah setelah kerja, bahkan bisa digeluti untuk
lebih menghasilkan uang. simak cara menanam cabe dalam pot dibawah ini yang diambil dari
carabudidaya dot com
--------------------------------------

LANGKAH KEGIATAN :
1. Menyiapkan Bibit dengan cara :

Pilih buah cabe yang sehat, lebih besar dari yang lainnya dan matang sempurna.

Buang bagian pangkal dan ujungnya.

Sayat bagian buah yang tersisa, kemudian ambil bijinya.

Jemur ditempat yang tidak terkena sinar matahari langsung selama tiga hari.

2. Menyemai benih, dengan cara :

Rendam benih dengan air hangat selama kurang lebih 30 menit.

Rendam sehari semalam dalam larutan perangsang akar.

Benih mengapung setelah direndam harus dibuang, karena pertumbuhannya tidak


akan maksimal. Benih yang tenggelam bungkus dengan kain basah dan biarkan sehari
semalam lagi.

Siapkan media semai bersamaan dengan perendaman benih, berupa tanah gembur
yang dicampur pupuk kandang, perbandingan 1 : 1. Masukan media semai ke dalam
plastik es ber diameter 3-5 cm, tinggi 6 cm dan beri lubang secukupnya, siram larutan
perangsang akar.

Semaikan benih satu per satu, tutup dengan media, tipis saja, supaya benih tidak
terlihat.

Jaga kelembaban dan waspada terhadap pencurian benih yang dilakukan semut.

Bibit dipindah tanamkan apabila sudah memiliki empat helai daun sempurna.

3. Penanaman
a. Penyiapan Media Tanam, merupakan tempat berkembangnya akar dalam menunjang
pertumbuhan tanaman yakni menyerap makanan yang berupa unsur hara melalui akarnya.
Media tanam harus sudah siap paling lambat dua minggu sebelum tanam, terdiri dari tanah
gembur atau top soil, kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan volume sama
banyak yang diaduk sampai tercampur rata, kemudian masukan ke pot/polybag yang
memiliki diameter minimal 30 cm.
Fungsi bahan media tanam :

Tanah untuk mengikat unsur hara yang diserap oleh akar dengan prinsip pertukaran
kation.

Kompos untuk menjaga

Pupu Kandang untuk menjamin tersedianya bahan penting untuk pertumbuhan


tanaman

b. Seminggu sebelum tanam, media tanam disiram dengan cairan perangsang tumbuh.
c. Bibit ditanam, minimal empat daun sempurna, sehat
dan pertumbuhannya bagus.
d. Cara penanamannya :

Buat lubang di tengah media, kira-kira lebih besar sedikit dari ukuran media bibit.

Buka plastik bibit dengan cara dorong dari bawah dan jari menggenggam bagian atas.
hati-hati jangan sampai merusak media dan mengakibatkan akar terputus.

Masukan bibit ke lubang yang telah dibuat.

Tutup media bibit dengan media bekas pembuatan lubang, lalu ratakan.

Siram media tanam dengan air biasa secara merata.

Apabila cuaca panas, agar diberi pelindung dari pelepah pisang yang ditekuk menjadi
dua bagian, disungkupkan menutupi bibit menyerupai bentuk segitiga sama kaki.

4. Perawatan Tanaman

Penyiraman dilakukan secara rutin, setiap pagi dan sore hari, kecuali cuaca hujan

Mulai umur 7 hari sampai keluar bunga tanaman dikocor pupuk perangsang tumbuh,
cukup diberi satu gelas dan diulang seminggu sekali.

Lakukan Perempelan daun-daun tua, bunga pertama dan seluruh tunas yang keluar
dari ketiak daun di bawah percabangan pertama.

Pencabutan tanaman liar di media tanam sekaligus dengan mengemburkan medianya.

Serangan hama atau penyakit, lakukan dengan menyemprotkan pestisida.

Dibanding dengan bedengan tanah, penyemaian dengan polybag ini lebih


menguntungkan,mengurangi resiko kematian bibit muda yang akan dipindahkan ke Polybag
besar. Pengunaan polybag untuk pesemaian dipilih yang ukuran lebih kecil ukuran 10 cm,
lebar 4-6 cm dan tebal 0.5 mm atau kita pilih ukuran besar seperti untuk pemindahan akhir.
Polybag yang kita dipasaran biasanya sudh ada lubang aerasi , lubang pengairan. Bila masih
kurang banyak di tambah lubang disekliling polybag.
Polybag yang akan dijadikan tempat pesemaian kita siapkan, masukkan tanah subur, kompos
yang banyak mengandung humus. Lebih bagus lagi tanah kompos / humus kita ayak untuk
menghilangkan kotoran atau terlalu besar butiran tanah. Kedalam media itu juga

ditambahkan 150 gr TSP atau NPK 80 gr NPK serta 75 gram Pestisida ( bisa menggunakan
Furadan,Petrofur, Indofuran, Curater, dll)

Untuk langkah selanjutnya biarkan polybag 2 -3 hari, untuk meratakan tanah di polybag atau
dengan digyang goyang / di angkat angkat agar kerapatan media tanam terjadi.Biasanya
media tanam akan menyusut beberapa cm setelah disiram. Basahi Polybag dengan menyiram
air kemedia tanam 1 2 gayung, dengan slang sampai air hamper jenuh.
Benih Cabai dapat disemaikan dalam polybag , untuk polybag besar disa diberi lobang
dengan tongkat kecil sedalm 0.5 cm, masukkan biji cabai ataur jaraknya sekitar 3-5 cm .
Jumlah benih antara 10 15 . lubang tanaman, khusus pakai polybag ukuran lebih kecil, 4 6
benih per polybag..
gambar diambil dari sini : http:// caraberkebun .com/wp-content/uploads/2014/05/carabertanam-cabe-dalam-pol

Anda mungkin juga menyukai