Anda di halaman 1dari 5

CARA MENANAM CABE DALAM POT

Persiapan Media Tanam Cabe dalam Pot


Cara menanam cabe dalam pot atau polybag secara sederhana
dapat dimulai dengan mempersiapkan media tanam, adalah sebagai
berikut:
Pengadaan tempat media tanam cabe, bisa berupa pot, tas plastik
warna hitam, maupun polybag.
Pengadaan
pupuk
organik
dan
pupuk
anorganik. Pupuk
organikbisa berupa pupuk kandang, humus, maupun pupuk
kompos. Sedangkan pupuk anorganiknya menggunakan pupuk
NPK.
Pengadaan kapur pertanian untuk tanah masam. Cara mudah
untuk mengetahui apakah jenis tanah yang dipakai terlalu masam
atau tidak adalah dengan cara mengamati pertumbuhan alangalang di areal lahan yang akan diambil tanahnya. Salah satu ciri
tanah masam yaitu banyak ditumbuhi rumput alang-alang.
Cara pencampuran media tanah dan pupuk kandang untuk
menanam cabe dalam pot perlu diperhatikan, terutama
komposisinya. Perbandingan tanah dan pupuk kandang ideal 2:1
(Tetapi bisa juga 1:1 bagi petani peternak yang banyak memiliki
pupuk kandang, atau mudah mendapatkan pupuk kandang dengan
harga
murah).
Tambahkan
kapur
pertanian
dan pupuk
NPK sebanyak 100g. Aduk-aduk biar rata, lalu masukkan ke dalam
pot.
Untuk menanam cabe dalam pot skala luas, letakkan pot dengan
jarak 60x60 cm di atas tanah atau bedengan bekas budidaya
tomat, budidaya terong, atau budidaya tanaman lainnya yang
menggunakan bedengan. Jika menginginkan menanam cabe
dengan sistem tumpangsari, pada lahan dapat ditanami tanaman
pendek (sebaiknya berumur pendek juga). Kalau lahan yang

digunakan untuk menanam cabe dalam pot adalah bekas budidaya


tanaman hortikultura, tanaman penyela bisa langsung ditanam di
lahan, tetapi jika pada lahan baru, sebaiknya dilakukan olah tanah
dan pemupukan dasar sesuai jenis komoditas yang akan ditanam.
Buat lubang tanam seperti pada cara menanam cabe di lahan.

Cara Mempersiapkan Bibit dan Menanam Cabe dalam Pot


Sebelumnya buat rumah pembibitan, bisa menggunakan sungkup
plastik untuk menghemat biaya.
Cara pembuatan media semai untuk tanaman cabe komposisinya
sama seperti budidaya tanaman hotikultura, terutama yang
memiliki nilai ekonomis tinggi. Komposisi media semai cabe terbuat
dari campuran 20 liter tanah, 10 liter pupuk kandang, dan 150 g
pupuk NPK yang sudah dihaluskan.
Penyemaian benih cabe. Cara menanam benih cabe ke dalam
plastik semai agar efisien cukup menggunakan tangan kering,
usahakan media untuk menanam benih cabe dalam keadaan
lembab saja, jangan terlalu basah. Masukkan benih cabe satu per
satu lalu tutup lagi menggunakan tanah tipis-tipis.
Pemeliharaan bibit cabe. Cara memelihara bibit cabe juga sama
untuk bibit lainnya. Sungkup dibuka pukul 07.00-09.00, dan 15.0017.00. Penguatan tanaman penting untuk diperhatikan agar bibit
cabe lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru setelah
pindah tanam, cara penguatan tanaman cabe dengan membiarkan
bibit cabe terkena sinar matahari penuh selama 5 hari menjelang
waktu menanam. Tetapi saat malam hari, sungkup harus ditutup
lagi agar terhindar dari serangan hama dan penyakit cabe,
terutama hama ulat. Siram bibit cabe setiap pagi hingga basah
agar saat sore hari bibit cabe tidak kekurangan air. Namun, jika
terik matahari terlalu panas, sore hari bisa disiram lagi, tetapi
jangan terlalu basah. Cara ini penting diperhatikan untuk
mengurangi tingkat kelembaban di malam hari.Penyemprotan

pestisida pada bibit cabe dilakukan pada umur 15 hss (hari


setelah semai) dengan dosis cukup dari dosis dewasa.
Pindah tanam. Bibit cabe yang telah memiliki 4 helai daun sejati
siap dipindah tanam ke dalam pot atau polybag. Cara menanam
bibit cabe sama seperti menanam cabe di lahan.
Setelah bibit cabe dipindah tanam ke dalam pot, segera lakukan
pemasangan ajir. Cara memasang ajir sedini mungkin bertujuan
untuk menghindari kerusakan akar cabe, sehingga diharapkan
tidak ada luka akar yang dapat menyebabkan infeksi sekunder
(terhindar dari penyakit akar).

Cara Memelihara Tanaman Cabe dalam Pot


Cara memelihara tanaman cabe dalam pot sebetulnya sama seperti
cara menanam cabe di lahan, kecuali sanitasi lahan. Secara garis
besarnya sebagai berikut:
Cara Menyulam Tanaman Cabe

Seperti pada cara menanam cabe di lahan, penyulaman dilakukan


sampai umur tanaman cabe 3 minggu. Jika tanaman cabe mati
karena penyakit akar, seperti misalnya rebah semai, usahakan
tanah di sekitar lubang tempat menanam cabe dibuang secukupnya.
Cara Merempel dan Mengikat Tanaman Cabe

Cara melakukan perempelan dilakukan pada daun cabe tua dan


tunas samping. Cara merempel daun cabe dan tunas samping sama
seperti cara menanam cabe di lahan. Perempelan daun cabe tua dan
terserang hama penyakit ini dilakukan ketika tanaman cabe
memasuki umur 80 hst (hari setelah tanam).
Sanitasi Lahan

Cara melakukan sanitasi lahan untuk budidaya cabe dalam pot lebih
mudah dilakukan, yaitu dengan cara mencabut gulma yang tumbuh

di dalam pot. Untuk budidaya cabe sistem tumpangsari, cara


membersihkan gulma tanaman penyelang sesuai dengan cara
pemeliharaan untuk tanaman yang ditumpangsarikan.
Cara Mengairi Tanaman Cabe

Cara mengairi tanaman cabe dalam pot tidak sama seperti saat
menanam cabe di lahan. Pengairan tanaman cabe ini dengan cara
menyiram tanaman setiap 2-3 hari sekali saat tidak turun hujan.
Pada budidaya cabe skala luas, cara mengairi tanaman cabe bisa
dilakukan pengeleban untuk memudahkan mendapatkan air. Saat
pengeleban tersebut, air dapat disiramkan ke dalam pot. Hindari
pengeleban dan penyiraman tanaman cabe pada waktu siang hari
untuk menghindari penguapan tinggi.
Cara Melakukan Pemupukan Susulan

Pupuk Akar diberikan dengan cara pengocoran setiap 5 hari sekali,


mulai tanaman cabe berumur 5 hst sampai 105 hst. Saat umur
tanaman cabe 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 hst dikocor menggunakan
pupuk NPK dengan dosis 1kg NPK 15-15-15 yang dilarutkan ke
dalam 200 lt air. Larutan ini untuk 1000 tanaman, masing-masing
tanaman cabe mendapatkan kocoran sebanyak 200 ml. Saat
tanaman cabe berumur 35 hingga 60 hst (interval 5 hari) dikocor
menggunakan pupuk NPK dengan dosis 2kg NPK 15-15-15 yang
dilarutkan ke dalam 200 lt air. cara ini untuk 1000 tanaman,
masing-masing tanaman cabe 200 ml. Selanjutnya, memasuki usia
65 hingga 105 hst juga dikocor menggunakan pupuk NPK, dengan
cara dan interval yang sama larutkan 3kg NPK 15-15-15 ke dalam
200 lt air.
Selain pupuk akar, untuk mempercepat pertumbuhan dan
pembuahan tanaman cabe, perlu juga diaplikasikan pupuk daun.
Cara aplikasi pupuk daun ini melalui penyemprotan, bisa bersamaan
pada waktu melakukan penyemprotan pestisida. Tanaman cabe

dalam pot membutuhkan nitrogen tinggi untuk pertumbuhan saat


tanaman cabe berumur 14 dan 21 hst. Sedangkan saat pembuahan,
tanaman cabe membutuhkan pupuk kandungan phospat, kalium dan
pupuk mikro tinggi. Cara aplikasinya juga bisa bersamaan saat
penyemprotan pestisida, diberikan ketika tanaman cabe berumur 35
dan 75 hst.

CARA MENGENDALIKAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN


CABE DALAM POT
Cara pengendalian hama dan penyakit tanaman cabe dalam pot bisa
mengadopsi cara pengendalian hama dan penyakit tanaman
cabepada budidaya cabe di lahan.
PANEN CABE DALAM POT
Cara memanen Cabe di pot sama seperti menanam cabe di lahan,
buah cabe dipanen saat umur tanaman cabe antara 90-110 hst.
Buah cabe yang dipanen adalah buah cabe 80% masak.

Sumber : http://www.tanijogonegoro.com/2015/03/cara-menanamcabe-dalam-pot.html

Anda mungkin juga menyukai