Anda di halaman 1dari 10

Pupuk Singkong Kasesa dan Cara Pemupukannya

Pupuk Singkong Kasesa – Dalam budidaya singkong, khususnya budidaya singkong


kasesa pastinya kita ingin memperoleh hasil yang terbaik. Maka tak salah selain mengatur jarak
tanam ubi kasesa, ada banyak juga yang berupaya menghadirkan pupuk singkong terbaik pada
tanamannya.
Hal tersebut juga merupakan upaya yang dilakukan para petani dalam mendapatkan hasil
panen singkong yang berumbi besar dan melimpah. Untuk itu sangat penting sekali bagi petani
selain mengetahui tentang jarak tanam singkong yang baik, juga untuk bisa tahu bagaimana cara
pemupukan singkong kasesa yang baik dan benar. Contoh, budidaya singkong di
Lampung diakui menghasilkan singkong yang super. Maka di Lampung sendiri, menjadi
lumbung singkong bagi pasokan nasional, bahkan sudah ada beberapa wilayah yang singkongnya
di ekspor ke luar.
Untuk itu, ayobudidaya.com kali ini akan bahas tentang pupuk singkong kasesa, hal ini
agar petani atau kalian yang tengah melakukan budidaya singkong jenis kasesa ini dapat
menghasilkan singkong yang terbaik saat panen tiba. Baiklah, kita akan bahas tentang bagaimana
pupuk singkong kasesa ini bekerja dan pupuk jenis apa yang digunakan untuk memperbesar
umbi singkong kasesa?

Jenis-Jenis Pupuk Singkong Kasesa


Jika berharap adanya pupuk untuk memperbesar umbi singkong, maka lebih baik saat ini kita
terlebih dahulu mempelajari apa saja jenis-jenis pupuk yang biasa digunakan untuk tanaman
singkong.Sehingga nantinya bisa berhitung, berapa jumlah hasil panen dari luasan tanam yang
dilakukan. Misal contoh, dalam 1 hektar singkong menghasilkan berapa ton singkong saat
panen? Dalam pemupukan tanaman singkong sama halnya dengan pemupukan tanaman lainnya,
yakni terbagi dua golongan ada pupuk organik dan ada pula pupuk anorganik.

A. Jenis Pupuk Organik Untuk Tanaman Singkong


Pupuk organik dalam hal ini dimaksud adalah semua sisa bahan tanaman, pupuk hijau, dan
kotoran hewan yang mempunyai kandungan unsure hara rendah dan tersedia setelah zat yang
dimiliki mengalami proses pembusukan oleh mikro organisme. Macam-Macam Pupuk Organik
Untuk Singkong Kasesa:
 Kompos
 Pupuk Hijau
 Pupuk kandang

B. Jenis Pupuk Anorganik Untuk Tanaman Singkong


Pupuk anorganik disebut juga sebagai pupuk buatan. Jadi ini adalah pupuk yang sengaja
dibuat manusia. Biasanya dibuat dalam kapasitas pabrik. Pupuk anorganik mengandung unsure
hara tertentu dalam kadar tinggi. Apa kegunaan pupuk anorganik, yakni, untuk mengatasi
kekurangan mineral murni dari alam yang diperlukan tumbuhan untuk hidup secara wajar. Pupuk
anorganik dapat menghasilkan bulir hijau dan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Jenis
pupuk anorganik yang dikenal pada umumnya:
 Pupuk Tunggal, contohnya; pupuk N, P, dan K.
o Pupuk Nitrogen (N)
o Pupuk Fosforus (P)
o Pupuk Kalium (K)
 Pupuk Majemuk, contohnya; NP, NK, dan NPK.
o Pupuk majemuk yang paling banyak digunakan adalah pupuk NPK yang mengandung
senyawa ammonium nitrat (NH4NO3), ammonium dihidrogen fosfat (NH4H2PO4), dan
kalium klorida (KCL).
Jenis-Jenis Pupuk Singkong Kasesa Dipasaran
1. Pupuk urea
2. Pupuk superfosfatP
3. Pupuk ammonium sulfat
4. Pupuk mutiara
Namun, memang dalam penggunaanya, pupuk singkong kasesa yang digunakan adalah pupuk
organik. Berdasarakan beberapa cerita dengan pupuk organik pun, penanaman singkong kasesa
tidaklah membutuhkan waktu yang lama.Yakni, hanya membutuhkan waktu 12 bulan. Selain itu
juga ada banyak jenis pupuk singkong kasesa yang menggunakan pemupukan organik, yakni
dengan pupuk organik cair. Selengkapnya bisa dipelajari.
Cara Pemupukan Tanaman Singkong Kasesa
Nah, selengkapnya akan kita bahas di sini tentang bagaimana cara pemupukan tanaman
singkong kasesa. Apakah akan menggunakan jenis pupuk singkong kasesa organik atau jenis
pupuk singkong kasesa anorganik. Pupuk organik untuk pupuk singkong kasesa yang dibutuhkan
adalah seperti, pupuk kandang, pupuk hijau, maupun pupuk kompos.
Sementara untuk pupuk an-organik yang dibutuhkan oleh tanaman singkong ialah Urea, TSP,
KCL dan juga NPK. Sementara itu untuk kapur dan juga Dolomit diberikan jika memang
tanaman membutuhkan.

Dosis Pupuk Tanaman Singkong dalam 1 Hektar


Biasanya, untuk pupuk organik 1 hektar membutuhkan sekitar 15-20 ton. Sementara
untuk pupuk kimia dalam 1 hektar lahan membutuhkan sekitar 200 kg – 500 kg. Dosis kapur
dolomit dalam 1 hektar lahan ini menyesuaikan kebutuhan saja. Berikut ini rincian dosis pupuk
tanaman singkong untuk lahan seluas 1 hektar.
Selain itu, untuk kebutuhan
 Urea: 120-300 kg/Ha,
 TSP: 30-75 kg/HA,
 KCL: 50-125 kg/Ha.
 Jika menggunakan pupuk NPK Phonska 120-300 kg/Ha, Urea: 80-200 kg/Ha.

Teknik Penanaman dan Pemupukan Tanaman Singkong Setelah Dibajak:


 Pertama, taburkan kapur dolomit secara merata pada lahan.
 Langkah selanjutnya adalah dengan menaburkan pupuk kandang sebanyak 15-20 ton per
hektar.
Catatan, jika pemupuan di atas sudah 7 sampai 10 hari, maka tahapan selanjutnya adalah dengan
menaburkan pupuk kimia, dengan dosis TSP dan 1/3 dosis Urea (40/100kg), KCL (16.6-41.6
kg), atau 1/3 dosis NPK Phonska dan Urea
 Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah dengan membajak ulang lahan tanam agar
pupuk bisa tercampur rata dengan tanah. Dan anda harus kembali untuk menunggu 10
sampai 15 hari untuk menanam singkong.
Dosis dan Jenis Pupuk Susulan Pertama untuk Tanaman Singkong
Untuk pemberian pupuk susulan pertama ini dilakukan setelah tanaman singkong berumur 1
bulan, untuk pupuknya sendiri adalah KCL dengan dosis setengah dari pupuk yang tersisa tadi.
 Ambil pupuk KCL dengan dosis 16.6 – 41.6 kg/Ha.
 Taburkan pupuk dengan jarak 30 cm dari batang tanaman.
Untuk pemberian pupuk susulan kedua ini setelah tanaman singkong berumur 3 bulan
setelah tanam. Untuk pemberian pupuknya menggunakan KCL yang masih tersisa tadi.
 Ambil pupuk KCL dengan dosis 16.6 – 41.6 kg/Ha.
 Taburkan pupuk dengan jarak 40 cm dari batang.
 Setelah selesai, silahkan lakukan pembubunan atau pendangiran.
 Jika lahan yang dimiliki rawan dengan jamur upas, maka beberapa hari setelah
pembubunan silahkan taburkan dolomit sebanyak 3 ton per hektar.
 Untuk pemberian pupuk susulan ketiga dilakukan setelah tanaman singkong berukuran 5
bulan.
 Pupuk yang diberikan adalah pupuk urea sebanyak 80-200 kilogram per hekatr.
 Pupuk ditaburkan merata dan jaraknya agak jauh dari batang pohon.

Cara Pemupukan Singkong Kasesa dengan NPK Phonska, Urea, dan


Petroganik
Untuk memaksimalkan hasil dan ingin menggunakan NPK Phonska, Urea dan Petroganik maka
bisa ditingkatkan produski dan juga bobot tanaman singkong dengan menggunakan pupuk NPK
Phonska (300kg/Ha), Petroganik (0,5kg/pohon), Urea (200kg/Ha).
Cara Pemupukan Singkong Agar Berbuah Banyak dan Besar

1. Pemupukan Singkong Secara Konvensional


Dengan kebiasaan petani, biasanya secara konvensional dilakukan dengan system pemupukan
berimbang antara N, P, K dengan dosis Urea : 135 kg, TSP/SP36 : 75 kg dan KCL : 135 kg.
Pupuk tersebut diberikan pada saat tanam dengan dosis N:P:K = 1/3 : 1: 1/3 atau Urea : 50 kg,
TSP/SP36 : 75 kg dan KCL : 50 kg (sebagai pupuk dasar) dan pada saat tanaman berumur 2-3
bulan yaitu sisanya dengan dosis N:P:K = 2/3:0:2/3 atau Urea : 85 kg dan KCL : 85 kg.

2. Pemupukan Singkong dengan Sistem Teknologi MiG-6 Plus


Sistem pemupukan menggunakan teknologi MiG-6 Plus, dapat mengurangi kebutuhan pupuk
kimia/anorganik sampai dengan 50%, Adapun cara pemupukannya adalah sebagai berikut :
 Disarankan saat pengolahan lahan diberikan pupuk kandang pada setiap lubang yang akan
ditanami bibit.
 Kebutuhan 5ton/ha. 3 hari sebelum tanam diberikan 2 liter MiG-6 Plus per hektar dengan
campuran setiap 1 liter MiG-6 Plus yang sudah dicampur/dilarutkan dengan air max 200 liter
atau 1 tutup botol (10 ml) dicampur/dilarutkan dengan air sebanyak 2 liter (jumlah air tidak
harus 200 liter boleh kurang asal cukup untuk 1 hektar).
 Disemprotkan pada lahan secara merata disarankan disemprotkan pada pupuk
kandang/kompos agar fungsi dari pupuk kandang/kompos lebih maksimal.
 Setelah 3 hari bibit / stek siap ditanam. 5 hari setelah tanam berikan campuran pupuk NPK
dengan dosis Urea : 50 kg, TSP/SP36 : 75 kg dan KCL : 50 kg pada lahan 1 hektar, 1 pohon
diberikan campuran sebanyak ± 22,5 gram dengan cara ditugalkan pada jarak 15 cm dari
tanaman dengan kedalaman 10cm.
 Pemberian MiG-6 Plus selanjutnya pada saat tanaman singkong berumur 2 bulan :2 liter,
umur 4 bulan : 2 liter, umur 6 bulan : 2 liter dan 8 bulan : 2 liter.
 Pemberian pupuk anorganik selanjutnya pada umur tanaman 60-90 hari berupa campuran
pupuk N:P:K dengan dosis Urea : 85 kg, dan KCL : 85 kg. Asumsi bila 1 hektar lahan
ditanam 7.500 pohon berarti 1 pohon diberikan sebanyak ± 22,5 gram dengan cara
ditugalkan pada jarak 15 cm dari tanaman dengan kedalaman 10cm.
Cara Menanam Budidaya Singkong Kasesa 1 Hektar 70 Ton

Singkong atau ubi kayu adalah tanaman yang sudah tidak asing lagi di indonesia.tanaman
singkong tersebar hampir di seluruh wilayah indonesia ada.tanaman singkong mudah sekali
tumbuh asal tanah tidak mengenang air.istilahnya anda tancapkan pada saat musim hujan saja
tanaman singkong akan tumbuh dengan sendirinya.tanaman singkong masih dilirik petani
walaupun harganya kadang murah petani mempertimbangkan aspek mudah dalam perawatan dan
singkong cenderung lebih tahan penyakit tanaman.
Ada banyak sekali varietas dan jenis tanaman singkong mulau dari lokal adera thailand
hingga singkong kasesa yang lebih banyak kelebihanya.singkong kasesa adalah singkong yang
banyak di budidayakan di lampung dan anda sendiri pasti tau bahwa lampung adalah daerah
penghasil singkong terbesar di indonesia.selain lahan yang banyak di tanami singkong banyak
pabrik tapioka di lampung yang siap menerima suplai singkong dari petani.
Singkong kasesa punya banyak kelebihan yaitu umur panen yang relatif cepat 8-10 bulan
sudah bisa panen jika untuk di makan namun jika ingin dijual sebaiknya umur 11-12 bulan agar
kandungan pati lebih banyak.selain itu singkong kasesa rasanya lebih enak.kelebihan lainya
adalah singkong kasesa mudah di kuliti sehingga konsumen lebih suka membeli singkong
kasesa.jika anda punya lahan sebaiknya bisa investasi di tanaman singkong kasesa caranya
mudah koq tinggal ikuti saja tulisan ini.

PERSIAPAN LAHAN
 Agar hasil maksimal anda harus mempersiapkan lahan yang subur anda bisa mencangkul atau
mentraktor sedalam 20cm tanah dan dibuah buludan agar mudah dan rapi dalam menanam
 Bersihkan lahan dari gulma dan tanaman liar agar tidak mengganggu bibit tanaman singkong
nantinya.

PEMBIBITAN SINGKONG KASESA


 Siapkan bibit singkong kasesa anda bisa beli atau potong stek batang jika sudah ada
 Potong dengan panjang 25cm pemotongan sebaiknya ditengah tengah
 Ikat per 30 batang agar mudah dalam membawa ke lapangan
 Rendam batang bibit singkong 1 jam dengan hormonik agar bisa tumbuh cepat
 Hormonik adalah hormon pertumbuhan yang bisa merangsang pertumbuhan
CARA MENANAM SINGKONG KASESA
 Sebaiknya singkong kasesa di tanam pada awal musim hujan agar asupan air selalu ada
 Runcingkan bagian bawah batang agar mudah ditanam
 Pola tanam biasa anda sesuaikan saran saya 100x100 atau 120x120
 dengan pola tanam yang longgar akan meberikan ruang gerak akar yang besar dan panjang

PENYULAMAN SINGKONG KASESA


Jika didapatkan singkong yang mati atau abnormal silahkan dicabut dan ganti dengan yang baru

PENYIANGAN
Lakukan dengan pembersihan gulma dan tanaman liar disekitar tanaman singkong setiap 1 bulan
sekali agar tanaman bisa tumbuh normal dan sehat

PEMUPUKAN SINGKONG KASESA


 7 Hari setelah tanam campur UREA 70 KG, KCL 70KG, SP36 70KG, DAN SUPERNASA
6KG sebarkan di semua tanaman singkong dosis ini untuk 1 hektar jika lahan anda kurang 1
hektar maka anda bisa sesuaikan
 Semprot setiap bulan sekali dengan hormonik plus poc nasa agar tanaman tumbuh subur
dosisnya 2 tutup botol hormonik dan 4 tutup botol poc nasa untuk 1 tangki air
 Semprot sampai umur 5 bulan
 Pemupukan lanjutan di umur 3 bulan UREA 50KG, KCL 50KG, SUPERNASA 3KG campur
dan terbarkan dosis ini untuk 1 hektar tanaman
 Jika musim kemarau datang usahakan aliri air dilahan mininam 3 hari sekali

Dengan dosis diatas sudah banyak yang membuktikan singkong bisa produktif dan hasil panen
melimpah anda bisa dapatkan pupuk urea kcl sp36 di sekitar daerah anda.untuk pupuk supernasa
hormonik dan poc nasa silahkan hubungi kami.rata rata dalam 1 hektar menghasilkan 50 ton
singkong namun ada yang 80 ton singkong kasesa.semua tergantung dari jenis tanah lingkungan
dan faktor lainya.dalam budidaya yang paling penting adalah terus semangat.
Jurus Rahasia Budidaya Singkong Agar Panen Melimpah

1. Menyiapkan Lokasi
Tanah yang digunakan untuk menanam singkong harus memiliki tekstur remah, gembur,
tidak terlalu liat, tidak terlalu berpori serta kaya akan bahan organik. Derajat keasaman tanah
yang baik yaitu 4,5 sampai 8,0 dengan pH ideal 5,8. Lokasi yang baik yaitu pada ketinggian 10-
700 mdpl, dengan curah hujan antara 1500-2500 mm/tahun serta suhu udara 10 derajat celcius
dengan kelembaban 60-65%, dan cukup mendapatkan sinar matahari.

2. Pengolahan Lahan
Sebelum melakukan penanaman, lebih baik kita melakukan cek tingkat keasaman lahan
yang akan dikelola. Tingkat keasaman tanah minimal 4,5 dengan pH yang ideal adalah 5,8. Jika
pH tanah dibawah 4,5 maka lahan harus dilakukan pengapuran untuk menetralkan tingkat
keasaman tanah.
Selain itu, pastikan lahan tempat penanaman harus terbebas dari gulma atau tanaman
penggangu. Jika lahan sudah bersih dari gulma dan memiliki tingkat keasaman yang cocok,
kemudian cangkul tanah atau dibajak menggunakan mesin dan setelah dirasa sudah gembur,
tanah diberi dolomite sebanyak 1 sampai 2,5 ton/hektar dan dicampur dengan pupuk kandang.
Selanjutnya buat bedengan, hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam perawatan singkong
gajah. Sebelum bibit ditanam sebaiknya tanah disemprot terlebih dulu dengan
menggunakan pupuk organik cair (organik MiG-6 Plus) dengan dosis 2 liter MiG-6 Plus dan
dosis 1 liter MiG-6 Plus dicampur 200 liter air.

3. Pemilihan Bibit
Bibit dari indukan singkong yang akan digunakan haruslah memiliki kriteria berkualitas,
sehat, serta tidak jamuran. Ambil bibit dari induk singkong gajah yang sudah mencapai umur 10-
20 bulan.
Cara memilih bibit yang baik :
 Indukan memiliki batang yang kuat
 Batang yang digunakan sebagai bibit terlihat bersih dan tidak berpenyakit.
 Bibit dari batang yang sudah berkayu berdiameter sekitar 2,5 cm.
 Bibit memiliki pertumbuhan normal
 Bibit sehat dan seragam
 Usahakan bibit memiliki batang yang lurus dan belum ada tumbuh tunas-tunas baru.

4. Teknik Penanaman
Perlu diketahui dalam penanaman, teknik yang harus diketahui adalah mampu
memperhatikan musim serta curah hujan. Misalkan, waktu tanam yang paling baik ialah awal
musim hujan atau setelah penanaman padi. Jarak tanam yang digunakan pada pola monokulturan
ialah 80 x 120 cm.
Sebelum bibit ditanam disarankan agar bibit direndam terlebih dahulu dengan pupuk
hayati SOT HCS yang telah dicampur dengan air selama 3-4 jam.Kemudian baru dilakukan
penanaman di lahan, ini sangat bagus untuk membantu pertumbuhan dari bibit. Penanaman
dilakukan dengan melancipkan ujung bawah stek Ketela, kemudian ditanam sedalam 5 – 10 cm
ke dalam tanah.

5. Perawatan dan Pemeliharaan


Setelah bibit ditanam beberapa hari, berikutnya monitoring atau kontrol apakah ada bibit
baru yang tidak keluar tunas dan bibit menjadi kering. Jika ada, maka segera ganti dengan bibit
yang baru. Setelah bibit tumbuh tunas dan mulai bersemi, selalu pantau apakah ada gulma dan
rumput liar yang tumbuh, jika ada segera bersihkan. Penyiangan ini dilakukan sebanyak 2 kali
selama masa tanam, pada saat melakukan penyiangan sekalian lakukan penggemburan tanah agar
tanaman bisa tumbuh dengan maksimal.
Jaga kondisi lahan tanam tetap dalam kondisi lembab selama 5 bulan dari masa tanam
(lembab dalam arti tidak tergenang air). Selain itu, lakukan pemangkasan batang yang tidak
diperlukan, dan sisakan batang yang baik supaya nantinya jika singkong ini dipanen, batang
tersebut bisa digunakan sebagai bibit.

Perawatan rinciannya adalah sebagai berikut :


 Penyiangan : Penyiangan bertujuan untuk membuang semua jenis rumput/tanaman
liar/tanaman pengganggu yang hidup disekitar tanaman. Dalam satu musim, minimal
dilakukan penyiangan sebanyak 2 kali.
 Pembubunan : Lakukan dengan menggemburkan tanah disekitar tanaman serta setelahnya
dibuat seperti gundukan. Waktu pembubunan bersamaan dengan penyiangan, hal ini dapat
menghemat biaya. Jika tanah disekitar pohon terkikis air hujan atau karena sebab yang lain,
maka perlu dilakukannya penimbunan ulang.
 Pemangkasan : Perempelan/Pemangkasan tunas perlu dilakukan kerana minimal setiap
pohon harus mempunyai 2 atau 3 cabang, hal ini agar batang pohon tersebut bisa digunakan
sebagai bibit lagi dimusim tanam mendatang.
 Pengendalian Hama Penyakit Pada Tanaman Singkong : Meski tanaman singkong
memiliki ketahanan yang baik terhadap hama dan penyakit, kita harus tetap mewaspadainya
agar bisa dikendalikan dengan baik dan tak mengganggu produksi panen singkong
dikemudian hari.
 Pemupukan : Pemupukan perlu dilakukan dengan Pupuk Kandang. Pemupukan dilakukan
jika tanaman dirasa tumbuh kurang ideal dan pada saat tanaman singkong berumur antara 2- 3
bulan.
 Pengairan serta Penyiraman : Kondisi lahan ketela pohon dari awal tanam sampai umur 4-5
bulan selalu dalam keadaan lembab, tapi tidak terlalu becek. Pada tanah kering perlu
dilakukan penyiraman serta pengairan. Pada musin kering, penyiraman dilakukan dengan cara
disiram langsung.

6. Panen Singkong
Singkong dapat dipanen pada saat warna daunnya mulai menguning serta banyak daun
yang rontok atau jika telah mencapai umur antara 6–8 bulan untuk varietas genjah serta 9–12
bulan untuk varietas dalam. Singkong dipanen dengan cara mencabut batangnya serta umbi yang
tertinggal diambil dengan cangkul atau garpu tanah. Pastikan tidak merusak umbinya karena
dapat menurunkan kualitas serta harganya saat dijual nanti.

Anda mungkin juga menyukai